Anda di halaman 1dari 298

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia
Tahun 2015

Oleh:

Sri Kurniawati
Tentang Buku Panduan Guru

Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan
rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku ini berisi:

1. jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema
yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari
berbagai mata pelajaran,
2. kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan
kegiatan pembelaja ran yang menyatu dan mengalir,
3. pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,
berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesa ikan masala h, in ku iri,
kreativitas dan pribad i ref lektif,
4. berbagai teknik pen ila ian siswa,
5. informasi yang menjadi acuan keg iatan remedial dan pengayaan,
6. kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan
kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan
belajar siswa di rumah.

Petunjuk penggunaan buku siswa.


Kegiatan pembelajaran di buku ini didesain untuk mengembangkan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui
aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut meliputi:
1. membuka pelajaran yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan
cerita, bertanya jawab, bernyanyi, permainan, demonstrasi,
memberikan masalah dan sebaga inya,
2. menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat
mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang d ilihat, didengar,
d irasakan, dan d ikerjakan),
3. memantik pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar
siswa dapat mengaitkan pengetahuan terdahulu dan yang akan
dipelajari,
4. pemberian tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami
konsep,
5. penugasan yang membutuhkan keterampilan tingkat tinggi,
6. pemberian kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep
yang telah dipelajari, dan
7. pemberian umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.
Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan
buku siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua
kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk
mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan
kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku
siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi
dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan
membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita,
mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu,
menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat
menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap
perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting
untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan
tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan
juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan
perencanaan (misalnya, siswa tidak dapat mengamati tanaman di luar kelas
pada saat hujan).
8. Pilihlah beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan
(misalnya siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita,
bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung,
diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
9. Guru diharapkan mengembangkan:
a. metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM),
b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir
tingkat tinggi,
c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
11. Pada semester II terdapat 10 tema. Setiap tema terdiri atas 3 subtema.
Masing-masing subtema diuraikan menjadi 6 pembelajaran. Setiap
pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari.
12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah
petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu
berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik
terpadu.
13. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan
latihan yang sejalan dengan pencapa ian kompetensi. Meskipun
demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi
siswa dari sumber-sumber yang lain.
14. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam
portofolio siswa.
15. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema
selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran
berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide
kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas
dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang
kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan beragam faktor penyebab
efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.
17. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk
mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
Kerja Sama dengan Orang Tua

Secara khusus, di setiap awal sub tema Buku Siswa, terdapat lembar untuk
orang tua yang berjudul “Interaksi Dengan Orang Tua”. Halaman ini berisi materi
yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orang tua di
rumah, serta saran agar anak dan orang tua dapat belajar dari lingkungan.
Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar anak.
Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orangtua dicantumkan
juga pada akhir setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi
dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan
melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya


1. SBDP : Seni Budaya dan Prakarya
2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Panduan Penilaian

I. Teknik dan Instrumen Penilaian


Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
antara lain:
1. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)
2. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran
berlangsung dan atau di luar pembelajaran.
3. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat
berbentuk tugas rumah dan atau proyek.

Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan,


yaitu:
1. Tes (tertulis dan unjuk kerja)
2. Observasi (pengamatan)
3. Portofolio

Instrumen Penilaian:
1. Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar dari
soal yang tersedia.
Skor maksimal: 100
Penilaian : Skor yang diperoleh x 100
Skor ideal

Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi


81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)

Keterangan:
 Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari kriteria 1
dan kriteria 2.
 Skor ideal adalah perkamu dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.
Pada contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.

2. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian. Contoh Rubrik


Penilaian Bernyanyi:
N Perlu Bimbingan
No. Kriteria Baik Sekali Baik Cukup 1
4 3 2
Kemampuan 1 Memenuhi 3 Memenuhi 1 Belum mampu Tidak memenuhi 3
.1 bernyanyi aspek (hafal dari 3 aspek memenuhi aspek
syair, nada semua aspek
tepat dan
ekspresif).

Kepercayaan
2 Tidak terlihat Terlihat Memerlukan Belum berani
.2 diri ragu-ragu ragu-ragu bantuan guru tampil bernyanyi.

3. Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi

Belum
No Kriteria Terlihat ( √ )
Terlihat (√ )
1 Kemampuan bertanya .... ....
2 Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....
3 Keberanian menyampaikan .... ....
pendapat
4. Instrumen observasi berbentuk lembar pengamatan. Contoh lembar
pengamatan kegiatan permainan.
Belum
No Kriteria Terlihat ( √ )
Terlihat (√ )
Siswa mampu mengikuti .... ....
1.
instruksi guru
2. Siswa terlibat aktif dalam permainan .... ....
Siswa mengungkapkan perasaan .... ....
3. dan pendapatnya setelah melakukan
kegiatan permainan

Catatan: guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan
kinerja siswa.

Rekap Hasil Pengamatan Kegiatan Permainan


No Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
. T BT T BT T BT

II. Penilaian Sikap atau Karakter Siswa

1. Pada semester I, berbagai sikap atau nilai karakter yang akan

dikembangkan meliputi jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, percaya diri, patuh terhadap tata tertib, teliti, kasih sayang,

kerja sama, menghargai, dan sebagainya.

2. Untuk mencapai sikap atau nilai karakter tersebut, selain

dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai aktivitas

pembelajaran yang dilakukan, guru diharapkan dapat melakukan

penilaian secara langsung atas ketercapaian nilai karakter tertentu

pada diri siswa. Langkah-langkah di bawah ini dapat dijadikan

pertimbangan untuk melakukan penilaian.


a. Mengingat kendala yang ada, terutama ketersediaan waktu, maka dalam 1

semester, guru dapat menentukan 2 atau 3 nilai karakter yang akan

dikembangkan dan dinilai secara langsung. Jenis karakter yang akan

dikembangkan, hendaknya menjadi keputusan sekolah, meskipun tidak

menutup kemungkinan, dalam satu kelas ada tambahan 1 atau 2 nilai

karakter lain, sesuai dengan kebutuhan di kelas tersebut.

b. Misalnya dalam semester 2 ini, nilai karakter yang akan

dikembangkan adalah:

 Disiplin

 Bertanggungjawab.

 Percaya Diri

c. Setiap karakter dibuatkan indikator. Contoh indikator disiplin dapat

dilihat pada tabel berikut:

Nilai Karakter yang


Dikembangkan Definisi Indikator
Disiplin Ketaatan  Kehadiran ke sekolah tepat
atau waktu.
kepatuhan  Senantiasa menjalankan
terhadap tugas piket.
peraturan  Menyelesaikan tugas sesuai
dengan waktu yang
disepakati.

d. Kembangkan instrumen penilaian, misalnya lembar pengamatan.


Contoh Lembar Pengamatan
Nilai Karakter yang Dikembangkan: Disiplin

Perkembangan *)
No. Nama Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Ket.
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1.

2.

3.
4.
Dst
*) Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai
karakter yang muncul dari siswa.

Keterangan:
Tahapan perkembangan nilai karakter sebagaimana tercantum dalam Kerangka
Acuan Pendidikan Karakter (Kemendiknas, 2010) meliputi:

BT: Belum Terlihat


apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator karena belum memahami makna dari nilai itu
(tahap anomi).

MT: Mulai Terlihat


apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten
karena sudah ada pemahaman dan mendapat penguatan lingkungan
terdekat (tahap heteronomi).

MB: Mulai Berkembang


apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten, karena selain sudah ada
pemahaman dan kesadaran juga mendapat penguatan lingkungan terdekat
dan lingkungan yang lebih luas (Tahap Sosionomi).

SM: Sudah Membudaya,


apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada
pemahaman dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan terdekat
dan lingkungan yang lebih luas sudah tumbuh kematangan moral (tahap
autonomi).

Catatan:
Guru diharapkan mengembangkan teknik dan instrumen penilaian lebih lanjut

menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah.


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

DAN KOMPETENSI INTI Kelas V SDLB TUNADAKSA

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya
diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual


berdasarkan rasaingin tahunyatentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni,dan budaya dalam
wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan
peradaban terkait fenomenadan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah,dan tempat bermain.

KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang


produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
Kompetensi Inti Kelas V

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Mengomunikasikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan log is, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………….................................

Tentang Buku Panduan Guru …………………………………....................................

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru ………............................................

Panduan Penilaian ..........................................................................................................

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti ........................................

Daftar Isi ……………………………………………………………...............................

Subtema 1

Prakata Subtema 1 ...........................................................................................................

Keberagaman Budaya Bangsaku ………………………………..................................

Subtema 2

Prakata Subtema 2 ...........................................................................................................

Kebersamaan Dalam Keberagaman ……………………………..................................

Subtema 3

Prakata Subtema 3 ...........................................................................................................

Hidup Dalam Keberagaman ……………………………………....................................

Kegiatan Berbasis Proyek …………………………………….......................................

Daftar Pustaka ..................................................................................................................


Prakata Tema 1 . Sub tema 1

Buku tematik tema 1 sub tema 1 terdiri atas 6


pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam buku
ini dilakukan dengan pendekatan saintifik. Kegiatan
pembelajaran dirancang secara interaktif dengan
pemberian “porsi” yang lebih kepada siswa untuk
aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Buku dan guru berfungsi sebagai fasilitator untuk


menstimulus siswa dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Proses
pengukuran ketercapaian kompetensi siswa
dilakukan disepanjang proses pembelajaran dengan
menerapkan strategi penilaian otentik.

Sasaran yang dituju dalam subtema 1 ini adalah


tumbuhnya pemahaman, sikap dan keterampilan
yang utuh terhadap muatan-muatan materi yang
dipadukan disepanjang subtema. Materi sub tema 1
berisi muatan-muatan materi tentang keberagaman
budaya bangsa Indonesia yang meliputi:
keberagaman suku; keberagaman rumah adat;
keberagaman pakaian adat; keberagaman tari
tradisional; makna lambang negara Indonesia; dan
keberagaman pulau dari Sabang sampai Merauke.
SUBTEMA 1. KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

BAHASA INDONESIA PPKN

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang 1.1. Menerima keberagaman karakteristik
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang individu dalam kehidupan beragama, suku
dikenal sebagai bahasa persatuan dan bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sarana belajar di tengah keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
bahasa daerah. di lingkungan rumah dan sekolah.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian 2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap
terhadap kondisi alam dan lingkungan keberagaman karakteristik individu, dalam
sosial melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah. kehidupan beragama, suku, fisik, dan
psikis di rumah dan sekolah

MATEMATIKA

1.1. Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan sikap cermat dan
KEBERAGAMAN teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin waktu
BUDAYA serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
BANGSAKU
SBDP

1.1 Mengagumi ciri khas keindahan


karya seni dan karya kreatif
masing-masing daerah sebagai
anugerah tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam mengekspresikan diri
PJOK melalui seni
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak sesuai
kemampuannya sebagai IPA
anugrah Tuhan.
2.3 Bertanggung jawab 1.1 Mengagumi keteraturan dan
terhadap keselamatan kompleksitas alam dan jagad
diri sendiri, orang lain, IPS raya terhadap kebesaran
dan lingkungan sekitar, Tuhan yang mencipta kannya,
serta dalam penggunaan serta mewujud kannya dalam
1.2. Menerima karunia pengamalan ajaran agama
sarana dan prasarana Tuhan YME yang
yang telah di modifikasi yang dianutnya.
telah menciptakan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
dalam pembelajaran. manusia dan (memiliki rasa ingin tahu;
lingkungannya. obyektif; jujur; teliti; cermat;
2.3. Menunjukkan tekun; hati-hati; bertanggung
perilaku santun, jawab; terbuka; dan peduli
toleran dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
dalam melakukan sehari-hari
interaksi sosial
dengan lingkungan
teman sebaya.
SUBTEMA 1. KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

PPKn
3.1. Memahami makna dan keterkaitan simbol-
BAHASA INDONESIA simbol sila Pancasila dalam memahami
Pancasila secara utuh.
3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dongen tentang kondisi alam dalam kehidupan di lingkungan rumah dan
dengan bantuan guru atau sekolah.
teman dalam bahasa Indonesia 4.1 Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
lisan dan tulis yang dapat diisi sekolah dan mengaitkannya dengan
dengan kosakata bahasa daerah pengenalannya terhadap beberapa simbol sila
untuk membantu pemahaman. Pancasila.
4.4 Menyampaikan teks dongeng 4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan di
tentang kondisi alam dalam lingkungan keluarga dan sekolah
bentuk permainan peran secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian. MATEMATIKA
3.2. Mengenal dan membandingkan besar
sudut bangun datar tanpa satuan baku.
3.3. Mendeksripsikan hubungan antara dua
bangun datar dan antara bangun ruang
dan bangun datar.
4.2. menghitung perbandingan besar sudut
bangun datar tanpasatuan baku.
4.3. Menuliskan hubungan antara dua
bangun datar dan antara bangun ruang
Keberagaman dan bangun datar.

Budaya
Bangsaku SBdP
3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama enam.
4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola
irama yang bervariasi.

PJOK
IPA
3.3. Mengenal konsep
gerak kombinasi pola 3.5. Memahami sifat-sifat
gerak dasar bunyi melalui
manipulatif dalam pengamatan dan
berbagai bentuk IPS keterkaitannya
permainan dan atau dengan indra
olahraga tradisional 3.2. Mendeskripsikan pendengaran.
yang dimodifikasi. perkembangan 4.5. Menampilkan hasil
4.3. Mempraktekkan gerak masyarakat Indonesia percobaan atau
kombinasi pola gerak pada masa praaksara observasi tentang
dasar manipulatif dan Hindu Budha bunyi.
dalam berbagai dalam aspek sosial,
bentuk permainan budaya, ekonomi dan
dan atau olahraga pendidikan.
tradisional yang 4.2. Merangkum hasil
dimodifikasi. pengamatan dan
menceritakan
perkembangan
masyarakat pada masa
praaksara dan Hindu
Budha, dalam aspek
sosial, budaya,
ekonomi dan
pendidikan.
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku

