belakang atau lubang anus tubuh Anda untuk mencari pembengkakan pembuluh darah. Jika
terdapat hemoroid, dokter akan memeriksa lokasi, ukuran, dan mengusulkan rencana pengobatan
berdasarkan tingkat keparahan wasir atau hemoroid yang diderita.
Beberapa orang merasa enggan untuk menemui dokter. Anda tidak perlu merasa malu, semua
dokter sudah terbiasa dalam menangani penyakit umum ini. Anda hanya perlu menceritakan
gejala dan sakit yang Anda rasakan. Misalnya Anda mengalami penurunan berat badan,
perubahan pola buang air besar, atau jika kotoran menjadi berwarna gelap dan lengket.
Septadina, Seta, Indri. Veronica, Fifi. 2015. Gambaran Histopatologi Epitel Transisional
Kolorektal Pada Pasien Hemoroid. Bandung. JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN.
Muthmainnah,Afifah. Masrul. dan Zahari Asril. 2015. Peranan Diet Rendah Serat terhadap
Timbulnya Hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Padang.Jurnal Kesehatan Andalas
Sudarsono, Fahmi, Danar. 2015. Diagnosis Dan Penanganan Hemoroid . Universitas Lampung.
Lampung. J majority
Pemeriksaan Colok Dubur atau Digital Rectal Examination
Bila bagian luar dari anus sudah diperiksa, kemungkinan dokter juga akan melakukan pemeriksaan
colok dubur atau digital rectal examination (DRE). Pemeriksaan colok dubur ini dilakukan untuk
memeriksa kondisi usus besar bagian bawah (rektum), apakah ada tumbuh massa atau kelainan
lain.
Dalam prosedur pemeriksaan ini, dokter akan memakai sarung tangan dan menggunakan pelumas.
Dokter memakai jari telunjuknya untuk memeriksa apakah ada kelainan di dalam dubur.
Pemeriksaan ini seharusnya tidak menyakitkan, tapi Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman.
Pemeriksaan colok dubur pada umumnya hanya memakan waktu beberapa menit saja.
Dengan prosedur ini, dokter bisa melihat seluruh kanal anus atau bagian terakhir dari usus besar
yaitu rektum. Ada kemungkinan dokter akan mengambil sampel jaringan dari dalam rektum untuk
diperiksa di laboratorium. Pengambilan sampel jaringan ini disebut dengan istilah biopsi.