PENDAHULUAN
Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) jantan merupakan ikan air laut
yang banyak pada musim puncak (Maret - Juni). Pemanfaatan ikan kembung
jantan banyak digunakan oleh masyarakat luas karena ikan kembung banyak
mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang baik bagi pencegahan penyakit dan
kecerdasan otak. Omega 3 dan Omega 6 termasuk dalam asam lemak tak jenuh
jamak esensial yang berguna untuk memperkuat daya tahan otot jantung,
meningkatkan kecerdasan otak, menurunkan kadar trigliserida dan mencegah
penggumpalan darah (Irmawan,2009).
2 sampeldaging
2 sampelikan
Pengamatan
Pengirisan
Irisan I Irisan II
Perebusan Perendamandalam
80ºC 10 menit larutan curing 15 menit
Pengamatan
3.2.4 Penentuan pH
Sampel daging 5 g
Pencincangan
Sampeldaging
Pengaktivanrheotex
Peletakansampeldibawahjarumrheotex
Penekanantombol start
Membacaangkapadarheotex
Pengamatanwarna
Pemasukandlamplastikpolietilen
Penjepitandanperebusandalamwaterbath
80 C selama 10 menit
Penimbangan
Daging
Penimbangan 10 gr
Pemasukandalamplastikdanpelabelan
Penimbangan
3.2.8 PengamatanDagingBeberapaSpeiesTernak
Daging
Warna +3 +2
Aroma amis
Aroma Busuk
khas daging
No.
No Kode Sampel Gambar GRADE
BMS
1 Daging Sapi 7 4
2 Daging Babi 4 2
3 Daging Ayam 4 3
Daging
4 6 4
Kambing
C. PengamatanWarna
Tabel 4.PengamatanWarna
- Warnalebihpucat
Rebus - Teksturlebihkeras ++
- Aroma daging rebus
- Warnalebihmerah
- Teksturlebihlicindanlembe
Curing k +++++
- Aroma amis
Keterangan :
4 = cerah
3 = netral
2 = kurangcerah
1 = tidakcerah
D. Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 5,6 6,5 5,4
E. PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Atas 10 gr/mm 16 gr/mm 8 gr/mm
Bawah 8 gr/mm 12 gr/mm 10 gr/mm
Samping 10 gr/mm 16 gr/mm 14 gr/ mm
Rata-rata 14 gr/mm 22 gr/mm 16 gr/mm
F. PengukuranCookingloss
Tabel 7.PengkuranCookingloss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sebelumdimasak 2,1 gram 2,54 gram 2,45 gram
Setelahdimasakcookingloss 2 gram 2,42 gram 1,76 gram
G. PengukuranDriploss
Tabel 8.PengukuranDriploss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sampel 1 Thawing
Sebelumdibekukan 2,1 gram 2,58 gram 2,56 gram
Setelahdibekukandriploss 1,91 gram 1,55 gram 2,44 gram
Sampel 2 suhuruang
Sebelumdibekukan 2,2 gram 2,58 gram 2,56 gram
Setelahdibekukandriploss 2,34 gram 1,39 gram 2,07 gram
Sampel 3 chilling
Sebelumdibekukan 2,56 gram 2,67 gram 5,42 gram
Setelahdibekukandriploss 1,68 gram 1,95 gram 4,8 gram
Curring kecoklatan ++
Keterangan :
4 = cerah
3 = netral
2 = kurang cerah
1 = tidak cerah
D. Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 6,9 6,6 6,5
E. Pengukuran Tekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Atas 12 gr/mm 16 gr/mm 10 gr/mm
Bawah 12 gr/mm 16 gr/mm 10 gr/mm
Samping 10 gr/mm 18 gr/mm 10 gr/ mm
Rata-rata 11,33 gr/mm 16,67 gr/mm 10 gr/mm
Perlakuan daging
Kode sampel Segar Rebus Curing
Perlakuan daging
Kode sampel Segar Rebus Curing
Sampel 1 Thawing
Sebelum dibekukan 2,37 gram 0,98 gram 4,24 gram
Setelah dibekukan 2,28 gram 0,92 gram 4,10 gram
driploss
Sampel 2 suhu
ruang
Sebelum dibekukan 3,06 gram 1,31 gram 2,30 gram
Setelah dibekukan 2,28 gram 1,30 gram 2,29 gram
driploss
Sampel 3 chilling
Sebelum dibekukan 2,37 gram 2,35 gram 4,02 gram
Setelah dibekukan 2,91 gram 2,29 gram 3,90 gram
driploss
Kelompok 3PengamatanDagingIkanKembung
PengamatanWarna
Tabel 4.Pengamatanwarna
Rebus Warnamemucat, +1
dagingikanmemutih.