KEGIATAN PEMBELAJARAN KEMAMPUAN YANG


PEMB.
SISWA DIKEMBANGKAN

1. Mengamati gambar suku Tengger Sikap:


di sekitar gunung bromo.  Menunjukkan toleransi atas
2. Membaca teks cerita tentang asal- keberagaman budaya, percaya
usul nama Suku Tengger diri, menghargai, cermat dan
3. Membuat pertanyaan tentang asal- bertanggungjawab dalam
usul suku teman-teman dalam satu mengikuti kegiatan belajar.
kelas.  Tertib mengikuti kegiatan
4. Menuliskan tata-tertib peraturan membaca teks dongeng.
belajar dalam perpustakaan.
5. Mendiskusikan tentang Pengetahuan:
berbagai hal dari suku-suku di
Indonesia. • Mengenal sejarah suku tengger.
6. Menuliskan hasil diskusi tentang • Mengenal nama-nama Suku Indonesia.
nama suku-suku yang ada di pulau- • Makna lagu Satu Nusa Satu Bangsa
pulau di Indonesia.
BI,PPKN, 7. Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Keterampilan:
SBDp Bangsa.  Bercerita tentang suku
8. Refleksi kegiatan belajar. Tengger.
9. Interaksi dengan orangtua:  Menyanyikan lagu Satu
menceritakan kegiatan belajar Nusa Satu Bangsa
di sekolahdan menanyakan Bernyanyi sesuai irama.
pentingnya persatuan.
1. Mengamati gambar rumah adat Sikap:
Minangkabau.  Bersyukur kepada Tuhan Yang
2. Membaca dongeng “Legenda Maha Esa, atas kebesaranNya
dari Minangkabau”. dengan menunjukkan ketelitian
3. Membuat pertanyaan dalam dalam mengelompokkan
percakapan dari isi bacaan bentuk-bentuk sudut pada
“Legenda Dari Minangkabau”. berbagai keberagaman bentuk
4. Mencoba mencari informasi rumah adat di Indonesia.
tentang nama-nama rumah adat
di Indonesia. Pengetahuan:
5. Menghubungkan bentuk  Mengenal legenda rumah adat
bangun rumah adat dengan minangkabau.
berbagai bangun datar yang  Mengenal berbagai rumah adat
BI, MAT, memiliki berbagai bentuk di Indonesia.
IPS sudut.  Mengenal berbagai bentuk
6. Mendiskusikan berbagai bentuk sudut yang terdapat pada
sudut yang terdapat pada bangunan rumah adat.
beberapa bentuk bangunan
rumah. Ketrampilan:
7. MENGOMUNIKASIKAN  Membaca dongeng.
kegiatan belajar yaitu:  Mengelompokkan bentuk-
 Menyampaikan hasil diskusi bentuk sudut pada berbagai
tentang sudut. bentuk bangun rumah adat.
 Menuliskan teks dongeng
Legenda dari Minangkabau.
 Menceritakan model-model
bangunan rumah sekarang.
8. Refleksi kegiatan belajar.
9. Interaksi dengan orangtua:
mencari gambar-gambar rumah
adat yang ada di Indonesia..
1. Mengamati : membaca teks Sikap:
dongeng “Asal-usul Ulos Batak”.
2. Mengajukan pertanyaan dalam  Bersyukur kepada Tuhan Yang
percakapan tentang Ulos Batak Maha Esa, percaya diri, teliti,
dan pakaian adat daerahnya. jujur, cermat, menunjukkan rasa
3. Mencoba: menuliskan nama- ingin tahu, peduli, dan
nama pakaian adat dan asal bertanggungjawab dalam
daerahnya berdasarkan gambar perilaku belajar.
yang ditampilkan dalam buku.
4. Menalar: mendiskusikan Pengetahuan:
menghubungkan pasangan  Mengenal keberagaman
gambar antara gambar rumah pakaian adat bangsa Indonesia.
adat dan gambar pakaian adat
 Mengenal asal-usul-ulos batak.
sesuai daerahnya.
5. MENGOMUNIKASIKAN:  Mengenal perkembangan
BI, PPKN, mengumpulkan informasi dan budaya masyarakat indonesia
Ips. menuliskannya dalam buku terhadap pakaian.
tentang nama-nama pakaian
adat, asal daerah serta Ketrampilan:
kegunaannya.
6. Refleksi hasil belajar.  Melakukan diskusi dengan
7. Interaksi dengan orangtua:
mendapatkan informasi tentang tertib
pakaian adat yang dimiliki oleh  Memasangkan gambar rumah
orang tua masing-masing. adat dengan pakaian adat dari
daerah yang sesuai.
 Mendeskripsikan berbagai hal
tentang kegunaan pakaian adat
daerah-daeah tertentu.

1. Mengamati: membaca dongeng Sikap:


“Tari Remo”, bergiliran dengan  Percaya diri, teliti,menunjukkan
teman.
2. Mengajukan pertanyaan dalam rasa ingin tahu, peduli, dan
percakapan tentang isi dongeng bertanggungjawab dalam
Tari Remo serta tari-tari daerah perilaku belajar.
yang pernah mereka saksikan.
3. Mencoba: mencari informasi di Pengetahuan:
perpustakaan tentang nama dan
 Mengenal dongeng Tari Remo.
asal- tari daerah yang
ditampilkan dalam buku.  Mengenal keberagaman tari
4. Menalar: tradisional di Indonesia.
 mengukur besar sudut benda-  Mengerti cara menggunakan
benda di sekitar dengan busur.
menggunakan busur derajat.
 Menuliskan alat-alat musik  Mengenali benda-benda atau
BI. MAT.
IPa yang menjadi sumber bunyi alat musik yang menjadi
untuk mengiringi tari-tarian. sumber bunyi dengan
5. MENGOMUNIKASIKAN: mendengarkan musik-musik
 menyampaikan hasil diskusi
menemukan besar sudut dan pengiring tari-tarian.
menempelkan hasil kerja ke
madding. Ketrampilan:
 Menyampaikan hasil diskusi  Mengukur besar sudut dengan
mencari alat-alat musik yang
menggunakan busur derajat.
menjadi sumber bunyi dalam
mengiringi tari-tarian.  Melakukan diskusi dengan
6. Refleksi kegiatan belajar. tertib.
7. Interaksi dengan orangtua:
mencari informasi tentang  Memeragakan cara
nama dan asal tari tradisional menghasilkan bunyi dari
lainnya yang ada di Indonesia.
benda-benda yang menjadi
sumber bunyi.

1. Mengamati lima sila Pancasila Sikap


beserta simbol-simbolnya.
2. Mengajukan pertanyaan dalam  Bersyukur kepada Tuhan Yang
percakapan tentang: Maha Esa, percaya diri, teliti,
 Simbol-simbol Pancasila. cermat, menunjukkan rasa ingin
 Makna simbol-simbol Pancasila. tahu, peduli, kerjasama serta
 Contoh-contoh perilaku yang bertanggungjawab dan patuh
terkait dengan simbol-simbol pada aturan kegiatan.
Pancasila.
3. Mencoba:
 Menyanyikan lagu Garuda Pengetahuan:
Pancasila.
 Melakukan gerak senam  Mengenal simbol-simbol sila
sederhana dengan mengikuti Pancasila.
irama lagu Garuda Pancasila.  Mengenal makna dari simbol-
4. Menalar ; berdiskusi untuk simbol dalam sila Pancasila.
mendapatkan informasi/
Ppkn, penjelasan tentang:
 Semboyan BhinekaTunggal Ika Ketrampilan:
SBDp
PJOK pada pita di kaki Burung
 Mengajukan pertanyaan dalam
Garuda.
percakapan.
 Makna simbol-simbol Pancasila.
 Contoh-contoh perilaku yang  Menyanyikan lagu garuda
Pancasila.
terkait dengan simbol-simbol
 Melakukan gerak kombinasi
Pancasila.
5. MENGOMUNIKASIKAN: dengan irama lagu.
 Berdiskusi
menuliskan dan menyampaikan
 Menyampaikan informasi
hasil diskusi di depan kelas.
6. Refleksi kegiatan belajar. secara lesan maupun tulis
kepada teman dan guru.
7. Interaksi dengan orang tua:
 menyanyikan bersama orang tua
dirumah lagu Garuda Pancasila.
 Menuliskan contoh-contoh
perilaku di rumah yang terkait
dengan sila-sila dalam Pancasila.
1. Mengamati : Sikap
 peta Indonesia.
 membaca teks deskripsi gambar.  Bersyukur kepada Tuhan Yang
2. Menyampaikan pertanyaan Maha Esa, percaya diri, teliti,
dalam percakapan tentang cermat, menunjukkan rasa ingin
berbagai pulau yang nampak tahu, peduli, kerjasama serta
dalam gambar peta Indonesia. bertanggungjawab dan patuh
3. Mencoba: pada aturan kegiatan.
 menuliskan nama-nama pulau Pengetahuan:
besar dan pulau kecil yang
muncul dalam peta Indonesia.  Mengenal makna dari simbol-
 Menyanyikan lagu dari Sabang simbol dalam sila Pancasila.
SampaiMerauke.  Mengenal peta.
 Melakukan kombinasi gerak  Mengenal pulau-pulau di
Ppkn, sbdp
dasar manipulatif dengan Indonesia.
PJOK  Mengenal lagu Satu Nusa Satu
mengikuti irama lagu Dari
SabangSampaiMerauke dengan Bangsa
contoh dari Guru. Ketrampilan:
4. Menalar :
 Mendiskusikan tentang gambar  Membaca peta Indonesia.
5 pulau besar di Indonesia  Mengajukan pertanyaan dalam
dengan berbagai macam percakapan.
pakaian adatnya.  Menyanyikan lagu Dari Sabang
 Menuliskan hasil diskusi. Sampai Merauke..
5. MENGOMUNIKASIKAN:  Melakukan gerak kombinasi
menyampaikan/membacakan dengan irama lagu.
hasil diskusi di depan kelas.  Berdiskusi
6. Refleksi hasil belajar.  Menyampaikan informasi
7. Interaksi dengan orang tua: secara lesan maupun tulis
menceritakan kegiatan di kepada teman dan guru.
sekolah dan menynayikan lagu
Dari Sabang Sampai Merauke.
8. Melaksanakan/ mengerjakan
evaluasi.
Pembelajaran 1

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 1. Pembelajaran 1
Suku-suku di Indonesia

SBDp
3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama enam.
Indikator:
 Menjelaskan isi syair lagu Satu
Nusa Satu Bangsa.
BAHASA INDONESIA
4.4. Menyanyikan lagu anak-anak
3.4 Menggali informasi dari teks dengan pola irama yang bervariasi.
dongeng tentang kondisi alam Indikator:
dengan bantuan guru atau teman  Melafalkan syair lagu Satu Nusa
dalam bahasa Indonesia lisan dan Satu Bangsa sesuai irama yang
tulis yang dapat diisi dengan benar.
kosakata bahasa daerah untuk  Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu
membantu pemahaman. Bangsa secara perorangan atau
Indikator: kelompok.
 Menjelaskan isi dongeng asal-usul
Suku Tengger.

4.4 Menyampaikan teks dongeng


tentang kondisi alam dalam bentuk
permainan peran secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator:
 Mengajukan pertanyaan secara lisan
dalam percakapan dari isi teks
dongeng asal-usul nama suku
tengger.
 Membaca teks dongeng tentang
asal-usul nama suku tengger.

PPKN
3.1. Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila dalam
memahami Pancasila secara utuh.
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan di lingkungan
rumah dan sekolah.
Indikator:
 Menyebutkan makna simbol Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
 Menyebutkan berbagai suku yang ada di Indonesia sebagai perwujudan simbol
sila ke tiga Pancasila.
 Menyebutkan contoh tata tertib yang ada di sekolah.

4.1. Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan
pengenalannya terhadap beberapa simbol sila Pancasila.
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan di lingkungan keluarga dan sekolah.
Indikator:
 Menuliskan makna lambang sila ke tiga Pancasila
 Menuliskan beberapa suku yang ada di Indonesia sebagai perwujudan simbol
sila ke tiga Pancasila.
 Menuliskan contoh-contoh tata-tertib di perpustakaan sekolah.
 Melakukan kegiatan membaca di perpustakaan mencari informasi tentang
keberagaman suku di Indonesia dengan tertib.
Suku-suku Di Indonesia

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, SBdP, dan PPKN

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan mengamati gambar dilanjutkan membaca

dongeng “Asal-usul Nama Suku Tengger” siswa dapat

menjelaskan hubungan antara Gunung Bromo dengan Suku

Tengger.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menceritakan kembali isi dongeng tentang asal-usul Suku

Tengger.

 Dengan melakukan kegiatan di perpustakaan siswa dapat menyebutkan

tata-tertib kegiatan belajar dalam perpustakaan.

 Setelah melakukan kegiatan mencari informasi dengan berdiskusi di

perpustakaan sekolah, siswa dapat menjelaskan beberapa hal tentang

suku-suku lain yang ada di Indonesia.

 Dengan mengomunikasikan hasil diskusi siswa dapat

menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar tentang Suku Tengger, teks lagu Satu Nusa Satu Bangsa ,

sarana prasarana dalam perpustakaan (termasuk tata-tertib dalam

perpustakaan).
Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal

dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar.

 Guru menstimulus pengetahuan

dan daya analisa siswa dengan

mengajukan pertanyaan pada

buku siswa : apa yang

ditampilkan dalam gambar?

 Biarkan siswa mengembangkan

jawabannya secara mandiri dan

mampu mendeskripsikan tentang

gambar Suku Tengger.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian

kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai Suku Tengger sebagai salah

satu suku yang ada di Indonesia.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi mengenai suku-

suku yang ada di Indonesia.

 Siswa memiliki rasa syukur atas kebersamaan dalam belajar.


AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

Memandu siswa secara mandiri untuk

bergiliran membaca dongeng Asal-

usul Suku Tengger. Ingatkan siswa

untuk bertoleransi menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :

- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,

terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan

bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal dongeng asal-usul suku Tengger dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

Jawaban berdasarkan bacaan

 Hubungan antara gunung Bromo dengan Suku Tengger yaitu:

gunung Bromo tempat tinggal Suku Tengger.

 Tentang budaya Suku Tengger: satu tahun sekali masyarakat

tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo.


AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta bercakap-cakap dengan teman-teman dan

gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Asal-usul dari nama suku

Tengger

 Budaya yang ada pada suku

Tengger.

 Tempat tinggal suku Tengger

 Menuliskan asal suku dari

teman-teman dalam kelas

pada kolom yang telah

disediakan.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

melaksanakan kegiatan diskusi

mencari informasi tentang suku-

suku di Indonesia, dari buku-buku

di perpustakaan sekolah.

 Dalam perpustakaan sekolah

terlebih dahulu guru

menginformasikan tentang tata-

tertib kegiatan dalam perpustakaan.

 Tata-tertib perpustakaan dipasang di salah satu sisi ruang perpustakaan.


 Guru menugaskan secara mandiri pada siswa untuk menuliskan tata-tertib

kegiatan dalam perpustakaan pada tabel yang disediakan di buku siswa.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mampu menuliskan tata-tertib yang ditampilkan di

perpustakaan sekolah.

 Siswa memiliki pemahaman untuk berperilaku sesuai tata-tertib

yang ditampilkan dalam pepustakaan sekolah.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini, setelah siswa memahami tata tertib dalam perpustakaan

sekolah, guru mengondisikan siswa untuk berdiskusi, mencari informasi

berbagai hal tentang suku-suku yang ada di Indonesia.

 Guru menginformasikan tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia

sebagai salah satu perwujudan dari simbol pancasila sila ke tiga.

Keberagaman budaya tersebut antara lain keberagaman suku bangsa.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

menggali informasi tentang nama-nama suku dan hal-hal yang berkaitan

dengan suku-suku di indonesia, dengan sumber belajar buku-buku yang

ada dalam perpustakaan.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.


Hasil yang diharapkan:

- Siswa mendapatkan pengetahuan terkait beberapa hal tentang

suku-suku yang ada di Indonesia (nama suku, asal pulau, nama

rumah adat, makanan khas serta budaya dan bahasanya).

- Siswa mendapakan informasi nama-nama suku-suku dari

antara lain 5 pulau di Indonesia: Jawa, Sumatra, Papua,

Kalimantan, dan Sulawesi.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan hasil diskusi ke dalam

tabel yang disediakan dalam buku

siswa..

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian membacakan hasil

diskusi yang telah ditulis.

 Selesai kegiatan siswa

mengomunikasikan hasil

diskusinya, Guru mengondisikan

siswa untuk bersama-sama atau

mandiri dapat menyanyikan lagu

Satu Nusa Satu Bangsa.


Catatan

 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga

muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk

mengomunikasikan hasil belajarnya.

 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,

termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

 Guru mengondisikan siswa untuk dapat menyanyikan lagu Satu

Nusa Satu Bangsa dengan semangat, secara bersama-sama

ataupun mandiri.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu bila melihat temanmu saling bertengkar

karena berbeda suku?

 Bagaimana perasaanmu bila mendengar berita tentang peristiwa

tawuran antar suku?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh sikap toleransi terhadap

teman-teman yang berbeda suku, dengan cara saling menghargai, tidak

mengejek serta tidak membeda-bedakan cara bergaul.

 Guru memberikan penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-

kata : “Dengan tidak memilih-milih teman, tidak suka mengejek teman,

berarti kamu sudah memiliki sikap santun dan toleransi kepada teman”.
Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan remedial dan

pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing:

 Remedial : diberikan pada siswa yang belum dapat menyebutkan simbol

dari Pancasila dengan cara memberikan tugas menuliskan simbol sila ke III

Pancasila dan menyebutkan maknanya.

