Edoc - Tips - Pedoman Pelayanan Rekam Medis PDF
Edoc - Tips - Pedoman Pelayanan Rekam Medis PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan rekam medis adalah salah satu unsur penunjang yang diperlukan untuk
mendukung pelayanan rumah sakit. Hampir seluruh ilmu pelayanan medis membutuhkan
rekam medis sebagai bukti pendokumentasian pelaksanaan tindakan atau pelayanan.
Rekam Medis sebagai suatu Unit yang terkait dengan Unit atau instansi lain, harus didukung
dengan modalitas yang memadai agar memudahkan sistem pelayanan dan kerjasama dengan
seluruh Unit terkait.
Untuk itu diperlukan suatu Unit yang mandiri dan mampu melayani seluruh kebutuhan
Rumah Sakit akan berkas rekam medis dan pendokumentasian lainnya dan untuk menjadi
suatu Unit yang mampu bersaing di era globalisasi.
B. Tujuan
Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA
BUAH HATI CIPUTAT.
Ruang Lingkup Rekam Medis RSIA BUAH HATI CIPUTAT meliputi Pendaftran
Poliklinik, Pendaftran Rawat Inap, dan Managemen Rekam Medis.
D. Batasan Operasional
Merupakan kegiatan Penyelengaraan rekam medis di RSIA Buah hati Ciputat yang
terdiri dari, Coding,Assembling, Filling, Reporting,dan Analiting.
2. Rekam Medis
3. Pendaftraan Poliklinik.
Merupakan kegiatan tempat pendaftaran pasien rawat jalan.
Merupakan kegiatan untuk tempat pendaftran rawat inap, UGD dan poli gigi.
5. Tracer
Merupakan Pembatas Rekam Medis atau Pengganti rekam medis yang sedang
dipinjam atau keluar.
6. ICD X
7. Kartu Berobat.
Merupakan Kartu berobat yang diberikan oleh pasien dimana kartu tersebut berisikan
Nama Pasien dan Nomor rekam medis, Kartu tersebut untuk mempermudah
pencarian kembali jika pasien tersebut berobat.
E. Landasan Hukum
2. Pedoman Penyelenggaraan dan prosedur Rekam Medis Rumah Sakit, Depkes 2006
Unit Rekam Medis RSIA BUAH HATI CIPUTAT memiliki kebijakan dalam
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah sakit meliputi:
1. Pelayanan di Bagian Rekam Medis harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
2. Semua petugas Rekam Medis unit wajib berpendidikan Diploma 3 Rekam Medis dan
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas Rekam Medis wajib mematuhi ketentuan
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
5. Pelayanan Unit Rekam Medis dilaksanakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.
7. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
8. Untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan rekam medis perlu dilakukan rapat rutin
12. Pemberian 1 (satu) nomor Rekam Medis untuk selamanya bagi setiap pasien baru.
14. Proses pendaftaran pasien rawat jalan memiliki waktu < 10 menit / pasien sesuai
15. Proses pendaftaran pasien rawat inap memiliki waktu < 15 menit / pasien sesuai
16. Dokumen Rekam Medis wajib kembali dari Ruang Rawat inap ke unit rekam
medis maksimal 2 x24 jam sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM ).
17. Mengupayakan pencapaian pengisian informed consent untuk pasien pre operasi
19. Resume medis harus terisi lengkap sesaat sebelum pasien pulang.
21. Setiap Pengambilan dokumen Rekam Medis dari Rak penyimpanan wajib
Rekam Medis. Untuk setiap dokumen rekam medis yang telah digunakan untuk
Pelayanan.
Disease revisi ke 9 ( ICD 9 CM ) untuk setiap dokumen rekam medis yang telah
26. Pendataan pasien rawat inap secara berkesinambungan guna menentukan tingkat
Efisiensi.
27. Melakukan kegiatan retensi terhadap Dokumen Rekam Medis setiap tahun secara
dalam rak penyimpanan in aktif dengan masa peyimpanan lebih dari 2 (dua)
tahun kecuali untuk resume dan surat keterangan kematian dan laporan operasi.
29. Dokumen Rekam Medis terbagi 3 ( tiga ) bagian: a. Sisi atas dokumen Rekam
Medis Rawat Jalan. b. Sisi tengah Dokumen Rekam Medis Rawat Inap.
30. Pemberian Informasi Hak dan Kewajiban pasien dan pelayanan yang ada di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati Ciputat, terhadap setiap pasien baru.
31. Perubahan terhadap isi Dokumen Rekam Medis yang didasarkan atas
kebutuhan terkini.
32. Pemberian copyan isi resume medis kepada setiap pasien RS apabila diminta.
tindakan medis.
34. Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiannya oleh dokter atau dokter
a. Pasien sendiri.
tangani pasien.
c. Kuasa Hukum pasien membawa surat kuasa bermaterai yang di tanda tangani
pasien.
d. Pihak berwajib dengan menunjukkan surat tugas dari atasan dan mendapat
persetujuan dari Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati Ciputat.
a. Penelitian tentang suatu kesehatan pasien (oleh dokter DPJP pasien dan
Komite Medik)
c. Hukum (membawa bukti dari pengadilan dan mendapat izin tertulis dari
direktur)
39. Ruang Penyimpanan Dokumen Rekam Medis wajib terkunci dan terjaga
Selama 24 jam
40. .Rekam Medis melakukan penyimpanan Dokumen Rekam Medis rawat inap
pasien adalah :
a. Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati Ciputat.
b. Dokter.
c. Perawat.
g. Petugas Farmasi
45. Rumah Sakit menentukan otoritas dalam memberikan asuhan terkait dengan
kasus
pasien : a. Dokter DPJP pasien b. Dokter jaga c. Perawat yang bertugas d. Petugas
tindakan medis.
47. Rumah Sakit menentukan Format Pengisian DRM sbb : a. Format Rekam Medis
yang
dipakai adalah format yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit sesuai dengan judul
yang
ketent
uan RS.
50. penyimpanan Berkas Rekam Medis pasien rujukan bidan di simpan di bindek
sesuai
51. Penyimpanan Berkas rekam medis Bayi Baru Lahir yang tidak ada kasusu tertentu.
Berkas penyimpanannya di simpan dib index sesuai tanggal lahir, terkecuali bayi
lahir
9
Yang control kembali berkas rekam medisnya bayi lahirnya dicari dan dijadikan satu.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
MANAGER PELAYANAN
10
REKAM MEDIS
KEPERAWATAN HOUSKEPENG
LABORATORIUM MARKETING
FARMASI
RADIOLOGI
1. Eksternal
PORMIKI : Penyelenggaraan diklat/seminar/workshop
Dinas Kesehatan : Pelaporan Rutin Eksternal
Puskesmas : Pelaporan Rutin Eksternal
11
2. Internal
Komite Medik : Komite Rekam Medis
Pelayanan Medik : Pendokumentasian kegiatan pelayanan medik
Keperawatan : Pendomumentasian kegiatan keperawatan
Laboratorium : Pendokumentasian kegiatan pelayanan
laboratorium
Farmasi : Pendokumentasian kegiatan pelayanan
perbekalan farmasi
Radiologi : Pendokumentasian kegiatan pelayaan radiologi
Keuangan : Biaya dan tagihan pasien
Marketing : Data untuk pengembangan strategi marketing
Personalia : Ketenagaan dan Diklat
Rumah tangga : Pemeliharaan ruangan dan pengadaan ATK.
Coding SMU
Karyawan kontrak / tetap
Masa kerja sebagai pelaksana
rekam medis minimal 1 tahun
12
rekam medis minimal 1 tahun
13
Pelaporan serta pembinaan para staf pelaksana
Penyelesaian permasalahan yang menyangkut bagian Unit rekam
medis
Pelaksanaan rekam medis sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah
disetujui dan memberikan petunjuk tentang cara menerapkan ketentuan
dalam buku pedoman penyelenggaraan rekam medis yang telah
ditetapkan.
Pelayanan informulirasi rekam medis untuk berbagai keperluan
(asuransi, visum, penelitian, dan lain-lain )
Penyelenggaraan sistem pelaporan rekam medis
Koordinasi internal dan eksternal
Perencanaan kebutuhan barang
Perencanaan kegiatan rekam medis
Perencanaan pemusnahan berkas rekam medis.
d. Uraian Tugas :
Mengawasi , mengevaluasi dan memberikan usulan terhadap kegiatan
Unit rekam medis
Menyusun program kerja Unit Rekam Medis
Mengawasi pelaksanaan pengisian formulir rekam medis
Mengusulkan pedoman teknis kerja staf
Mengawasi pelaporan Unit-Unit (harian, bulanan, dan tahunan)
Membimbing dan membina kinerja staf
Mengawasi penyusunan laporan dan pengembalian berkas rekam
medis dari ruangan
e. Wewenang :
Memberikan penilaian kinerja dan kedisiplinan staf
Memberi saran dan masukkan ke Unit terkait baik lewat pimpinan
rumah sakit maupun Komite rekam medis.
Pemberian ijin peminjaman berkas rekam medis
14
f. Persyaratan Jabatan :
Pendidikan formal : Sarjana / DIII Rekam Medis
Pendidikan Non formuliral : Pelatihan Rekam Medis
Masa Kerja : Minimal 3 tahun sebagai karyawan tetap
Pengalaman Kerja Sebelumnya : -
15
Menginput data pasien baru di komputer, setelah itu petugas
meregistrasi nama tersebut.
Membuat Kartu pasien dan label pasien
Pasien dipersilahkan untuk ketempat timbang tensi.
2. Pendaftaran Pasien Lama
Menerima kartu pasien/buku pasien
Menulis nama pasien di slip pembayaran dan form pendaftaran
sesuai dokter yang dituju
Menimbang BB, mengukur TB, menensi TD pasien
Pasien dipersilahkan untuk menunggu di depan poli yang dituju.
