PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain menyebabkan kematian pada ibu
KPD juga merupakan penyebab kematian pada bayi. Terjadinya kematian baik
pada ibu maupun pada bayi yang mengalami KPD, disebabkan salah satunya
karena infeksi yang terjadi akibat penatalaksanaan yang kurang tepat. Seorang
Semakin lama jarak antara ketuban pecah dengan permulaan persalinan akan
meningkatkan virulensi dari mikroba tersebut. Janin yang dikandung oleh ibu
merambatnya infeksi. Setelah ketuban pecah, baik ibu dan janin beresiko
terjadi infeksi, hal ini terjadi karena setelah ketuban pecah maka akan ada
jalan masuk mikroorganisme dari luar uterus apalagi jika sering dilakukan
penyebab langsung kematian ibu oleh karena infeksi sebesar 11% dari seluruh
eklamsia 24%. Angka kejadian KPD di BPS Titi S Wonsobo termasuk tinggi.
Angka kejadian KPD selama satu bulan yaitu dari bulan Januari 2010 sampai
dengan bulan Februari 2010 dari 17 persalinan terdapat 3 kasus KPD dan dua
bayi prematur. Kelahiran premature adalah salah satu penyebab kematian bayi
partum pada kejadian infeksi selain KPD diantaranya adalah malnutrisi dan
anemia. Pada kejadian KPD, baik infeksi yang terjadi pada ibu maupun bayi,
penolong dan perilaku ibu sendiri. Resiko infeksi akan meningkat pada KPD
peran strategis dalam mencegah terjadinya masalah lanjut akibat dari ibu
terhadap ibu maupun bayinya. Oleh karena itu bidan harus mempunyai
mengalami KPD.
Umur 23 Tahun Dengan Ketuban Pecah Dini di BPS Titi Sumiati Wonosobo
Tahun 2010”.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
bersalin dengan ketuban pecah dini pada kala I, II, III, dan IV sesuai
kasus.
C. Pembatasan Kasus
1. Sasaran
Studi kasus ini dilakukan pada ibu bersalin dengan KPD mulai dari kala I
2. Lokasi
3. Waktu
Studi kasus dilaksanakan selama 4 jam mulai dari pukul 07.30 sampai
E. Sistematika Penulisan
Agar penulisan proposal studi kasus ini mencapai hasil yang baik,
penulis membaginya dalam beberapa bab dan sub bab sebagai berikit:
sistematika penulisan