 Pengayaan : diberikan pada siswa yang sudah mampu menyebutkan

simbol-simbol Pancasila dengan lengkap dengan memberikan tugas

menjelaskan makna simbol Pancasila sila III dan menyebutkan contohnya.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan pada orangtua masing-

masing tentang kegiatan belajar di sekolah hari ini.

 Guru meminta pada siswa untuk bertanya pada orangtua masing-masing

tentang pentingnya persatuan dalam kebersamaan bagi bangsa Indonesia.

 Guru meminta pada siswa untuk bertanya kepada orang tua atau tentang

suku-suku lain yang ada di Indonesia.

Hasil yang diharapkan


 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan .
 Memiliki rasa toleransi dalam kterhadap keberagaman karakteristik.
 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Santun

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran. (Bahasa


Indonesia)

Kriteria Penilaian Keterangan


Sudah Belum
Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.

Dapat menyimpulkan isi teks yang dibaca.

Menuliskan pesan moral dari teks yang dibaca.

Peta pikiran memuat suku-suku di Indonesia.


Daftar periksa untuk menyanyi (SBdP)

Kriteria Keterangan
Sudah Belum
Bernyanyi sesuai dengan intonasi yang benar

Bernyanyi sesuai dengan tinggi rendah nada

Bernyanyi dengan syair yang benar

Daftar periksa untuk kegitan menuliskan dan mematuhi tata-tertib


(PPKN)

Kriteria Keterangan
Sudah Belum
Siswa mampu menyimak bacaan teman-

temannya dengan tertib dan teliti.

Siswa dapat menuliskan tata-tertib perpustakaan

dengan benar sesuai yang ditampilkan.

Siswa dapat menampilkan perilaku tertib dan

toleransi dalam kegiatan berdiskusi.


3. Penilaian Perilaku
Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu
Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


12

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Pembelajaran 2

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


SUBTEMA 1. PEMBELAJARAN 2
Rumah Adat di Indonesia

Bahasa Indonesia Matematika

3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Mengenal dan membandingkan


dongeng tentang kondisi alam besar sudut bangun datar tanpa
dengan bantuan guru atau teman satuan baku.
dalam bahasa Indonesia lisan dan Indikator:
tulis yang dapat diisi dengan  Menyebutkan bentuk-bentuk
kosakata bahasa daerah untuk sudut pada beberapa bangunan
membantu pemahaman. rumah adat.
Indikator:
 Menjelaskan isi Dongeng Dari 4.2. Menghitung perbandingan besar
Minangkabau. sudut bangun datar tanpa
satuan baku.
4.4 Menyampaikan teks dongeng Indikator:
tentang kondisi alam dalam bentuk  Mengelompokkan bentuk-
permainan peran secara mandiri bentuk sudut pada bangun
dalam bahasa Indonesia lisan dan datar yang terdapat dalam
tulis yang dapat diisi dengan beberapa bangunan rumah
kosakata bahasa daerah untuk adat.
membantu penyajian.
Indikator:
 Mengajukan pertanyaan secara
lisan dalam percakapan dari isi
bacaan Legenda Dari Minangkabau.
 Membaca teks “Dongeng Dari
Minangkabau”.
 Menuliskan teks “Dongeng Dari
Minangkabau”.
 Menyampaikan pertanyaan dalam
percakapan tentang bacaan
Legenda Dari Minangkabau.

IPS

3.2. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat Indonesia pada masa


praaksara dan Hindu Budha dalam aspek sosial, budaya, ekonomi
dan pendidikan.
Indikator:
 Menjelaskan perkembangan bangunan rumah zaman dulu
dengan bangunan rumah sekarang.

4.2. Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan perkembangan


masyarakat pada masa praaksara dan Hindu Budha, dalam aspek
sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan.
Indikator:
 Menuliskan macam-macam rumah adat di Indonesia.
 Menemukan berbagai gambar rumah adat di Indonesia.
Rumah Adat Di Indonesia

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, IPS.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan mengamati gambar rumah adat yang

ditampilkan siswa dapat menyebutkan nama rumah adat

Minangkabau.

 Dengan kegiatan membaca dongeng “Legenda Dari

Minangkabau” siswa dapat menjelaskan asal-usul Nagari

Pariangan di Minangkabau.

 Dengan kegiatan mencoba mencari informasi melalui media cetak atau

elektronik di sekitar, siswa dapat menyebutkan dan menuliskan nama-

nama rumah adat dari daerah lain di Indonesia.

 Setelah melakukan kegiatan menalar/mencari informasi dengan

berdiskusi tentang gambar-gambar rumah adat, siswa dapat menjelaskan

tentang berbagai bentuk sudut pada beberapa rumah adat yang ada di

Indonesia.

 Dengan kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa dapat :

menyampaikan hasil diskusi tentang bentuk-bentuk sudut pada

berbagai bangunan rumah adat; menyampaikan perkembangan

model bangunan rumah zaman dahulu dengan zaman sekarang.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

 Buku Siswa, gambar-gambar rumah adat, gambar bentuk-bentuk sudut ,

gambar bangunan rumah model sekarang.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal

dengan mendeskripsikan ilustrasi gambar rumah adat Minangkabau.

 Guru menstimulus pengetahuan dan

daya analisa siswa dengan

mengajukan pertanyaan pada buku

siswa : apa yang ditampilkan dalam

gambar?

 Biarkan siswa mengembangkan

jawabannya secara mandiri dan

mampu mendeskripsikan tentang

gambar rumah adat Minangkabau.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian

kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai rumah adat Minangkabau

sebagai salah satu rumah adat yang ada di Indonesia.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi mengenai

berbagai rumah adat yang ada di Indonesia.

 Siswa memiliki rasa syukur terhadap kebersamaan dalam keberagaman.


AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada awal pembelajaran Ayo

Mengamati ini, guru mengondisikan

siswa secara klasikal dengan

mendeskripsikan ilustrasi gambar

rumah adat Minangkabau.

 Siswa diberi kesempatan mengamati

dan menganalisis gambar secara

cermat.

 Kegiatan dilanjutkan dengan Guru

mengondisikan siswa untuk bergiliran

membaca teks dalam buku siswa.

 Guru memandu siswa secara mandiri

untuk bergiliran membaca dongeng

Asal-usul Suku Tengger. Ingatkan

siswa untuk bertoleransi menunggu

giliran membaca, sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :

- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,

terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan

bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca, menyimak isi bacaan dengan teliti.

 Siswa mengenal dongeng Legenda Dari Minangkabau dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.


Jawaban berdasarkan bacaan

 Dongeng Legenda Dari Minangkabau menceritakan tentang asal-

usul Nagari Pariangan.

 Nagari Pariangan terletak di kaki Gunung Merapi di Pegunungan

Bukit Barisan.

 Kekayaan alam Nagari Pariangan antara lain cerita sejarah dan

arsitek rumah gadang.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta bercakap-cakap dengan teman-teman dan

gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Isi dongeng Legenda Dari Minagkabau.

 Deskripsi bentuk rumah adat Minangkabau.

 Rumah adat lain yang ada di Indonesia, selain rumah adat

Minangkabau.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

melaksanakan kegiatan diskusi

mencari informasi tentang nama-

nama rumah adat dari berbagai

sumber media cetak berupa koran,

buku bacaan tentang rumah adat.


 Guru menyiapkan buku sumber bacaan tentang rumah-rumah adat

Indonesia.

 Guru menugaskan secara mandiri pada siswa untuk menuliskan nama-

nama rumah adat pada tabel yang disediakan.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa dapat memasangkan 5 nama rumah adat dengan nama pulau

tempat rumah adat tersebut berasal.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini, setelah siswa

memahami lima nama rumah adat,

guru mengondisikan siswa untuk

berdiskusi. Mendiskusikan gambar

rumah-rumah adat yang

ditampilkan dalam buku teks

siswa.

 Guru menginformasikan tentang

berbagai bentuk rumah adat di

Indonesia yang memiliki bentuk-

bentuk bangun datar.

 Guru menginformasikan tentang

berbagai bentuk sudut yang

terdapat pada bangun-bangun

rumah adat.
 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

menggali informasi tentang hubungan bentuk-bentuk atap pada rumah

adat dengan bentuk bangun datar dan bentuk sudut tertentu.

 Guru menginformasikan kembali tentang macam-macam bentuk sudut :

sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:

- Siswa mendapatkan pengetahuan terkait hubungan bentuk-

bentuk atap pada rumah adat dengan bentuk bangun datar dan

bentuk sudut tertentu .

- Siswa mendapatkan informasi tentang deskripsi dari 3 macam

bentuk sudut: sudut siku-siku, sudut lancip dan sudut tumpul.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan hasil diskusi ke dalam

tabel yang disediakan dalam buku

siswa.

 Guru mengondisikan siswa dengan

memberi kesempatan kepada

masing-masing siswa untuk

bergantian membacakan hasil

diskusi yang telah ditulis.


 Selanjutnya guru memandu siswa untuk dapat menceritakan tentang

model-model bangunan rumah zaman sekarang.

 Guru menginformasikan: perubahan bentuk rumah adat pada zaman dulu,

menjadi berbagai bentuk rumah modern, merupakan bentuk

perkembangan budaya mengikuti zaman yang berkembang.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi apapun hasil yang disampaikan siswa.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu setelah

mengetahui bahwa negara kita

memiliki budaya yang beraneka

ragam?

 Bagaimana perasaanmu jika

rumah adat itu rusak dan tidak

terawat?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Guru memberi penguatan dengan menegaskan pada siswa bahwa: “Dengan

kamu memiliki rasa ikut memiliki terhadap budaya suku bangsa Indonesia,

berarti kamu telah memiliki sikap percaya diri dan toleransi”.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan pembelelajaran 2 ini, guru dapat

memberikan REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat

pencapaian masing-masing.

Remedial : diberikan kepada siswa yang belum mampu menyebutkan

bentuk-bentuk sudut pada bangun datar. Dengan cara menginformasikan

ulang tentang bentuk sudut, serta meminta siswa untuk menggambarkan

bentuk-bentuk sudut tersebut.

Pengayaan: diberikan kepada siswa yang telah menguasai tentang bentuk-

bentuk sudut pada bangun datar. Dengan cara, dengan meminta siswa untuk

membantu teman-temannya yang belum memahami menggambarkan bentuk-

bentuk sudut (tutor sebaya).

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan pada orangtua masing-

masing tentang kegiatan belajar di sekolah hari ini.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orangtua mencari

gambar-gambar rumah adat di Indonesia.


Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan .

 Memiliki rasa toleransi dalam terhadap keberagaman karakteristik.

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.

PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Santun

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran (Bahasa


Indonesia).

Kriteria Penilaian Keterangan


Sudah Belum
Dapat menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
Dapat menyimpulkan isi teks yang dibaca.
Menuliskan pesan moral dari teks yang dibaca.
Peta pikiran memuat rumah adat di Indonesia.

Daftar periksa untuk Matematika

Kriteria Keterangan
Sudah Belum
Dapat menyebutkan hubungan bentuk rumah
adat dengan bentuk-bentuk bangun datar.
Dapat menyebutkan berbagai bentuk sudut
pada atap atau bangun rumah adat.
Dapat mendeskripsikan tiga bentuk sudut:
sudut siku-siku, sudut lancip, sudut tumpul.

Daftar periksa untuk kegitan mendeskripsikan perkembangan masyarakat


terhadap bangunan rumah (IPS).

Kriteria Keterangan
Sudah Belum
Siswa mampu mendeskripsikan perkembangan
masyarakat Indonesia melalui perkembangan
bentuk bangunan rumah.
Siswa dapat menampilkan perilaku santun,
toleransi dan peduli dalam melakukan interaksi
belajar dengan teman.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu
Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Pembelajaran 3

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 1. Pembelajaran 3
Pakaian Adat

Bahasa Indonesia PPKN

3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Memahami tata tertib dan aturan
dongeng tentang kondisi alam yang berlaku dalam kehidupan di
dengan bantuan guru atau teman lingkungan rumah dan sekolah.
dalam bahasa Indonesia lisan Indikator:
dan tulis yang dapat diisi dengan  Menyebutkan contoh-contoh
kosakata bahasa daerah untuk perilaku tertib dalam menunggu
membantu pemahaman. giliran.
Indikator:
 Menjelaskan isi dongeng “Asal-usul 4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan
Ulos Batak”. di lingkungan keluarga dan sekolah
Indikator:
4.4 Menyampaikan teks dongeng  Menampilkan perilaku tertib dalam
tentang kondisi alam dalam menunggu giliran menyampaikan
bentuk permainan peran secara informasi tentang berbagai pakaian
mandiri dalam bahasa Indonesia adat di Indonesia.
lisan dan tulis yang dapat diisi  Melakukan diskusi dengan tertib
dengan kosakata bahasa daerah sesuai aturan.
untuk membantu penyajian.
Indikator:
 Melakukan percakapan tentang isi
teks dongeng “Asal-usul Ulos
Batak”
 Membacakan teks dongeng ”Asal-
usul Ulos Batak”.
 Menceritakan kembali isi dongeng
Asal-usul Ulos Batak.

IPS

3.2. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat


Indonesia pada masa praaksara dan Hindu
Budha dalam aspek sosial, budaya, ekonomi
dan pendidikan.
Indikator:
 Menjelaskan perkembangan kegunaan Ulos
dari zaman dulu ke zaman sekarang.

4.2. Merangkum hasil pengamatan dan


menceritakan perkembangan masyarakat pada
masa praaksara dan Hindu Budha, dalam
aspek sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan.
Indikator:
 Menuliskan perkembangan bentuk dan
kegunaan pakaian dari masa praaksara hingga
saat ini.
Pakaian Adat Di Indonesia

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, PPKN, IPS

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Asal-usul Ulos batak” siswa

dapat menjelaskan asal-usul ulos batak dengan rasa percaya diri.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menceritakan kembali isi dongeng tentang asal-usul ulos batak,

serta menyebutkan pakaian adat daerahnya sendiri

menggunakan bahasa yang santun dengan percaya diri.

 Dengan memperhatikan gambar pakaian adat yang ditampilkan dalam

buku teks, siswa dapat menyebutkan nama pakaian adat dengan benar.

 Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat menjodohkan pasangan

gambar rumah adat dengan gambar pakaian adatnya dengan

cermat .

 Setelah membaca instruksi dengan cermat, siswa dapat

menyebutkan nama-nama pakaian adat, asal daerah, serta

kegunaannya dengan menuliskannya secara teliti dalam tabel

yang tersedia di buku siswa.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar tentang pakaian adat.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan?

 Masih ingatkah kamu tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan memotivasi

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa

hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk membaca bergiliran.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergiliran membaca dongeng Asal-

usul Suku Tengger. Ingatkan siswa

untuk tetap tertib menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal dongeng Asal-usul Ulos Batak dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

 Siswa dapat menampilkan perilaku tertib sebagai bentuk pemahaman

terhadap tata-tertib dan aturan yang berlaku di lingkungan sekolah.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Asal-usul pakaian adat ulos

batak.

 Pakaian adat daerah masing-

masing.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

mendiskusikan gambar-gambar

pakaian adat yang ditampilkan

dalam buku, dan menuliskan nama

suku asal pakaian adat dimaksud.

 Guru memandu kegiatan siswa

berdiskusi dan menuliskan hasilnya.


Hasil yang diharapkan :
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang nama-nama pakaian adat
dan suku asal pakaian adat dalam gambar yang ditampilkan.
 Siswa mampu melakukan diskusi dengan tertib di dalam kelas.
 Siswa mampu menampilkan perilaku toleransi menghargai
pendapat teman dalam berdiskusi sebagai bentuk syukur atas
kebersamaan yang terjalin.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan

perkembangan budaya

masyarakat Indonesia dalam

aspek budaya antara lain budaya

pakaian meliputi bahan, cara dan

fungsinya pakaiaian.