Curing Warnatetapsegar, +3
masihcerah.
Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
PerlakuanIkan
KodeSampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 6,6 6,5 6,3
PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Sampel
Atas 10 gr/mm 24 gr/mm 12 gr/mm
Bawah 12 gr/mm 30 gr/mm 12 gr/mm
Samping 10 gr/mm 12 gr/mm 10 gr/mm
Rata - rata 10,67 gr/mm 22 gr/mm 11,33 gr/mm
Pengukurancooking loss
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar (gr) Rebus (gr) Curing (gr)
Sebelumdimasak 2 1,5 2,1
Sesudahdimasak 1,6 1,4 1,78
Pengukuran Drip loss
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar (gr) Rebus (gr) Curing (gr)
Sebelumdimasak 2 1,5 2,1
Sesudahdimasak 1,6 1,4 1,78
Thawing 1,41 1,71 2,43
Suhuruang 1,83 1,62 2,63
Chilling 24 jam 1,41 1,71 2,43
Kelompok 4.Dagingkambing
PengamatanWarna
Tabel 4.Pengamatanwarna
Rebus WarnadagingmatangCoklatpucat +1
Curing Warnadagingterlihatmeracerah +3
Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
PerlakuanIkan
KodeSampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 5,8 6,1 5,6
PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Sampel
Atas 006/005 35/00,5 6/0,5
Bawah 4/0,05 55,00,5 5/00,5
Samping 005/00,5 19/00,5 5/00,5
Pengukurancooking loss
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Sampel
Sebelumdimasak 5,96 2,350 6,03
Sesudahdimasak 4,893 2,338 5,993
PengukuranDrip loss
Kodesampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Sampel
Sebelumdimasak 5,98 2,29 5,92
Sesudahdimasak 5,53 3,42 2,21
Tawing 5,38 2,25 4,73
Suhuruang 5,88 3,39 2,19
Chilling 24 jam 5,59 1,09 5,63
Bahan : kelompok 5 dagingsapi + perendamandalamekstrak nanas
5%
Tabel 4.PengamatanWarna
Rebus
Pucat 3
Curing
Merahsegar 5
D. Penentuan pH
Tabel 5.Penentuan pH
KodeSampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 6,1 6,3 5,6
E. PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
KodeSampel PerlakuanDaging
Segar Rebus Curing
Atas 5 / 0,5 8 / 0,5 4 / 0,5
Bawah 5 / 0,5 21 / 0,5 4 / 0,5
Samping 6 / 0,5 5 / 0,5 5 / 0,5
Rata-rata 10,67 22,67 8,67
F. Pengukuran Cooking Loss
Sampel Thawing
SuhuKamar
Sebelumdibekukan 2 1,5 2
Setelahdibekukan 1,89 1,3 1,9
Drip Loss (%) 5,5 13,3 5
Sampel Thawing
Air Mengalir
Sebelumdibekukan 2 1,28 2
Setelahdibekukan 1,89 0,88 1,88
Drip Loss (%) 5,5 31,25 6
Bahan : kelompok 6 Dagingayam + perendamanekstrak nanas 5%
C. PENGAMATAN WARNA
Tabel 4.PengamatanWarna
Segar Pucat 2
Curing Kemerahan 4
D. PENENTUAN pH
Tabel 5.Pengaruh pH
KodeSampel Perlakuandaging
Table 6.PengukuranTekstur
Kodesampel Perlakuandaging
Tabel 7.PengukuranCookingloss
Berat (gram) Perlakuandaging
Sebelumdimasak 2 2 2
Kelompok 7: dagingikanlaut
C. PengamatanWarna
Tabel 4.PengamatanWarna
Rebus - Warnalebihpucat ++
- Teksturlebihluna
k
- Aroma
amisberkurang
Curing - Warnalebihsegar +++++
- tekstur
Keterangan :
4 = cerah
3 = netral
2 = kurangcerah
1 = tidakcerah
D. Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 6,4 6,7 5,9
E. PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Atas 12 gr/mm 6 gr/mm 12 gr/mm
Bawah 10 gr/mm 16 gr/mm 16 gr/mm
Samping 14 gr/mm 9 gr/mm 14 gr/ mm
Rata-rata 12 gr/mm 10 gr/mm 14 gr/mm
