Getaran Mekanik 2 Dof
Getaran Mekanik 2 Dof
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
2. Bila massa m ditumpu dengan dua buah pegas yang sama seperti terlihat dalam
gambar 2-2 di bawah ini gerakannya dibatasi secara vertikal, maka dibutuhkan
dua buah koordinat untuk menentukan konfigurasi sistem. Salah satu
konfigurasi ini merupakan perpindahan lurus, seperti perpindahan massa x(/).
Koordinat yang lain yaitu perpindahan sudut, 8(t), yang mengukur rotasi
massa. Kedua koordinat ini satu sama lain bebas; oleh karena itu sistem ini
adalah sistem dua derajat kebebasan.
3. Untuk pendulum ganda seperti terlihat dalam Gambar 2-3 di bawah ini, jelas
bahwa untuk menentukan posisi massa m1 dan m2 pada berbagai waktu
dibutuhkan dua buah koordinat dan sistem adalah dua derajat kebebasan.
Tetapi x1 dan x2 atau y1 dan y2, atau θ1 dan θ2, mungkin merupakan kelompok
koordinat sistem ini.
Controh diketahui sistem dua derajat kebebasan berikut :
Dapat dicari suatu sistem koordinat yang sama sekali tidak mempunyai salah satu
bentuk penggandengan. Setiap persamaan dapat dipecahkan tanpa tergantung pada
persamaan lain. Koordinat semacam ini dinamai koordinat utama (proncipal
koordinat) atau normat koordinat).
Pada sistem dengan redaman
Bila CC, maka redaman dikatakan sebanding (dengan matrik kekakuan atau
matrik massa) dan persamaan menjadi tak gandeng.
Bila l1 tidak sama dengan l2 dapat terjadi penggandengan statik atau dinamik.
Penggandengan Statik
Dengan memilih koordinat x dan θ , yang ditunjukkan dalam gambar diatas maka
terbentuk persamaan matrik
Bila k1l1 = k2l2 maka penggandengan akan hilang dan diperoleh getaran dengan x
dan θ yang tak gandeng.
Penggandengan Dinamik
Bila ujung batang dipilih x = X1 maka akan diperoleh bentuk matrik persamaan
gerak
II.2 Teori Alat
1. Tachometer
Digunakan untuk mengetahui kecepatan putaran dari suatu benda yang
berputar. Pada praktikum governor ini tachometer yang digunakan adalah
tachometer optik, diamana cahaya yang dihasilkan dari tachometer ditembakan
dengan arah tegak lurus terhadap sistem yang ingin diketahui berapa putarannya.
Selanjutnya cahaya tadi dipantulkan (direfleksikan) ke sensor yang ada pada
tachometer sehingga tanpil berapa nilai dari putaran sistem yang diamati.
2. Slide Regulator
Slide Regulator merupakan salah satu alat yang digunakan dalam mengatur
kecepatan putaran mesin. Regulator ini dilengkapi dengan bandul bola, baik yang
mekanis maupun hirolis. Regulator mekanis biasanya dipakai pada mesin diesel
yang dayanya kecil, sedangkan untuk daya kerja yang besar dipakai regulator
hidrolis. Didalam pengoperasian governor pada mesin diesel, alat yang
merupakan fungsi yang sama dengan regulator ini dinamakan dengan automatic
advance timer. Automatic advance timer secara otomatis mengadakan variadi saat
penyemprotan bahan bakar sesuai dengan putaran mesin, sehingga saat penyalaan
bahan bakar tepat pada saat yang ditentukan. Dengan kata lain dengan bahan
bakar yang tetap jumlahnya (konstan), tenaga yang dihasilkan lebih besar.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
PENGOLAHAN DATA
IV.1 Tabel data
N0 K1 (N/m) K2 K2 K3 M1 M2 m (Kg)
sedang tinggi (N/m) (Kg) (Kg)
(N/m) (N/m)
1 2793 670 20000 2793 2,63 3,052 0,018
2 2793 670 20000 2793 2,63 3,052 0,018
3 2793 670 20000 2793 2,63 3,052 0,018
2.Nilai Wn Teori Dan Wn Exp Pada Pada Pegas Sedang Dan Tinggi ( Rad/S)
3.Nilai X Teori Dan Xexp Pada Pegas Sedang Dan Tinggi (mm)
100
80
Wn (rad/s) 60
Wn exp
40 Wn teori
20
0
1 2 3
Percobaan
160
140
120
100
Wn (rad/s) 80
Wn eksp
60
Wn teori
40
20
0
1 2 3
Percobaan
Grafik X1 ,X2 teori vs X1,X2 eksp pegas sedang
3
2.5
2
1.5
1 X2 eksp
0 X1 eksp
1 2 3 X1 teori
-0.5
-1
-1.5
-2
Percobaan
0 X2 eksp
1 2 3
Wn (rad/s) -2 X2 teori
-4 X1 eksp
X1 teori
-6
-8
-10
Percobaan
IV.5 Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat kita peroleh serangkaian data
baik untuk memperoleh nilai frekuensi pribadi getaran 2 dof dengan kekakuan
pegas yang berbeda,yaitu kekakuan pegas sedang dengan nilai k=670 N/m dan
tinggi dengan k=20000 N/m.Serta didapatkan juga nilai-nilai amplitudo getaran
massa 1 dan massa 2,baik itu nilai teoritis dan eksperimen.
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik pada laporan ini yaitu:
1. Dengan adanya getaran paksa 2 dof pada system maka dapat diketahui
bahwa adanya gaya dari luar da[pat mempengaruhi keseimbangan massa
dari system tersebut.
2. Dengan adanya getran paksa 2dof maka dapat diketahui bagaimana atau
berapa banyak cara struktur yang dibuat bergetar.Untuk system ini ada 2
cara getaran yang terjadi,yaitu searah sumbu x horizontal atau searah
sumbu vertikal.Selain itu dapat diketahui juga bahwa massa2 akan ikut
bergetar juga,jika frekuensi pribadinya ama dengan massa1 yang
diletakkan dynamo.Hal ini yang disebut dengan resonansi.
3. Dari hasil percobaan maka dapat dihitung nilia frekuensi pribadi getaran
paksa untuk system ini yaitu untuk Wn teoritis dengan k1=670 N/m
sebesar 38,458 rad/s dan untuk k2=20000 N/m sebesar 123,093
rad/s.Sedangkan pada Wn eksp untuk k1=670 N/m dihasilkan Wn eksp
rata-rata sebesar 69,53 rad/s dan untuk k2=20000 N.m Wn eksp rata-
ratanya sebesar 30,529 rad/s
V.2 SARAN