Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits
dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
1) Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun daru satu
generasu ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2) Menurut Andreas Eppink, kebudayan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, dan juga pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.
3) Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang dudapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
4) Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai mahluk yang berbudaya, berupaka perilaku dan
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai mahluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang berisfat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain yang kesemuanya ditujuka
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan menunjuk pada suatu tindakan berpola dari manusia dengan
menggunakan kemampuan akal budinya. Dalam catatan sejarah peradaban umat manusia,
kebudayaan dalam kehidupan manusia telah ada bahkan ratusan tahun sebelum Masehi.
1

Oleh karena itu kita mengenal berbagai suku bangsa dengan kebudayaan mereka yang
luar biasa. Salah satunya adalah kebudayaan yang terdapat di Negara Republik Rakyat
Tiongkok (RRT). RRT merupakan negara terluas di dunia dengan luas wilayah 9.596.961
km2 dan berpenduduk 1.367.485.388 jiwa yang merupakan 18,8% dari jumlah penduduk
dunia. Dengan wilayah yang begitu luas dan penduduk yang begitu banyak, tidak
diragukan lagi bahwa di RRT pasti mempunyai berbagai macam kebudayaan yang
beranekaragam. Budaya Tionghoa merupakan budaya yang paling kompleks dan sudah
tersebar ke berbagai penjuru dunia seiring dengan banyaknya orang Tiongkok yang
memilih untuk bermigrasi ke luar negeri. Budaya Tionghoa mencerminkan nilai luhur,
kebiasaan dan bakti kepada leluhur. Meskipun budaya Tionghoa adalah salah satu
kebudayaan yang paling tua di dunia, yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, tapi
budaya Tionghoa mampu bertahan hingga saat ini. Budaya Tiongkok di tanah besar
terdapat dalam pelbagai bidang, antara lain masakan, film, fotografi, opera dan musik.
Film Monster Hunt merupakan film animasi komedi yang digarap oleh rumah
produksi Dream Sky Entertainment. Monster Hunt merupakan film tersukses di Tiongkok
yang telah meraup keuntungan sebesar Rp 2,8 triliun. Film ini sudah tayang di
BioskokpIndonesia pada 23 September 2015. Monster Hunt merupakan film animasi
yang disutradarai oleh Raman Hui. Film ini mengangkat serita tentang kehidupan ras
manusia dan moster yang terpisah di dua dunia yang berbeda. Menusia memiliki
sekumpulan pasukan penangkap moster yang selalu berusaha menyingkirkan kawanan
moster ke pegunungan yang gelap. Sejak itu, para monster dilarang menginjakkan kakinya di dunia manusia. Jika ditemukan maka akan ditangkap dan dimusnahkan. Selama
bertahun-tahun kawanan moster harus hidup terpisah, sampai akhirnya sang ratu monster
hamil dan siap melahirkan calon Raja monster baru yang nantinya akan menyeimbangkan
kekuatan. Saat ingin menyelamatkan diri dari serangan, ratu monster yang sedang hamil
bertemu dengan seorang pemuda bernama Tianyin. Ratu kemudian menculik Tianyin dan
memindahkan telurnya ke tubuh-nya yang dimasukkan begitu saja lewat mulut Tianyin
(seperti memakan telur bulat-bulat). Seketika ukuran perut Tianyin membesar, ia hamil
seperti wanita. Dalam perjalanannya Tianyin dibantu oelh seorang wanita bernama Baihe
Bai, yang juga berprofesi sebagai penangkap monster, namun Bai malah membantu
menyelamatkan Tainyin dan bayi di dalam kandungannya.
2

Dalam Analisis Unsur Budaya Tiongkok Dalam Film Monster Hunt Karya

Raman Hui akan membahas tentang beberapa unsur budaya Tiongkok yang terdapat
dalam film Monster Hunt karya Raman Hui. Selain membahas tentang unsur budaya
yang terdapat di dalam adegan film, juga akan menganalisisnya kedalam kebudayaan
Tiongkok yang terdapat dalam kehidupan nyata.
I.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana unsur budaya Tiongkok yang terdapat dalam film Monster Hunt
karya Raman Hui?
b. Bagaimana penerapan unsur budaya Tiongkok dalam film Monster Hunt karya
Raman Hui dalam kehidupan sehari-hari?
I.3 Tujuan
c. Untuk mengetahui budaya yang terdapat dalam film Monster Hunt karya
Raman Hui.
d. Untuk mengetahui penerapan unsur budaya dalam film Monster Hunt karya
Raman Hui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tiongkok.

