SKRIPSI
Oleh:
080710027
MEDAN
2012
The tittle of this paper is “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You dalam
Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher is trying to analyze the usage of adverb of repetition zai and you
in Mandarin sentences. Generally, students often make errors in adverb of repetition usage, especially zai
and you, because zai and you have the same meaning in one aspect but different in another aspect. Students
do not have understanding about when and where to use both adverbs. The methodology used on the
research to describe the data is descriptive method.
The author analyze about usage, meaning, similarities and differences of adverb of repetition word,
zai and you. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces
errors that occurred.
Pertama-tama saya panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan kasih-Nya dalam hidup saya yang hingga saat ini selalu menyertai dan mengiringi
langkah saya. Kasih-Nya yang mengajarkan saya kesabaran dalam menulis skripsi, dan
berkat-Nya yang tidak berkesudahan selalu melimpah dalam hidup saya. Hingga saya dapat
menyelesaikan skripsi yang diberi judul “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan
Skripsi ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Budaya,
Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Dalam
menyusun skripsi ini, tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, semangat, waktu, bimbingan, dan doa kepada penulis. Oleh karena itu, saya ingin
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A, selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Fakultas
3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina,
4. Bapak Dr. Muhizar Muchtar, MS, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah tulus dan
5. Selaku Dosen Pembimbing II, Yu Xue Ling, MA, yang telah banyak meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberikan masukan, kritikan, dan semangat kepada
6. Seluruh Dosen Jinan University yang mengajar di Program Studi Sastra Cina dari
semester satu sampai dengan semester delapan ini, yang telah memberikan ilmunya
7. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya, khususnya Program Studi
Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan
8. Kedua orang tua saya yang sangat saya sayangi, Ayahanda H. Harsubakti Harahap dan
Ibunda Hj. Dahlia Hanum yang telah memberikan doa, kasih sayang, nasehat,
9. Abang saya Harry Putra Harahap dan kakak saya Harfika Devi Harahap, B. IT yang
juga sangat saya sayangi, yang telah memberikan doa dan semangat kepada saya
10. Teman-teman saya yang saya kasihi, Mirahayani, Vivi Adriyani Nasution, Feby Hadi
Putranto Butar-Butar, Kristin Nataya T. Sitorus, Niza Ayu Ningtias, Nur Afdia Wulan
Lestari, Meri Sari Simbolon, Sucita Anggraini Siregar, dam Azhmy Fauziah yang
selalu ada disaat suka dan duka, selalu memberikan canda dan tawa yang menghibur
11. Teman-teman angkatan 2008 yang sama-sama berjuang dalam menulis skripsi ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi yang saya sajikan ini
sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini.
Akhir kata, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu. Demikianlah ucapan terima kasih ini saya sampaikan,
semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
Harnidar F. Harahap
080710027
ABSTRAK……………………………………………………………………............i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….............ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...….........v
BAB I PENDAHULUAN.......……………………………………………………… 1
2.1 Konsep…………………………………………………………......................8
2.1.1 Kalimat...................................................................................................8
4.3 Persamaan dan Perbedaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You…....42
5.1 Simpulan……………………………………………………………….......52
5.2 Saran…………………………………………………………………….....54
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….56
The tittle of this paper is “Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan Zai dan You dalam
Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher is trying to analyze the usage of adverb of repetition zai and you
in Mandarin sentences. Generally, students often make errors in adverb of repetition usage, especially zai
and you, because zai and you have the same meaning in one aspect but different in another aspect. Students
do not have understanding about when and where to use both adverbs. The methodology used on the
research to describe the data is descriptive method.
The author analyze about usage, meaning, similarities and differences of adverb of repetition word,
zai and you. By this, author is try to provide a reference for the students who learn Mandarin and reduces
errors that occurred.
PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Setiap kegiatan
manusia pasti membutuhkan bahasa sebagai alat berkomunikasi atau berinteraksi dengan
orang lain. Oleh karena itu, bahasa sangat penting pemakaiannya dalam kehidupan manusia
untuk dapat mengerti maksud yang satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi kesalah
pahaman.
Pada dasarnya bahasa adalah alat yang digunakan oleh lebih dari satu orang untuk
berkomunikasi. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat
aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990: 66), bahasa diartikan sebagai ,
“sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang
dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran”. Maksudnya bahasa
merupakan alat komunikasi antar sesama manusia yang digunakan untuk mengungkapkan
pikiran atau perasaan dengan menggunakan simbol-simbol komunikasi yang baik berupa
suara, sikap badan atau tanda-tanda berupa tulisan. Finocchiarno (dalam Alwasilah, 1992: 2)
semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang telah mempelajari sistem
Jika berbicara mengenai bahasa, maka harus juga berbicara mengenai tata bahasa. Tata
bahasa adalah seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan
sebagai pedoman berbahasa. Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita
ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada.
Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang
Aturan bahasa tersebut sering disebut dengan tata bahasa. Tanpa tata bahasa, maka
tidak akan muncul bahasa. Pengetahuan mengenai tata bahasa dapat membantu kita agar dapat
Dalam memahami tata bahasa, kata juga penting untuk dipelajari. Kata adalah
kesatuan unsur bahasa yang dapat berdiri sendiri dan bersifat terbuka (dapat mengalami
afiksasi dalam proses morfemis) (Djajasudarmana, 1993: 33). Sedangkan dalam Bahasa
Mandarin, kata adalah satuan terkecil bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti, dan
Penjenisan kata dalam tata bahasa suatu bahasa dapat berbeda-beda. Menurut tata
bahasa tradisional, jenis kata ada delapan, yaitu (1) Kata Benda,
(2) Kata Ganti,(3) Kata Sifat,(4) Kata Kerja,(5) Kata Depan,(6) Kata Sambung,
merupakan kata yang sangat beragam penggunaannya. Kata keterangan adalah kata yang
memberi keterangan tentang kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan atau seluruh
kalimat. Menurut Suparto (2003:127), kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk
menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan waktu, ruang lingkup, derajat,
kepastian, negasi, dan penekanan nada. Jadi kata keterangan berfungsi untuk menerangkan
Dalam Bahasa Mandarin, yang termasuk dalam kata keterangan adalah cái (才) = baru,
dōu (都) = semua, hĕn (很) = sangat, bù (不) = tidak, dăo (倒) = sebaliknya, hū rán (忽然) =
tiba-tiba, zài (再) = lagi, yòu (又) = lagi, dan lain-lain. Kata keterangan yang menyatakan
Dari semua jenis kata di atas, penulis tertarik untuk meneliti kata keterangan
pengulangan, khususnya kata keterangan zài (再) dan yòu (又) yang memiliki arti yang sama,
yakni “lagi”.
Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam Bahasa Mandarin sangat
banyak digunakan baik lisan maupun tulisan. Penggunaan kata keterangan pengulangan zài
(再) dan yòu (又) sangat rumit dan sangat sulit untuk dipahami oleh pengguna bahasa.
pengulangan zài (再) dan yòu (又). Berikut penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再)
Dalam contoh (1) seharusnya tidak menggunakan kata keterangan pengulangan yòu
(又), tetapi harus menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再). Karena dalam kalimat
di atas muncul kata keterangan waktu, yaitu xià cì (下次) yang menunjukkan yang akan
datang. Oleh karena itu, kalimat di atas hanya boleh menggunakan kata keterangan
(2)
爸爸 下次 我 再 给 您 写 信的
Bà ba xià cì wŏ zài gĕi nín xiĕ xìn de
Ayah lain kali saya lagi memberi anda menulis surat
Ayah, saya lain kali lagi akan menulis surat untukmu
(Jurnal of Liu Zhou Vocational & Technical College, 2008: 99)
Dalam contoh (1) dan (2) sangat jelas terlihat bahwa penggunaan kata keterangan
pengulangan zài ( 再 ) dan yòu ( 又 ) oleh pengguna bahasa sering terjadi kesalahan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti kata keterangan,
khususnya kata keterangan pengulangan zài ( 再 ) dan yòu ( 又 ) dalam kalimat Bahasa
Mandarin karena memiliki arti yang sama namun memiliki perbedaan dari cara
penggunaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan diuraikan pada
pendahuluan yang tersebut di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam
2. Apa persamaan dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又)
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menguraikan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam
2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah
sebagai berikut :
Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan penulis mengenai Bahasa Mandarin khususnya tentang kata keterangan dalam
Bahasa Mandarin. Dan juga diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat umum
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan sumber
informasi serta referensi untuk penelitian-penelitian berikut yang relevan mengenai kata
keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin.
Setiap pelaksanaan penulisan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah
yang dihadapi dan perlu segera dipecahkan. Agar penulisan skripsi ini dapat terarah dan
dan You (又)dalam Kalimat Bahasa Mandarin, maka yang menjadi permasalahan adalah
jenis kata keterangan. Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada penggunaan yang meliputi
cara penggunaan dan makna, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài
Pada bab ini, dipaparkan tentang konsep, penelitian peneliti sebelumnya, dan landasan
2.1 Konsep
Dalam sebuah penelitian pasti terdapat konsep bagi penulis untuk dapat menjadi dasar
dalam meneliti. Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul
penelitian.
Jadi sesuai dengan judul dari penelitian ini, maka pertama-tama penulis akan
menjelaskan tentang kalimat dan kata keterangan. Penulis akan menguraikan hal-hal apa saja
yang berkaitan dengan kalimat dan kata keterangan dalam Bahasa Mandarin.
2.1.1 Kalimat
Kalimat merupakan susunan kata, gabungan kata atau frasa yang mempunyai
ketentuan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur
yang berisi pikiran yang lengkap. Menurut Chaer (2001: 240), kalimat adalah lafal yang
tersusun dari dua buah kata atau lebih yang mengandung arti.
berbeda. Menurut fungsinya, kalimat dibagi menjadi 4, yaitu (1) kalimat pernyataan, (2)
kalimat pertanyaan, (3) kalimat seru, dan (4) kalimat perintah. Menurut kekompleksan
strukturnya, kalimat dibagi menjadi 2, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk memberi penjelasan pada kalimat
lain, yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat (Chaer, 2008:162). Sedangkan
menurut Yongxin (2005:32), kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah
laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas, dan keadaan. Kata keterangan dapat menerangkan
kata kerja dan kata sifat tetapi tidak dapat menerangkan kata benda, misalnya: dapat
mengatakan bù qù (不去) = tidak pergi, tetapi tidak dapat mengatakan bù lăo shī (不老师) =
tidak guru. Bù (不) = kata keterangan, lăo shī (老师) = kata benda sedangkan qù (去) = kata
kerja.
Kata keterangan merupakan kata yang sangat sering digunakan dalam kalimat. Sudah
ada beberapa peneliti yang meneliti tentang kata keterangan, khususnya kata keterangan
pengulangan zài (再) dan yòu (又). Pu Xi Ming dengan judul penelitian Fu Ci ‘Zai’ He ‘You’
dimiliki kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), serta menjelaskan fungsi dari
kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又). Penelitian ini lebih menitikberatkan
terhadap makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).
Shi Yi Yao dengan judul penelitian ‘Zai’ Yu Yi Fen Xi Yi Ping Bi Jiao ‘Zai’ He ‘You’
(1996). Shi Yi Yao memaparkan tentang makna dari kata keterangan pengulangan zài (再)
dan yòu (又), yaitu ada tujuh makna kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).
tingkat yang lebih baik, tingkat yang lebih besar, kegiatan yang sudah terjadi, dan penegasan.
Penelitian ini sangat membantu penulis untuk melihat makna dari kata keterangan
Kao Cha (2002). Li Hong Qi menganalisis tentang bagaimana penggunaan zài (再) dan yòu
(又) yang dipengaruhi oleh bahasa ibu, yaitu Bahasa Inggris. Li Hong Qi meneliti cara proses
belajar menggunakan zài (再) dan yòu (又) yang dipengaruhi oleh bahasa ibu, yaitu Bahasa
Inggris.
Wang Min Ning dengan judul penelitian Qian Xi Fu Ci “Zai” (2005). Wang Min
Ning memaparkan tentang zài (再) yang memiliki fungsi sebagai kata keterangan waktu,
Kou Ming Rui dan Li Wen Qi dengan judul penelitian Yue Nan Xue Sheng Xue Xi Han
Yu Pin Lu Fu Ci ‘Zai’ He ‘You’ (2008). Kou Ming dan Li Wen Qi meneliti kesalahan
mahasiswa Vietnam dalam menggunakan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).
pengulangan zài (再) dan yòu (又), yaitu kesalahan kelebihan penggunaan kata keterangan zài
(再) dan yòu (又), kesalahan letak, dan kesalahan pemilihan kata antara zài (再) dan yòu (又).
Li Qun dan Bi Shu Lin dengan juduk penelitian Fu Ci ‘You’ de Yu Qi Yong Fa (2008).
Dalam penelitian tersebut, Li Qun dan Bi Shu Lin memaparkan penggunaan kata keterangan
penegasan. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat penggunaan kata
Liu Jian Hua dengan judul penelitiannya Fu Ci ‘Hai, Ye, You, Zai’ de Yu Yong Fen Xi
(2010). Liu Jian Hua menjelaskan tentang penggunaan kata keterangan hái (还), yĕ (也), yòu
(又) dan zài (再), serta perbedaan dari kata keterangan tersebut. Liu Jian Jua memaparkan
tentang penggunaan hái (还), yĕ (也), yòu (又) dan zài (再) yang merupakan kata keterangan
Zhang Yi dengan judul penelitian Fu Ci ‘You’ He ‘Zai’ de Dui Bi Fen Xi Zhen Dui
Dui Wai Han Yu Jiao Xue Zhong Chang Jian Wen Ti de Jie Shi (2010). Zhang yi memaparkan
bagaimana perbedaan penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam
juga memberikan saran bagaimana dalam proses belajar mengajar menjelaskan penggunaan
Zhu Dong Ping dengan judul penelitian Zai, Hai Chong Fu Yi Yu Dong Ci Xing Ci Yu
de You Jie Wu Jie (2010). Dalam penelitian tersebut, Zhu Dong Ping memaparkan pola atau
struktur dari kata keterangan zài ( 再 ) dan hái ( 还 ) dalam kalimat Bahasa Mandarin.
