WAHAM
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
a. Waham kebesaran
Contoh:
b. Waham curiga
Contoh:
c. Waham agama
Contoh:
“Kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian putih
setiap hari.”
d. Waham somatic
Contoh:
e. Waham nihilistic
Contoh:
“Ini kan alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh-roh”.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
1. klien dapat membina hubungan saling percaya
4. Tindakan Keperawatan
SP 1:
SP 3:
“Selamat pagi mba, perkenalkan nama saya suster....., saya mahasiswi Keperawatan
Tangerang.yang dinas di ruangan ini dari jam 07.00-14.00 WIB. Nama mba siapa,
senangnya dipanggil apa?”
“Baiklah saya akan panggil mba dengan Ratu. Bagaimana perasaan Ratu saat ini?”
“Saya akan merawat Ratu pada shift pagi ini dari jam 07.00-14.00 WIB.”
“Jika ada yang ingin Ratu ceritakan, Ratu bisa menceritakannya kepada suster. Saya
akan menjaga kerahasiaan yang Ratu ceritakan.”
“Ratu, bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang kegiatan yang sering
Ratu lakukan di rumah. Setelah itu, kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat
dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
FASE KERJA
SP I:
“Kalau suster boleh tahu, teman sekamar kamu siapa?” Kalau sekarang kita sedang
berada dimana ya?” Ratu ingat tidak hari ini tanggal berapa?”
“Sekarang kita masukan kegiatan menggambar tadi ke dalam jadwal harian Ratu ya.”
SP II:
“Ratu ada berapa macam obat yang diminum? Jam berapa saja obat yang diminum?”
“Ratu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang”
“Obatnya ada tiga macam ya Ratu, yang warnanya orange namanya CPZ gunanya
agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu
ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali
sehari jam 7 pagi, jam 2 siang dan jam 9 malam”.
“Bila nanti setelah minum obat mulut Ratu terasa kering, untuk membantu
mengatasinya Ratu bisa banyak minum”.
“Sebelum minum obat ini Ratu harus mengecek dulu label diplastik obat apakah benar
nama Ratu tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja
harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi sebaiknya Ratu tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter”.
SP III:
“Bisa ratu ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar menggambar, siapa dulu
yang mengajarkannya kepada ratu, dimana ? ”
“Bisa Ratu contohkan kepada saya bagaimana cara menggambar yang baik itu ”
“Wah, bagus sekali Ratu. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kegiatan ratu ini.
Berapa kali sehari/seminggu Ratu mau belajar menggambar ? ”
“Ada tidak hobi atau kemampuan Ratu yang lain selain menggambar ? ”
FASE TERMINASI
“Ratu, pertemuan kita sudah berakhir. Ratu sudah melakukan (nama kegiatan)
dengan sangat baik”
“Ratu ingin berapa lama untuk melakukan latihan (nama kegiatan). Bagaimana kalau
10 menit, Ratu mau? Lalu Ratu ingin latihan dimana?”
“Baiklah besok kita akan melakukan latihan (nama kegiatan, waktu, tempat)”