Menulis di buku kesehtan pasien dan berkas yang telah
dilengkapi oleh pasien
Mengambil BRM dari kasir atau apotik setelah itu Menginput
identitas pasien (nama, umur, alamat) dan nomor rekam ke computer
setelah pasien selesai dari Pelayanan serta menulis di buku register
rawat jalan.
3. Pembuatan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)
Menerima formulir pendaftaran yang berisi identitas pasien yang
telah melakukan pelayanan.
Menginput data pasien ke dalam komputer dan secara otomatis
menjadi KIUP pasien yang sudah ada di data dasar.
4. Penerimaan Pasien Rawat Inap dan IGD
Menyampaikan informasi kepada pasien/keluarga pasien untuk
mengisi data formulir rawat inap, lembar masuk dan keluar, surat
pernyataan persetujuan dirawat dan surat keterangangan
menanggung biaya
Petugas menyiapkan berkas rekam medis rawat inap.
Petugas menghubungi ruang perawatan untuk permintaan ruangan
atau kelas
Petugas mengantarkan pasien ke ruang VK, OK, atau Perina .
16
e. Wewenang :
Mengkoreksi kesalahan data maupun penomoran sebelum pasien
diantar atau dikirim ke ruang rawat inap.
f. Persyaratan jabatan :
Pendidikan Formal : DIII / SMA dan sederajat
Pendidikan non Formal : Menguasai Komputer microsoft exel atau
word
Masa Kerja : -
Pengalaman Kerja Sebelumnya : -
17
Menjaga kerahasiaan rekam medis
Mengusulkan daftar berkas rekam medis yang akan dimusnahkan
Meminta penjelasan tindakan dan diagnosa pada dokter yang
menangani pasien
Mengindeks penyakit dan operasi sesuai kebutuhan
Memeriksa kelengkapan permohonan keterangan diagnosa untuk
asuransi dll
Meminta pengisian blanko asuransi/keterangan dokter
Menyusun lembaran-lembaran rekam medis rawat inap
Memisahkan berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap dari aktif
ke inaktif
Memonitoring jumlah berkas rekam medis yang ke luar dari Unit
rekam medis.
Mencari berkas rekam medis sesuai nomor rekam medis pasien.
Memberikan berkas rekam medis yang telah ditemukan keperawat
poliklinik.
Memasang tracer di tempat rekam medis yang diambil.
Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang relah kembali dari
poliklinik.
Memeriksa, mengecek, menghitung jumlah berkas rekam medis rawat
jalan yang telah kembali dari poliklinik.
Memberi tanda check list pada formulir ekspedis rawat jalan,
menginput harapan partus, menginput diagnosa jika berkas rekam
medis telah kembali ke Uniti rekam medis.
Memonitoring berkas rekam medis yang belum kembali dari poliklinik
dan ruang perawatan.
Menyimpan berkas rekam medis sesuai dengan nomor rekam medis
yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Menerima berkas rekam medis pasien pulang dan formulir sensus
18
harian dari ruang perawatan untuk diserahkan ke bagian pengelolaan
dan pelaporan
Menyusun lembaran-lembaran rekam medis rawat inap untuk kasus
Obsgyn, Anak, dan Umum.
Memeriksa kelengkapan berkas rekam medis
Mengurus kelengkapan berkas rekam medis kepada dokter/bangsal
perawatan
Memberikan kode diagnosa dan tindakan berdasarkan ICDX/ICOPM
Membuat indeks penyakit, dokter dan operasi
Memasukkan data pasien rawat inap.
Menyusun berkas rekam medis dalam rak penyimpanan
Melakukan pemisahan berkas rekam medis pasien yang sudah lima
tahun sejak tanggal kunjungan terakhirnya tidak berkunjung ke RSIA
Buah Hati Ciputat (berkas inaktif) ke ruang penyimpanan inaktif
Melayani peminjaman berkas rekam medis atas persetujuan PJ Unit
rekam medis
e. Wewenang :
Memeriksa kelengkapan berkas dan ketersediaan berkas.
f. Persyaratan jabatan :
Pendidikan formal : SMA dan sederajat
Pendidikan non formuliral : Komputer
Masa Kerja : -
Pengalaman Kerja Sebelumnya : -
19
Bawahan Langsung : -
b. Hubungan kerja :
Hubungan kerja Internal : Bidang Pelayanan medis, Bidang
Keperawatan, Bidang Penunjang Medis, Bagian Marketing, Urusan
Front Office, Urusan Keuangan.
Hubungan kerja Eksternal : Pasien, Pihak ketiga.
c. Tanggung Jawab :
Melaksanakan kegiatan assembling, koding, dan analisa Kuantitatif
berkas rekam medis
Menagih berkas rekam medis pasien pulang rawat yang telah lewat dari
1x24 jam dari semua ruang perawatan
Memonitoring kelengkapan isi berkas rekam medis dan melengkapinya
Menyeleksi semua berkas rekam medis pasien pulang rawat yang
belum ada resumenya dan menyiapkan dalam kotak resume belum
lengkap untuk diselesaikan oleh dokter yang merawat
Memonitor semua berkas resume yang sudah selesai dan
ditandatangani dokter yang merawat
d. Uraian tugas :
Mengambil berkas rekam medis pasien pulang dan dicatat ke dalam
buku ekspedisi Rawat Inap.
