Pedoman Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Matematik Dan MPP 2016 1
Pedoman Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Matematik Dan MPP 2016 1
Kelengkapan Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika pada Program Magister
Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Bandung Oleh: Utari Sumarmo
Dalam proses penilaian suatu penelitian hasil belajar, terdapat beberapa langkah
penting yang perlu dilakukan, di antaranya adalah: penyusunan instrumen, uji-coba
instrumen untuk menentukan kememadaian instrumen yang telah disusun, merevisi
instrumen sesuai hasil uji-coba, dan menyiapkan instrumen untuk di terapkan dalam
pelaksanaan penilaian hasil belajar. Beberapa kegiatan yang harus diperhatikan dalam
penyusunan instrumen matematika yang baik di antaranya adalah: menetapkan kemampuan
matematik yang akan diukur, menyusun definisi opreasional indikator esensial dari
kemampuan matematik yang bersangkutan, menyusun butir tes yang relevan dengan
indikator dan konten matematika yang bersangkutan. Kesesuaian kedua komponen tersebut
dinilai oleh pakar yang relevan dan menggambarkan validitas isi (content validity) tes.
Setelah validitas isi dipenuhi, diteruskan dengan kegiatan memeriksa validitas muka (face
validity) tes melalui konsultasi kepada guru matematika yang relevan. Analisis validitas
muka tes diprediksi melalui kesesuaian kedalaman proses dan kekompleksan konten tes
matematika dengan tingkat kelas siswa subyek penelitian yang akan dilakukan. Setelah
kedua karakteristik utama tes dipenuhi, langkah berikutnya adalah melalukan uji-coba tes
pada subyek yang relevan. Melalui uji-coba tes akan diperoleh deskripsi karakteristik
esensial lainnya dari tes matematika tersebut yang meliputi: reliabilitas tes secara
keseuluruhan, validitas butir tes, daya beda butir tes, dan tingkat kesukaran butir tes. Untuk
menganalisis karakteristik tes tersebut telah tersedia rumus yang sesuai dengan bentuk tes
yang digunakan (Arikunto, 2007).
Untuk menganalisis karakteristik tes matematika, perlu disusun lebih dulu rubrik
pemberian skor tiap butir tes secara proporsional sehingga tiap butir tes mendapat skor yang
dapat dipertanggung jawabkan. Untuk beragam tes objektif telah tersedia cara atau rubrik
pemberian skor yang baku (Arikunto, 2007). Hendriana dan Sumarmo (2014) mengajukan
contoh rubrik pemberian skor yang dimodifikasi dari rubrik yang diajukan oleh Cai, Lane,
Jakabesin (1996) seperti terlukis pada Tabel 1. Rubrik tersebut, didasarkan pada pandangan
bahwa tiap butir tes untuk beragam kemampuan matematika memiliki tiga komponen sama
yaitu pemahaman terhadap konten, strategi atau proses perhitungan, dan komunikasi, dan
tiap komponen memiliki tingkat kekompleksan yang sama yang digambarkan dalam rentang
yang sama pula yaitu 0 – 4. Dengan kata lain, tiap butir tes matematika memiliki rentang
skor yang sama yaitu 1 – 12.
Tabel 1
Pedoman Pemberian Skor pada Tes Bentuk Uraian
Dalam tes matematika untuk beragam kemampuan matematik, pada dasarnya butir
tes matematika memiliki keragaman kedalaman proses dan kekompleksan konten
matematika. Sebagai implikasinya, adalah sangat wajar bahwa dalam tes matematika skor
tiap butir tes akan berbeda dan bergantung pada kedalaman proses dan kekompleksan konten
matematika yang bersangkutan. Berikut ini disajikan beberapa contoh lain rubrik pemberian
skor pada tes uraian yang dimodifikasi dari rubrik Cai, Lane, Jakabesin (1996). Contoh–
contoh tersebut adalah contoh rubrik untuk mengukur kemampuan: pemahaman matematik
(Tabel 2), pemecahan masalah matematik (Tabel 3), komunikasi matematik (Tabel 4),
koneksi matematik (Tabel 5), penalaran matematik (Tabel 6), berpikir kritis matematik
(Tabel 7), berpikir kreatif matematik (Tabel 8), dan berpikir reflektif matematik (Tabel 9).
Rubrik disusun sesuai dengan kegiatan matematik (doing math) yang termuat dalam
indikator kemampuan matematik yang bersangkutan. Untuk menyusun rubrik pemberian
skor beragam tes matematika berikut ini diajukan catatan sebagai berikut. Catatan:
1) Rubrik pemberian skor berikut dapat dimodifikasi sesuai dengan jenis kemampuan
matematik, kekompleksan proses, dan konten matematika yang diukur.