F. Pengukuran Cooking Loss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sebelumdimasak 3,01 gram 2,04 gram 2,76 gram
Setelahdimasak 2,04 gram 1,96 gram 2,20 gram
cooking loss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sampel 1 Thawing
Sebelumdibekukan 2,66 gram 2,04 gram 2,83 gram
Setelahdibekukandriploss 2,5 gram 1,24 gram 2,3 gram
Sampel 2 suhuruang
Sebelumdibekukan
Setelahdibekukandriploss 2,13 gram 1,29 gram 2,39 gram
1,9 gram 1,3 gram 2,3 gram
Sampel 3 chilling
Sebelumdibekukan 2,95 gram 1,43 gram 2,44 gram
Setelahdibekukandriploss 2,7 gram 1,7 gram 2,6 gram
Tabel 4.PengamatanWarna
Keterangan :
4 = cerah
3 = netral
2 = kurangcerah
1 = tidakcerah
D. Penentuan pH
Tabel 5.Pengukuran pH
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Dengan pH meter 5,7 5,5 5,3
E. PengukuranTekstur
Tabel 6.PengukuranTekstur
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Atas 12 gr/mm 32 gr/mm 12 gr/mm
Bawah 10 gr/mm 14 gr/mm 14 gr/mm
Samping 14 gr/mm 112 gr/mm 10 gr/ mm
Rata-rata 12 gr/mm 52,67 gr/mm 12 gr/mm
F. Pengukuran Cooking Loss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sebelumdimasak 2 gram 1,75 gram 2 gram
Setelahdimasak 1,076 gram 1,482 gram 1,380 gram
cooking loss
Perlakuandaging
Kodesampel
Segar Rebus Curing
Sampel 1 Thawing
Sebelumdibekukan 1,62 gram 1,21 gram 2,35 gram
Setelahdibekukandriploss 1,4 gram 1,1 gram 2,28gram
Sampel 2 suhuruang
Sebelumdibekukan
Setelahdibekukandriploss 2,20 gram 1,02 gram 2,46 gram
1,9 gram 1,3 gram 2,3 gram
Sampel 3 chilling
Sebelumdibekukan 2,87 gram 1,52 gram 2,28 gram
Setelahdibekukandriploss 2,6 gram 1,7 gram 2,54 gram
4.2 HasilPerhitungan
Kelompok 1 DagingSapi
A. Tekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
B. Cooking loss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Cooking loss 4,76% 4,72% 28,1%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 19,40% 39,92% 4,68%
Kelompok 2 BahanDagingAyam
A. PengukuranTekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Rata-rata 11,33 gr/mm 16,67 gr/mm 10 gr/mm
B. Cooking loss
Kode sampel Perlakuan daging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 19.64% 1.43% 4.48%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 3.79% 6.12% 3.30%
Kelompok 3 Bahan :Ikan Laut
A. PengukuranTekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Rata-rata 10,67 22 11,33
B. Cooking loss
Kodesampel Perlakuandaging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 20% 6,67% 15,24%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 21% -6% 9,5%
A. PengukuranTekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Rata-rata 10 72,7 10,7
B. Cooking loss
Kodesampel Perlakuandaging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 76,13% 97,13% 93,35%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
PerlakuanDaging
Berat (gr)
Segar Rebus Curing
Cooking loss (%) 27,5 2,5 26
C. PengukuranDriploss
B. Cooking loss
Kodesampel Perlakuandaging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 64% 42% 9%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 49% 123% -80%
Kelompok 7 Bahan :IkanLaut + PerendamanEkstrak Nanas 5%
A. PengukuranTekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Rata-rata 12 10 14
B. Cooking loss