Penelitian ini membantu penulis untuk melihat pola atau struktur penggunaan kata keterangan
Landasan teori menjadi dasar penulis untuk dapat berpijak dalam sebuah penelitian.
Landasan teori yang digunakan penulis untuk membahas kata keterangan dalam penelitian ini
Apabila berbicara mengenai kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又),
berarti ikut juga berbicara mengenai tata bahasa. Berbicara mengenai tata bahasa berarti juga
berbicara mengenai teori tata bahasa itu sendiri. Jadi, dalam penelitian ini, penulis
menggunakan teori tata bahasa yang memaparkan dan mendeskripsikan pengertian dari tata
Sebelum membahas tentang penjenisan kata dari suatu tata bahasa, maka penulis
terlebih dahulu memaparkan pengertian dari tata bahasa. Menurut Francais (dalam Alwasilah,
“(1) seperangkat pola formal di mana kata-kata dalam suatu bahasa disusun supaya
menyampaikan makna-makna yang lebih luas, (2) cabang dari ilmu lingusitik yang
membahas pemerian, analisis, dan formulasi pola-pola formal dari bahasa, (3) etiket
kebahasaan, maksudnya tata bahasa sudah dibayangi norma-norma sosial, sering kali
mendapat kesan baik dan buruk.”
Sedangkan menurut Richard (2009: 2-3), tata bahasa adalah suatu pemerian atau
deskripsi mengenai struktur bahasa dan cara menggabungkan unit-unit lingusitik seperti kata
dan frasa untuk menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa tersebut. Biasanya hal ini juga
Pengertian lainnya juga dikemukakan oleh seorang ahli linguistik yang bernama Qi
Hu Yang. Menurut Qi Hu Yang (2009: 16), “yǔ fǎ”yī cí yǒu liǎng gè hán y ì: y ī shì zhǐ yǔ fǎ
běn shēn, jí rén men shuō hu à de guī zhí, qǔ zhě shuō shì zū cí zào jù de guī zhí, t ā shì shè
huì yuē dìng sú chéng de, shì kè guān cūn zài de, chéng xì tǒng de. Y ě shì měi ge rén shǐ yòng
y īng y ǔ f ǎ de rén bì xū zūn shǒu de; èr shì zhǐ yǔ fǎ zhě zuò huó zhě shì yǔ fǎ xué zhè mén
xué kè. Yóu yú yǔ fǎ yán jiū zhě suō y ǒu de lǐ lùn bèi jǐng, mù dì, shì jiǎo hé fāng fǎ bù jǐn
xiāng tóng.” (Tata bahasa adalah satu kata yang mempunyai dua makna, yaitu pertama
menunjuk pada tata bahasa itu sendiri, yaitu peraturan orang-orang berbicara, mendapat
yang bersifat objektif. Juga adalah setiap orang yang menggunakan tata bahasa harus
mematuhinya; kedua menunjuk pada tatabahasawan atau orang yang mempelajari tata bahasa
tersebut, itulah ilmu bahasa. Oleh karena itu, peneliti tata bahasa semuanya memiliki latar
belakang teori, tujuan, sudut pandang dan cara tidak sepenuhnya sama).
Dari semua penjelasan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa tata
bahasa adalah bagian dari suatu bahasa yang memberikan cara-cara ataupun peraturan-
peraturan agar lebih mudah dalam mempelajari dan memahami suatu bahasa, terutama dalam
membentuk kalimat-kalimat dari suatu bahasa menjadi kalimat yang baik dan benar sesuai
Pengklasifikasian jenis-jenis kata dalam tata bahasa suatu bahasa dapat berbeda-beda.
Menurut tata bahasa tradisional, jenis kata ada delapan, yaitu (1) Kata Benda, (2) Kata Ganti,
(3) Kata Sifat, (4) Kata Kerja, (5) Kata Depan, (6) Kata Sambung, (7) Kata Keterangan, dan
(8) Kata Seru. Sedangkan berdasarkan tata bahasa struktural, jenis kata dapat dibagi menjadi
empat bagian, yaitu (1) Kata Benda (nomina substantiva), (2) Kata Kerja (verba), (3) Kata
Bahasa Mandarin. Penjenisan kata dalam Bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu
1. Kata Konkrit
Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti yang konkrit, yang dapat berdiri
sendiri menjadi bagian dari kalimat. Yang termasuk kata konkrit yaitu:
a. Kata Benda
Kata benda adalah kata yang menyatakan orang, benda, waktu, dan tempat, seperti
kata gōng rén, xué shēng, lǎo shī, diàn huà, dan lain - lain.
b. Kata Kerja
keberadaan, kemungkinan, arah, dan kepastian, seperti kata pò, tīng, xǐ huan, zài,
Kata kerja bantu adalah kata kerja yang menyatakan keperluan, kemungkinan,
keinginan yang dipakai untuk menerangkan kata kerja, seperti kata néng, huì, kě yǐ,
Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat atau kondisi dari orang atau benda,
seperti kata hǎo, huài, gāo, dǐ, kuài, màn, dan lain - lain.
e. Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah dan urutan. Kata bilangan
terdiri dari bilangan dasar dan bilangan tingkat, seperti kata lǐng, dì yī, zuǒ yǒu,
Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau
benda, seperti kata běn, shuāng, jìn, cì, dan lain - lain.
g. Kata Ganti
Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda, kata kerja,
kata sifat, kata bilangan, dan kata keterangan, seperti kata wǒ, nǐ men, nǐ, tā, nǎr,
Kata abstrak tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri
menjadi bagian kalimat. Yang termasuk bagian dari kata abstrak adalah sebagai
berikut:
a. Kata Keterangan
1. Kata keterangan yang menyatakan waktu, yaitu kata cái, gāng, yĭ, jīng, jiù, zăo.
2. Kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup, yaitu kata dōu, quán, yí gòng,
3. Kata keterangan yang menyatakan derajat atau tingkat, yaitu kata hĕn, tài, fēi
4. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan atau frekuensi, yaitu kata zài, yòu,
5. Kata keterangan yang menyatakan negasi dan kepastian, yaitu kata bú, méi, bié, bú
6. Kata keterngan yang menyatakan nada, yaitu kata xìng kuī, jiù, nán dào, què, dăo.
7. Kata keterangan yang menyatakan keadaan, yaitu kata mĕng rán, hū rán, zhú bù,
réng rán.
b. Kata Depan
gabungan kata untuk menyatakan waktu, tempat, cara, syarat atau tujuan (Suparto,
2003: 161).
c. Kata Sambung
Kata sambung adalah kata yang digunakan untuk menyambungkan kata, gabungan
d. Partikel
Partikel atau kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata,
gabungan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai tambahan untuk menambah
e. Kata Seru
Kata seru adalah kata yang menyatakan seruan atau bunyi respon dari panggilan
Kata tiruan bunyi adalah kata yang meniru bunyi, benda atau gerakan. Kata tiruan
METODE PENELITIAN
Pada bab ini penulis memaparkan tentang metode yang digunakan dalam penelitian,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data serta yang menjadi data dan sumber data
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud;cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
Metodologi di dalam penelitian ilmu bahasa harus dipertimbangkan dari dua segi, segi
penelitian itu sendiri yang mencakup pengumpulan data beserta cara dan teknik serta prosedur
yang ditempuh, yang melibatkan pendekatan (teori) sebagai alat analisis dan penelitian.