 Guru menjelaskan bahwa

perkembangan masyarakat

sekarang dapat dilihat antara lain

dari penggunaan ulos.

Sekarang ulos digunakan sebagai pakaian adat suku Batak.

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk berdiskusi, menjodohkan

pasangan gambar rumah adat dengan pakaian adat yang sesuai.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

menggali informasi tentang pakaian adat daerah, dengan sumber belajar

buku-buku tentang budaya/rumah adat di Indonesia.


 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang rumah adat dengan
pakaian adatnya dalam gambar yang ditampilkan.
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan
masyarakat Indonesia dalam aspek budaya.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan hasil diskusi ke dalam

tabel yang disediakan dalam buku

siswa..

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian membacakan hasil

diskusi yang telah ditulis.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.
REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu ketika melihat seorang sedang mengenakan

pakaian adat dalam sebuah acara?

 Bagaimana perasaanmu ketika melihat ada yang mengejek orang

berpakaian adat?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh sikap toleransi cara

menghargai berbagai macam pakaian adat daerah.

 Guru memberi penguatan kepada siswa bahwa: “Dengan bangga

mengenakan pakaian adat daerah berarti kamu sudah memiliki sikap

toleransi dan bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa”.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL

dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

 REMEDIAL : diberikan kepada siswa yang belum mampu

mendeskripsikan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Dengan

cara menginformasikan kembali materi tentang pakaian adat Ulos,

kegunaannya pada zaman dulu dan zaman sekarang.


 PENGAYAAN : diberikan pada siswa yang sudah dapat mendeskripsikan

perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Dengan cara meminta siswa

mengumpulkan sedikitnya 3 gambar-gambar pakaian adat daerah lain.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menanyakan pada orangtua masing-

masing tentang kepemilikan pakaian adat dalam keluarganya. Untuk apa

penggunaannya dan kapan digunakannya?

 Guru meminta pada siswa untuk menuliskan informasi yang didapat dari

orangtuanya, dan menceritakannya kembali pada teman-teman di sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Memiliki rasa toleransi dalam kebersamaan terhadap keberagaman

karakteristik.

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Bertanggungjawab

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran memuat pakaian adat di
Indonesia.
Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran. (IPS)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengenal keberagaman pakaian adat di
Indonesia.
2 Mengenal asal-usul pakaian adat ulos
Batak.
3 Mendeskripsikan perkembangan budaya
masyarakat Indonesia dalam fungsi
pakaian.

Daftar periksa untuk kegitan memahami dan mematuhi tata-tertib


kegiatan di sekolah (PPKN)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Siswa mampu menyimak bacaan
teman-temannya dengan tertib dan
teliti.
2 Siswa dapat menampilkan perilaku
tertib dan toleransi dalam kegiatan
berdiskusi.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik Diskusi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Pembelajaran 4

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 1. Pembelajaran 4
Tari Tradisional

Bahasa Indonesia Matematika


3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Mengenal dan membandingkan
dongeng tentang kondisi alam besar sudut bangun datar
dengan bantuan guru atau teman tanpa satuan baku.
dalam bahasa Indonesia lisan dan Indikator:
tulis yang dapat diisi dengan  Menyebutkan besar sudut
kosakata bahasa daerah untuk pada bangun datar.
membantu pemahaman.
Indikator: 4.2. Menghitung perbandingan besar
 Menjelaskan isi dongeng tari Remo. sudut bangun datar tanpa
 Menyebutkan jawaban pertanyaan satuan baku.
dari teks dongeng. Indikator:
 Mengukur dan menaksirkan
4.4 Menyampaikan teks dongeng besar sudut bangun datar.
tentang kondisi alam dalam bentuk
permainan peran secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator:
 Melakukan percakapan dengan
teman-teman tentang isi dongeng
Tari Remo.
 Menceritakan kembali isi teks
dongeng Tari Remo.
 Membaca teks dongeng “Tari
Remo”. secara bergiliran.

IPA
3.5.Memahami sifat-sifat bunyi melalui
pengamatan dan keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
Indikator:
 Menyebutkan nama alat-alat musik yang
menjadi sumber bunyi dalam pengiring
tari-tarian tradisional.

4.5 Menampilkan hasil percobaan atau


observasi tentang bunyi.
Indikator:
 Menampilkan hasil observasi
mendengarkan musik tari-tarian dengan
menyebutkan benda atau alat-alat musik
yang menjadi sumber bunyi.
Tari tradisional di Indonesia

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Tari Remo” siswa dapat

menjelaskan dengan rasa percaya diri tentang pertunjukan tari-

tarian yang pernah dilihatnya.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menceritakan kembali isi dongeng tentang tari remo, serta

menyebutkan berbagai tari tradisional di daerahnya, dengan

menggunakan bahasa yang santun dan percaya diri.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, dengan membaca buku-buku bacaan

tentang tari tradisional di pepustakaan, siswa dapat menyebutkan nama

tari tradisional dari gambar yang ditampilkan dalam gambar buku siswa.

 Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat mengukur besar sudut

dengan menggunakan busur derajat.

 Setelah mampu mengukur besar sudut dengan menggunakan

busur derajat, melalui kegiatan mengamati musik pengiring tari-

tarian, siswa dapat menyebutkan 3 benda sumber bunyi.

 Melalui kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa dapat

menampilkan hasil diskusi berupa:

 Menempelkan pada madding hasil pengukuran sudut.

 Memperagakan benda-benda yang menjadi sumber bunyi.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar tentang tari tradisional, buku-buku teks tentang tari

tradisional, alat-alat musik seperti seruling, radio, fideo atau TV.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kamu tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa

hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk bergantian membaca teks.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergantian membaca dongeng Tari

Remo. Ingatkan siswa untuk tetap

tertib menunggu giliran membaca,

dengan sabar dan teliti menyimak

bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal dongeng Tari Remo dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Isi dongeng Tari Remo.

 Pengalaman tentang

menyaksikan pertunjukan tari

tradisional di daerahnya.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

mendiskusikan gambar-gambar tari

daerah yang ditampilkan dalam

buku, dan menuliskan nama suku

asal tari daerah dimaksud.

 Guru memandu kegiatan siswa

berdiskusi dan menuliskan hasilnya.


Hasil yang diharapkan :
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang nama-nama tari daerah
dan asal tari daerah yang ditampilkan dalam gambar di buku siswa.
 Siswa mampu menampilkan perilaku rasa ingin tahu dalam menggali
informasi tentang tari daerah.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

gerakan Tari Kipas Pasarena yang

menggambarkan bentuk-bentuk

sudut dengan ukuran tertentu.

 Guru menjelaskan cara

penggunaan garis busur derajat.

 Guru dengan melibatkan siswa,

memperagakan cara mengukur

besar sudut menggunakan busur .

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk bekerjasama dan berdiskusi,

mengukur besar sudut pada gambar yang ditampilkan dalam buku siswa.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

bekerjasama dan berdiskusi menggunakan busur derajat untuk mengukur

besar sudut pada gambar yang ditampilkan dalam buku siswa.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan pengukuran besar

sudut menggunakan busur derajat, dan menuliskan hasilnya sesuai

dengan imajinasi dan analisanya.


 Selesai kegiatan pengukuran sudut,

masih dalam rangkaian kegiatan

diskusi, guru mengondisikan siswa

untuk mendengarkan dan melihat

pertunjukan tari-tarian melalui TV

atau video yang telah disiapkan

guru.

 Guru menginformasikan pada

siswa tentang beberapa benda yang

dapat menjadi sumber bunyi dan

bermanfaat sebagai musik

pengiring tari-tarian.

 Guru melengkapi informasi dengan menunjukkan alat peraga seperti

seruling, ketipung dll.

 Selanjutnya Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

bekerjasama dan berdiskusi menemukan benda-benda yang menjadi

sumber bunyi dalam musik pengiring tari-tarian yang telah ditampilkan

dalam fideo /TV tersebut.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan menyebutkan dan

menuliskan sedikitnya tiga nama benda atau alat musik yang menjadi

sumber bunyi, sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan garis
busur derajat.
 Siswa mendapatkan pengetahuan cara mengukur besar sudut
dengan menggunakan busur derajat.
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang benda atau alat
musik yang menjadi sumber bunyi.
AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan hasil diskusinya.

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian menampilkan hasil

diskusinya dalam bentuk:

 Menempelkan pada madding dalam kelas hasil pengukuran sudut.

 Memperagakan sumber bunyi dari benda-benda yang disebutkan

dengan media peraga yang telah disiapkan guru, seperti seruling,

ketipung, kepyek dll.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu setelah mengetahui bahwa negara kita

memiliki beraneka macam tari tradisional?

 Bagaimana perasaanmu saat menyaksikan pertunjukan tari tradisional?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.
Guru memberi penguatan dan contoh-contoh sikap disiplin dan teliti dalam

melakukan kegiatan pengukuran sudut, serta menemukan informasi tentang

benda-benda yang menjadi sumber bunyi.

 Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata:

“Dengan dapat melakukan pengukuran sudut dan mendapatkan hasil

pengukuran yang tepat, berarti kamu sudah memiliki perilaku teliti,

bertanggungjawab dan percaya diri”.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL

dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

 Remedial: diberikan pada siswa yang belum dapat melakukan

pengukuran sudut dan mendapatkan hasil pengukuran dengan tepat.

Dengan cara membimbing siswa untuk melakukan pengukuran sudut

kembali.

 Pengayaan: diberikan kepada siswa yang sudah dapat melakukan

pengukuran sudut dan mendapatkan hasil pengukuran dengan tepat.

Dengan cara meminta pada siswa untuk menggambarkan sudut-sudut

tertentu.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.


INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan kepada orang tua tentang

kegiatan belajarnya hari ini di sekolah.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua mencari

infomasi tentang berbagai tari di Indonesia dan asal daerahnya.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Teliti Bertanggungjawab Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

 BT = Belum Terlihat

 MT = Mulai Terlihat

 MB = Mulai Berkembang

 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran memuat tari tradisional di
Indonesia.
Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menggunakan penggaris busur derajat.
2 Mengukur besar sudut dengan tepat
3 Menerapkan pemahaman sudut lancip,
tumpul, dan siku-siku dalam gambar.

Daftar periksa untuk kegiatan mengenal benda-benda yang menjadi


sumber bunyi (IPA)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan sedikitnya 3 nama
benda-benda yang menjadi sumber
bunyi.
2 Menampilkan peragaan menghasilkan
bunyi dari benda-benda sebagai
sumber bunyi.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu
Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Pembelajaran 5

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 1. Pembelajaran 5
Lambang Negara Indonesia

PPKN PJOK
3.1. Memahami makna dan keterkaitan 3.3. Mengenal konsep gerak kombinasi
simbol-simbol sila Pancasila dalam pola gerak dasar manipulatif
memahami Pancasila secara utuh. dalam berbagai bentuk
Indikator: permainan dan atau olahraga
 Menyebutkan lima simbol sila tradisional yang dimodifikasi.
Pancasila. Indikator:
 Menjelaskan makna simbol-simbol  Menyebutkan aturan yang harus
Pancasila. dilakukan dalam melakukan
 Menyebutkan contoh perilaku kombinasi gerak dasar
sehari-hari yang sesuai dengan manipulatif sederhana mengikuti
makna dari simbol Pancasila. irama lagu Garuda Pancasila.
4.1. Menceritakan perilaku di sekitar 4.3. Mempraktekkan gerak kombinasi
rumah dan sekolah dan pola gerak dasar manipulatif
mengaitkannya dengan dalam berbagai bentuk
pengenalannya terhadap beberapa permainan dan atau olahraga
simbol Pancasila. tradisional yang dimodifikasi.
Indikator: Indikator:
 Mengucapkan lima sila Pancasila.  Mempraktekan melakukan
 Menuliskan contoh-contoh perilaku kombinasi gerak dasar
sehari-hari yang sesuai dengan manipulatif mengikuti irama lagu
makna dari simbol Pancasila. dengan contoh dari guru.

SBDp.
3.4. Mengenal pola irama lagu bertanda birama
empat.
Indikator:
 Menjelaskan isi syair lagu Garuda Pancasila

4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola


irama yang bervariasi.
Indikator:
 Melafalkan syair lagu Garuda Pancasila dengan
benar.
 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila sesuai
dengan irama lagu yang benar, secara
perorangan atau kelompok.
Lambang Negara Indonesia

Fokus pembelajaran: PPKn, SBdP, PJOK

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan mengamati gambar simbol-simbol sila Pancasila, siswa

dapat menyebutkan masing-masing simbol dari sila Pancasila.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan makna dari simbol-simbol sila Pancasila.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat mencoba melakukan hal-hal

berikut:

 menyanyikan lagu Garuda Pancasila sesuai dengan iramanya.

 melakukan gerakan senam sederhana mengikuti irama lagu

Garuda Pancasila.

 Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat :

 Menjelaskan arti kalimat Bhineka Tunggal Ika.

 Menjelaskan makna simbol-simbol sila Pancasila.

 Menyebutkan contoh-contoh perilaku yang terkait

dengan simbol-simbol sila Pancasila.

 Melalui kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa dapat

menampilkan hasil diskusi berupa:

 Menuliskan hasil diskusi pada tabel yang disediakan dalam

buku siswa.

 Membacakan hasil diskusi di depan teman-teman dan

guru dalam kelas.


Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar simbol-simbol sila Pancasila, teks lagu Garuda Pancasila,

tape recorder/vcd.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kamu tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Apa saja bentuk keberagaman budaya bangsa Indonesia?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian

kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.

Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang simbol-simbol dalam sila

pancasila.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh mengenai simbol-

simbol dalam sila Pancasila dan perilaku yang terkait di dalamnya.

 Siswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kebersamaan.


AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa dan

menampilkan peraga gambar simbol-

simbol sila Pancasila di papan tulis.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk mandiri mengamati gambar

simbol-simbol sila Pancasila yang

telah ditampilkan guru di papan tulis.

 Guru menginformasi tentang urutan simbol-simbol sila dalam pancasila

sesuai dengan lima sila Pancasila.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan.
- Guru dapat meminta perwakilan siswa untuk menunjukkan salah
satu simbol sila Pancasila dengan benar, agar teman-teman yang
lain muncul rasa ingin tahunya untuk mencoba juga. Terutama bagi
perilaku sikap siswa dalam .

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan mengamati gambar simbol-simbol sila

Pancasila.., sehingga siswa dapat menyebutkan lima simbol-simbol sila

pancasila dengan teratur dan penuh percaya diri.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini Guru mengondisikan siswa untuk

melakukan percakapan (bertanya jawab).


 Guru memandu/mengarahkan siswa dalam bercakap-cakap dengan

teman-temannya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Tentang nama simbol-simbol


sila Pancasila.
 Makna dari simbol-simbol
Pancasila.
 Tentang contoh perilaku yang
terkait simbol dari sila-sila
pancasila..

Hasil yang diharapkan:


 Muncul keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat.
 Siswa memiliki sikap toleransi dan menghargai pendapat teman.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

kegiatan di luar kelas, menyanyikan

lagu Garuda pancasila.

 Guru membimbing siswa

menyanyikan lagu Garuda Pancasila

secara bersama-sama sesuai irama

lagu yang benar.

 Guru mengondisikan siswa untuk mengikuti contoh guru, melakukan

gerakan senam sederhana dengan iringan musik lagu Garuda Pancasila.

 Guru memandu kegiatan siswa melakukan gerakan senam sederhana

dengan iringan musik lagu Garuda Pancasila.

 Guru memotivasi siswa untuk dapat secara mandiri melakukan gerakan

senam sederhana dengan iringan musik lagu Garuda Pancasila.