2) Skor tiap butir dapat berbeda bergantung kekompleksan proses dan atau konten
matematika butir tes yang bersangkutan;
3) Rubrik pemberian skor disusun untuk tiap butir tes/indikator yang diukur dan skor
disusun dalam suatu rentang sehingga diperoleh skor yang lebih fleksibel dan memadai;
4) Banyak butir tes untuk tiap indikator disesuaikan dengan keluasan konten matematika
yang diujikan;
5) Skor total seluruh tes bergantung pada banyaknya butir tes yang bersangkutan;
2
Tabel 2
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Pemahaman Matematik
Indikator Pema-
Respons Skor
haman Matematik
Pemahaman rasional, Tidak ada jawaban 0
fungsional, relasional, Mengidentifikasi data/konsep/prinsip yang termuat dalam
0-2
mengidentifikasi kaitan informasi yang diberikan
antar konsep/prinsip, Mengkaitkan konsep/prinsip yang satu dengan yang lainnya
0-3
melaksanakan perhi- dan menyatakannya dalam simbol matematik
tungan disertai dengan Melaksanakan perhitungan terhadap proses matematika yang
alasan terhadap proses dilakukan disertai dengan menyertakan konsep/ prinsip/ 0–3
matematika yang aturan yang digunakan pada tiap langkah pengerjaan
dilakukan Menetapkan solusi akhir disertai alasan 0–2
0 – 10
Sub-total (satu butir tes)
Catatan: Dalam penelitian pendidikan matematika, pemahaman mekanikal (tingkat rendah) sudah
dilatihkan selama pembelajaran sehingga dalam tes akhir (postes) kemampuan tersebut
tidak dievaluasi lagi. Dengan kata lain tes pemahaman matematik dipusatkan pada
pemahaman tingkat tinggi saja.
Tabel 3
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Indikator Pemecahan
Jawaban Skor
Masalah Matematik
Tidak ada jawaban 0
Mengidentifikasi data Mengidentifikasi data diketahui, ditanyakan, dan kecukupan
diketahui, data ditanya- data/unsur serta melengkapinya bila diperlukan dan 0-3
kan, kecukupan data menyatakannya dalam simbol matematika yang relevan
untuk pemecahan Menyusun model matematika masalah dalam bentuk
0-3
masalah gambar dan atau ekspresi matematika
Mengidentifikasi strate- Mengidentifikasi beberapa strategi yang dapat digunakan
0-2
gi yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan model matematika yang bersangkutan
Menyelesaikan model Menetapkan/memilih strategi yang paling relevan dan
matematika disertai menyelesaikan model matematika berdasarkan gambar dan 0-3
alas an ekspresi matematik yang telah disusun
Memeriksa kebenaran Memilih atau menentukan solusi yang relevan 0-2
solusi yang diperoleh Memeriksa kebenaran solusi ke masalah asal 0-2
Skor satu butir tes pemecahan masalah matematik 0 – 15
Catatan: Tiap butir tes pemecahan masalah matematik harus memuat keempat indikator
3
Tabel 4
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Komunikasi Matematik
Indikator Komuni-
Jawaban Skor
kasi Matematik
Tidak ada jawaban 0
Menyatakan situasi
Mengidentifikasi unsur/data yang diketahui dan ditanyakan
matematik atau peris- 0–2
serta menyatakannya dalam simbol matematika
tiwa sehari-hari ke
Mengidentifikasi kaitan antar unsur/data yang diketahui dan
dalam model ditanyakan 0–2
matematika dan Menyusun model matematika masalah dalam bentuk gambar
menyelesaikannya dan atau ekspresi matematika dan menjelaskan konsep 0–3
matematika yang terlibat
Menyelesaikan masalah/model matematika disertai alasan 0–3
Menetapkan solusi yang relevan disertai alasan 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0 – 12
Tidak ada jawaban 0
Menyatakan model
Melengkapi model matematika (gambar) dan atau ekspresi
matematika (gambar, 0–3
matematika dengan unsur-unsur yang relevan
ekspresi aljabar) ke