Metode penelitian merupakan alat, prosedur, dan teknik yang dipilih dalam
melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti, di perpusatkaan akan
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah kata
Menurut dari cara memperoleh data, terdapat dua jenis sumber data, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh pencari data dari
objek pengumpulan data. Sedangkan data sekunder adalah data yang pernah digunakan oleh
pengguna sebelumnya atau oleh penulis terdahulu yang pada umumnya data ini telah tersedia
Sumber-sumber data primer diambil oleh penulis secara substantif, di mana substantif
maksudnya adalah bahan mentah data yang berbentuk konkret, tampak sebagai segenap
tuturan apa pun yang dipilih oleh penulis karena dipandang cukup mewakili. Sumber data
primer dalam skripsi ini adalah kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4. Dui Wai Hanyu Jiao Xue karya Peng Shou Ji, 2009
Serta buku-buku lainnya yang mendukung penyelesaian skripsi ini seperti buku metode
Karena sumber data pada penelitian ini adalah sumber data tertulis, yaitu bersumber
dari buku-buku dan jurnal yang topiknya terkait dengan permasalahan dalam skripsi ini, maka
Metode yang digunakan pada tahap pengumpulan data ialah metode pustaka
dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Dalam metode pustaka, digunakan
Dari sumber data, data dikumpulkan dengan mencari kalimat yang mengandung
kata keterangan. Selanjutnya, kalimat-kalimat data tersebut dicatat ke dalam kartu data,
skripsi ini, maka diadakan pemisahan data untuk menguraikan data tersebut ke dalam jenis
Analisis data sangat penting dalam mendukung pengertian terhadap kata keterangan
dalam Bahasa Mandarin. Pada kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dilakukan
analisis yang mendalam, sehingga dapat dihasilkan penggunaan, makna, serta persamaan dan
perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa
Mandarin. Cara analisis yang dilakukan oleh penulis untuk dapat melihat penggunaan,
persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah
sebagai berikut:
2. Mencatat setiap kalimat yang mengandung kata keterangan pengulangan zài (再)
zài (再) dan yòu (又) dalam kalimat Bahasa Mandarin, di mana penggunaan kata
keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) tersebut meliputi cara penggunaan
dan makna dari kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又).
4. Setelah itu, dalam setiap kalimat yang mengandung kata keterangan pengulangan
zài (再) dan yòu (又), penulis akan mendapatkan persamaan dan perbedaan yang
Dari gambaran-gambaran di atas dapat dilihat bentuk kata keterangan pengulangan zài
(再) dan yòu (又) itu seperti apa dalam kalimat Bahasa Mandarin.
Dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai penggunaan, yang meliputi cara
penggunaan dan makna, persamaan, dan perbedaan dari kata keterangan pengulangan zài (再)
4.1 Penggunaan Kata Keterangan Pengulangan zài (再) dan yòu (又)
Untuk mengenal kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又), terlebih dahulu
kita harus mengetahui bagaimana penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu
(又) tersebut. Dalam penelitian ini, penggunaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu
(又) meliputi bagaimana cara penggunaan dan makna dari kata keterangan pengulangan zài
(再) dan yòu (又). Berikut penulis akan memaparkan cara penggunaan dan makna dari kata
Berikut akan dipaparkan bagaimana cara penggunaan kata keterangan pengulangan zài
(再).
(3)
你 再 也 看 不 到 热闹 , 再 听 不 到 吵嚷
Kamu tidak bisa lagi melihat keramain, tidak mendengar lagi keributan
Pada contoh (3), kata keterangan pengulangan zài (再) menyebutkan satu demi satu
keadaan, yaitu kàn (看) = melihat dan tīng (听) = mendengar, di mana kedua keadaan tersebut
2. Kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan untuk kata kerja yang berulang
yang menyatakan suatu kejadian yang sering berlangsung, tindakan yang berkelanjutan.
谁 料 他 不 是 一个 不 敢 再 偷 的 头 呢 ?
过 儿
Pada contoh (4), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan untuk kata kerja
yang berulang yang menyatakan suatu kejadian yang sering berlangsung, yaitu pada kata kerja
tōu (偷) = mencuri yang merupakan kata kerja yang menyatakan suatu kejadian yang sering
berlangsung.
3. Kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukan berkelanjutan, digunakan sebelum kata
(5)
再 等 一会儿 , 你 不要 怕
di mana kata kerja tersebut adalah děng (等) = menunggu, juga terdapat kata yī huǐ er (一会
4. Kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan dalam kalimat pengandaian.
(6)
我 再 想想
Pada contoh (6), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan pada kata xiăng
(7)
你 如果 再 逼 我 , 我 宁可 一死
Pada contoh (7), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan pada rú gŭo (如果)
(8)
我 说 , 肯定 会 再 来 的
(9)
我 再 想 吃 好吃 的 蛋糕
Pada contoh (8), kalimat tersebut adalah benar dikarenakan kata keterangan
pengulangan zài (再) diletakkan setelah kata hùi (会) = bisa, di mana kata ‘bisa’ merupakan
kata kerja bantu, sedangkan pada contoh (9), kalimat tersebut tidak benar, dikarenakan kata
keterangan pengulangan zài (再) diletakkan sebelum kata kerja bantu xiăng (想) = ingin.
6. Jika kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukkan kondisi yang tetap berulang-ulang,
你 不 能 一 偷 再 偷 了
(11)
跳舞 、 唱歌 , 再 跳舞 、 再 唱歌
Pada contoh (10) dan (11), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut
7. Kata keterangan pengulangan zài (再) menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak
(12)
由于 老师 再三 劝说
我 向 使馆 再三 要求 延长 一年
Wŏ Xiàng shĭ guăn zài sān yào qiú yán cháng yī nián
Saya Kepada kedutaan berulang meminta memperpanjang satu tahun
kali
Kepada kedutaan saya berulang kali meminta perpanjangan satu tahun
Pada contoh (12) dan (13), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut
1. Kata keterangan pengulangan yòu (又) pada kalimat menunjukkan pengulangan atau
tindakan atau kondisi yang berkelanjutan, digunakan ketika menyatakan kalimat setara, di
(14)
他 又 不 是 孩子 , 又 不 是 成年
menyatakan kalimat setara, di mana terdapat kata hái zi (孩子) = anak-anak dan chéng nían
(成年) = remaja.
(15)
他 谦虚 又 诚恳 地 说
Pada contoh (15), terdapat qiān xū (谦虚) = rendah hati dan chéng kěn (诚恳) = jujur
yang menyatakan kesetaraan, di mana juga terdapat shuō (说) = berbicara yang merupakan
2. Kata keterangan pengulangan yòu (又) dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, namun
(16)
我 现在 又 不想 辞职 了
不能 又 决定 什么时候 去
Pada contoh (16), kata keterangan pengulangan yòu (又) digunakan sebelum kata kerja
bantu bù xiăng (不想) = tidak ingin. Tetapi pada kalimat (17), kata keterangan pengulangan
yòu (又) tidak dapat digunakan, karena diletakkan setelah kata kerja bantu bù néng (不能) =
tidak bisa.
3. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menunjukkan tindakan atau kondisi yang tetap
berulang – ulang, di mana memiliki dua buah format, yaitu “V + 了+ 又 + V” dan “V+又 + V,
V + 又 + V”.
(18)
总是 挑 了 又 挑
他 坐 起来 又 下 下 又 坐 起来 , 心理 十 烦
, 分 躁
Tā zuò qǐ lái yòu xià , xià yòu zuò qǐ lái , xīn lǐ shí fán
fēn zào
Dia du- bangkit lagi telah , telah lagi du- bangkit , perasaan sa- re-
duk duk batin ngat sah
Dia duduk sebentar kemudian berdiri lagi, sebentar duduk kemudian berdiri lagi,
hatinya merasa tidak tenang
Pada contoh (18) dan (19), dapat terlihat bagaimana penggunaan dua format tersebut
4. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menunjukkan kegiatan dalam jumlah yang banyak
dan bersifat tetap, memiliki satu buah format, yaitu “一 + 量词+ 又 + 一 + 量词”.
(20)
他 一次 又 一次 向 我 表示 ,他 喜欢 我
我们 一次 又 一次 地 进行 试验
Pada contoh (20) dan (21), kata keterangan pengulangan yòu ( 又 ) menunjukkan
kegiatan dalam jumlah yang banyak dan bersifat tetap, yaitu dengan munculnya kata bantu
4.2 Makna Kata Keterangan Pengulangan zài (再) dan yòu (又)
perbedaan dilihat dari maknanya. Berikut penulis akan memaparkan makna dari kata
1. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah sebagai kata keterangan pada kalimat,
你 明天 再 来
(23)
明天 早上 再说 好 不好 ?
Pada contoh (22) dan (23), keduanya menunjukkan tindakan yang akan berlangsung
2. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah untuk menunjukkan pengulangan.
(24)
你 会 说明 白话 不会 , 说 完 一个 再说 一个
sesudah, biasanya memiliki kata kerja yang sama, menunjukkan keadaan yang berulang.
3. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah untuk menunjukkan terus - menerus
atau berkelanjutan.
(25)
我们 再 等 他 一会儿 吧
(26)
谁 料 他 不过 是 一个 不 敢 再 偷 的 偷 呢 ?
儿
Pada contoh (25), kata keterangan pengulangan zài (再) yang digunakan sebelum kata
kerja menunjukkan keadaan terus menerus, di belakang sering menggunakan kata keterangan
waktu, yang menerangkan keadaan waktu yang berlangsung dengan singkat. Sedangkan pada
4. Makna kata keterangan pengulangan zài (再) adalah merupakan tindakan yang sudah
berulang.
(27)
民工 队 不 因 担心 他 的 身 就 不 让 他 再 干 了
理 为 体
Mín duì bù lǐ yīn dān tā de shē jiù bù ràng tā zài gàn le
ntǐ
gōng wèi xīn
Bu- tim ti- ka- kha- dia kepu- ke- ten- ti- mem- dia la- me- par-
ruh dak rena watir nyaan se- tang dak biar- gi nger- tikel
me- ha- kan ja-
ng- tan kan
hi-
rau-
kan
Pekerja tim imigrasi tidak menghiraukan karena khawatir akan kesehatannya,
oleh karena itu jangan biarkan dia melakukannya lagi
(28)
他 摸摸 头 再 摸摸 鼻子 , 都 没有 出 血
penyangkalan, sedangkan pada contoh (28), kata keterangan pengulangan zài (再) digunakan
1. Kata keterangan pengulangan yòu (又) menyatakan terhadap tindakan sebelumnya yang
(29)
搬着 空 水壶 往 嘴 里 到了 又 倒......
(30)
他 爬过 一 山 又 一 山 , 爬过 一 岭 又 一 岭...
Dia pernah mendaki satu demi satu gungung, pernah mendaki satu demi satu
bukit...
他 念 完 一遍 , 又 念了 一遍 , 又 念了 一遍
Pada contoh (29), dalam kalimat majemuk, setelah klausa pertama menggunakan kata
keterangan pengulangan yòu ( 又 ), menyatakan klausa yang kedua suatu keadaan yang
berulang. Dalam kalimat (30), sebelum dan sesudah kata kerja yang sama, di tengah kalimat
terdapat kata keterangan pengulangan yòu (又) yang menyatakan waktu yang berlangsung
dengan singkat dan diulang. Dalam kalimat (31), sebelum dan sesudah frase bilangan yang
2. Dalam kalimat yang menggunakan kata keterangan pengulangan yòu (又), kata keterangan
(32)
她 昨天 又 来了
“ 来了 一个 大 西瓜 , 又 来了 一个 大 西瓜 !”
Pada contoh (32) dan (33), seluruhnya menunjukkan keadaan waktu yang sudah
berlalu, perilaku tindakan yang berulang dan berakhir pada saat itu juga.
(34)
我 妹妹 和 我 知道了 , 又 气 、
又 怕 、 又 不 敢 去 见
Adik saya dan saya sudah tau, marah lagi, takut lagi, tidak
berani bertemu lagi
我 真是 又 吃惊 , 又 惭愧
Pada contoh (34), menghubungkan kata kerja atau struktur kata kerja, menunjukkan
beberapa tindakan atau keadaan yang berlangsung pada waktu yang bersamaan. Pada contoh
(35), menghubungkan kata sifat yang menggabungkan beberapa ciri atau sifat yang sama.
4.3 Persamaan dan Perbedaan Kata Keterangan Pengulangan zài (再) dan yòu (又)
Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki persamaan dan perbedaan dilihat
dari penggunaannya. Berikut ini akan diuraikan persamaan dan perbedaan dari kata
4.3.1 Persamaan Kata Keterangan Pengulangan zài (再) dan yòu (又)
Kata keteranagan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki persamaan dilihat dari
segi penggunaannya. Berikut dipaparkan persamaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan
yòu (又).
atau kondisi yang tetap berulang, maka kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu
2. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) sama-sama menunjukkan kegiatan
3. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) menyatakan tindakan pengulangan.
4. Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) menyatakan terus – menerus atau
berkelanjutan.
4.3.2 Perbedaan Kata Keterangan Pengulangan zài (再) dan yòu (又)
Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki perbedaan dilihat dari
penggunaannya. Berikut dipaparkan perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu
(又).
1. Pada kalimat yang menunjukkan waktu yang akan datang, hanya dapat menggunakan kata
keterangan pengulangan zài (再), tidak dapat menggunakan kata keterangan pengulangan yòu
(又).
你 明天 又 来 了
Pada kalimat (36), kata keterangan pengulangan yòu ( 又 ) tidak dapat digunakan
karena terdapat kata míng tiān (明天) = besok yang menyatakan waktu yang akan datang.