Hasil yang diharapkan :
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bernyanyi dan
melakukan senam sesuai irama lagu /musik yang mengiringi.
 Siswa dapat menampilkan sikap percaya diri dalam menyanyikan
lagu Garuda Pancasila sesuai irama yang benar secara bersama-
sama ataupun mandiri.
 Siswa dapat menampilkan sikap bertanggungjawab terhadap
keselamatan diri dalam melakukan kombinasi gerakan dasar
manipulatif berupa senam sederhana mengikuti irama musik.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru mengondisikan siswa untuk

bekerjasama dan mendiskusikan

makna dari simbol-simbol sila

dalam Pancasila dengan sumber

buku-buku teks tentang Pancasila

yang telah disiapkan Guru.

 Guru menginformasikan tentang:

Bhineka Tunggal Ika dan makna

simbol-simbol dari sila Pancasila.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

bekerjasama dan berdiskusi untuk mendapatkan informasi tentang makna

Bhineka Tunggal Ika dan simbol sila-sila Pancasila.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu mendapatkan informasi tentang

makna Bhineka Tunggal Ika dan makna simbol-simbol sila Pancasila.


Hasil yang diharapkan:

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang Bhineka Tunggal Ika

dan makna simbol-simbol sila Pancasila.

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai contoh

perilaku sehari-hari yang berkaitan dengan simbol-simbol sila

Pancasila.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan mengomunikasikan

ini guru membimbing siswa untuk

menuliskan hasil diskusinya dalam

tabel yang telah disediakan di buku

siswa.

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian membacakan di depan

kelas, hasil diskusi yang telah

dituliskan pada tabel yang

disediakan dalam buku siswa.

Catatan

 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga

muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk

mengomunikasikan hasil belajarnya.

 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,

termasuk apabila ada jawaban yang aneh.


REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu jika melihat temanmu bertengkar karena berebut

mainan?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh perilaku sehari-hari yang

terkait dengan simbol-simbol sila Pancasila, misalnya toleransi kepada

teman untuk menjaga kebersamaan, melerai bila ada teman yang

bertengkar.

 Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata:

“Dengan kamu melerai teman yang bertengkar, berarti kamu sudah

memiliki disiplin , bertanggungjawab, dan percaya diri untuk

mempertahankan persatuan sesama teman.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Remedial:

 Pengulangan dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum hafal

simbol-simbol sila Pancasila dan belum memahami maknanya.

 Siswa dilatih kembali menyanyikan lagu Garuda Pancasila.


Pengayaan:

 Siswa yang telah hafal simbol-simbol sila Pancasila diminta untuk

menjelaskan lagi makna simbol-simbol sila Pancasila agar lebih memahami

implementasinya dalam perilaku.

 Siswa diminta berlatih lagi menyanyi, agar liriknya hapal dan nadanya

tepat.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menyanyikan kembali lagu Garuda

Pancasila bersama orangtua di rumah.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menemukan contoh-contoh perilaku di lingkungan rumah yang sesuai

dengan sila-sila Pancasila, dan menuliskan hasilnya dalam buku tulisnya.

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan hasil kerjasamanya dengan

orang tua kepada teman-temannya di depan kelas.

Hasil yang diharapkan.

 Rasa ingin tahu, kerja sama dan percaya diri.

 Keterampilan melakukan diskusi untuk mengumpulkan dan mengolah data

atau informasi melalui kegiatan mengamati hasil percobaan.

 Mensyukuri atas banyaknya potensi saat ini.


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Disiplin Bertanggungjawab Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk peta pikiran PPKN.


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan lima simbol sila Pancasila
2 Menjelaskan makna 5 simbol Pancasila.
3 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
yang terkait dengan 5 simbol sila
Pancasila

Daftar periksa untuk peta pikiran SBdP


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan syair yang tepat/hafal syair lagu.
2 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan nada yang tepat.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik Diskusi
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu
Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Rubrik Kegiatan PJOK

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengikuti gerakan senam sederhana yang
dicontohkan guru dengan mandiri.
2 Mengikuti gerakan senam sederhana
mengikuti irama musik dengan benar.
Pembelajaran 6

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 1. Pembelajaran 6
Dari Sabang Sampai Merauke

PPKN PJOK
3.1. Memahami makna dan keterkaitan simbol- 3.3. Mengenal konsep gerak kombinasi pola
simbol sila Pancasila dalam memahami gerak dasar manipulatif dalam
Pancasila secara utuh. berbagai bentuk permainan dan atau
Indikator: olahraga tradisional yang dimodifikasi.
 Menjelaskan makna simbol Pancasila sila Indikator:
ke tiga Persatuan Indonesia.  Menyebutkan aturan yang harus
 Menyebutkan berbagai pulau yang dilakukan dalam melakukan kombinasi
membentuk negara kesatuan Republik gerak dasar manipulatif sederhana
Indonesia. mengikuti irama lagu Dari Sabang
Sampai Merauke.
4.1. Menceritakan perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dan mengaitkannya dengan 4.3. Mempraktekkan gerak kombinasi pola
pengenalannya terhadap beberapa simbol gerak dasar manipulatif dalam
Pancasila. berbagai bentuk permainan dan atau
Indikator. olahraga tradisional yang dimodifikasi.
 Mendiskusikan berbagai perilaku yang Indikator:
terkait dengan budaya dari pulau-pulau  Mempraktekan melakukan kombinasi
besar di Indonesia yang melambangkan gerak dasar manipulatif mengikuti
persatuan bangsa Indonesia makna simbol irama lagu dengan contoh dari guru.
sila ke tiga.

SBdP.

3.4. Mengenal pola irama lagu bertanda birama


empat.
Indikator:
 Menjelaskan isi syair lagu Dari Sabang Sampai
Merauke.

4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola


irama yang bervariasi.
Indikator:
 Melafalkan syair lagu Dari Sabang Sampai
Merauke dengan benar.
 Menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai
Merauke sesuai dengan irama lagu yang
benar, secara perorangan atau kelompok.
Dari Sabang Sampai Merauke

Fokus pembelajaran: PPKn, SBdP, PJOK

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan mengamati gambar dan dilanjutkan dengan membaca

teks yang ditampilkan dalam buku siswa, siswa dapat

menjelaskan makna simbol sila ke 3 Pancasila serta

menyebutkan beberapa nama pulau di Indonesia.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan makna dari simbol-simbol sila lainnya Pancasila,

serta menyebutkan nama-nama pulau yang nampak dalam

gambar peta yang ditampilkan di buku siswa.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat melakukan hal-hal berikut:

 menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke dengan syair dan

nada yang tepat iramanya.

 melakukan gerakan senam sederhana mengikuti irama lagu Dari

Sabang Sampai Merauke.

 Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat :

 Menjelaskan nama pulau berdasarkan gambar pulau.

 Menyebutkan nama pulau-pulau besar dan pulau-pulau

kecil yang nampak dalam peta Indonesia..

 Menyebutkan budaya pakaian adat yang dimiliki dari

pulau-pulau besar yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi, dan Irian Jaya.


 Melalui kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa dapat

menampilkan hasil diskusi berupa:

 Menuliskan hasil diskusi pada tabel yang disediakan dalam

buku siswa.

 Membacakan hasil diskusi di depan teman-teman dan

guru dalam kelas.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, peta/atlas/globe wilayah Indonesia, teks lagu Dari Sabang Sampai

Merauke, tape recorder/vcd.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kamu tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Apa saja bentuk keberagaman budaya bangsa Indonesia?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian

kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan

interaktif.
Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang makna simbol-simbol dalam

sila pancasila.

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai pulau yang

membentuk satu kesatuan bangsa Indonesia.

 Siswa siap, dan termotivasi, untuk belajar lebih jauh mengenai berbagai

pulau yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai

perwujudan dari sila ketiga simbol Pancasila dan perilaku yang terkait

di dalamnya.

 Siswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kebersamaan.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru terlebih

dulu menyiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan

siswa untuk mandiri mengamati

gambar peta wilayah Indonesia

dilanjutkan membaca teks dari

deskripsi gambar.

 Guru menginformasi deskripsi gambar mengenai perwujudan makna sila

ketiga yakni Persatuan Indonesia terbentuk dari berbagai pulau di

Indonesia dari Sabang sampai Merauke .

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan.
- Guru dapat meminta perwakilan siswa untuk menyebutkan dan
menunjukkan salah satu pulau yang membentuk kesatuan wilayah
indonesia, agar teman-teman yang lain muncul rasa ingin tahunya
untuk mencoba juga.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan mengamati gambar pulau-pulau yang

membentuk kesatuan wilayah indonesia, selanjutnya siswa dapat

menyebutkan berbagai contoh perilaku yang terkait lima simbol-simbol sila

pancasila dengan penuh percaya diri.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini Guru mengondisikan siswa untuk

melakukan percakapan (bertanya jawab).

 Guru memandu/mengarahkan siswa dalam bercakap-cakap dengan

teman-temannya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Makna dari simbol-simbol


Pancasila.
 Tentang contoh perilaku yang
terkait simbol dari sila-sila
pancasila..
 Nama-nama pulau di
Indonesia.

Hasil yang diharapkan:


 Muncul keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat.
 Siswa memiliki sikap toleransi dan menghargai pendapat teman.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA : Guru mengondisikan siswa untuk

menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

 Guru membimbing siswa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke

secara bersama-sama sesuai irama lagu yang benar.


 Guru mengondisikan siswa untuk

mengikuti contoh guru, melakukan

gerakan senam sederhana dengan

iringan musik lagu Dari Sabang

Sampai Merauke.

 Guru memandu kegiatan siswa

melakukan gerakan senam

sederhana dengan iringan musik

lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

 Guru memotivasi siswa untuk dapat secara mandiri melakukan gerakan

senam sederhana dengan iringan musik lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bernyanyi dan

melakukan senam sesuai irama lagu /musik yang mengiringi.

 Siswa dapat menampilkan sikap percaya diri dalam menyanyikan

lagu Dari Sabang Sampai Merauke sesuai irama yang benar secara

bersama-sama ataupun mandiri.

 Siswa dapat menampilkan sikap bertanggungjawab terhadap

keselamatan diri dalam melakukan kombinasi gerakan dasar

manipulatif berupa senam sederhana mengikuti irama musik.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini Guru mengondisikan siswa untuk

bekerjasama dan berdiskusi di perpustakaan sekolah, mencari informasi

tentang pulau-pulau di Indonesia dari peta/atlas atau globe wilayah

Indonesia.
 Guru menginformasikan tentang:

pulau-pulau besar dan pulau-pulau

kecil di Indonesia dari Sabang

sampai Merauke.

 Guru membimbing dan

memotivasi siswa melakukan

kegiatan bekerjasama dan

berdiskusi untuk mendapatkan

informasi tentang pulau-pulau

yang ada di Indonesia

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu mendapatkan informasi tentang

pulau-pulau yang ada di Indonesia dan makna simbol sila Pancasila.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan berbagai pulau yang
membentuk negara kesatuan Indonesia.
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai contoh
perilaku sehari-hari yang berkaitan dengan simbol-simbol sila
Pancasila.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan MENGOMUNIKASIKAN ini guru membimbing siswa

untuk bergantian membacakan di depan kelas, hasil diskusi yang telah

dituliskan pada tabel yang disediakan dalam buku siswa.

 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga muncul

keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk mengomunikasikan hasil

belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa, termasuk

apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Langkah-Langkah Pembelajaran

Guru mempertegas kembali tentang perilaku yang ingin dicapai pada siswa,

dengan menyampaikan pertanyaan kepada siswa. Kalimat yang ditanyakan

kepada siswa adalah sebagai berikut:

 Bagaimana perasaanmu setelah mengetahui bahwa negara Indonesia

terdiri dari banyak pulau yang saling bersatu?

 Bagaimana perasaanmu apabila salah satu pulau tesebut mengalami

musibah? Misalkan musibah tsunami di Aceh?

Guru memberi penguatan dengan menyampaikan pada siswa:

 Kamu telah memiliki rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan

merasa bangga karena negara Indonesia terdiri dari banyak pulau.

 Kamu telah memiliki sikap toleransi dengan memiliki kepedulian ikut

merasakan kesedihan akibat bencana tsunami.

Hasil yang diharapkan:


 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan kembali kegiatan di sekolah

pada orangtua di rumah.

 Guru meminta pada siswa untuk menyanyikan kembali lagu Dari Sabang

Sampai Merauke bersama orangtua di rumah.

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan hasil kerjasamanya dengan

orang tua kepada teman-temannya di depan kelas.


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Disiplin Bertanggungjawab Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

 BT = Belum Terlihat

 MT = Mulai Terlihat

 MB = Mulai Berkembang

 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk peta pikiran PPKN.


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjelaskan makna simbol sila 3 Pancasila
2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
yang terkait dengan 5 simbol sila
Pancasila
3 Menyebutkan nama-nama pulau besar
dan pulau kecilyang membentuk
persatuan bangsa Indonesia
Daftar periksa untuk peta pikiran SBdP
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa
dengan syair yang tepat/hafal syair lagu.
2 Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa
dengan nada yang tepat.

3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik Kegiatan PJOK

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengikuti gerakan senam sederhana yang
dicontohkan guru dengan
mandiri/kelompok.
2 Mengikuti gerakan senam sederhana
mengikuti irama musik lagu Satu Nusa
Satu Bangsa dengan benar.
Rubrik Diskusi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Mendengar- Selalu Mendengarkan Mendengarkan Tidak peduli
kan mendengarkan teman yang teman yang dengan teman
teman yang berbicara sedang yang sedang
sedang namun sesekali berbicara, berbicara,
berbicara. masih perlu namun seringkali
diingatkan seringkali perlu beraktifitas
diingatkan sendiri.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi Merespon dan Merespons Merespons Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat namun kurang bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non terhadap tepat terhadap memahami
bahasa verbal dengan komunikasi non komunikasi non bentuk
tubuh, tepat. verbal yang verbal yang komunikasi
ekspresi ditunjukkan ditunjukkan non verbal
wajah, suara) teman. teman. yang
ditunjukkan
teman.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Isi gagasan  Merespon  Jarang
(menyampai- menginspirasi kurang sesuai dengan berbicara
kan ide, teman. menginspirasi topik. selama
perasaan,  Selalu teman.  Isi gagasan proses
pikiran). mendukung  Selalu kurang diskusi
dan mendukung menginspirasi berlangsung
memimpin dan teman.
lainnya saat memimpin
diskusi. lainnya saat
 Merespon diskusi.
sesuai dengan  Merespon
topik. sesuai dengan
topik.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya pendapatnya pendapatnya berlatih untuk
secara runtut secara runtut, kurang runtut, berbicara
dari awal tetapi belum tetapi konsisten. secara runtut,
hingga akhir konsisten. dan belum
dan konsisten. konsisten.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Refleksi Guru

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran


mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

2. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan


peningkatan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

3. Materi apa yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

5. Rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk pembelajaran yang


akan datang? Jelaskan langkah-langkahnya.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
KUNCI JAWABAN EVALUASI AKHIR
Subtema 1 di Pembelajaran 6.