Menulis data bayi baru lahir ke dalam buku ekspedisi bayi baru lahir
untuk dibuat surat keterangan lahir
Asembling berkas rawat inap
Menulis di buku ekspedisi rawat inap sebagai monitoring / sensus
BRM rawat inap.
Memberikan kode diagnosa dan tindakan berdasarkan ICDX/ICOPM
Membuat indeks penyakit.
Mennganalisa kelengkapan berkas rawat inap untuk selanjutnya di buat
analisis kuantitatifnya.
20
Menyusun berkas rekam medis dalam rak penyimpanan
Melayani peminjaman berkas rekam medis atas persetujuan PJ. Unit
rekam medis
Memperbaiki rekam medis yang rusak
e. Wewenang :
Mengganti sampul berkas yang tidak layak pakai
Mengambil formulir yang tidak terpakai agar dapat dipergunakan lagi
Menjaga kerahasiaan rekam medis
Meminta penjelasan tindakan dan diagnosa pada dokter yang
menangani pasien
Mengindeks penyakit sesuai kebutuhan
Meminta pengisian blanko asuransi/keterangan dokter
Menyusun lembaran-lembaran rekam medis rawat inap
Memisahkan berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap dari aktif
ke inaktif
f. Persyaratan jabatan :
Pendidikan formuliral : DIII Rekam Medis
Pendidikan non formal : -
Masa Kerja : -
Pengalaman Kerja Sebelumnya : -
a. Hubungan kerja :
21
Hubungan kerja Internal : Bidang Pelayanan medis, Bidang
Keperawatan, Bidang Penunjang Medis, Bagian Marketing, Urusan
Front Office, Urusan Keuangan.
Hubungan kerja Eksternal : Pasien, Pihak ketiga.
b. Tanggung Jawab :
Kegiatan pelaporan rumah sakit baik internal maupun eksternal.
c. Uraian tugas :
Membuat laporan harian kegiatan rumah sakit, yaitu kumpulan laporan
dari poliklinik, IGD, laboratorium, apotik, radiologi dan fisiotherapi
serta data kamar VK-OK-KT.
Merekapitulasi data sensus harian rawat inap dari ruang perawatan
yang telah diambil dan memasukkannya ke dalam Formulir
rekapitulasi RP1 untuk laporan kegiatan rumah sakit
Membuat Laporan Interal dan Eksternal
Membuat laporan harian, bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan
Mengirim laporan internal dan eksternal sesuai jadual yang ada
Mengeluarkan data yang diperlukan dari komputer atau arsip laporan
secara manual.
Melayani permintaan data pasien rumah sakit dari bagian/bidang lain
rumah sakit yang memerlukan.
Menyerahkan/mengantar laporan-laporan ke PUSKESMAS, DINKES.
Mengarsipkan setiap laporan yang dibuat
Mendistribusikan ke Direktur dan Manajer Pelayanan.
d. Wewenang :
Meminta data kegiatan rawat jalan, rawat inap dan data penunjang dari
kegiatan rumah sakit
Memberikan usulan terhadap program kegiatan pelaporan rekam medis
baik internal maupun eksternal.
e. Persyaratan jabatan :
22
Pendidikan Formal: DIII / SMA dan sederajat
Pendidikan non Formal : Menguasai Komputer
Masa Kerja : -
Pengalaman Kerja Sebelumnya : -
23
BAB II
REKAM MEDIS
24
yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor
yang menentukan didalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
26
menyangkut rekam medis pasien dicantumkan dalam pasal 48 UU RI No 29
tentang Praktek Kedokteran yaitu mengenai ” Rahasia Kedokteran ”:
Ayat 1 : Bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktek kedokteran wajib menyimpan rahasia kedokteran.
Ayat 2 : Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan
kesehatan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri atau berdasarkan
ketentuan perundang undangan.
Proses pelayanan yang diawali dengan identifikasi pasien baik data
sosial pasien maupun perjalanan penyakit, pemeriksaan, pengobatan dan
tindakan medis lainnya. Rekam Medis merupakan catatan (rekaman) yang
harus dijaga kerahasiaannya dan terbatas pada tenaga kesehatan serta pasien,
sehingga memberikan kepastian biaya yang harus dikeluarkan. Dengan kata
lain sifat Rekam Medis mencantumkan nilai Administrasi, Legal, Finansial,
Riset, Edukasi, Dokumen, Akurat Informuliratif dan dapat
dipertanggungjawabkan (ALFRED AIR).
27
g. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
h. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik dan
persetujuan tindakan bila diperlukan.