(37)
你 明天 再 来
3. Pada kalimat yang menunjukkan waktu yang sudah lewat, hanya dapat menggunakan kata
keterangan pengulangan yòu (又), tidak dapat menggunakan kata keterangan pengulangan zài
(再).
她 明天 再 来 了
Pada kalimat (38), kata keterangan pengulangan zài (再) tidak dapat digunakan karena
terdapat kata míng tiān (明天) = besok yang menyatakan waktu yang belum berlalu. Kalimat
di atas seharusnya:
(39)
她 昨天 又 来 了
我 真是 再 吃惊 , 再 惭愧
Pada kalimat (40), kata keterangan zài (再) tidak dapat digunakan karena terdapat kata
chī jīng (吃惊) = terkejut dan cán kuì (惭愧) = merasa malu yang menyatakan kesetaraan.
(41)
我 真是 又 吃惊 , 又 惭愧
5. Kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak dapat digunakan pada kalimat perintah dan
kalimat spekulatif, sedangkan zài (再) dapat digunakan pada kalimat perintah dan kalimat
spekulatif.
(42)
我们 又 干 了 一会儿
他 再 坐 了 一会儿 就 回家
Pada kalimat (42), kata keterangan pengulanagn yòu ( 又 ) tidak dapat digunakan
karena terdapat kata yī huǐ er (一会儿) = sebentar yang menyatakan spekulasi. Pada kalimat
(43), kata keterangan pengulangan zài (再) dapat digunakan karena terdapat kata yī huǐ er (一
6. Kata keterangan pengulangan yòu (又) dapat digunakan sebelum kata kerja bantu, tetapi
tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu. Sedangkan kata keterangan zài (再) dapat
digunakan dapat digunakan setelah kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan sebelum
(44)
我 再 可以 去 中国
(45)
我 可以 再 去 中国
(46)
结果 会 又 这样 呢 ?
Pada kalimat (46), kata keterangan pengulangan yòu ( 又 ) tidak dapat digunakan
setelah kata kerja bantu huì (会) = bisa. Kalimat di atas seharusnya:
(47)
结果 又 会 这样 呢 ?
menunjukkan penyangkalan, tetapi bù (不) dan méi yŏu (没有) memiliki perbedaan makna
yang sangat besar untuk menunjukkan penyangkalan. Bù (不) dan méi yŏu (没有) tidak dapat
digunakan di depan kata keterangan pengulangan yòu (又). Apabila digunakan di depan kata
keterangan yòu (又), maka kalimat akan menjadi kalimat retorik, bentuknya penyangkalan,
artinya pasti. Pada kata keterangan pengulangan zài (再) dengan makna penyangkalan, kata
bù (不) dan méi yŏu (没有) dapat diletakkan di depan atau pun dibelakang kata keterangan
pengulangan zài (再). Bù (不) dan méi yŏu (没有) yang diletakkan di depan atau pun
dibelakang kata keterangan pengulangan zài (再), memilik ekpresi pasti dan tegas yang lebih
ditekankan.
(48)
你 又 没 告诉 他 , 他 怎么 知道 ?
你 又 不 来 了
Nĭ Yòu bù lái le
Pada kalimat (49), di belakang kata keterangan pengulangan yòu (又) ditambahkan
(50)
他 再 没 来
(51)
我 不 再 来 了
Wǒ Bù Zài lái le
belakang kata penyangkalan bù (不) dan méi (没), menunjukkan ekspresi kepastian dan
5.1 Simpulan
Kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah salah satu bagian dari tata
bahasa Mandarin yang cukup sulit dipahami. Kesulitan tersebut dapat terjadi dikarenakan kata
keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) memiliki kedekatan dan kesamaan arti.
keterangan pengulangan zài ( 再 ) dan yòu ( 又 ) terlebih dahulu, maka tentunya akan
Dari analisis yang telah penulis lakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
1. Cara penggunaan pada kata pengulangan zài (再) adalah dapat diletakkan di depan
kata kerja atau frase kata kerja, menunjukkan kata- kata jangka waktu tertentu,
dapat digunakan dalam kalimat pengandaian, dan dapat digunakan sebelum kata
kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu.
memiliki predikat kata kerja sebagai pelengkapnya dan yòu (又) dapat digunakan
sebelum kata kerja bantu, tetapi tidak dapat digunakan setelah kata kerja bantu.
3. Makna yang dimiliki kata keterangan pengulangan zài (再) adalah menunjukkan
4. Makna yang dimiliki kata keterangan pengulangan yòu (又) adalah terhadap
tindakan sebelumnya menunjukkan suatu keadaan atau tindakan yang diulang, kata
5. Persamaan kata keterangan zài (再) dan yòu (又) adalah apabila mununjukkan
tindakan atau kondisi yang tetap berulang, maka sama – sama memiliki dua format
banyak dan bersifat tetap, menyatakan tindakan pengulangan, dan terus – menerus
atau berkelanjutan.
6. Perbedaan kata keterangan pengulangan zài (再) dan yòu (又) adalah kata
datang, kata keterangan pengulangan yòu (又) tidak, kata keterangan pengulangan
pengulangan yòu (又) menyatakan keadaan yang sudah terjadi, kata keterangan
5.2 Saran
Tata bahasa Mandarin adalah merupakan salah satu aspek yang cukup sulit untuk
dipelajari. Oleh karena itu, disarankan agar pembelajar Bahasa Mandarin sejak awal lebih
fokus mempelajari tata bahasa Mandarin, sehingga pembelajar dapat menggunakan kalimat
yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Khusus untuk kata-kata yang
memiliki kesamaan atau kedekatan arti, disarankan agar lebih diperhatikan penggunaannya.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat dijadikan acuan ataupun referensi dalam
BUKU
Chaer, Abdul. 2008. Tata Bahasa Praktis Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Qi, Hu Yang. 2009. Dui Wai Hanyu Jiao Xue Yu Fa. Beijing: Fudan Press.
Yang, Qi. 2006. Hanyu Jiao Cheng. Beijing: Beijing Language And Culture
University Press.
