Anda di halaman 1dari 7

2.5.

1 Alat Mesin Pertanian dan RMU Kabupaten Rembang


1. Alat Mesin Pertanian
Alat mesin pengairan padi terdiri dari pompa air. Sedangkan traktor terdiri dari traktor
roda dua, dan traktor roda empat. Berikut merupakan jumlah mesin pengairan padi
dan traktor di Kabupaten Rembang:
Tabel. Persebaran Jumlah Mesin Pengairan

Mesin (unit)
No
Kecamatan Pompa Air Traktor Roda Dua Traktor Roda Empat
1 Sumber 326 224 4
2 Bulu 389 197 0
3 Gunem 67 68 0
4 Sale 83 71 0
5 Sarang 508 108 0
6 Sedan 172 73 2
7 Pamotan 177 102 4
8 Sulang 465 117 3
9 Kaliori 680 208 1
10 Rembang 156 103 1
11 Pancur 162 54 0
12 Kragan 368 137 1
13 Sluke 56 35 0
14 Lasem 185 47 0
Jumlah 3794 1544 16
Tahun 2015 3641 1407 7
Tahun 2014 3409 1157 7
Tahun 2013 1547 360 1
Tahun 2012 1440 296 2
Sumber: Statistik Pertanian dan Kehutanan, 2016
Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah mesin pengairan berupa pompa air di
Kabupaten Rembang mengalami kenaikan setiap tahunnya dan telah tersebar di
seluruh kabupaten. Untuk ketersediaan traktor saat ini masyarakat mayoritas
menggunakan traktor roda 2. Sedangkan traktor roda 4 hanya terdapat di beberapa
kecamatan dengan jumlah sebanyak 16 unit. Jumlah ini cukup kurang jika melihat
sektor unggulan Kabupaten Rembang adalah sektor pertanian. Dalam upaya
peningkatan jumlah traktor di Kabupaten Rembang, Pembab Rembang rutin
memberikan bantuan traktor kepada kelompok tani setiap tahunnya. Pada tahun
2016 Pemkab Rembang telah menyalurkan 227 unit traktor dan tahun 2017
menyalurkan 368 unit traktor.

Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang


Dijelaskan sebelumnya pada bagian sumber daya manusia, pemenuhan kebutuhan
tenaga kerja pertanian dapat diganti dengan subtitusi alat mesin pertanian atau
mekanisasi pertanian. Jika dilihat dari luas lahan dan jumlah petani, masih
dibutuhkan tenaga kerja sejumlah 10.842.000 HKO. Hal ini dipenuhi dengan jumlah
alsinta yang saat ini ada. Jumlah tenaga kerja yang terpenuhi sebagai berikut :
Tabel. Jumah Tenaga Kerja yang Terpenuhi

No. Jenis Mesin Jumlah alat Perbandingan Hari kerja Total HKO
Tenaga Kerja
1. Traktor Roda 2 1544 25 60 2.316.000
2. Traktor Roda 4 16 60 100 96.000
3. Mesin tanam jagung 3 lajur 7 40 60 16.800
4. Mesin perontok padi 6306 15 68 6.432.120
5. Mesin pemipil jagung 82 15 70 86.100
6. Mesin perontok multiguna 100 15 120 180.000
padi. jagung
Total HKO alsinta 9.127.020
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Jika nilai tenaga kerja alsinta dihitung dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja. maka
masih dperlukan tenaga kerja lagi sejumlah 1.714.980 HKO. Mengingat sulitnya
meningkatkan jumlah petani. maka diperlukan pengadaan tambahan alsinta. Jika
dilihat dari tahap produksi. alsinta yang dibutuhkan terutama untuk penanaman.
penyiangan dan pemanenan.

2. Penggilingan / Rice Miling Unit (RMU)


Unit penggilingan padi adalah satu perangkap lengkap yang digerakkan tenaga mesin
untuk menggiling padi atau gabah menjadi beras beras sosoh. Ada tiga jenis
penggilingan padi yang diklasifikasikan menurut kelengkapan mesin dan
kapasitasnya:
1. Penggilingan Padi Besar (PPB), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mesin-mesinnya lengkap dan terdiri atas mesin perontok, pecah kulit,
padi separator, pemutih (polisher), grader, elevator.
b. Kapasitas produksi riilnya lebih besar dari 0,7 ton beras per jam.
2. Penggilingan Padi Kecil (PPK), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mesin terdiri dari dua unit terpisah yang dipasang terpisah, yaitu
pemecah kulit (husker) dan pemutih.
b. Proses pemindahan dari alat ke satu ke alat lainnya menggunakan tenaga
manusia.

Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang


c. Kapasitas produksi riilnya 0,3 ton beras per jam.
3. Rice Miling Unit (RMU), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mesin pemecah kulit dan pemutihnya menjadi satu kesatuan.
b. Pemindahan bahan baku dari satu mesin ke mesin lain tidak
menggunakan tenaga manusia, tetapi elevator.
c. Kapasitas produksi riilnya 0,3 ton beras per jam.
Penggilingan padi adalah salah satu unsur dalam penanganan pasca panen yang
membutuhkan proses penanganan dan pengolahan. Kebanyakan penggilingan padi
saat ini tidak memperhatikan kedua hal tersebut, sehingga kualitas beras rendah
tidak sesuai standar dan tingkat kehilangan tinggi. Perkembangan dunia penduduk
di Kabupaten Rembang yang sangat besar, terutama para pendatang membuat
kebutuhan beras semakin meningkat. Para penduduk dan pendatang ini dalam
membeli beras menginginkan kualitas dan mutu yang baik. Dan hal ini tidak bisa
terpenuhi dikarenakan beras yang berkualitas dan bermutu baik sangat kecil
produksinya. Oleh karena itu penggilingan, pengolahan dan penyimpanan padi yang
baik sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan beras yang berkulitas dan
bermutu baik.
Masyarakat di Rembang sangat mengutamakan mutu dan kualitas beras. Usaha ini
telah berjalan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat
dilihat dari kondisi perekonomian Rembang yang cukup baik dan selera masyarakat
untuk mendapatkan beras yang bermutu dan berkualitass baik sangatalah besar. Bila
dilihat dari trend pasar yang ada, terlihat jelas bahwa trend pasar terhadap
kebutuhan pangan sangatlah besar, dapat dilihat dari semakin maraknya yang
menjual beras.
Berikut ini data jumlah penggilingan padi dan RMU di Kabupaten Rembang:
Tabel. data jumlah penggilingan padi dan RMU di Kabupaten Rembang

Alat Mesin Penggilingan Padi


No
Kecamatan Penggilingan Besar Penggilingan Kecil RMU
1 Sumber 0 14 2
2 Bulu 0 10 55
3 Gunem 0 0 0
4 Sale 0 44 1
5 Sarang 32 2 0
6 Sedan 0 0 27
7 Pamotan 0 23 10
8 Sulang 2 39 0

Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang


Alat Mesin Penggilingan Padi
No
Kecamatan Penggilingan Besar Penggilingan Kecil RMU
9 Kaliori 0 75 4
10 Rembang 2 3 5
11 Pancur 1 3 8
12 Kragan 0 20 0
13 Sluke 0 0 0
14 Lasem 0 15 0
Jumlah 37 248 112
Tahun 2015 6 292 143
Tahun 2014 32 163 477
Tahun 2013 9 18 274
Tahun 2012 9 7 277
Sumber: Statistik Pertanian dan Kehutanan, 2016
Berikut grafik jumlah penggilingan padi dan RMU di Kabupaten Rembang:
Gambar. grafik jumlah penggilingan padi dan RMU di Kabupaten Rembang

ALAT MESIN PENGGILINGAN PADI KABUPATEN


REMBANG TAHUN 2016
300
250
200
Penggilingan Besar
150
Penggilingan Kecil
100
RMU
50
0
Kabupaten Rembang

Sumber: Statistik Pertanian dan Kehutanan, 2016

Berdasarkan tabel dan grafik dapat diketahui jumlah penggilingan besar di Kabupaten
Rembang sebanyak 37 unit, penggilingan kecil sebanyak 248 unit, dan RMU sebanyak
112 unit. Jika dilihat dari data di atas, sebaran penggilingan besar belum merata di
seluruh Kabupaten. Penggilingan besar dengan paling banyak terdapat di Kecamatan
Sarang sebanyak 32 unit dan sisanya hanya tersebar di 3 kecamatan saja. Berikut
adalah peta sebaran RMU dan penggilingan besar Kabupaten Rembang:

Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang


Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang
Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang
Dalam rangka peningkatan pengolahan produksi hasil pertanian diperlukan
penggilingan padi dengan jumlah yang memadahi dan tersebar di seluruh wilayah
kabupaten. Saat ini mayoritas petani mengolah hasil produksi pertanian
menggunakan mesin penggilingan kecil. Hal ini dinilai kurang efektif dalam mengolah
hasil pertanian yang besar di Kabupaten Rembang.
Permasalahan:
1. Minimnya jumlah mesin penggilingan padi besar di Kabupaten Rembang.
2. Persebaran mesin penggilingan padi besar belum menjangkau seluruh
wilayah Kabupaten Rembang.

Pengembangan Pertanian Kabupaten Rembang

Anda mungkin juga menyukai