BAB II
PEMBAHASAN

II. 1 Unsur Budaya Tiongkok yang Terdapat dalam Film Monster Hunt karya Raman Hui
3

Dalam analisis film Monster Hunt karya Raman Hui, terdapat beberapa unsur budaya
dalam adegan film

dan menganalisisnya kedalam kehidupan nyata. Berikut ini adalah

beberapa unsur budaya yang terdapat pada adegan film Monster Hunt.
1. Percaya akan jimat dan mantra
Menurut kepercayaan agama, etnis Tionghoa masih termasuk kumpulan orang yang
masih menyembah banyak dewa. Negara Tiongkok juga menganut banyak sekali
paham-paham filsafat, seperti Taoisme, Konfusius, dan lain sebagainya. Taoisme pada
mulanya merupakan suatu filsafat yang diturunkan dari ajaran Lao Tse, yang hidup pada
abad ke 6 sebelum Masehi dan Chuang Tzu yang hidup pada abad ke- 4 sebelum
Masehi. Taoisme menekankan keselarasan antara manusia dan alam menjunjung prilaku
pasif. Setelah berabad-abad, filsafat ini akhirnya menjadi satu agama, dan dibawah
pengaruh budhisme, memiliki dewa, kuil, dan pendeta sendiri. Taoisme memisahkan
alam manusia ke dalam aspek roh. Meskipun pembebasan roh (jiwa) merupakan tujuan
puncaknya, penganut Taoisme juga terlibat dalam penyelidikan dunia fisik. Keterlibatan
inilah yang mendorong para Taoisme ke dalam ilmu kimia semu untuk mencari zat
pembebas yang akan membawa kepada hidup abadi. Konfusius bukanlah suatu agama,
melainkan suatu filsafat moral dan sosial. Konfusius didasarkan pada ajaran Konghucu,
yang hidup dari tahun 551-479 SM. Konghucu menekankan pentingnya hubungan yang
etis dan keagungungan manusia. Dua ajaran utama Konfusius didefinisikan sebagai cinta
kasih manusia, atau pokok hubungan manusia, sedangkan definisi lainnya ialah apa
sepantasnya atau, dengan kata modern, kewajiban seseorang terhadap sesamanya.
Menurut pikiran Konfusius, penigkatan kesejahteraan manusia harus dimulai dengan
pembinaan seseorang melalui pendidikan. Peningkatan ini melangkah menjadi aturan
hidup keluarga dan kehidupan bangsa bagi ketenangan dunia dan pada puncaknya, bagi
terciptanya kesejahteraan yang diidam-idamkan. Budha lalu menjadi agama besar dan
tersebar luas. Meskipun banyak pendeta Konfusius menyesalkan pengaruh agama Budha,
mereka tidak dapat menghentikan penyebarannya. Mungkin alasan utamanya adalah
karena sejak Dinasti Han yang terakhir (pada abad ke-2) hingga abad ke- 6, di Tiongkok
tidak terdapat kedamaian dan persatuan.Akhirnya banyak orang mencari naungan
dibawah Budhisme.