JURNAL
Hua, Jian. 2010. Fu Ci Ye, You, Hai, Zai de Yu Yong Fen Xi. Chinese AcademicJournal
118
Ming Rui, Wen Qi. 2008. Yue Nan Xue Sheng Xue Xi Han Yu Pin Lu Fu Ci Zai
Ning, Min. 2005. Qian Xi Fu Ci Zai. Journal of Jinzhong University. 22/1. p.13-
14
Ping, Dong. 2010. Zai, Hai Chong Fu Yi Yu Dong Ci Xing Ci Yu de You Jie Wu
Qi, Hong. 2002. Mu Yu Wei Ying Yu Zhe Xi de Zai He You de Kao Cha. Shi Jie
Yao, Yi. 1996. Zai Yu Yi Fen Xi Yi Ping Bi Jiao Zai He You. p.8-12
Yi, Zhang. 2009. Xiao Yi You He Zai De Dui Wai Han Yu Jiao Xue. p.41-45
论文题目:汉语副词“再”和“又”的使用分析
学 院 文学院_____
学 系 中文系____
专 业 中文专业___
学 号 080710027___
学 生 姓 名 菲碧_____
指导教师姓名 喻雪玲____
摘 要
本文通过对汉语副词“再”和“又”的语义和语法特点进行分析,研究汉语副词
“再”和“又”的相同点和不同点,并给出了一些建议,希望对印尼学生学习汉语副词
尤其是“再”和“又”有一定帮助。
关键词:再;又;使用分析
1. 绪论--------------------------------------------------------------------1
1.1 研究目的----------------------------------------------------------1
1.2 研究现状----------------------------------------------------------1
1.3 研究方法----------------------------------------------------------2
2. 汉语副词定义和分类-----------------------------------------------------3
2.1汉语副词的定义----------------------------------------------------3
2.2汉语副词的分类----------------------------------------------------3
3. “再” 和“又”的意义及用法--------------------------------------------5
3.1“再”和“又”的意义-----------------------------------------------5
3.1.1“再”的意义-----------------------------------------------------5
3.1.2“又”的意义-----------------------------------------------------6
3.2 再”和“又”的用法------------------------------------------------7
3.2.1“再” 的用法----------------------------------------------------7
3.2.2“又”的用法-----------------------------------------------------7
4. “再”和“又”的区别---------------------------------------------------9
4.1 语意上的区别-------------------------------------------------------9
4.2 语法上的区别-------------------------------------------------------9
4.3 否定意义上的区别--------------------------------------------------10
结语 -------------------------------------------------------------------11
参考文献 ----------------------------------------------------------------12
致谢---------------------------------------------------------------------13
1.1 研究目的
印尼学生在学习汉语的时候,常常会犯错误,汉语副词也是印尼学生常犯
的错误之一。汉语副词一直是印尼学生学习中的语法难点。汉语副词很多,印
尼学生尤其对“再”和“又”这两个副词容易混淆。在汉语语法中,汉语副词
“再”和“又”虽然都表示重复、频率,但是 “再”和 “又”在语义和用法
上是有区别的,所以在学习过程中,也不容易掌握。本文通过对“再”和
“又”进行对比研究,希望可以帮助印尼学生更好地理解汉语副词“再”和
“又”,并从印尼学生学习汉语的角度提出一些好的教学建议。
1.2 研究现状
随着现代汉语语法研究, 已经有很多学者研究汉语副词。目前学术界关于
“再”和“又”的研究可以分为两部分,
第一部分是关于汉语本体的研究:
蒲喜明 (1993)在《副词“再”、“又”的语用意义分析》中对
“再”、“又”作动态分析,揭示出这两个词具有时态意义和褒贬意义。区别
“再”、“又”的时态与褒贬两种意义作用,了解它们反映的语用规律和本
质,更好更准确地使用这两个同义词。
史锡尧(1996)在《“再”语义分析―并比较“再”、“又”》本文中讨
论对“再”有七个种意义就是表示重复、表示继续、表示添加、表示好的程度
加深、表示大的程度加深、表示某动作活动实现了,然后的意义和表示强调。
刘建华 (2009)在《副词“还、也、又、再”的语用分析》在第二语言
教学中,同义副词要通过细致的比较才能得出结论。本文从语用的角度对表重
复义的副词“还、也、又、再”的区别做了简要分析。
祝东平 (2010)在《再、还重复义与动词性词语的有界、无界》中讨
论再 VP的 VP 与前一次 VP 是各有起始点、终止点的有界动作; 还 VP与原
VP 则是无界的, 是未变状态的延续。因此,再所表示的重复动作, 可以分别单
独否定;还所表示的重复动作, 则必须同时肯定或否定。再 VP的 VP 是有界动
词性成分, 还 VP 的 VP 是无界动词性成分。能愿动词+ VP是无界动词性成分,
因此只能构成 能愿动词+ 再+ VP、还+ 能愿动词+ VP。
第二部分是关于对外汉语教学:
李晓琪(2002)在《母语为英语者习得“再”、“又"的考察》在本文中
文对以英语为母语者习得“再”、“又”的情况进行了调查,在数据统计的基
础上,总结出以英语为母语者学习“再”和“又”的习得顺序,并指出如何获
得中介语研究语料值得研究者充分的注意。
寇美睿, 李文奇(2008)在《越南学生学习汉语频率副词“再”和“又”
的偏误分析》在本文通过收集、考察越南留学生作文语料, 发现越南留学生在
使用“再”和“又”时容易出现三种偏误: 一、误用, 如“再”的误加、
张义 (2010)在《副词“又”和“再”的对比分析—针对对外汉语教学
中常见问题的解释》本文中针对对外汉语教学中常出现的关于如何区分和正确
使用副词“又”和“再”进行对比的梳理和思考。对其中的基本解释不能使达
到了一定汉语水平的学生满意的问题,以及“不合”规则的语句等,本文矛以
简明扼要的说明,以应用于教学实践。
1.3 研究方法
首先在网络和图书馆查找关助动词的各种资料,把汉语副词的资料进行
考查分类,然后解释“再”和“又”的语法、语义特征,并用例子解释“再”
和“又”的相同点和不同点,从而找出学习汉语副词表示重复、频率的方法。
2.1 汉语副词的定义
副词是指用来修饰动词或形容词,表示时间、范围、程度、肯定、否定、
语气等的词。特别是汉语副词“再”和“又”是汉语口语和书面语中经常、也
是大量使用的两个副词。本文通过汉语副词“再”和“又”进行分析。
2.2 汉语副词的分类
2.2.1 表示时间的:才、刚才、刚刚、等等。例如:
(1)昨天去了好几家书店,才我买到了这本词典。
(2) 刚才我看你跑得很快。
(3) 刚刚开学,有点儿忙。
2.2.2 表示范围的:都、全、只、等等。例如:
(4) 这些东西都是你的。
(5) 要讲的话我全讲了。
(6)别人都走了,只我俩了住在家。
2.2.3 表示程度的:很、极、非常、等等。例如:
(7)你学得不错,有很大进步。
(8) 我的汉语水平提高得极快。
2.2.4 表示重复、频率的:又、再、还、等等。汉语副词要是重复和频
率的就是“再”和“又”。“再”和“又”的使用情况如下:
(10)你再喝杯茶。
(11)你怎么又来了?
(12)他们还开会呢,是不是?
2.2.5 表示否定、肯定的:不、没、别、等等。例如:
(13)我不吃早饭了。
(14)昨天他没来,今天他也没来。
(15)我的朋友说:“如果感到寂寞,别难过了。
2.2.6 表示语气的:就、倒、难道、等等。例如:
(16)我就不信我学不会。
(17)星期天我骑车上街的时候,被一个小伙子撞到了。
(18)难道就认输了?
2.2.7 表示情况的:忽然、仍然、等等。例如:
(19)我不知道他忽然哭起来。
(20)我仍然相信他的说话。
3.1“再”和“又”的意义
3.1.1“再”的意义
3.1.1.1“再”字句中的时间词大都是表示将来时的
(21)你明天再来。
(22)明天早上再说好不好?
在例(21)和(22)“再”都是表示行为动作将要发生的重复。
3.1.1.2 “再”用来表重复
(23)你会说明白话不会,说完一个再说一个。
(24)明天早上你再走一趟。
在例(23)“再”前后常有相同的动词,表示动作的重复。但在例
(24)中只 有一个动词,“再”的前面可不出现被重复的动作或情
况,表示现在的动作是前面同一动作的重复。
3.1.1.3 “再”表继续、持续
(25)再等一会儿,你不要忙。
(26)谁料他不过是一个不敢再偷的偷儿呢?