A. Memberi tanda silang(X) pada huruf a, b, c atau d.

1. Suku Tengger terdapat di Pulau : a. Jawa


2. Suku Asmat terdapat di pulau : b. Irian Jaya
3. Suku Sasak terdapat di Pulau: d. Lombok
4. Rumah adat Suku Dayak disebut: a. Lontik
5. Rumah adat Suku Minang, disebut: b. Gadang
6. Pada gambar berikut adalah pakaian adat dari suku: a. Bali
7. Pada gambar berikut adalah pakaian adat dari suku: c. Jawa
8. Rumah Honai adalah rumah adat suku: b. Papua
9. Rumah Joglo adalah rumah adat suku: b. Jawa
10. Rumah Tongkonan adalah rumah adat suku: a. Toraja
11. Tari Saman berasal dari: b. Aceh
12. Radap Rahayu berasal dari: a. Kalimantan Selatan
13. Tari Sekapur Sirih berasal dari: c. Jambi
14. Tari Sipitu cawan berasal dari: b. SumateraUtara
15. Tari Pendet berasal dari: b.Bali.
16. Lambang negara Indonesia adalah: a.Burung Garuda
17. Sila ke-1 dalam Pancasila benbunyi: a.Ketuhanan yang Maha Esa
18. Lambang Sila Persatuan Indonesia adalah: d.Pohon beringin.
19. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Merupakan arti dari: a. Bhineka Tunggal Ika
20. Yang termasuk pulau kecil adalah: c.Pulau Bali

B. Mengukur besarnya sudut pada bangun berikut ini!

1. Besar sudut A : 45 derajat


Besar sudut B : 90 derajat
Besar sudut C : 45 derajat
2. Besar sudut A : … derajat
Besar sudut B : … derajat
Besar sudut C : … derajat
Besar sudut D : … derajat
REKAPITULASI PENILAIAN SISWA PERSUBTEMA
Nama Siswa : ...
Kelas : ...
Tema : ...
Sub Tema : ...

Sikap Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat positif


menjalankan, dan tentang apa yang menonjol dan apa yang
menghargai ajaran perlu usaha-usaha pengembangan untuk
agama yang mencapai kompetensi yang ditetapkan
dianutnya. pada kelas yang diikutinya.
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat positif
perilaku jujur, tentang apa yang menonjol dan apa yang
disiplin, tanggung perlu usaha-usaha pengembangan untuk
jawab, santun, mencapai kompetensi yang ditetapkan
peduli/toleransi, pada kelas yang diikutinya.
percaya diri, dan
cinta tanah air.
Pengetahuan Mengingat dan Kompetensi 1 2 3
memahami
pengetahuan 3.1. Mengenal simbol-simbol sila
faktual dan Pancasila dalam lambang
negara “Garuda Pancasila”
konseptual 3.2. Memahami tata tertib dan
berdasarkan rasa aturan yang berlaku dalam
ingin tahu kehidupan di lingkungan
rumah dan sekolah.
tentang: 3.2. Mendeskripsikan
- dirinya. perkembangan masyarakat
- makhluk ciptaan Indonesia pada masa
praaksara dan Hindu
Tuhan dan Budha dalam aspek sosial,
kegiatannya. budaya, ekonomi dan
- benda-benda lain pendidikan.
3.2. Mengenal dan
di sekitarnya. membandingkan besar
sudut bangun datar tanpa
satuan baku.
3.3. Mendeksripsikan hubungan
antara dua bangun datar
dan antara bangun ruang
dan bangun datar.
3.3. Mengenal konsep gerak
kombinasi pola gerak dasar
manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan dan
atau olahraga tradisional
yang dimodifikasi.
3.4 Menggali informasi dari
teks dongen tentang kondisi
alam dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama enam.
3.5. Memahami sifat-sifat bunyi
melalui pengamatan dan
keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
Keterampilan Mengomunika Kompetensi 1 2 3
sikan
kemampuan 4.1 Menceritakan perilaku di
sekitar rumah dan sekolah
mengamati, dan mengaitkannya dengan
menanya, dan pengenalannya terhadap
beberapa simbol sila
mencoba, Pancasila.
menalar dan 4.2 Melaksanakan tata tertib
MENGOMUNI dan aturan di lingkungan
keluarga dan sekolah.
KASIKAN 4.2. Merangkum hasil
dalam: pengamatan dan
- bahasa yang menceritakan
perkembangan masyarakat
jelas, logis pada masa praaksara dan
dan sistematis. Hindu Budha, dalam aspek
- karya yang sosial, budaya, ekonomi
dan pendidikan.
estetis 4.2. Menghitung perbandingan
- gerakan anak besar sudut bangun datar
sehat. tanpasatuan baku.
4.3. Menuliskan hubungan
- tindakan anak antara dua bangun datar
beriman dan dan antara bangun ruang
berakhlak mulia. dan bangun datar.
4.3. Mempraktekkan gerak
kombinasi pola gerak dasar
manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan dan
atau olahraga tradisional
yang dimodifikasi.
4.4 Menyampaikan teks
dongeng tentang kondisi
alam dalam bentuk
permainan peran secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.4. Menyanyikan lagu anak-anak
dengan pola irama yang
bervariasi.
4.5. Menampilkan hasil
percobaan atau observasi
tentang bunyi.
Jurnal penilaian siswa per subtema ini dapat digunakan sebagai data untuk
pengisian rapot akademik siswa per semester. Dari data pencapaian siswa per
subtema ini, guru dapat melihat dan mengukur pencapaian kompetensi siswa dan
memberikan umpan balik yang konstruktif berdasarkan data penilaian autentik
yang dimilikinya.
LAMPIRAN MATERI TEMA 1 SUBTEMA 1

BAHAN BACAAN GURU

(PEDOMAN MATERI BUKU SISWA)

1. PPKN:

Makna Dari Lambang Pancasila

Garuda merupakan lambang dari dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.


Pilihan untuk menggunakan Garuda sebagai lambang juga merupakan simbol
tersendiri. Dari dasar di atas tahulah kita bahwa burung adalah perlambang
jiwa manusia, sedang Garuda dalam masyarakat Indonesia, dikenal sebagai
burung raksasa. Dengan begini terjalin pengertian bahwasanya Garuda
melambangkan pengertian manusia yang berjiwa besar. Selain itu, Garuda juga
merupakan simbol Indonesia sebagai Bangsa yang Besar juga Negara Besar.

Mari kita perhatikan lebih lanjut makna dari masing-masing simbol pada
Garuda pancasila:

 Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan


kejayaan.
 Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan
kekuatan dan tenaga untuk melaksanakan perubahan ke arah kebaikan.
 Posisi burung Garuda yang dijadikan lambang adalah posisi burung
yang sedang terbang, bukan yang sedang diam. Maksudnya posisi
terbang adalah Bangsa Indonesia haruslah terus bergerak menuju
perubahan dan siap terhadap perubahan.
 Lehernya menoleh ke kanan artinya melambangkan hal – hal yang baik.
Sedang sebelah kiri disebut melambangkan hal – hal yang negatif. Ini
merupakan perlambang bahwa jiwa – jiwa Bangsa Indonesia haruslah
bergerak ke arah kebaikan.
 Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan
peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan
perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
 Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan
Indonesia “merah-putih” sedang di tengah-tengah perisai terdapat
sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang
menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu
negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur
ke barat.
 Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara
Pancasila. Merupakan sebuah interpretasi dan lambang dari isi
Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai
berikut :
1) Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang
melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya,Bintangnya
memiliki sudut lima, maksudnya untuk menerangi Dasar Negara yang
lima (Pembukaan UUD ‘45 alinea 4), Sifat Negara yang lima (pembukaan
UUD ’45 alinea 2), dan tujuan negara yang lima (Pembukaan UUD ’46
alinea 4). Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam
atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Berkat Rohmat Allah adalah
sumber dari segalanya.
2) Di bagian kanan bawah terdapat gambar rantai yang melambangkan
sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai
tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran
yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat
melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan
perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa
setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain
dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah-rantai.
3) Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang
melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin
digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di
mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua
rakyat Indonesia bisa “berteduh” di bawah naungan negara Indonesia.
Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti
halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama
Indonesia.
4) Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang
melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Lambang banteng
digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka
berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus
berkumpul untuk mendiskusikan-sesuatu.
5) Dan di sebelah kiri bawah terdapat gambar padi dan kapas yang
melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan
dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama
untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila
kelima ini.
6) Jumlah bulu pada burung Garuda 17 helai bulu pada masing masing
sayap, melambangkan tanggal 17, 8 helai bulu pada ekor artinya
melambangkan bulan 8 atau Agustus 45 helai bulu pada leher burung
garuda melambangkan tahun kemerdekaan yaitu tahun 1945.
7) Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih
bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” berwarna hitam. Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya
Mpu Tantular. Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-
beda, kata “tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah
Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Berbeda beda tetapi satu jua”,
yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap
adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia
adalah satu-kesatuan.
Melambangkan dan menegaskan bahwa meski memiliki keberagaman
suku bangsa, adat budaya, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan tetapi
dengan persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ini adalah peringatan bagi kita untuk
menjaga persatuan, mengedepankan hormat menghormati dan toleransi
di atas perbedaan untuk mencapai kebaikan bersama.

Pencipta Lambang Negara Burung Garuda Pancasila

Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid
Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.
Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913. Dalam tubuhnya mengalir darah
Indonesia, arab“dan pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau
seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak, keduanya
sekarang di Negeri Belanda.

Sumber : https://id-id.facebook.com diunduh ulang tanggal 18 Mei 2015. Diadaptasi seperlunya


oleh Kurnia.

Suku-suku di Indonesia :

Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau. Di setiap pulau atau wilayah


dihuni oleh penduduk. Penduduk tersebut berasal dari suku-suku bangsa yang
berbeda.
Kita tentu sering mendengar ada orang Jawa, orang Batak, orang Sunda, orang
Bali, orang Aceh Gayo, orang Betawi, dan lain-lain. Semua itu merupakan
contoh suku-suku yang mendiami wilayah Republik Indonesia. Tahukah kamu
dimana suku-suku tersebut berdiam atau tinggal? Untuk lebih jelasnya
perhatikan persebaran suku-suku di bawah ini!
1. Nanggroe Aceh Darussalam
Nama suku yang terdapat di provinsi Aceh diantaranya, Aceh Gayo, Tamiang,
Alas, Ulu SangkilAneuk Jamee, Kluet, Gumbak Cadek, Simeuleu, dan Pulau.
2. Sumatera Utara
Suku yang terdapat di provinsi SUMUT diantaranya, Batak Toba, Batak
Mandailing, Nias, Simalungun, Cina, Arab, Asahan , Fak-fak, dll.
3. Sumatera Barat
Sukunya adalah Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali,
Sikumbang, Mentawai, dll.
4. Riau
Sukunya adalah Sakai, Hutan, Talang Mamak, Melayu, Bunai, Kubu, Akit,
Sakai, dll.
5. Jambi
Sukunya adalah Kerinci, Melayu, Penghulu, Batin, Kubu, Pindah, Muko-muko,
dll.
6. Bengkulu
Sukunya adalah Enggano, Rejang Lebong, Pasemah, Gumai, Kur, Serawi,
Lembak, dll.
7. Sumatera Selatan
Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Ogan, Lematang,
Rejang, Rawas, Kubu.
8.Bangka Belitung
Sukunya adalah Bangka, Belitung, Mendanau.
9.Lampung
Sukunya adalah Rawas, Semendo, Melayu, Pasemah, Pubian, Abung, Tulang
Bawang, Sunkai.
10.Banten
Sukunya adalah Baduy, Sunda.
11.Jawa Barat
Sukunya adalah Sunda.
12. DKI Jakarta
Sukunya adalah Betawi, Cina, Arab, Jawa, dll.
13. Jawa Tengah
Sukunya adalah Jawa, Samin, Karimun.
14. DI Yogyakarta
Sukunya adalah Jawa, Cina, Arab, dll.
15. Jawa Timur
Sukunya adalah Madura, Jawa, Osing, Tengger.
16. Kalimantan Barat
Sukunya adalah Dayak, Ngaju, Apo Kayan, Murut, Puanan, Ot Danun.
17. Kalimantan Timur
Sukunya adalah Bulungan, Tidung, Kenyah, Berusuh, Abai, Kayan.
18. Kalimantan Selatan
Sukunya adalah Banjar Hulu, Banjar Kuala.
19. Kalimantan Tengah
Sukunya adalah Lawang, Dusun, Bukupai, Ngaju.
20. Sulawesi Utara
Sukunya adalah Sangir Talaud, Minahasa, Bolaang Mangondow, Bantik
21. Gorontalo
Sukunya adalah Gorontalo
22. Sulawesi Tengah
Sukunya adalah Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai.
23. Sulawesi Tenggara
Sukunya adalah Wolia, Laki, Muna, Buton, Baltar, dan Banggai.
24. Sulawesi Selatan
Sukunya adalah Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, Bone.
25. Bali
Sukunya adalah Bali Aga, Bali Majapahit.
26. Nusa Tenggara Barat
Sukunya adalah Sasak, Sumbawa, Bima, Dompu, Dongo.
27. Nusa Tenggara Timur
Sukunya adalah Timor, Rote, Sabu, Flores, Sumba.
28. Maluku
Sukunya adalah Ambon, Alifuru, Togite, Faru, Aru.
29. Maluku Utara
Sukunya adalah Ternate, Obi.
30. Irian Jaya/Papua
Sukunya adalah Asmat, Dani, Dera, Morwap, Manen, Molof, Tobati, Sentani,
Senggi, Ketuk Gresi, Mooi, Kaure.
Diantara Suku- suku tersebut ada yang kehidupannya sudah maju, ada
juga yang masih sederhana. Kehidupan suku-suku yang sudah maju biasanya
lebih terbuka. Mereka sudah mengenal teknologi dan lebih terbuka terhadap
budaya di luar suku mereka.
Sementara itu suku yang masih sederhana cenderung seperti
komunitas tertutup. Mereka memegang teguh budaya dari suku lain. Suku ini
juga kurang mengenal teknologi, hidup mereka masih sederhana.

Sumber : http://ragambudayaindo.blogspot.com. Diunduh tanggal 18 Mei 2015. Diadaptasi


seperlunya oleh Kurnia.
Contoh Tata-Tertib Dan Aturan Dalam Kehidupan Di Lingkungan Rumah

Dan Sekolah.

Tata tertib dalam keluarga

Ketentuan Rumah Tangga


 Kegiatan Ibadah.
1. Harus menjalankan ibadah dengan tekun.
2. Harus menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi semua
laranganNya sesuai dalam ajaran agama.

 Kegiatan Belajar-Mengajar.
1. Suasana belajar-mengajar harus selalu hidup di dalam rumah.
2. Yang lebih tinggi tingkat pendidikannya harus membantu kepada yang
lebih rendah.
3. Harus memeriksa dan saling mengingatkan tentang tugas-tugas sekolah
masing-masing.

 Kegiatan Makan dan Minum.


1. Setiap anggota keluarga dipersilahkan makan dan minum secukupnya
dan tidak berlebih-lebihan dan memperhatikan adab-adab makan.
2. Ketika makan bersama tidak boleh saling berebut dan ketika makan
sendirian harus memperhatikan saudara-saudaranya apakah sudah
makan atau belum.
3. Jika ada tamu, sarus mendahulukan tamu.
4. Selesai makan, peralatan makan harus dirapikan.

 Adab Menerima Tamu.


1. Setiap tamu yang datang harus dikenali identitasnya.
2. Tamu yang tidak dikenal identitasnya tidak diperkanankan masuk ke
dalam rumah.
3. Setiap tamu harus diperlakukan dengan sopan da penuh penghormatan.
4. Menerima tamu dengan pakaian yang bersih dan rapi.

Sumber: http://alkendary9.blogspot.com. Diunduh tanggal 18 Mei 2015. Diadaptasi seperlunya


oleh Kurnia.

Tata-tertib Perpustakaan Sekolah :

Tata tertib perpustakaan Sekolah. Sebuah perpustakaan baik itu di


lingkungan sekolah, umum atau nasional perlua adanya yang namanya Tata
Tertib perustakaan atau peraturan Perpustakaan. Tata Tertib ini di maksudkan
untuk lebih menertibkan proses admnistrasi termasuk semua transaksi yang di
lakukan oleh semua anggota di Perpustakaan Tersebut.

Berikut ini adalah contoh Tata Tertib Perpustakaan Sekolah.