II.5.2 Rawat Inap
Isi rekam medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari
sekurang-kurangnya memuat ;
Identitas Pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis mencakup sekurang-kurangnya ; keluhan utama, riwayat
sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat keluarga tentang
penyakit yang diturunkan.
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis seperti ; Laboratorium,
Rongen.
Diagnosis kerja / differential diagnosis / diagnosis akhir.
Rencana penatalaksanaan.
Pengobatan atau tindakan.
Persetujuan tindakan jika diperlukan.
Catatan konsultasi.
Catatan perawat dan tenaga kesehatan lain.
Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan.
Ringkasan pulang (Discharge Summary).
Nama dan tandatangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan.
Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu dan untuk
pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
28
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis mencakup sekurang-kurangnya ; keluhan utama, riwayat
sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat keluarga tentang
penyakit yang diturunkan.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis seperti ; Laboratorium, Rongen.
e. Diagnosis kerja / differential diagnosis.
f. Rencana penatalaksanaan.
g. Pengobatan atau tindakan.
h. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan Uniti gawat
darurat dan rencana tindak lanjut.
i. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan.
j. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke
sarana pelayanan kesehatan lain dan pelayanan lain yang diberikan kepada
pasien.
29
BAB III
PEMBERIAN IDENTITAS PASIEN
31
sebagai bukti sidik jari bayi dan dilakukan beberapa saat setelah lahir di ruang
persalinan OK atau VK. dan di box bayinya di berikan papan nama dan ditulis nama
by.ny sesuai identitas ibunya terlebih dahulu.
III.5 Pemberian Identitas Pasien IGD.
Pasien yang datang ke IGD diberikan nomor rekam medis menggunakan alfa
numerik, dikarenakan rekam medis saat ini masih dilakukan 2 shif dan ruang
penyimpanan yang tidak memadai untuk menyimpan semua berkas rekam medis,
tetapi berkas rekam medis rawat jalan, rawat nap masih dapat tersimpan di ruang
penyimpanan rekam medis saat ini. Jadi saat ini ruang penyimpanan masih
desentralisasi, yang terpisah hanya ruang penyimpanan IGD, untuk pasien yang tidak
sadar diberikan identitas dengan nama X untuk jenis kelamin perempuan dan Y untuk
jenis kelamin laki – laki.
BAB IV
PENULISAN NAMA DAN INDEKS PASIEN
c) Penamaan pasien Anak laki-laki dan perempuan maka akan diikuti nama
penanggung jawab yaitu Ayah
d) Penamaan Bayi baru lahir laki-laki dan perempuan maka akan memakai
nama orang tua yaitu nama ibu
f) Penamaan bayi baru lahir sistem yang dipakai adalah menggunakan nama
ibu yaitu ditulis nama By Ny , hingga pada saat pulang belum mempunyai
nama,maka pada saat kontrol pertama kali maka nama ibunya tersebut akan
diganti sesuai dengan nama pasien itu sendiri, data sosial yang telah diinput
maka akan dirubah sesuai nama pasein yang sudah ada namanya.
g) Petunjuk silang
Penunjuk silang ialah alat penunjuk dari indeks yang tidak dipergunakan
kepada indeks yang dipakai atau petunjuk hubungan antara indeks yang
dipakai dengan indeks lainnya yang juga dipakai. Penunjukan silang ada 2
33
macam yaitu langsung dan tidak langsung.
Contoh : Amrozi alias Muklas
h) Gelar – gelar
Gelar bangsawan adalah merupakan bagian dari indeks
Contoh : RA Kartini
Diindeks : Kartini,RA
i) Gelar kesarjanaan seperti DR, Dr, SH dsb, bukan merupakan bagian dalam
mengindeks gelar-gelar kesarjanaan tersebut ditempatkan dibelakang nama
dalam tanda kurung.
Contoh : Suyitno Notonegoro,SH
Diindeks : Notonegoro Suyitno ,(SH)
j) Pangkat dan jabatan tidak termasuk gelar ,jika hal tersebut benar-benar
diperlukan dapat diindeks sebagai berikut :
Contoh : Mayor Suyitno Kusumo
Gubernur Sutiyoso
Diindeks : Kusumo Suyitno (Mayor)
Sutiyoso (Gubernur)
Kartu Indeks Utama pasien adalah salah satu cara untuk menunjang
kelancaran pelayanan terhadap pasien, sehingga memudahkan dalam menemukan
berkas rekam medis pasien . Kartu Indeks pasien menggunakan kartu atau sistem
komputerisasi, sehingga pencarian nomor rekam medis pasien dapat dilakukan dengan
melihat pada data dasar pasien yang tersimpan di dalam database Rumah Sakit. Kartu
Indeks Utama Pasien (KIUP) diinput menjadi data dasar pasien yang akan tersimpan
didalam komputer menjadi master pasien. Data yang diberikan pasien diinput secara
manual di komputer untuk memudahkan penyimpanan karena master data pasien
secara otomatis tersimpan dan memiliki back up di dalam server. Tetapi sejak berdiri
RSIA Buah Hati Ciputat tidak menggunakan KIUP berupa kartu tetapi menggunakan
34
Buku kesehatan dan data pasien yang didisi di formulir identitas pasien diinput
kedalam komputer dengan menggunakan microsoft exel. Dan data tersebut yang
dijadikan KIUP untuk mencari data jika pasien tidak membawa buku kesehatannya.