Hu atau jimat merupakan sesuatu yang dipercaya akan memberikan suatu efek
atau keajaiban yang bermanfaat kepada penggunanya. Pengguna Hu adalah para umat
Taoisme dan sebagian besar umat Budha Mahayana. Hu biasanya dituliskan dalam
sebuah kertas atau kain dengan ukuran tertentu yang berwarna kuning, hijau, putih, atau
merah. Setiap warna kertas ada perbedaan dalam menggunakannya. Hu dibuat oleh
Tatung

atau

seseorang

yang

mengerti

ilmu

Taoisme,

dengan

mengukirkan

tulisan/aksara/mantra yang kemudian diberkati dengan mantra lisan dan stempel dewa
tertentu. Hu biasanya dibuat di depan altar dewa. Keperluan Hu bermacam-macam, Hu
untuk diminum dibuat dengan menggunakan kertas warna kuning, warna hijau untuk
keperluan umum seperti Hu pelindung dari kemalingan, Hu pelingudng tubuh, Hu
pelindung dari mahluk halus dan lain sebagainya. Sedangkan warna merah biasanya
dipakai untuk membuat Hu pelaris untuk usaha dagang. Warna putih jarang digunakan
karena hanya aliran Taoisme tertentu yang menggunakannya. Dalam penggunaannya Hu
bisa dibakar, ditempel, atau dilipat dan ditaruh ke tempat yang telah ditentukan. Hu juga
mempunyai batas waktu manfaatnya, rata-rata adalah 1 tahun, dan dapat diperpanjang
lagi kekuatannya untuk bisa berfungsi kembali.
Pada film Monster Hunt terdapat pada saat kedua monster yang menyamar
menjadi sepasang suami istri, kemudian bertemu dengan Bai Baihe (nama perannya Hua
Xiaolan) yang berperan sebagai pemburu monster dan terjadi adegan perkelahian, dimana
saat keadaan terdesak Hua Xiaolan hammpir terbunuh monster dan akhirnya dia
memanfaatkan selembar kertas (jimat) dengan menyebut kalimat dou lan bu lu
yesebagai mantra, dan membuat monster tidak dapat bergerak sehingga Hua Xiaolan
masih bisa menyelamatkan diri dari serangan si monster. Adegan lainnya yang
menggunakan jimat juga terjadi saat anak monster (Wuba) yang dilahirkan oleh Tianyin
dijual ke pengulak monster dan kurungan, si pengulak menempelkan stiker bergambar
lambang listrik agar kurungan Wuba bisa menyetrumkan listrik jika sampai tersentuh.
Begitu juga adegan saat Xiaolan dan Tianyin sedang mencari keberadaan Wuba yang
sudah terjual, mereka menyelinap masuk ke dalam tempat si pembeli Wuba yang
memiliki pengamanan cukup ketat, dan akhirnya mereka harus bertarung melawan
penjaga bangunan dan mereka hampir terancam mati karena Tianyin ditempeli stiker

berlambang api yang efeknya adalah api akan terus menerus mengikuti Tianyin
kemanapun Tianyin berada.
2. Mencium bibir dianggap telah dinikahi
Adegan disebuah dapur, Song Tianyin terpeleset tidak sengaja mengenai dan tidak
sengaja mencium bibir Xiaolan. hal ini Xiaolan merasa dinikahi oleh Song Tianyin.
Dengan terdapat percakapan yang menjelaskan bahwa dalam keluarga Xiaolan jika
seorang laki-laki mencium seorang perempuan maka keduanya harus menikah.
3. Setiap setelah dibantu, akan berbalas budi
Orang Tiongkok kebanyakan beragama Budha, di agama Budha sering diingatkan
dan diajarkan untuk sellau berbalas budi. Bermacam-macam jemis balas budi yang
dilakukan, ada balas budi untuk para leluhur dan orang-orang yang sudah meninggal, ada
mereka juga sangat mengannggap penting nilain balas budi kepada orang-orang yang
telah membantunya, mereka tidak mengenal musuh atau teman dalam berbalas budi, jika
memang orang itu pernah membantunya pasti di kemudia hari dia akan berbalas budi
kepadanya, orang Tiongkok tidak akan pernah melupakan kebaikan orang karena itulah
yang diajarkan agamanya. Seperti kisah Xiong Shuihua seorang milyuner asal Tiongkok
yang membalas budi kepada orang sekampung yang telah membantu Xiao Shuihua dan
keluarganya berupa sebuah bangunan kepada masing-masing warga kampungnya.
Nilai moral terlihat pada tokoh laki-laki yang bernama peran Luogang seorang
pemburu monster laki-laki. Ketidak sengajaan bertemu dua monster dalam sebuah
jamuan makan, melibatkan perkelahian diantara mereka. Keadaan berubah ketika
Luogang hampir mati tertimpa barang berat namun diselamatkan oleh kedua monster.
Luogang awalnya berniat menangkap kedua monster tersebut akhirnya berbalik untuk
membantu kedua monster.
4. Makanan mentah dianggap lebih sehat
Dalam pertemuan makan besar,