在例(25)中“再”表示继续时用于动词前,后面常常带有表时段的
时间词,说明动作将继续的时间。但在例(26)“再”表示经常性
3.1.1.4 “再”表示动作的已然重复时
(27)民工队不理因为担心他的身体就不让他再干了。
(28)他摸摸头再摸摸鼻子,都没有出血。
(29)汉子再拉完过门,女仍不唱。
在例(27)中“再”用在否定句中,例(28)中“再”用在强调动作
发生的先后,在例(29)中“再”表示动作的依然重复时,表示第二
次。
3.1.2 “又”的意义
3.1.2.1 表示对前一动作或情况的重复
(30)前边已说过的话后头说,颠来倒去,叫人腻烦。
(31)搬着空水壶往嘴里倒了又倒......。
(32)他爬过一山又一山,爬过一岭又一岭.....。
(33)他念完一遍,又念了一遍,又念了一遍。
在例(30)复合句中,后一分句用“又”表示前一分句中的动作或
情况的重复。例(31)前后重复同一动词,中间“又”连结,表示
短时间内的多次重复。例(32)前后重复同一数量结构,表示多次
重复。数量结构中的数词可以相同,也可以不同。例(33)前后重
动作强狂的重复。
3.1.2.2 “又”字句中的时间词大都是表示过去的
(34)她昨天又来了。
(35)“来了一个大西瓜,又来了一个大西瓜!”
在例(34)和(35)都是表示过去的时间,行为的动作终结的重复。
3.1.2.3 表示继续、持续
(36)翻书照照自己的脸,放下镜子又研读那本线装书。
(37)拆了又安,安了又拆,拆腾了几十回。
(38)他有些不满意周少这么早就来,闭上眼又忍了两三分钟。
在例(36)中前后连接两个不同的动词,表示不同动作相续发生。例
(37)前后两个不同的动词或动词结构,用“又”联结表示两个不同
的动作反复交替出现。
3.1.2.4 表示并列
(39)我妹妹和我知道了,又气、又怕、又不敢去见香头。
(40)我真是又惭愧,又感激。
在例(39)中联结动词、动词结构,表示几种动作、情况同时存在。
例(40)联形容词,表示兼具几种性状。
3.2.1.1 “再”可以放在动词或动词性结构前,表示并列、例举
(41)在这里,你再也看不到荒凉,再认不出哪块是弹坑。
(42) 你走了之后,我再也听不到你的唠叨,我肯定会想念。
3.2.2.2“再”还可以用于动词前,表示经常性的、持续的动作
(43)谁料他不过是一个不敢再偷的头儿呢?
(44)他再也不敢说慌了。
3.2.2.3 “再”表示继续时用于动词前,后面常常有表示时段的时间词
(45)再等一会儿,你不要忙。
3.2.2.4 “再”可以用在祈使句和假设句里
(46)这个问题我们再考虑一下儿。
(47)我再想清楚,才给你答案。
3.2.2.5 “再”不能用在能愿动词前,可以用在能愿动词后
(47)我想再去中国。(对)
(48)我再想吃好吃的蛋糕。(错)
3.2.2.6 “再”表现动作状态反复的固定有两种格式,“一+V+再+V”、
“V,V;再+V:再+V”
(49)实践、认识,再实践、再认识。
3.2.2.7 当“再”表示动作次数多量的固定有三种格式,“再+三”、
“再+三+再+四”、“一+而+再,再+而+三”
(50)他再三表示谢意。
(51)他们再三再四地强调要学习外国的先进技术。
(52)他一而再,再而三地解释了享故发生的原因。
3.2.2 “又”的用法
3.2.2.1 当“又”表示重复、持续的句子里主要修饰谓语动词,用在表
示并列的句子几乎修饰各种成分
(53)他又不是孩子,又是本地人。
(54)他谦虚又诚恳地说。
(55)他做享是又快又好。
3.2.2.2“又”可以用在能愿动词前,却不能用在能愿动词后
(56)我又可以去中国。
+V”、“V,又+V:,V:又+V”
(57)我对这个问题解释了又解释,他还是不懂。
3.2.2.4 当“又”表示动作次数多量的固定有一种格式“一+量词+又+量
词”
(59)我们一次又一次地进行试验。
4.1 语意上的区别
(60)你明天再来。
(61)*你明天又来了。
4.1.2 表示动作的已经重复时,只能用“再”,“又”不可以。
(62)民工队不理因为担心他的身体就不让他再干了。
(63)*民工队不理因为担心他的身体就不让他又干了。
4.1.3 字句中的时间词表示过去,只能用“又”,“再”不可以。
(64)她昨天又来了。
(65)*她昨天再来了。
4.1.4“又”表示并列,“再”不可以的。
(66)我真是又惭愧,又感激。
(67)*我真是再惭愧,再感激。
4.2.1“又”不可以用祈使句和假设句里,而“再”可以。“又”则可以用
在描写或陈述动作。
(68)我们又干了一会儿。
(69)他再坐了一会儿就回家。
4.2.2“又”可以用在能愿动词前,却不能用在能愿动词后,但“再”不能
用在能愿动词前,可以用在能愿动词后。
(70)我可以再去中国。
*我再可以去中国。
(71)我又可以去中国。
*我可以有趣中国。
4.3 否定意义上的区别
“又”和“再”前后都可以用否定“不”,“没有”表示否定,但它们
表示的否定意义有很大的区别。“不”和“没有”一般不用在“又”的前面;
如果用于“又”的前面,常常是一种反问句,形式是否定的,意思是肯定的。
“再”表示否定意义时,否定词“不、没有”可以放在“再”的前面,也可以
放在“再”的后面。“不”“没有”放在“再”前面比放在“再”的后面在语
气的肯定和坚决上更强烈一些。如果加上“也”字变成“再也不来”“再没
有”时也表示一种强烈的语气。例:
(73)你又不来了。
(74)他再没来。
(75)我不再来了。
在例子(72)“又”的后面加了没的否定词那表示反问句。在例子(73)“又”
的后面加不的否定词表示事情重复了。在例子(74)和(75)“再”的前面或
后面不的否定词表示语气的肯定和坚定更强烈
本文通过对句法和语义的考查得知, “再”和“又”有很多相同点
和不同点。对于“再”和“又”的使用,留学生常常犯错误,因为留学生不太
了解“再”和“又”的意义和语法特点。总结对“再”和“又”在对外汉语教
学中向指导建。
本文费力了不少的功夫才把论文写好。在写作论文当中本文遇到许多困难
和障碍,可是这一切本文能把它克服。本文写作论文的动力是从很多人的支持
和鼓励。本文诚心诚意对那些人说一声感谢,尤其是本文指导老师——喻雪
玲。感谢亲爱的父母对我无微不至地照顾,感谢其他老师对我的论文给了很多
好的建议,感谢我最好的朋友和男朋友。我想对曾经帮助过我的人真心地说一
句:谢谢你们!