Mengidentifikasi konsep/prinsip matematika yang termuat
dalam bahasa biasa
dalam model matematika (gambar dan atau ekspresi) yang 0–3
(menyusun soal
diberikan
ceritera)
Mengidentifikasi masalah yang akan diajukan dan menentu-
kan konsep matematika yang termuat dalam masalah yang 0–3
bersangkutan
Menyusun soal ceritera yang relevan dengan model
0–3
matematika yang bersangkutan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 12
Tidak ada jawaban 0
Mengidentifikasi konsep dan proses matematika yang
Memberi penjelasan 0–3
termuat dalam model matematika/pola yang diberikan
terhadap model
Mengidentifikasi kaitan antar konsep dan proses matematika
matematika dan atau 0–2
yang termuat dalam model matematika/pola yang diberikan
pola
Memberi penjelasan terhadap kaitan antar konsep dan proses
matematika yang termuat dalam model matematika/pola yang 0–3
diberikan
Sub-total (satu butir tes) 0–8
Menyusun perta- Tidak ada jawaban 0
nyaan terhadap situasi Mengidentifikasi konsep dan proses matematika yang termuat
0–3
yang diberikan dalam situasi yang diberikan
disertai alasan Mengidentifikasi konsep dan proses matematika yang akan
0–3
ditanyakan
Menyusun pertanyaan berkaitan dengan konsep dan proses
0–3
matematika yang akan ditanyakan disertai alasan
Sub-total (satu butir tes) 0–9
4
Tabel 5
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Koneksi Matematik
Indikator Koneksi
Jawaban Skor
Matematik
Mengidentifikasi Tidak ada jawaban 0
hubungan berbagai Mengidentifikasi konsep/prosedur/proses matematika yang
0–3
representasi konsep termuat dalam informasi yang disajikan
dan prosedur Menjelaskan hubungan antara konsep/prosedur/proses
0–3
matematika matematika serta mengidentifikasi nama hubungan tersebut
Sub-total (satu butir tes) 0–6
Mengidentifikasi Tidak ada jawaban 0
hubungan satu Mengidentifikasi representasi ekuivalen suatu konsep
0–3
prosedur ke prosedur matematika
lain dalam represen- Mengidentifikasi hubungan prosedur/proses yang termuat
0–3
tasi yang ekuivalen dalam representasi ekuivalen suatu konsep matematika
Mengidentifikasi nama hubungan prosedur/proses yang
0–2
bersangkutan
Sub-total (satu butir tes) 0–8
Menjelaskan penerap- Tidak ada jawaban 0
an topik matematika Mengidentifikasi konsep/proses yang termuat dalam konten
0–3
dalam konten BS lain bidang studi lain atau masalah sehari-hari yang disajikan
atau masalah kehi- Mengidentifikasi konsep/proses matematika yang serupa
dupan sehari-hari dengan konsep/proses dalam masalah bidang studi lain atau 0–2
masalah sehari-hari.
Menyelesaikan masalah bidang studi lain atau masalah
0–3
sehari-hari.
Menjelaskan dan mengidentifikasi nama konsep matematika
yang termuat dalam masalah/konten bidang studi lain atau 0–2
masalah sehari-hari.
Sub-total (satu butir tes) 0 – 10
Tabel 6
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Penalaran Matematik
Indikator Penalaran
Jawaban Skor
matematik
Tidak ada jawaban 0
Penalaran induktif:
Mengidentifikasi kaitan antara proses/konsep pada kasus yang
Analogi matematik
diberikan dan menentukan nama proses/konsep yang 0–3
(menarik kesimpulan
bersangkutan
berdasarkan
Mengidentifikasi kaitan antara proses/konsep pada kasus yang
keserupaan proses/ 0–2
ditanyakan
konsep matematik
Memilih/menetapkan kaitan antara proses/konsep yang serupa
yang terlibat)
pada kedua kasus disertai dengan alasan dan nama konsep 0–3
yang bersangkutan
Sub-total (satu butir tes) 0–8
5
Indikator Penalaran
Jawaban Skor
matematik
Tidak ada jawaban 0
Penalaran induktif: Mengidentifikasi proses/konsep yang terlibat pada kasus yang
0–3
Generalisasi (menarik diberikan dan menentukan namanya