saat

persembahan

makanan

utama

dipersembahkan yaitu bayi monster (Wuba), bayi yang dilahirkan Tianyin, terdapat suatu
percakapan yang menyatakan bahwa memakan makanan mentah tidak melalui proses
sebelumnya, dirasa lebih baik dan lebih sehat.
Pada umumnya pemakan makanan mentah lebih dikenal berasal dari Jepang,
namun di Tiongkok sendiri pun terdapat beberapa jenis makanan yang lebih enak atau
nikmat jika dimakan saat bahan makanan masih hidup. Hal ini dapat kita jumpai pada
masyarakat Tionghoa saat ini, yaitu seperti makanan udang mabuk (drunken shrimp).
Namun makanan mentah disini bukan merupakan makanan atau bahan makanan yang
6

benar-benar dimakan mentah langsung, makanan mentah yang dimaksud berkaitan


dengan kebudayaan Tiongok adalah bahan makanan yang masih segar terlebih jika bahan
makanannya masih hidup, baru diolah dengan sesuai selera saat ingin dimakan, bukan
mengolah makanan yang sudah dipotong-potong dan tinggal masak. Misalnya makanan
seafood, di Indonesia seafood lebih dikenal berasal dari buatan orang Tiongkok. Jika kita
mengingat lagi, semua jenis makanan yang ada ditempat makan seafood pasti masih
dalam keadaan hidup, baru menjadi masakan sesuai keinginan pembeli, alasannya karena
memakan bahan makanan yang masih hidup itu lebih segar dibanding memakan bahan
makanan yang sudah mati dan didiamkan agak lama apalagi disimpan di lemari
penyimpan makanan.

BAB III
KAJIAN TEORI
III.1 Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
Menurut Sir Edwards .B Taylor (1871: 1) kebudayaan adalah keseluruhan
yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adaptasi, serta
kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
Menurut Ralph Linton (1945 :30) kebudayaan adalah seluruh cara
kehidupan dari masyarakat yang manapun dan regular tidak hanya mengenai
sebagian dari Name of ITU yaitu masyarakat yang dianggap lebih diinginkan dibuat
tinggi atau lebih.

Menurut ahli dalam negeri Prof. Dr. Koentjoroningrat (1985: 180)


kebudayaan adalah keselruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan
belajar.
III. 2 Fungsi Budaya Tiongkok untuk Kehidupan Sehari-hari dalam Film Monster
Hunt karya Raman Hui
Adanya unsur-unsur kebudayaan Tiongkok yang kental yang terdapat
dalam film karya Raman Hui yang berjudul Monster Hunt memberikan fungsi
dan efek yang positif bagi kehidupan keseharian masyarakat, seperti :
1) Belajar saling menghargai sesama
2) Belajar untuk saling membalas budi kepada orang-orang yang telah
menolong kita
3) Alangkah lebih baik jika kita mengkonsumsi bahan makanan yang masih
segar, karena makanan yang masih segar akan memberikan vitamin yang
baik pula
4) Jimat memiliki kekuatannya masing-masing dan harus ditempatkan serta
digunakan untuk kondisi yang benar, pasti akan sangat membantu kita,
bukan menggunakan jimat untuk mencelakakan orang lain. Contohnya
menggunakan jimat untuk melindungi rumah atau barang-barang yang
dianggap penting lainnya, antisipasi gangguan dari mahluk halus, dan juga
jimat untuk kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai