Anda di halaman 1dari 2

Sebutkan aspek-aspek yang mendukung dan menghambat peningkatan sikap professional seorang

Apoteker?

Ada 5 point penting terkait aspek peningkatan sikap professional seoarang Apoteker

1. Kesejahteraan
2. Standar Kompetensi Knowledge
3. Kode Etik
4. Standar Kompetensi Soft Skill
5. Identitas Profesi Apoteker

Dari 5 point di atas , dapat kita jabarkan menjadi aspek pendukung dan penghambat peningkatan sikap
professional seorang Apoteker

Pendukung :

1. Kesejahteraan. Seorang Apoteker dalam menjalankan tugasnya tentunya juga perlu memikirkan
proses kelangsungan hidupnya sehingga hal ini mempengaruhi kinerja seorang Apoteker. Jika
gaji/material yang di dapatkannyaa harus sebanding dengan usaha keprofessionalan seorang
Apoteker.
2. Standar Kompetensi Knowledge. Ketika seorang Apoteker mempunyai loyalitas dan integritas
dengan menjunjung tinggi keprofesiannya untuk bermanfaat bagi masyarakat maka kemampuan
untuk berbicara dan memberikan pendapat mengenai obat kepada pasien harus di landasi
dengan pengetahuan yang luas serta pengalaman yang banyak. Sehingga dengan selalu
berkeinginan untuk penambah pengetahuan seorang Apoteker dengan Pede nya dapat
berbicara baik kepada pasien, teman sejawat(dokter, perawat dsb), dan teman petugas
kesehatan lainnya
3. Kode etik. Seorang Apoteker dalam menjalankan tugas Keprofesiannya harus menjunjung tinggi
kode etik apoteker , yang mana hal ini berkaitan dengan kewajiban umum, kewajiban apoteker
terhadap pasien, Kewajiban Apoteker terhadap teman sejawat, dan kewajiban Apoteker
terhadap sejawat petugas kesehatan lainnya. Sehingga jika bekerja berdasarkan kode etik yang
berlaku maka tingkat keprofesionalan seseorang Apoteker bekerja tanpa menyalahi aturan yang
ada.
4. StandarKompetensi Soft Skill. Seorang Apoteker harus mempunyai soft skill untuk menjalankan
keprofesiannya, seperti bisa berbicara, dan mengajukan pendapat serta memberi saran akan
suatu hal khususnya mengenai obat-obatan. Tentunya dengan Soft Skill yang dimiliki dan sudah
terbiasa untuk berbicara, Sehingga kepercayaan seseorang akan Apoteker dapat meningkat
ketika dapat memberikan solusi akan sebuah permasalahan tentunya dengan soft skill yang
dimiliki.
5. Identitas Profesi Apoteker. Terkait Nama profesi kita di masyarakat tentunya menjadi hal yang
sangat perlu karena ketika bekerja atas nama profesi Apoteker dan masyarakat menghargai kita
sebagai seorang yang bisa dibilang ahli dalam obat-obatan sehingga kepercayaan masyarakat
adanya profesi Apoteker menjadi lebih dihargai ketika melaksanakan tugas, dengan Tanya Obat
Tanya Apoteker.

Penghambat :

1. Kesejahteraan. Ketika Seorang Apoteker tidak mendapatkan kesejahteraan yang sesuai dengan
usahanya sebagai professional seorang Apoteker tentunya akan mempengaruhi kinerja dan
loyalitas mengabdi seorang Apoteker. Kesejahteraan dalam hal ini berupa material tentunnya
mempengaruhi kinerja seseorang. Jika material yang didapatkan tidak sesuai maka tentunya
akan mempengaruhi pola pikir seorang profesi Apoteker dalam bekerja dan mengabdikan diri.
2. Knowledge. Jika seorang Apoteker tidak mempunyai pengetahuan yang cukup bagaimana dia
mau memberikan Informasi yang berkualitas kepada masyarakat atau teman sejawat. Sehingga
pengetahuan seseorang sangat berpengaruh terkait keprofesionalan seorang Apoteker
3. Kode Etik. Ketika Seorang Apoteker tidak mematuhi dan melanggar kode etik Profesi Apoteker
bagaimana mau diakui sebagai Seorang Profesional ketika bekerja tidak mengikuti aturan yang
berlaku.
4. Soft Skill. Ketika seorang Apoteker tidak atau kemampuan dalam hal ini soft skillnya baik dalam
melayani pasien, komunikasi dengan temanj sejawat dan sebagainya tentunya perlu dilandasi
soft skill yang baik dan benar serta soft skill kesopanan dan menghargai seseorang dalam
berbicara juga penting. Jika belum mempunyai soft skill yang memadai bagaimana kita mau
bersaing untuk memberikan manfaat kepada masyarakat untuk mengabdikan diri sebagai
seorang Profesi Apoteker. Misalakan Berbicara dan menghargai orang lain aja belum bisa (belum
punya standar kompetensi Soft Skill). Sehingga Soft Skill seorang Apoteker dirasa sangat perlu
untuk mencapai dan menambah keprofesionalannya dalam bekerja.
5. Identitas Profesi Apoteker. Jika Nama profesi kita aja belum dikenal dimasyarakat bagaimana
kita mau usaha untuk mengabdi dan professional. Sehingga Identitas atau nama Profesi
Apoteker di rasa sangat perlu hadir dalam kehidupan masyarakat jadi profesi kita lebih dikenal,
dihargai dan dapat bekerja secara professional karena sudah dipercaya masyarakat. Jika belum
dikenal hal ini menjadi evaluasi bagi profesi kita dan jadi factor penghambat kita untuk
bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya misalkan Apoteker jarang hadir di Apotek sehingga
masyarakat tidak tau akan kehadiran atau fungsi profesi Apoteker yang mana seharusnya Tanya
Obat Tanya Apoteker.

Anda mungkin juga menyukai