kesimpulan umum Mengidentifikasi kaitan antar rumus/aturan/konsep matema-
0–2
berdasarkan proses/ tika yang termuat pada kasus yang bersangkutan
konsep matematik Menyusun pola berdasarkan kaitan antar rumus/aturan/
0–2
yang terlibat konsep matematika yang telah diperoleh
Menyusun bentuk umum proses/konsep yang bersangkutan
0–3
disertai alasan/penjelasan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 10
Tidak ada jawaban 0
Penalaran induktif:
Mengidentifikasi proses/konsep matematika dan
Membuat perkiraan 0–2
kecenderungannya dari situasi yang diberikan
Mengidentifikasi proses/konsep matematika yang ditanyakan 0–2
Menyusun perkiraan relevan dengan pertanyaan 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0–6
Penalaran deduktif: Tidak ada jawaban 0
Melaksanakan Mengidentifikasi proses/konsep matematika pada situasi/
perhitungan masalah yang diberikan, ditanyakan, serta memeriksa 0–3
berdasarkan ketercukupan unsur
rumus/aturan Menyusun model matematika masalah 0–3
matematika yang Mengidentifikasi langkah-langkah perhitungan disertai
0–2
berlaku penjelasan proses/konsep/aturan matematika yang digunakan
Menyelesaikan model matematika masalah disertai alasan
atau menyertakan proses/konsep/aturan matematika yang 0–3
digunakan
Menetapkan solusi yang relevan 0–2
Memeriksa kebenaran solusi masalah utama 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
Penalaran deduktif: Tidak ada jawaban 0
Menarik kesimpulan Mengidentifikasi pernyataan yang diberikan dan menyatakan-
berdasarkan aturan nya dalam bentuk premis 0–2
inferensi Mengidentifikasi pernyataan kesimpulan yang akan
0–2
dibuktikan
Mengidentifikasi premis-premis, kaitannya, dan
0–3
menyatakannya dalam bentuk simbol yang relevan
Menyusun premis-premis yang relevan dan menarik
0–3
kesimpulan bagian berdasarkan aturan inferensi yang berlaku
Menyusun kesimpulan akhir dari kesimpulan-kesimpulan
0–3
bagian
Menyatakan kembali kesimpulan akhir dalam bentuk
0–2
pernyataan yang dibuktikan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
6
Indikator Penalaran
Jawaban Skor
matematik
Penalaran deduktif: Tidak ada jawaban 0
Membuktikan secara Menyatakan data/unsur yg dik dan pernyataan yang akan
0–3
langsung dibuktikan dalam bentuk simbol matematik
Menyusun model matematika masalah dan pernyataan yang
0–3
akan dibuktikan
Mengidentifikasi proses/sifat/ teorema matematik yg termuat
0–3
dlm premis menuju ke pernyataan bukti
Melaksanakan proses-proses matematik yang relevan disertai
0–3
dengan penjelasan/alasan untuk memperoleh pernyataan bukti
Menyatakan kembali bukti ke dalam bentuk kalimat biasa 0–3
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
Penalaran deduktif: Tidak ada jawaban 0
Membuktikan secara Menyatakan data/unsur yang diketahui dan pernyataan yang
0–3
tidak langsung akan dibuktikan dalam bentuk simbol matematik
Memisalkan premis baru sebagai lawan dari yang akan
0–2
dibuktikan dalam bentuk simbol
Mengidentifikasi proses/sifat/ teorema matematik yang
termuat dalam premis-premis untuk menuju ke pernyataan 0–3
bukti
Melaksanakan proses-proses matematik yang relevan disertai
0–3
dengan penjelasan/alasan untuk menolak kesimpulan
Menyatakan lawan dari kesimpulan sebagai pernyataan bukti 0–3
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
Penalaran deduktif: Tidak ada jawaban 0
Membuktikan dengan Menyatakan data/unsur yang diketahui dan pernyataan yang
0–3
induksi matematik akan dibuktikan dalam bentuk (umum) simbol matematik
Mensubstitusikan n = 1 (atau bilangan asli lain) ke dalam
0–2
pernyataan yang akan dibuktikan.