Dan diprint out berdasarkan abjadnya.
BAB V
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS
35
5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan (2)
Setelah batas waktu waktu 5 tahun, status aktif dikeluarkan menjadi inaktif
disimpan selama 2 tahun. Bila dalam waktu 2 tahun pasien tidak mendapatkan
pelayanan maka berkas rekam medis dapat dimusnahkan kecuali ringkasan pulang
dan persetujuan tindakan medis.(2)
V.3. Penyimpanan Berkas Rekam Medis Aktif
Penyimpanan berkas rekam medis aktif rawat jalan dan rwat inap digabungkan
menjadi satu berkas dan disimpan didalam tempat penyimpanan rekam medis aktif
yang berada di belakang bagian pendaftaran.
Bila kode warna sudah mencapai 10 tahun kode warna diulang kembali dari
kode warna nomor nol / kode warna perak.
37
BAB VI
PEMINJAMAN, PENGAMANAN, DAN PEMELIHARAAN
BERKAS REKAM MEDIS
38
prosedur yang berlaku. Tempat dimana berkas diambil harus diberikan petunjuk
keluar (outguide) yang telah ada tanda bukti peminjaman.
BAB VII
PENCATATAN DAN PENGISIAN REKAM MEDIS
43
c. Petugas rekam medis menyerahkan formulir asuransi kepada dokter
penanggung jawab pasien untuk diisi dan dilengkapi disertai copy resep.
d. Petugas rekam medis membubuhi cap rumah sakit bila formulir telah terisi
lengkap.
e. Petugas rekam medis menyerahkan formulir yang telah terisi lengkap
kepada pasien atau keluarga pasien atau petugas asuransi dan
menandatangani buku tanda penyerahan.
44
dilakukan oleh petugas medis serta dicatat dalam formulir Catatan Observasi yang
terdiri dari identitas pasien, pernafasan, suhu, nadi, terapi yang diberikan, periode
perawatan, nama dokter yang merawat, diagnosa, kelas dan ruang perawatan serta
tanda alergi jika ada.
45
yang terdiri dari identitas pasien, kelas dan kamar, dokter penanggung jawab pasien,
materi pendidikan pasien dan keluarga, paraf pasien, paraf dokter dan tanggal. Pada
berkas rawat jalan ada dalam kolom pendidikan kesehatan.
BAB VIII
PELAPORAN
46
Laporan bulanan 10 penyakit terbesar Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Laporan bulanan 10 dokter terbesar, dokter obgyn dan anak.
47
RL2.1, Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Obstetri, RL2.2, Data
Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Umum, dan RL2.3, Data
Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Perinatologi
Formulir RL2.1, RL2.2, RL2.3 memuat data individual morbiditas pasien
rawat inap Obstetrik, Umum dan Perinatologi setiap pasien pulang dari
tanggal 1 – 10 pada periode khusus yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan
November.
RL2c, Data Status Immunisasi
Formulir RL2c memuat data status immunisasi sebagai lampiran dari
formulir RL2a
RL3 tentang Data Dasar Rumah Sakit
Formulir RL3 memuat data identitas Rumah Sakit, Surat Izin,
Penyelenggara, Direktur Rumah Sakit, Fasilitas Kesehatan Gigi, Fasilitas
Tempat Tidur, Fasilitas Rawat Jalan
RL4, Data Ketenagaan Rumah Sakit
Formulir RL4 memuat data Ketenagaan Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan
Medis, dan Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit.
RL5, Data Peralatan Medis Rumah Sakit
Formulir RL5 memuat semua data peralatan medis yang ada di rumah sakit
RL6, Pelaporan Data Infeksi Nosokomial
Formulir RL6 memuat data Infeksi Nosokomial yang ada di rumah sakit.
Laporan Keluarga Berencana
Laporan Kematian
a) Mengingat kebutuhan informulirasi yang lebih terperinci untuk keperluan analisa
dan penilaian upaya pelayanan Rumah Sakit maka telah ditetapkan formulirulir
standar data individual mengenai keadaan penyakit pasien rawat inap dan
ketenagaan Rumah Sakit yang dikirimkan hanya ke Departemen Kesehatan
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.
b) Data individual mengenai penyakit pasien rawat inap terdiri dari tiga (3) macam
sesuai dengan jenis pasien yaitu pasien umum, pasien obstetri dan bayi baru lahir,
48
yaitu :
Pasien umum (RL 2.1)
Pasien obstetri (RL 2.2)
Bayi baru lahir/lahir mati (RL 2.3)
50
Tetapi saat ini RSIA Buah Hati belum mengirim Laporan sampai ke
Departemen Kesehatan hanya sampai Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
Yaitu Laporan mingguan survilens terpadu, laporan bulanan yaitu KIA dan
Imunisasi serta pemakaian KB da kematian dan jadwal laporan diserahkan
awal minggu pertama tiap bulannya.
BAB IX
ALUR PASIEN DAN ALUR BERKAS REKAM MEDIS
52
menyebutkan nama dokter yang dituju dan pasien akan mendapatkan
informasi nomor antrian pendaftaran untuk dokter yang dituju.
Pasien menyerahkan Buku Kesehatan Ibu atau anak dan kartu berobat atau
KIUP pasien (bagi pasien yang berobat bukan pada dokter kebidanan) kepada
petugas pendaftaran.
Pasien ditimbang berat badannya, Tinggi badan, lingkar kepala bagi pasien
anak atau bayi dan pasien dewasa diukur tekanan darahnya oleh petugas
peneriman pasien.
Pasien dipersilahkan menunggu diruang tunggu poliklinik dokter yang dituju.
Setelah pasien selesai berkonsultasi dengan dokter, pasien diantar perawat
poliklinik ke apotik atau penunjang lainnya.
Pasien kebagian kasir untuk menyelesaikan biaya administrasi.
2) Pasien Tanpa Perjanjian
Pasien yang datang baik datang sendiri, rujukan Dokter Praktek, rujukan
Puskesmas atau Instansi Kesehatan lain mendaftar dibagian informasi dengan
menunjukkan Buku Kasehatan Ibu dan anak atau Kartu Berobat bagi pasien
yang berobat bukan pada dokter kebidanan kepada petugas informasi.
Pasien menyerahkan, Buku Kesehatan Ibu dan anak atau Kartu Berobat bagi
pasien yang berobat bukan pada dokter kebidanan kepada petugas penerimaan
pasien.
Pasien ditimbang berat badannya, Tinggi badan, lingkar kepala bagi pasien
anak atau bayi dan pasien dewasa diukur tekanan darahnya oleh petugas
peneriman pasien.
Pasien dipersilahkan menunggu diruang tunggu poliklinik dokter yang dituju.
Setelah pasien selesai berkonsultasi dengan dokter, pasien diantar perawat
poliklinik ke apotik atau penunjang lainnya.
Pasien kebagian kasir untuk menyelesaikan biaya administrasi.
53
1) Kewajiban Pasien / Keluarga / Pengantar
Mendaftar kebagian informasi untuk mendaftar.
Memberikan informasi mengenai identitas pasien kepada petugas
pendaftaran / perawat IGD.
2) Alur Pasien Baru
Pasien / keluarga pasien datang kebagian IGD untuk mendaftar.
Pasien ditolong terlebih dahulu oleh perawat IGD.
Pasien / keluarga pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru dengan
lengkap dan benar .
Setelah mendapatkan pertolongan dan pengobatan dari dokter / perawat
IGD, pasien/keluarga pasien kebagian apotik/penunjang lainnya atau
langsung dirujuk ke RS lain.
Pasien/keluarga pasien kebagian kasir untuk menyelesaikan administrasi.
IX.1.3.2 Pasien Lama
1) Kewajiban Pasien
Menyerahkan Buku Kesehatan kepada petugas informasi.
2) Alur Pasien Lama
Pasien datang kebagian IGD untuk mendaftar.
Pasien ditolong terlebih dahulu oleh perawat IGD.
Pasien / keluarga pasien menyerahkan Buku Kesehatan kepada petugas
IGD dan Perawat IGD mencari berkas rekam medis pasien tersebut .
Setelah pasien selesai mendapatkan pertolongan dari dokter / perawat IGD,
pasien /keluarga pasien diantar perawat kebagian apotik/penunjang lainnya
atau langsung dirujuk ke RS lain.
Pasien kebagian kasir untuk menyelesaikan administrasi.
57
IX.4. Alur Berkas Rekam Medis Rawat Inap
IX.4.1 Pasien Baru
Pasien mengisi formulir pendaftaran pasien rawat inap, formulir kesanggupan
Biaya untuk mendapatkan nomer Rekam Medis dan nomor register.
Indentitas pasien, nomer Rekam Medis, dicatat didalam buku Ekspedisi rawat
inap dan Berkas Rekam Medis.
Petugas rekam medis menyiapkan 1 folder berkas rekam medis baru.
Berkas Rekam Medis dibawa keruangan perawatan oleh petugas.
Setelah pasien selesai menjalani perawatan, berkas Rekam Medis
dikembalikan kebagian Rekam Medis.
Apabila pasien dirujuk ke rumah sakit lain, lembaran resume medis dicopy
untuk dibawa ke rumah sakit yang dituju.
Rekam Medis yang kembali dari ruangan perawatan dikembalikan kebagian
Rekam Medis untuk disusun / dirapikan (Assembling ). Lalu di indeks
penyakit.