Untuk menjamin ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada pengunjung,
dikeluarkan peraturan ( tata tertib ) tertulis sebagai pedoman dalam
penggunaan perpustakaan sekolah, yaitu mengenai :
1. Keanggotaan
Semua warga ( guru, pegawai, dan siswa ) di Sekolah adalah anggota
Perpustakaan Sekolah. Sedangkan orang tua/ wali murid dapat menjadi
anggota dengan cara mendaftar menjadi anggota.
2. Jam Buka Perpustakaan
Jam buka perpustakaan adalah sebagai berikut :
1) Senin – Kamis, pukul 07.30 – 13.00 Wita.
2) Jumat, pukul 07.30 – 10.00 Wita.
3) Sabtu dan Minggu, tutup.
3. Jenis Buku yang Boleh Dipinjam
Semua jenis buku dapat dipinjam dan diijinkan untuk dipinjam ke luar
perpustakaan, kecuali buku-buku REFERENSI, seperti kamus, ensiklopedi, dan
lain-lain. Buku-buku yang tidak dapat dipinjam ke luar perpustakaan ( BUKU
REFERENSI ) diberi tanda pengenal R.
4. Jumlah dan Jangka Waktu Meminjam
Jumlah buku yang boleh dipinjam sekaligus adalah 2 buku fiksi dan 2 buku
nonfiksi. Jangka waktu peminjaman adalah 3 hari, dan dapat diperpanjang
dengan cara dibawa dan diperlihatkan kepada petugas perpustakaan.
Buku-buku teks utama ( buku pelajaran ), peminjamannya diatur tersendiri.
5. Buku yang Hilang dan Rusak
Peminjam yang menghilangkan atau merusakkan buku, diminta mengganti
dengan buku yang sama atau seharga buku yang hilang, ditambah biaya
administrasi. Untuk buku yang rusak, peminjam dikenakan biaya perbaikan.
6. Sanksi atas Kelalaian Pengembalian pada Waktunya
Buku yang terlambat dikembalikan dikenakan denda sebesar Rp 300,00 ( tiga
ratus rupiah ) per buku per hari.
Peraturan peminjaman ini sewaktu-waktu akan ditinjau kembali dan diadakan
perubahan sesuai keperluan.

Tempat, 18 mei 2015


Kepala Perpustakaan,

Nama
NIP : 00000000.
Itulah contoh Peraturan atau Tata tertib perpustakaan Sekolah yang bisa anda
gunakan sebagau referesnsi untuk membuat peraturan di Sekolah anda.

Sumber: http://aplikasiperpustakaansekolah.blogspot.com. Diunduh tanggal 18 Mei 2015.

2. IPS:
Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa praaksara dan Hindu Budha
dalam aspek budaya: contohnya perkembangan budaya membangun rumah.
Antara lain dari bentuk bangunan rumah adat zaman dulu sudah berkembang,
berubah jauh baik dari segi fungsi maupun bentuknya, dibanding dengan
bentuk bangun rumah zaman sekarang.

Rumah Adat di Indonesia:


Indonesia sungguh kaya baik alamnya maupun budayanya. Di Indonesia
terdapat ribuan suku bangsa yang mendiami sepanjang wilayah kepulauan
negara ini. Setiap suku bangsa memiliki unsur kebudayaan mulai dari bahasa,
upacara adat, tari tradisional, makanan, rumah adat, dan unsur lain yang
berbeda dengan suku lainnya. Bentuk kearifan lokal ini merupakan harta yang
sangat berharga bagi Indonesia.
Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi
dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di
Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif
sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah peradaban Sistem
Ekonomi Indonesia
Berikut Nama dan Gambar Rumah Adat dari seluruh Indonesia
1. Nangroe Aceh Darussalam
Rumah adat : Rumah Krong Bade rumah adat
Cirikhas:
 bentuk persegi panjang menhadap ke timur barat
 terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran
 Terdapat gentong air di depan rumah
 terdapat anak tangga yang jumlahnya ganjil
2.Provinsi Sumatera Utara (SUMUT)
Rumah Adat : Rumah Bolon rumah adat
Rumah Bolon artinya rumah besar, rumah adat Sumatera Utara ini memang
berukuran besar. Rumah Bolon dirancang oleh arsetek kuno Simalungun.
Cirikhas:

 Rumah Panggung, Bagian Kolong untuk tempat hewan peliharaan


 Karena berbentuk rumah panggung, maka memiliki tangga yang jumlah
anak tangganya selalu ganjil.
 Pintu masuk rumah rendah "sibaba ni aporit" filosofinya adalah
menghormati si pemilik rumah
 Pada bagian depan rumah Bolon, tepatnya di atas pintu terdapat gorga,
sebuah lukisan berwarna merah, hitam, dan putih. Biasanya terdapat
lukisan hewan seperti cicak, ular ataupun kerbau.

3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)


Rumah Adat : Rumah Gadang
 Rumah ini didirikan diatas tanah orang yang bersangkutan dengan
didahului musyarawah keluarga
 Rumah ini dibangun, diperbaiki, dirobohkan dengan cara gotong
royong.
 Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat adat ( tempat untuk
kepentingan umum diutamakan)
 Jumlah ruang biasanya ganjil
4.Provinsi Riau
Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar rumah adat
Cirikhas:
 Ruangan terdiri dari : ruangan besar untuk tempat tidur. ruangan
bersila, anjungan dan dapur, serta balai adat
 Corak rumah berasal dari alam baik itu flora, fauna, dan angkasa serta
bentuk wajik, dan kaligrafi Al Quran.

5.Provinsi Kepulauan Riau


Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar

6.Provinsi Jambi
Rumah Adat : Rumah Panggung Kajang Leko
Rumah adat Jambi ini merupakan hasil dari pencarian identitas daerah. Pada
tahun 70'an Gubernur Jambi mengadakan sayembara "Sepucuk Jambi Sembilan
Lurah" untuk menetapkan rumah adat apa yang akan menjadi identitas Jambi.
Akhirnya rumah panggung ditetapkan sebagai rumah adat jambi.
Rumah ini berasal dari arsitetur Marga Bathin. Rumah ini berbentuk persegi
panjang dengan ukuran kurang lebih 12 x 9 meter. Rumah Panggung Kajang
Leko adalah salah satu bentuk pengejawantahan cita rasa seni, budaya, dan
keyakinan masyarakat Jambi yang tersirat mulai dari bentuk bangunan, fungsi
ruangan, seni ukiran, dll

7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)


Rumah Adat : Rumah Limas
Cirikhas:

 Rumah bertingkat-tingkat, terdapat filosofi budaya tersendiri disetiap


tingkatannya, tingkatan ini disebut bengkilas
 Luasnya 400-1000 meter persegi
 Karena luas, rumah limas biasa digunakan untuk acara adat.
 Dinding kayu, pintu, dan lantai biasanya terbuat dari kayu tembesu,
sementara tiang terbuat dari kayu Unglen yang tahan air.
 Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas.
Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang
disebut dengan kekijing. Ini merupakan simbol atas lima tahap
kehidupan bermasyarakat yaitu: usia, jenis, bakat, pangkat dan
martabat.
 Tingkat atau kijing yang dimiliki Rumah Limas menandakan garis
keturunan asli masyarakat palembang
8.Provinsi Bangka Belitung (BABEL)
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas

9.Provinsi Bengkulu
Rumah Adat : Rumah Rakyat

10. Provinsi Lampung


Rumah Adat :NOWOU SESAT
Rumah Lampung terdiri dari bagian untuk tempat tinggal yang disebut
lamban/nowou dan bagian untuk beribadah disebut sesat serta bagian untuk
menyimpan bahan makanan dan pusaka yaitu lemban pamanohan
Cirikhas

 berbentuk panggung,
 atap terbuat dari anyaman ilalang,
 Dinding terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan
hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi
 didirikan didekat sungai berjajar sepanjang jalan utama yang membelah
perkampungan, yang disebut tiyuh.
11.Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Cirikhas

 Atap landai, diteruskan dengan atap pelana di bagian teras


 Ada yang berbentuk rumah panggung, ada yang rumah menapak diatas
tanah
 Biasanya ada sumur di halaman rumah
 Lisplang terbuat dari kayu dengan oranamen segitiga sejajar disebut
"gigi balang"
 Pembagian ruangan dari depan ke belakang berdasarkan hiearki sifat
publik ke servise di bagian belakang
 Lanta teras depan "gojegan" selalu dibersihkan untuk menerima tamu
 Ruang tamu disebut "Paseban"
 Ruagn tamu disebut "Pangkeng"
 Ruang tidur disebut "Srondoyan".
12.Provinsi Jawa Barat (JABAR)
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Rumah di Jawa Barat banyak macamnya. Berikut rumah adat di Jawa Barat
berdasarkan bentuk atapnya:
 Badak Heuay
 Jolopong
 Tagog Anjing
 Perahu Kemureb
 Buka Palayu
 Capit Gunting
 Julang Ngapak

13.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang


Rumah Adat : Rumah Badui
Cirikhas

 Rumah Panggung berbahan baku bambu pada umumnya


 Atapnya terbuat dari daun disebut sulah nyanda
 Terdapat tiga ruangan: aitu ruangan yang dikhususkan untuk ruang
tidur kepala keluarga juga dapur yang disebut imah, ruang tidur untuk
anak-anak sekaligus ruang makan yang disebut tepas, dan ruang untuk
menerima tamu yang disebut sosoro
14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG)
Rumah Adat : JOGLO Jawa Tengah.
Cirikhas

 ruangan pada umumnya terbagi menjadi: pendhopo, pringgitan, dan


omah ndalem atau omah njero
 dibangun diatas empat tiang penyangga yang disebut "soko guru"
 terdapat juga tumpang sari yang merupakan susunan terbalik yang
tersangga soko guru

15.Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY)


Rumah Adat : Bangsal Kencono Dan Rumah Joglo
Cirikhas Bangsal Kencono
rumah adat indonesia
 Berupa Padepokan yang Luas Halamannya
 Banyak Sangkar Burung dan Tanaman di Halaman
 Terdapat patung batu Bupolo di pintu masuk
 Dipergunakan untuk event-event kesultanan dan keagamaan
 Dipergunakan juga untuk acara naiknya Sultan
 Ornamen Bangunan bernuansa Hindu
16.Provinsi Jawa Timur (JATIM)
Rumah Adat : Rumah JOGLO Situbondo

17.Provinsi Bali
Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar

18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)


Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa
19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Rumah Adat : Rumah Musalaki
Cirikhas

 berupa rumah panggung


 dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu
 tiang rumah diatas batu/tidak ditanam

20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR)


Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak

21.Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG)


Rumah Adat : Rumah Betang
Cirikhas

 Rumah panggung dengan panjang kurang lebih 30-150 m, lebar 10-30 m,


tinggi tiang 3-5 m, dihuni 100-150 orang
 Rumah panggung ini dihubungkan oleh tangga yang disebut hejot
 Di halaman terdapat balai untuk menerima tamu dan patung/totem
yang disebut sapundu

22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL)


Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi

23.Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM)


Rumah Adat : Rumah Lamin
24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT)
Rumah Adat : Rumah Pewaris

25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR)


Rumah Adat : Rumah Tongkonan

26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG)


Rumah Adat : Rumah Tambi
27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA)
Rumah Adat : Rumah Istana Buton / Malige

28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL)


Rumah Adat : Rumah Tongkonan

29.Provinsi Gorontalo
Rumah Adat : Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris
30.Provinsi Maluku
Rumah Adat : Rumah Baileo

31.Provinsi Maluku Utara


Rumah Adat : Rumah Baileo

32.Provinsi Papua Barat


Rumah Adat : Rumah Honai
33. Provinsi Papua
Rumah Adat : Rumah Honai

Sumber: http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com. Diunduh tanggal


26 Mei 2015.

Gambar-gambar bangunan rumah zaman sekarang.

Perkembangan masyarakat mulai dari zaman praaksara hingga zaman sekarang,


terlihat nyata dalam aspek budaya membuat rumah. Bentuk rumah sebagai tempat
tinggal berkembang mengikuti perubahan zaman.
Sumber: https://www.google.com. Diunduh tanggal 26 Mei 2015, diadaptasi oleh
Kurnia.
3. MATEMATIKA

Ada 5 jenis sudut yang perlu kalian ketahui, yakni.

1. SUDUT SIKU-SIKU
Sudut siku-siku lebih dikenal dengan sudut tegak lurus yang besarnya adalah
90 derajat. Seperti terlihat pada gambar 1 berikut.

gambar 1. Sudut Siku-siku

2. SUDUT LANCIP
Sudut lancip lebih dikenal dengan sudut"runcing/tajam". Besar sudute lancip
adalah kurang dari 90 derajat. Berikut gambar beberapa sudut lancip.

gambar 2. Sudut Lancip selalu kurang dari 90 derajat.

3. SUDUT TUMPUL
Sudut tumpul lebih dikenal dengan sudut"rebah/roboh". Besar sudut tumpul
lebih dari 90 derajat dan kurang dari 180 derajat. Berikut gambar sudut tumpul.

gambar 3. Sudut tumpul selalu lebih dari 90 dan kurang dari 180 derajat.
4. SUDUT LURUS
Besar sudut lurus adalah 180 derajat. Berikut gambarnya.

5. SUDUT REFLEKS.
Sudut refleks besarnya lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360 derajat.
Berikut gambarnya.

Sumber : http://eddy-soesanto.blogspot.com. Diunduh pada 27 Mei 2015. Diadaptasi


seperlunya oleh Kurnia.

4. PJOK

 Menyebutkan aturan yang harus dilakukan dalam melakukan kombinasi


gerak dasar manipulatif sederhana mengikuti irama lagu Garuda Pancasila
dan lagu Dari Sabang Sampai Merauke.
 Mempraktekan melakukan kombinasi gerak dasar manipulatif mengikuti
irama lagu dengan contoh dari guru.
5. BAHASA INDONESIA.

Bermacam-macam teks dongeng:

5.1) Dongeng: Asal-usul Nama Suku Tengger


Suku Tengger tinggal di sekitar Gunung Bromo. Gunung Bromo terletak di
provinsi Jawa Timur. Suku Tengger merupakan keturunan langsung dari
Majapahit. Asal-usul nama Tengger dari legenda. Yaitu "Teng" akhiran nama
Roro An"teng" dan "ger" akhiran nama dari Joko Seger.
Nama bromo berasal dari Brahma, masyarakat sekitar terbiasa menyebut
gunung bromo sampai sekarang. Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung
suci. Satu tahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya
Kasada atau Kasodo. Pada setiap bulan purnama tanggal 14 atau 15 di bulan
kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Tengger diadaptasi seperlunya oleh Lely-
Kurnia.

5.2) Dongeng: Legenda Dari Minangkabau.

Dongeng ini menceritakan negeri pertama di Minangkabau. Adalah Nagari


Pariangan yang terletak di kaki Gunung Merapi. Salah satu gunung api di
Pegunungan Bukit Barisan.
Ketika bumi dilanda banjir besar, Maharaja Diraja ini berlayar. Pelayaran
sampai mendarat di Puncak Gunung Merapi. Saat banjir surut, Maharaja dan
pengikutnya kemudian turun. Mereka mencari daerah bermukim yang kini
disebut Nagari Pariangan. Nagari Pariangan kini berstatus cagar budaya.
Sebuah lembaga internasional bernama Budget Travel bahkan memasukkan
nagari ini sebagai salah satu dari lima desa terindah di dunia.
Selain kaya dengan cerita sejarah, Pariangan juga mengomunikasikan kekayaan
arsitektur rumah gadang dan keindahan alam.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id diunduh tanggal 1 April 2015. Diadaptasi


oleh Kurnia.