Bila kebenaran pernyataan ditolak, proses pembuktian
0–3
berhenti dan pernyataan yang akan dibuktikan salah
Bila untuk n = 1 (atau bilangan asli lain) pernyataan benar,
proses diteruskan dengan memisalkan pernyataan benar untuk 0–2
bilangan asli k
Memeriksa kebenaran pernyataan untuk n = k + 1. Bila
terbukti salah maka disimpulkan bahwa pernyataan asal 0–3
adalah tidak benar
Bila pernyatan benar untuk n = k + 1 maka pernyataan semula
0–2
terbukti benar
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
7
Tabel 7
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematik
Indikator Berpikir
Jawaban Skor
Kritis Matematik
Tidak ada jawaban 0
Memeriksa
Mengidentifikasi konsep/proses yang termuat dalam argumen/
kebenaran argumen, 0–2
pernyataan/proses solusi
pernyataan dan proses
Menelusuri letak kesalahan suatu argumen/pernyataan/
solusi 0–3
proses solusi
Menunjukkan argumen/pernyataan yang benar disertai dengan
alasan/penjelasan atau menyelesaikan proses solusi yang 0–3
benar disertai alas an
Sub-total (satu butir tes) 0–8
Menyusun pertanyaan Tidak ada jawaban 0
disertai alasan Mengidentifikasi data yang diketahui dan masalah yang akan
0–3
ditanyakan dari informasi yang diberikan
Menetapkan kedalaman/kekompleksan pertanyaan yang akan
0–2
diajukan
Menyusun pertanyaan yang relevan dengan informasi yang
0–3
diberikan disertai alasan
Sub-total (satu butir tes) 0–8
Mengidentifikasi data Tidak ada jawaban 0
relevan dan tidak Mengidentifikasi data yang diketahui dan yang ditanyakan 0–2
relevan suatu masalah Mengidentifikasi masalah matematika 0–2
matematika Mengidentifikasi syarat untuk penyelesaian masalah
0–2
matematika
Memeriksa kesesuaian data yang diketahui dengan syarat
0–2
untuk penyelesaian masalah matematika
Mengidentifikasi data relevan/ tidak relevan disertai alasan 0–2
Sub-total (satu butis tes) 0 – 10
Tidak ada jawaban
Mengidentifikasi asumsi dari situasi yang diberikan 0–2
Mengidentifikasi
asumsi Menyelesaikan perhitungan melalui proses matematika 0–2
Menarik kesimpulan terhadap solusi 0–2
Sub-total (satu butis tes) 0–6
Menyusun jawaban/ Tidak ada jawaban 0
menyelesaikan Mengidentifikasi proses/konsep matematika pada situasi/
masalah matematika masalah yang diberikan, ditanyakan, serta memeriksa 0–3
disertai alasan ketercukupan unsur
Menyusun model matematika masalah 0–3
Mengidentifikasi langkah-langkah perhitungan disertai
0–2
penjelasan proses/konsep/aturan matematika yang digunakan
Menyelesaikan model matematika masalah disertai alasan
atau menyertakan proses/konsep/aturan matematika yang 0–3
digunakan
Menetapkan solusi yang relevan 0–2
Memeriksa kebenaran solusi masalah utama 0–2
Sub-total (satu butis tes) 0 – 15
8
Tabel 8
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik
Indikator Berpikir
Jawaban Skor
Kreatif
Kelancaran Tidak ada jawaban 0
Mengidentifikasi beberapa cara menyelesaikan masalah yang
0–2
berbeda
Menetapkan cara menyelesaikan masalah yang dipilih disertai
0–2
alasan
Menyelesaikan masalah dengan cara yang telah ditetapkan 0–2
Menyelesaikan masalah dengan alternatif lain 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0–8
Tidak ada jawaban 0
Kelenturan
Mengidentifikasi data/informasi yang diberikan dan yang
0–2
ditanyakan
Mengkaitkan data/informasi yang diberikan dan yang ditanya-
0–3
kan dan menyusun model matematika masalah
Mengidentifikasi beberapa cara berbeda untuk menyelesaikan
0–2
masalah
Menyelesaikan model matematika masalah dengan cara
0–3
berbeda yang telah ditetapkan
Membandingkan dan menjelaskan cara terbaik dari beberapa
0–2
alternatif jawaban disertai dengan alasan yang relevan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 12
Tidak ada jawaban 0
Keaslian/originalitas
Mengubah bentuk masalah ke dalam bentuk masalah lain yang
0–2
lebih sederhana/Memodifikasi masalah
Menyusun model matematika masalah yang sudah dimodifi-
0–2
kasi dalam bentuk gambar dan atau ekspresi matematik
Mengidentifikasi strategi (yang tidak baku) untuk menyelesai-
0–3
kan masalah
Menyelesaikan model matematika dengan strategi tidak baku
0–3
yang dipilih
Menetapkan solusi yang relevan 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0 – 12
Keterincian /Elaborasi Tidak ada jawaban 0
Mengidentifikasi unsur/data yang diketahui dan yang
0–2
ditanyakan dari suatu masalah
Mengidentifikasi kecukupan unsur/data dan atau
0–2
melengkapinya
Mengkaitkan unsur/data dan yang ditanyakan serta menyusun
model matematika masalah utama (bentuk gambar dan atau 0–3
ekspresi matematika)
Merinci masalah/model matematika ke dalam sub-masalah/
0–3
sub- model matematika
Menyelesaikan model matematika masalah utama disertai
alasan/penjelasan konsep/proses yang digunakan pada tiap 0–3
langkah
Memeriksa kebenaran solusi disertai alasan 0–2
Sub-total (satu butir tes) 0 – 15
9
Tabel 9
Contoh Rubrik Pemberian Skor Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematik
Indikator Berpikir
Jawaban Skor
Reflektif
Tidak ada jawaban 0
Mengidentifikasi Mengidentifikasi data yang diketahui dan ditanyakan dalam
0–2
konsep/prinsip yang suatu masalah/proses solusi
termuat dalam kasus / Menyusun model matematika masalah yang diberikan dalam
0–3
proses solusi matema- bentuk gambar dan atau ekspresi matematika
tika disertai alasan Mengidentifikasi konsep/prinsip matematika yang termuat
0–3
dalam model matematika masalah
Memberi alasan/penjelasan yang relevan dengan kasus/proses
0-2
solusi
Sub-total (satu butir tes) 0 – 12
Memeriksa kebenaran Tidak ada jawaban 0
argumen/pertanyaan/ Mengidentifikasi konsep/proses yang termuat dalam argumen/
0-2
proses solusi pernyataan/proses solusi
Menelusuri letak kesalahan suatu argumen/pernyataan/ proses
0–3
solusi disertai alasan
Menyusun argumen/pernyataan/proses solusi yang benar
0-3
(yang sudah diperbaiki)
Memberikan alasan/penjelasan pada perbaikan yang dilakukan 0-2
Sub-total (satu butir tes) 0 - 10
Mengidentifikasi data Tidak ada jawaban 0
relevan dan tidak Mengidentifikasi data yang diketahui dan yang ditanyakan 0-2
relevan dalam Mengidentifikasi masalah matematika 0–2
penyelesaian masalah Mengidentifikasi syarat untuk penyelesaian masalah
0–2
matematika
Memeriksa kesesuaian data yang diketahui dengan syarat
0–2
untuk penyelesaian masalah matematika disertai alasan
Mengidentifikasi data relevan/ tidak relevan disertai alasan 0–2
Sub-total (satu butis tes) 0 – 10
Menganalogi disertai Tidak ada jawaban 0
dengan alasan dan Mengidentifikasi kaitan antara proses/konsep pada kasus yang
penjelasan diberikan dan menentukan nama proses/konsep yang 0–3
bersangkutan
Mengidentifikasi kaitan antara proses/konsep pada kasus yang
ditanyakan dan menentukan nama proses/konsep yang 0–3
bersangkutan
Memilih/menetapkan kaitan antara proses/konsep yang serupa
0-2
pada kedua kasus
Memberi alasan/penjelasan terhadap keserupaan kaitan konsep
0–2
yang bersangkutan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 10
1
0
Indikator Berpikir
Jawaban Skor
Reflektif
Menggeneralisasi Tidak ada jawaban 0
disertai alasan/ Mengidentifikasi proses/konsep yang terlibat pada kasus yang
0–3
penjelasan diberikan dan menentukan namanya
Mengidentifikasi kaitan antar rumus/aturan/konsep matema-
0–2
tika yang termuat pada kasus yang bersangkutan
Menyusun pola berdasarkan kaitan antar rumus/aturan/ konsep
0–2
matematika yang telah diperoleh
Menyusun bentuk umum proses/konsep yang bersangkutan
0–3
disertai alasan/penjelasan
Sub-total (satu butir tes) 0 – 10
11
sesuai dengan kedalaman kemampuan matematik dan kekompleksan konten matematika
yang diukur dalam butir tes yang bersangkutan.
Tabel 10
Contoh Rubrik Pemberian Skor pada Tes Mathematical Problem Posing
Dikaitkan dengan Berpikir Kritis Matematis
12
Dimensi MPP Dimensi Kritis Indikator Pemberian Skor Skor
Merinci masa- Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
lah utama ke
Memeriksa Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas 1
dalam masalah
kebenaran memeriksa kebenaran pernyataan/proses solusi
bagian
pernyataan/ Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
proses solusi tugas memeriksa kebenaran pernyataan/proses solusi
Bertanya Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas memberi 1
disertai alasan alasan
Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
tugas memberi alasan
Mengidenti- Merinci 2 MPP bagian benar, memuat tugas 1
fikasi asumsi/ mengidentifikasi asumsi/data relevan/tidak relevan
data relevan/ Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
tidak relevan mengidentifikasi asumsi/data relevan/tidak relevan
Merinci 2 MPP benar, memuat tugas 1
Mendeduksi/ mendeduks/menginduksi
menginduksi Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
mendeduks/menginduksi
Menyusun Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
masalah
Memeriksa Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–3
sebelum,
kebenaran penyelesaian masalah, memuat tugas memeriksa
selama, dan
pernyataan/ kebenaran pernyataan/ proses solusi
sesudah
penyelesaian proses solusi Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–6
masalah . penyelesaian masalah, memuat tugas memeriksa
kebenaran pernyataan/ proses solusi
Bertanya Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–3
disertai alasan penyelesaian masalah memuat tugas memberi alasan
Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–6
penyelesaian masalah memuat tugas memberi alasan