Berkas Rekam Medis disamping kembali kedalam rak penyimpanan
/Penjajaran dan dapat dikeluarkan kembali untuk pengisian Resume
,Pendidikan dan Berobat ulang.
58
Setelah pasien selesai menjalani perawatan, dalam waktu 1 x 24 jam Berkas
Rekam Medis dikembalikan ke bagian rekam medis.
Berkas Rekam Medis yang kembali ke bagian rekam medis , kemudian
disusun ( assembling ), diberi indeks penyakit
Berkas rekam medis difile kembali di rak penyimpanan / penjajaran dan dapat
dikeluarkan kembali untuk keperluan pengisian resume, pendidikan dan
berobat ulang.
BAB X
KOMITE REKAM MEDIS
X.1. Pengertian
Komite rekam medis adalah kelompok kerja rekam medis yang terdiri dari
dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang terlibat di dalam pelayanan
59
kesehatan dalam rangka membantu komite medis agar penyelenggaraan rekam medis
bermutu langsung di bawah Komite rekam medis. Kegiatan lain di Unit rekam medis
RSIA Buah Hati Ciputat adalah pembentukan Komite Rekam Medis.
X.2. Keanggotaan
Keanggotaan Komite rekam medis terdiri dari :
Ketua : Dr. Vrilia Adirasari
Sekretaris : PJ. Unit Rekam Medis
Anggota : Manajer Keperawatan, PJ. OK, PJ.VK, PJ.Perina, PJ.IGD, PJ.
Poliklinik.
60
Mengevaluasi pemakaian – pemakaian formulir rekam medis.
Memonitor pengisian berkas rekam medis.
Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan dalam hal
penyimpanan rekam medis, menjamin bahwa semua informasi isi rekam
medis dicatat sebaik-baiknya dan menjamin tersedianya data yang diperlukan
untuk menilai pelayanan yang diberikan kepada seorang pasien.
Menjamin telah dijalankan dengan baik penyimpanan berkas rekam medis,
pembuatan indeks dan tersedianya berkas rekam medis dari semua pasien.
Mengajukan usul-usul kepada direktur rumah sakit tentang perubahan isi dan
bentuk berkas rekam medis.
Membina kerjasama dengan penasehat hukum dalam hal hubungan keluar dan
pengeluaran data/ keterangan untuk badan-badan diluar rumah sakit.
Melakukan evaluasi dan pengendalian mutu rekam medis yang meliputi
kebijakan, pengelolaan, dan prosedur.
XI.1. Pengertian
61
Kegiatan pengendalian mutu rekam medis adalah salah satu sarana untuk dapat
mengetahui seberapa jauh mutu manajemen medis di RSIA Buah Hati Ciputat.
Kegiatan rekam medis pada dasarnya merupakan salah satu tugas pokok pengelolaan
rekam medis, yaitu kegiatan secara terus menerus menyeluruh dan terpadu terhadap
terselenggaranya sistem atau program kerja rekam medis yang telah ditetapkan.
Hal ini juga dijelaskan dalam UU Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 pasal 46 ayat
(1) : “Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib
membuat rekam medis.” Selanjutnya dalam ayat (2) disebutkan bahwa “Rekam Medis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera dilengkapi setelah pasien selesai
menerima pelayanan kesehatan. Dalam ayat (3) disebutkan bahwa “Setiap catatan
Rekam Medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan petugas yang
memberikan pelayanan atau tindakan.”
XI.2. Tujuan
Tujuan dilakukan pengendalian mutu rekam medis adalah :
Terbentuknya dokumen rekam medis yang lengkap, akurat, tepat dan otentik.
Agar rekam medis lengkap dan dapat digunakan sebagai referensi pelayanan
kesehatan, melindungi minat hukum, sesuai dengan peraturan yang ada.
Menunjang informasi untuk aktifitas penjamin mutu (quality assurance).
Membantu penetapan diagnosis dan prosedur pengkodean penyakit.
Bagi riset medis, studi administrasi dan penggantian biaya perawatan.
65
G Pemaparan Pemaparan hanya Cek SOP dan Sampling
Informasi dengan persetujuan buku berdasarkan
tertulis dari pasien ekspedisi. buku
atau wali Setiap ekspedisi
permintaan sejumlah 10
formulir di berkas
dokumentasi
kan
H Penjajaran Berkas harus Cek di 15 berkas
berkas dijajarkan 24 jam ekspedisi setiap 3
setelah berkas bulan
diterima di RM
I Koding Harus tepat Cek kesalahan Sampling
harus yang Jumlah koding mengkoding 1 x 2 bulan
tepat Koding tindakan dan 10
penyakit berkas/bulan
(tgl. 15_)
66
Maternal Mortality Rate
Infant Mortality Rate.
Disamping beberapa indikator seperti diatas, data penyakit juga dapat digunakan
untuk mencari ”Underlying Couse of Death” yaitu penyakit-penyakit yang didasari
suatu kematian.
DAFTAR PUSTAKA
68
2006. Pedoman Penyelenggaraan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di
Pelayanan Kesehatan
69