Anda di halaman 1dari 4

MALAIKAT HUTAN

Sepanjang lukisan Ilahi tergambar

Mengalir diam nan sunyi

Dikala hitam menggema liar

Menanti malaikat dibalik Meranti

Sepanjang jendela hijau terbuka

Sekuat sinar terang meraja

Dalam kicauan ia berkata

Jagai harta sang khalifa

Setipis itu mereka bersuara

Menggema hebat sejagad raya

Telah Berbinar-binar bak syurga

Rusak setitik bak neraka

Berbekal air, tanah dan akar

Material murah tak ternilai

Menghasilkan seni yang gelegar

sebagai titipan pada duniawi

hijau kami...paru-paru kami

rumah para malaikat bumi

mengepak sayap menapak kaki

elok sekali sejak bahari


tangan lancang jangan mendekat

soroti ladang tak bersalah

menerjang terjang tidak sesaat

merampas tanpa peduli basah

jangan campakkan nyawa malaikat

membuat punah menjadi biasa

menyebarkan lantunan luas bersekat

memisahkan yang telah terjaga

jangan kacaukan tempat perinduan

disana senja sangat rupawan

Naungan para malaikat hutan

Disaksikan para Malaikat Tuhan


Nama saya Andhy Ilga Nur Aisyah , lahir di kolaka tanggal
9 April 1996. Saat ini kuliah di Universitas Halu Oleo,
jurusan Tekni Sipil, Kendari, Sulawesi Tenggara. Hobby
saya adalah menulis berbagai cerita fiksi, serta puisi,
nonton film bergendre horror dan tentu saya sangat senang
bermajas.

malam bernostalgia dengan sang fana

sepuitis irama dalam sajaknya

lalu aku termenung dalam isyaratnya

sosok yang tak lagi sama

syair yang hanya pernah ada

tapi merpatipun tak sanggup berlabuh

bak darat bersatu paut

seakan jalan teramat jauh

sampai terangnya kalahkan raut

kau boleh menunggaknya cepat atau lambat

seolah-olah udara terbahak

melihat sepi tertabrak rindu

akankah aku mencari atau hanya berdiam diri


tak begitu lama hanya sekejap

lalu hilang dibalik kejora

mungkin hanya fatamorgana sem

Anda mungkin juga menyukai