Mengidenti- Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-3
fikasi asumsi/ penyelesaian masalah, memuat tugas
data relevan/ mengidentifikasi asumsi/data relvan/tidak relevan
tidak relevan Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-6
penyelesaian masalah, memuat tugas
mengidentifikasi asumsi/data relvan/tidak relevan
Menyusun 1 MPP benar, sebelum, selama, sesudah 0-3
Mendeduksi/ penyelesaian masalah memuat tugas mendeduksi/
menginduksi menginduksi
Menyusun 2 MPP benar, sebelum, selama, sesudah 0-6
penyelesaian masalah memuat tugas mendeduksi/
menginduksi
1
3
Tabel 11
Contoh Rubrik Pemberian Skor pada Tes Mathematical Problem Posing
Dikaitkan dengan Berpikir Kreatif Matematis
Tabel 12
Contoh Rubrik Pemberian Skor pada Tes Mathematical Problem Posing
Dikaitkan dengan Berpikir Reflektif Matematis
15
Dimensi MPP Dimensi Indikator Pemberian Skor Skor
Reflektif
Mereformulasi Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
masalah/
Mengidentifikasi Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
Mengkreasi
konsep dalam mengidentifikasi konsep dalam kasus matematika
masalah baru
kasus matematika Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
mengidentifikasi konsep dalam kasus matematika
Memeriksa Mengkreasi 1 MPP baru benar memuat tugas 1
kebenaran memeriksa kebenaran pernyataan/solusi
pernyataan/ solusi Mengkreasi 2 MPP baru benar memuat tugas 2
memeriksa kebenaran pernyataan /solusi
Mengidentifikasi Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
data relevan dan mengidentifikasi data relevan/tidak relevan
tidak relevan Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
mengidentifikasi data relevan/tidak relevan
Menganalogi/ Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
menggeneralisasi menganalogi/menggeneralisasi
Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
menganalogi/menggeneralisasi
Merinci masa- Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
lah utama ke
Mengidentifikasi Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas 1
dalam
konsep dalam mengidentifikasi konsep dalam kasus matematika
masalah
bagiannya kasus matematika Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
tugas mengidentifikasi konsep dalam kasus mat
Memeriksa Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas 1
kebenaran memeriksa kebenaran pernyataan / solusi
pernyataan / Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
solusi tugas memeriksa kebenaran pernyataan / solusi
Mengidentifikasi Merinci 2 MPP bagian benar, memuat tugas 1
data relevan dan mengidentifikasi data relevan/tidak relevan
tidak relevan Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
mengidentifikasi data relevan/tidak relevan
Menganalogi/ Merinci 2 MPP benar, memuat tugas 1
menggeneralisasi menganalogi/menggeneralisasi
Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
menganalogi/menggeneralisasi
Menyusun Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
masalah
Mengidentifikasi Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–3
sebelum,
konsep dalam penyelesaian masalah, memuat tugas mengiden-
selama, dan
kasus matematika tifikasi konsep dalam kasus matematika
sesudah
Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–6
penyelesaian
masalah . penyelesaian masalah, memuat tugas mengiden-
tifikasi konsep dalam kasus matematika
Memeriksa Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–3
kebenaran penyelesaian masalah memuat tugas Memeriksa
pernyataan / kebenaran argumen/pertanyaan/ jawaban
solusi Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–6
penyelesaian masalah memuat tugas Memeriksa
kebenaran argumen/pertanyaan/ jawaban
16
Dimensi MPP Dimensi Indikator Pemberian Skor Skor
Reflektif
Menyusun Mengidentifikasi Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–3
masalah data relevan dan penyelesaian masalah, memuat tugas mengidenti-
sebelum, tidak relevan fikasi data relevan/tidak relevan
selama, dan Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0–6
sesudah penyelesaian masalah, memuat tugas mengidenti-
penyelesaian fikasi data relevan/tidak relevan
masalah . Menganalogi/ Menyusun 1 MPP benar, sebelum, selama, 0–3
menggeneralisasi sesudah penyelesaian masalah memuat tugas
menganalogi/menggeneralisasi
Menyusun 2 MPP benar, sebelum, selama, 0–6
sesudah penyelesaian masalah memuat
menganalogi/menggeneralisasi
Tabel 13
Contoh Rubrik Pemberian Skor pada Tes Mathematical Problem Posing
Dikaitkan dengan Berpikir Logis Matematis
17
Dimensi MPP Dimensi Pena- Indikator Pemberian Skor Skor
laran Logis
Mereformulasi Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
masalah/Meng-
Penalaran Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
kreasi masalah