Kodesampel Perlakuandaging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 20,1% 3,9% 20,2%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 6,1% 39,2% 45%
A. PengukuranTekstur
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
Rata-rata 12 52,67 12
B. Cooking loss
Kodesampel Perlakuandaging
Segar Rebus Curing
Cooking loss 46,2% 13,4% 31%
C. Driploss
Perlakuan daging
Kode sampel
Segar Rebus Curing
driploss 13,58% 9,09% 2,98%
BAB 5. PEMBAHASAN
5.1 Fungsi Perlakuan
5.1.1 Pengamatan daging dan ikan segar
a. Pengamatan daging segar dan kurang segar
Langkah pertama adalah menyiapkan 2 sampel daging, segar dan tidak segar
kemudian dilakukan pengamatan untuk membandingkan warna tekstur,
kekenyalan dan aroma antara keduannya.
b. Pengamatan ikan segar dan kurang segar
Langkah pertama adalah menyiapkan 2 sampel ikan, segar dan tidak segar
kemudian dilakukan pengamatan untuk membandingkan bentuk, insang, kulit,
sisik, lender, warna, tekstur, dan aroma antara keduannya.
b. Ikan
Dari hasil pengamatan didapatkan data ciri ikan segar yaitu, mata bening,
insang cerah dan tidak berlendir, kulit lembab dan terlihat segar, sisik masih
menempel, warna ikan putih srgar, serta teksturnya kenyal. Sedangkan ikan yang
kurang segar mempunyai ciri mata cekung dan buram; insang berlendir; kulit
kering, tidak bersisik, aroma busuk menyengat, serta bertekstur lembek. Hal ini
sesuai dengan literatur menyebutkan bahwa Ikan yang baik memiliki ciri-ciri
kenampakan segar dan cerah, elastis, daging pada ikan kenyal, warna insang
merah cerah, belum ada tanda-tanda bau busuk bau asam/ bau-bau yang lain.
5.2.4 Penentuan pH
Sama seperti cooking loss, pada pengamatan drip loss daging yang telah
melalui proses perendaman pada nanas, perebusan dan proses curing akan diamati
perubahannya dengan kondisi sebelum di proses. Daging yang telah dithawing
diukur beratnya, dan diketahui bahwa sampel daging mengalami penurunan berat
dan menunjukkan karakteristik yang berbeda dari sebelumnya. Ini menunjukkan,
bahwa pengaruh pada pendinginan dapat mempengaruhi komponen nutrisi pada
daging dan menyebabkan daging kehilangan beratnya.
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Daging yang baik memiliki ciri-ciri berwarna merah segar, berbau
aromatis, memiliki konsistensi yang kenyal dan bila ditekan tidak banyak
mengeluarkan cairan.
2. Pada cooking loss dan drip loss daging dan ikan mengalami pengurangan
massa karena kehilangan beberapa nutrien saat direbus maupun
dibekukan.
6.2 Saran
Sebaiknya praktikan lebih memperhitungkan effisiensi waktu agar praktikum
berjalan dengan cepat serta praktikan lebih berhati-hati dalam melakukan segala
prosedur praktikum berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abustam, E dan Hikmah M. 2008. Bahan Ajar Ilmu dan Teknologi Daging.
Makassar : Fakultas Peternakan Unhas.
Saptarini, K. 2009. Isolasi Salmonella spp. Pada Sampel Daging Sapi Di Wilayah
Bogor Serta Uji Ketahanannya Terhadap Proses Pendinginan Dan
Pembekuan.Thesis. Bogor : Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Usmiati, S. 2010. Pengawetan Daging Segar dan Olahan. Bogor : Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.