12 13 Bahan-Magnet PDF
12 13 Bahan-Magnet PDF
oleh:
Ichwan Yelfianhar
(dirangkum dari berbagai sumber)
Historis Magnet
Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan
tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada
sejenis batuan yang dinamakan magnetit di kota magnesia.
Awal abad ke 12, magnet mulai digunakan sebagai kompas karena sifatnya
yang selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi. Sifat kutub magnet mulai
diselidiki ilmuwan, diantaranya:
• Pierre de Maricourt (1269) menemukan garis medan magnet pada magnet
berbentuk bola.
• William Gilbert (1600) menemukan sifat kemagnetan bumi.
• John Michell (1750) menemukan hubungan gaya magnet dengan jarak
antar magnet.
• HC. Oersted, Marie Ampere, Biot dan Savart (awal abad 19) menemukan
hubungan listrik dan magnetisme.
• M. Faraday dan J. Henry (1830) menemukan hubungan medan magnet
dengan medan listrik.
• J. C. Maxwell (1860) menyusun teori dan konsep elektromagnetik.
Bahan magnet
Magnet terbaik umumnya mengandung besi
metalik. Namun, ternyata bahwa unsur lainpun
menampilkan sifat magnetik; selain itu, bukan
logam pun dapat memiliki sifat magnet. Dalam
teknologi modern kini digunakan magnet logam
dan keramik. Selain itu dimanfaatkan pula unsur
lain untuk meningkatkan kemampuan magnet
sehingga memenuhi persyaratan.
Gejala Kemagnetan Pada Atom
Tiap elektron atom akan memiliki momen magnetik
pm, yang disebut spin elektron oleh ahli fisika.
Momen magnetik disebut magneton Bohr, dan sama
dengan 9,27x10‐27 A.m2. Elektron biasanya
berpasangan dalam orbit dan membentuk spin atas
dan bawah. Jadi, efek luar dari momen tersebut tidak
ada. Atom akan bersifat magnet bila ada
ketidakseimbangan dalam spin elektron. Akhirnya,
diketahui bahwa hanya beberapa elektron memiliki spin
elektron yang tidak seimbang, dan d engan demikian
memiliki momen magnetik.
Spin Magnet Atom Bahan Tertentu
Elemen yang memenuhi persyaratan adalah unsur
transisi dengan kulit subvalensi yang tidak terisi,
seperti yang diperlihatkan gambar berikut:
Gambar bahan dengan spin magnet tak seimbang
Komposisi Bahan Magnetik
1. Magnet alam (dahulu disebut batu magnet)
Magnet alam adalah mineral, Fe3O4 dalam fasa keramik
alamiah dengan ion O2‐ dalam kisi kps. Ion besi berada
dalam lokasi intertisial rangkap 4 dan rangkap 6. Secara
lebih terinci dapat dilihat ion Fe2+ berada pada lokasi
rangkap 6, sedangkan ion Fe3+ terbagi rata pada
rangkap 6 dan rangkap 4. Struktur ini termasuk jenis
struktur NiFe2O4 yang disebut spinnel. Sel satuan ini
bersifat magnetik karena momen magnet ion pada
lokasi rangkap 6 sama arahnya dan yang berada pada
lokasi rangkap 4 berlawanan arah.
Komposisi Bahan Magnetik
2. Magnet logam
Besi kpr merupakan bahan magnet logam yang sering
dijumpai. Bahan logam lain yang memiliki
permeabulitas maksimum yang sangat tinggi, (maks)
adalah permalloy, dan medan oersif (‐Hc) yang tinggi
adalah Alnico V.
3. Magnet Keramik.
Magnet keramik seperti, ferit terdiri dari senyawa ionik.
Jadi besi berbentuk Fe2+ atau Fe3+. Ion feros kehilangan
dua elektron, yaitu dua elektron 4s dan satu elektron
3d, jadi tersisa lima elektron yang tidak berpasangan.
Contoh: BeFe12+O19
Kutub Magnet & Garis Gaya Magnet
Gambar 1.
S U S S U U
Gambar 2.
S U S U
S U
C
Fluks magnetik
Fluks magnetik adalah jumlah medan magnetik ( garis gaya
magnet ) yang dihasilkan sumber magnetik, dilambangkan
dengan Ф (phi). Satuan fluks magnetik weber ( Wb ).
Kerapatan fluks magnet adalah jumlah total fluks yang
menembus area yang tegak lurus dengan fluks tersebut,
dirumuskan:
Dengan:
B : Rapat fluks magnet ( T atau Wb/m2 )
Ф : Fluks magnet (Wb)
A : Luas penampang (m2 )
Gaya Gerak Magnet (Magnetomotive
Force / mmf)
Mmf merupakan penyebab munculnya fluks magnetik pada
rangkaian elektromagnetik, dirumuskan:
B
U + S F = B . I.L
F
F = Gaya (Force)
B = Kerapatan garis gaya
(Fluks)
I = Besar arus
L = Panjang penghantar
1 6
4 5 7
2 3
do = Bds e = do e = ds ds = v
dt dt dt
Maka : e = Bv
KONSTRUKSI GENERATOR
KUMPARAN KUMPARAN
STATOR ROTOR
KOTAK
TERMINAL
U S Sumber
DC
BODY
GENERATOR
EXCITER