proporsional, penalaran proporsional
baru
Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
penalaran proporsional
Penalaran Mengkreasi 1 MPP baru benar memuat tugas 1
kombinatorial, Penalaran kombinatorial
Mengkreasi 2 MPP baru benar memuat tugas 2
Penalaran kombinatorial
Penalaran Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
probabilistik, Penalaran probabilistik,
Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
Penalaran probabilistik,
Penalaran Mengkreasi 1 MPP baru benar, memuat tugas 1
proposisional Penalaran proposisional
Mengkreasi 2 MPP baru benar, memuat tugas 2
Penalaran proposisional
Merinci masa- Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
lah utama ke
Penalaran Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas 1
dlm masalah
proporsional, Penalaran proporsional
bagiannya
Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
tugas Penalaran proporsional
Penalaran Merinci 2 MPP bagian benar memuat tugas 1
kombinatorial, Penalaran kombinatorial
Merinci lebih dari 2 MPP bagian benar memuat 2
tugas Penalaran kombinatorial olusi
Penalaran Merinci 2 MPP bagian benar, memuat tugas 1
probabilistik, Penalaran probabilistik,
Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
Penalaran probabilistik,
Penalaran Merinci 2 MPP benar, memuat tugas Penalaran 1
proposisional proposisional
Merinci lebih dari 2 MPP benar, memuat tugas 2
Penalaran proposisional
Menyusun Tidak ada respons, respons tidak rasional 0
masalah
Penalaran Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-3
sebelum,
proporsional, penyelesaian masalah, memuat tugas Penalaran
selama, dan
proporsional,
sesudah
Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-6
penyelesaian
masalah penyelesaian masalah, memuat tugas Penalaran
proporsional,
Penalaran Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-3
kombinatorial, penyelesaian masalah memuat tugas Penalaran
kombinatorial,
Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-6
penyelesaian masalah memuat tugas Penalaran
kombinatorial,
18
Dimensi MPP Dimensi Pena- Indikator Pemberian Skor Skor
laran Logis
Menyusun Penalaran Menyusun 1 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-3
masalah probabilistik, penyelesaian masalah, memuat tugas Penalaran
sebelum, probabilistik,
selama, dan Menyusun 2 MPP benar sebelum, selama, sesudah 0-6
sesudah penyelesaian masalah, memuat tugas Penalaran
penyelesaian probabilistik,
masalah Penalaran Menyusun 1 MPP benar, sebelum, selama, 0-3
proposisional sesudah penyelesaian masalah memuat tugas
Penalaran proposisional
Menyusun 2 MPP benar, sebelum, selama, 0-6
sesudah penyelesaian masalah memuat tugas
Penalaran proposisional
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi
Berman, S. (2001) “Thinking in context: Teaching for Open-mindeness and Critical
Understanding” dalam A. L. Costa (Ed.) (2001). Developing Minds. A Resource Book
for Teaching Thinking. 3 rd Edidition. Assosiation for Supervision and Curriculum
Development. Virginia USA
Bonotto, C. (2013). “Artifacts as sources for problem-posing activities”. Educational
Studies in Mathematics (2013) 83:37–55. DOI 10.1007/s10649-012-9441-7
Cai, J. , Lane, and Jakabensin , (1996). “The Role of Opened-Ended Task and Holistic
Scorin Rubrics. Assessing Students’ Reasoning and Communication”. In Patria, C.,
Elliot and Kenney, M.J. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. NCTM
Hendriana, H. dan Sumarmo, U. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. PT Refika
Aditama. Bandung.
Shriki, A. (2013). “A Model for Assessing the Development of Students’ Creativity in the
Context of Problem Posing”. Creative Education, Vol.4, No.7, 430-439, 2013.
Sumarmo, U. (2005). Pengembangan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP dan
SMU serta Mahasiswa Strata Satu melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran.
Laporan tahun pertama Hibah Bersaing Pascasarjana UPI.
Singer, F.M and Voica, C. (2013) “A problem-solving conceptual framework and its
implications in designing problem-posing tasks”. Educational Studies in Mathematics.
2013. 83:9–26, DOI 10.1007/s10649-012-9422-x
Van Harpen, X.Y., Presmeg, N.C. (2013). “An investigation of relationships between
students’ mathematical problem-posing abilities and their mathematical content
knowledge”. Educational Studies in Mathematics. (2013) 83:117–132. DOI
10.1007/s10649-012-9456-0
Van Harpen, X.Y., Sriraman, B. (2012). “Creativity and mathematical problem posing: an
analysis of high school students' mathematical problem posing in China and the USA”.
Published online: Educational Studies in Mathematics. (2013) 82:201–221. DOI
10.1007/s10649-012-9419-5
1
9