5.3. Dongeng: Asal-usul Ulos Batak Gambarkan ulos batak seperti


contoh ini.
Ulos adalah kain tenun khas Batak
berbentuk selendang. Ulos berarti
selimut yang menghangatkan tubuh, dan
melindunginya dari terpaan udara
dingin.
Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada tiga sumber yang memberi panas
kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos. Ulos dianggap paling nyaman
dan akrab dengan kehidupan sehari-hari. Dahulu nenek moyang suku Batak
adalah manusia-manusia gunung. Mereka memerlukan pelindung untuk
berperang melawan dinginnya cuaca.
Dari sinilah sejarah ulos bermula. Pada awalnya leluhur mereka mengandalkan
sinar matahari dan api. Ternyata keduanya tidak begitu praktis. Karena
kebutuhan yang mendesak akhirnya mereka berpikir keras mencari alternatif
yang lebih praktis.
Maka lahirlah ulos sebagai produk budaya asli suku Batak. Hingga sekarang
ulos menjadi pakaian tradisional Batak.

Sumber bacaan : (http://nathanhamster.blogspot.com) diunduh tanggal 1 April 2015.


Diadaptasi oleh Kurnia.

5.4. Dongeng: Tari Remo

Tari Remo merupakan tari tradisional dari


Gbr pertunjukan Tari Remong di
Surabaya Jawa Timur. Gerak dalam tari sebuah gedung pertemuan
Penonton diantaranya adalah anaka-anak
remo melambangkan jiwa kepahlawanan.
tuna daksa al:
Menceritakan perjuangan seorang Dewi ; duduk di kursi roda
pangeran dalam medan laga. Memberi Rudi : memakai kruk
Lina ; hemi plegi (tangan dan kaki kanan)
semangat agar sang pangeran meraih
kemenangan.
Pada awal tahun 1900 an tari remo ditarikan oleh laki-laki. Pada
perkembangannya tari remo ditarikan pula perempuan. Pada masa sekarang
tari remo digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Secara nasional
biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu.

Sumber : https://docs.geogle.com diunduh pada 2 April 2015. Diadaptasi oleh


Kurnia.

6. SBdP
6.1) Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa karya L Manik.

Satu Nusa Satu Bangsa

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita.


Tanah air pasti jaya untuk slama-lamanya.
Indonesia pusaka, Indonesia tercinta.
Nusa bangsa dan bahasa, kita bela bersama.
6.2) Lagu Garuda Pancasila karya Sudarnoto

Garuda Pancasila

Garuda Pancasila akulah pendukungmu


Patriot proklamasi sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar Negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku ayo maju maju
Ayo maju, maju, ayo maju, maju

6.3) Lagu Dari Sabang Sampai Merauke karya R. Suharjo

Dari Sabang Sampai Meraoke

Dari Sabang Sampai Meraoke, berjajar pulau-pulau.


Sambung menyambung menjadi satu,
Itulah Indonesia.
Indonesia tanah airku, aku berjanji padamu.
Menjunjung tanah airku. Tanah airku Indonesa.

7. IPA

Bermacam-macam alat musik yang menjadi sumber bunyi dalam musik


pengiring tari-tarian:
7.1. Gong
Gong bisa digunakan untuk mengiringi berbagai macamtari-tarian. Antara lain
digunakan untuk mengiringi Tari Piring. Pukulan Gong amat penting sekali
kerana ia akan menjadi panduan kepada penari untuk menentukan langkah
dan gerak Tari Piringnya. Pada kebiasaannya, kumpulan Rebana yang
mengiringi dan mengarak pasangan pengantin diberi tanggungjawab untuk
mengiringi persembahan Tari Piring. Namun, dalam keadaan tertentu Tari
Piring boleh juga diiringi oleh alat musik lain seperti Talempong dan Gendang.
Sumber: http://tari-piring.blogspot.com. Diunduh pada 27 Mei 2015. Diadaptasi
seperlunya oleh Kurnia.
7.2. Seruling

Suling atau seruling bambu adalah salah satu alat musik yang dimainkan
dengan di tiup, bahan utama suling bambu adalah dengan menggunakan
bambu tamiang. Bagian kepala suling, dekat lubang kecil, dikelilingi oleh
balutan rotan tipis yang berfungsi untuk menghasilkan getaran suara. Suara
suling yang lembut membuatnya dapat dipadukan dengan alat musik lainnya
dengan baik. Pada dasarnya ada dua jenis suling. Suling dengan lima lubang
jari dan suling dengan empat lubang jari. Masing-masing memiliki sistem
penadaan yang berbeda. Untuk memainkan suling ada beberapa faktor agar
suara suling bambu enak di dengarPosisi jari. Perubahan posisi jari dapat
mengubah resonansi suara di dalam tubuh suling. Tergantung pada jarak
lubang terdekat ke kepala suling.

Kecepatan aliran udara yang ditiupkan oleh mulut. Kecepatan aliran udara juga
mempengaruhi frekuensi nada. Misalnya, frekuensi dua kali lipat dapat
dihasilkan dengan meniupkan udara dengan kecepatan dua kali lipat.

Sumber: http://alatmusiktradisional.blogdetik.com. Diunduh pada 27 Mei 2015.


Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.

7.3. Gendang

Alat musik gendang merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan
cara dipukul seperti halnya perkusi. Gendang terbuat dari kayu dengan selaput
(membran), dan gendang juga dibagi beberapa bagian, gendang kecil disebut
rebana, gendang sedang dan besar disebut redap.
Untuk membunyikan gendang, cukup menggunakan tangan ataupun alat
pemukul gendang.

Foto gendang
Fungsi gendang yaitu sebagai penentu tempo pada musik untuk mengiringi tarian atau
silat, gendang juga dipakai untuk mengiringi arak-arakan penganten, upacara
menyambut tamu, bahkan gendang juga digunakan sebagai alat musik utama dalam
proses rekaman lagu dangdut selain suling.

Mengenai asal usul gendang mungkin tiap daerah mempunyai ceritanya masing-masing,
karena hampir semua tempat memiliki alat musik gendang, cuma nama dan bentuknya
saja yang berbeda. Misalnya masyarakat sering menyebut gendang jawa dan ada juga
yang menyebut gendang sunda.

Jenis gendang yang biasa dijumpai adalah gendang tiong atau gendang campak dan
gendang hardrah. Gendang tiong atau gendang campak memiliki Silinder tabung yang
panjang, biasanya 21-40 cm, sedangkan gendang hardrah silinder tabungnya lebih
pendek yaitu 15-30 cm.
Prakata Tema 1 . Sub tema 2

Buku tematik tema 1 sub tema 2 terdiri atas 6


pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam buku
ini dilakukan dengan pendekatan saintifik. Kegiatan
pembelajaran dirancang secara interaktif dengan
pemberian “porsi” yang lebih kepada siswa untuk
aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Buku dan guru berfungsi sebagai fasilitator untuk


menstimulus siswa dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Proses
pengukuran ketercapaian kompetensi siswa
dilakukan disepanjang proses pembelajaran dengan
menerapkan strategi penilaian otentik.

Sasaran yang dituju dalam subtema 2 ini adalah


tumbuhnya pemahaman, sikap dan keterampilan
yang utuh terhadap muatan-muatan materi yang
dipadukan disepanjang subtema. Materi sub tema 2
berisi muatan-muatan materi tentang Kebersamaan
Dalam Keberagaman yang meliputi: Keberagaman
Lagu Daerah; Keberagaman Pengetahuan Tentang
Sumber Bunyi; Sifat Bunyi Merambat, Pengetahuan
Tentang Bangun Datar Segi Banyak, Keberagaman
Permainan Tradisional; Dan Keberagaman Kain
Tradisional Di Indonesia.
SUBTEMA 2. KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

BAHASA INDONESIA PPKN

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang 1.1. Menerima keberagaman karakteristik
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang individu dalam kehidupan beragama, suku
dikenal sebagai bahasa persatuan dan bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sarana belajar di tengah keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
bahasa daerah. di lingkungan rumah dan sekolah.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian 2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap
terhadap kondisi alam dan lingkungan keberagaman karakteristik individu, dalam
sosial melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah. kehidupan beragama, suku, fisik, dan
psikis di rumah dan sekolah

MATEMATIKA

1.1. Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan sikap cermat dan
teliti, jujur, tertib dan mengikuti
KEBERSAMAAN aturan, peduli, disiplin waktu
serta tidak mudah menyerah
DALAM dalam mengerjakan tugas.
KEBERAGAMAN
SBDP

1.1 Mengagumi ciri khas keindahan


karya seni dan karya kreatif
masing-masing daerah sebagai
anugerah tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam mengekspresikan diri
PJOK melalui seni
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak IPA
sesuai
kemampuannya 1.1 Mengagumi keteraturan dan
sebagai anugrah kompleksitas alam dan jagad
Tuhan. raya terhadap kebesaran
2.3 Bertanggung jawab IPS
Tuhan yang mencipta kannya,
terhadap keselamatan serta mewujud kannya dalam
diri sendiri, orang 1.2. Menerima karunia pengamalan ajaran agama
lain, dan lingkungan Tuhan YME yang yang dianutnya.
sekitar, serta dalam telah menciptakan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
penggunaan sarana manusia dan (memiliki rasa ingin tahu;
dan prasarana yang lingkungannya. obyektif; jujur; teliti; cermat;
telah di modifikasi 2.3. Menunjukkan tekun; hati-hati; bertanggung
dalam pembelajaran. perilaku santun, jawab; terbuka; dan peduli
toleran dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
dalam melakukan sehari-hari
interaksi sosial
dengan lingkungan
teman sebaya.
SUBTEMA 2. KEBERSAMAAN DALAM KEBRAGAMAN
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

BAHASA INDONESIA PPKn

3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dongen tentang kondisi alam dalam kehidupan di lingkungan rumah dan
dengan bantuan guru atau sekolah.
teman dalam bahasa Indonesia 4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan di
lisan dan tulis yang dapat diisi lingkungan keluarga dan sekolah
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks dongeng
tentang kondisi alam dalam
bentuk permainan peran secara MATEMATIKA
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi 3.3. Mendeksripsikan hubungan antara dua
dengan kosakata bahasa daerah bangun datar dan antara bangun ruang
untuk membantu penyajian. dan bangun datar.
3.7. Memahami penaksiran dalam melakukan
penjumlahan, perkalian, pengurangan
dan pembagian untuk memperkirakan
hasil perhitungan.
4.3. Menuliskan hubungan antara dua
bangun datar dan antara bangun ruang
dan bangun datar.
4.7. Menerapkan penaksiran dalam
melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk
KEBERSAMAAN memperkirakan hasil perhitungan.
DALAM
KEBERAGAMAN
SBdP
Bangsaku 3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama enam.
4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan
pola irama yang bervariasi.
IPS

3.1 Mendeskripsikan
PJOK IPA
kenampakan alam dan
buatan yang ada di 3.5. Memahami sifat-
3.3. Mengenal konsep
lingkungan terdekat gerak kombinasi pola sifat bunyi melalui
3.2 Mendeskripsikan gerak dasar pengamatan dan
perkembangan masyarakat manipulatif dalam keterkaitannya
Indonesia pada masa berbagai bentuk dengan indra
permainan dan atau pendengaran.
praaksara dan Hindu 4.5. Menampilkan hasil
olahraga tradisional
Budha dalam aspek sosial, yang dimodifikasi. percobaan atau
budaya, ekonomi dan 4.3. Mempraktekkan gerak observasi tentang
pendidikan kombinasi pola gerak bunyi.
dasar manipulatif
4.1 Menunjukkan contoh dalam berbagai
kenampakan alam dan bentuk permainan
dan atau olahraga
buatan yang ada di tradisional yang
lingkungan terdekat dimodifikasi.
4.2. Merangkum hasil
pengamatan dan
menceritakan
perkembangan masyarakat
pada masa praaksara dan
Hindu Buddha dalam aspek
sosial, budaya, ekonomi
dan pendidikan.
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
Subtema 2: Kebersamaan Dalam Keberagaman

KEGIATAN KEMAMPUAN YANG


PEMB.
PEMBELAJARAN SISWA DIKEMBANGKAN
1. Membaca teks Dongeng Lagu Sikap:
Sarinande.  Menunjukkan perilaku bersyukur, atas
2. Bercakap-cakap untuk keberagaman, percaya diri, toleransi,
menjawab pertanyaan tentang dan santun dalam mengikuti
isi Dongeng Lagu Sarinande. kegiatan menyanyikan lagu Sarinande
3. Menyanyikan lagu daerah sebagai bentuk kepedulian pada
Maluku “Sarinande”. budaya bangsa.
4. Menghitung perkalian dan Pengetahuan:
banyak munculnya notasi  Mengenal makna lagu Sarinande.
BI,MAT, angka 0 s.d 7 dalam lagu  Mengenal macam-macam lagu
SBDP,
Sarinande. daerah lainnya.
IPS 5. Menuliskan dan menceritakan  Melakukan perkalian dan
kembali teks lagu Sarinande. menghitung banyak
6. Refleksi kegiatan belajar. munculnya notasi angka 0
7. Interaksi dengan orangtua: s.d 7 dalam lagu Sarinande.
menuliskan bermacam- Keterampilan:
macam lagu daerah  Bernyanyi sesuai irama.
lainnya di Indonesia.  Mendiskusikan makna lagu
Sarinande.
1. Mengamati media peraga Sikap:
alat-alat sumber bunyi dan  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
membaca dongeng “Asal- Esa, atas kebesaranNya dengan
usul Gamelan”. menunjukkan toleransi dalam
2. Membuat pertanyaan mencoba memeragakan benda-benda
tentang isi bacaan sumber sumber bunyi sebagai ciptaan Tuhan,
bunyi berdasarkan gambar dengan percaya diri dan santun.
dan media peraga yang
ditampilkan guru. Pengetahuan:
3. Mencoba menghasilkan  Mengenal berbagai benda yang
BI, MAT, bunyi dari benda-benda menjadi sumber bunyi.
IPA,PPKN peraga yang ditampilkan  Mengetahui cara menghasilkan bunyi.
guru.  Berhitung menaksirkan jumlah bunyi
4. Menaksir dan menghitung yang dihasilkan oleh sumber bunyi.
banyak bunyi yang  Mengenal benda-benda di sekitar
dihasilkan dari benda- yang dapat menjadi sumber bunyi.
benda yang menjadi
sumber bunyi yang Ketrampilan:
ditampilkan.  Memeragakan sumber bunyi untuk
5. Menjelaskan cara menghasilkan bunyi.
menghasilkan sumber bunyi
dari benda-benda di sekitar
(dengan media peraga).
6. Refleksi kegiatan belajar.
7. Interaksi dengan orangtua:
menuliskan beberapa
benda sekitar lainnya yang
dapat menjadi sumber
bunyi.
1. Mengamati : membaca Sikap:
dongeng “Burung gagak  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
dan Sebuah Kendi”. Esa, percaya diri, teliti, jujur, cermat,
2. Mengajukan pertanyaan menunjukkan rasa ingin tahu, peduli,
tentang informasi sifat bunyi dan bertanggungjawab dalam
merambat. perilaku bekerjasama
3. Melakukan percobaan untuk
membuktikan sifat bunyi Pengetahuan:
BI, IPA, merambat.  Mengenal sifat bunyi merambat.
PPKN 4. Mendiskusikan hasil
percobaan tentang sifat Ketrampilan:
bunyi merambat.  Menampilkan hasil percobaan sifat
5. Menceritakan kembali bunyi merambat.
kegiatan yang telah
dilakukan tentang
percobaan sifat bunyi
merambat.
6. Refleksi hasil belajar.
7. Interaksi dengan orangtua:
Menemukan percobaan
yang lainnya tentang sifat
bunyi merambat.
1. Membaca teks dongeng Sikap
Fahombo Batu.  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
2. Mengajukan pertanyaan Esa, percaya diri, teliti, dan jujur
dalam percakapan tentang mengikuti aturan kegiatan.
Fahombo Batu dan
permainan tradisional Pengetahuan:
lainnya di Indonesia.  Mengetahui aturan permainan
3. Melakukan permainan dam- tradisional dam-daman dan cara
BI.MAT. daman sesuai petunjuk dan memainkannya.
PJOK aturan permainan.  Menaksir jumlah bangun datar dalam
4. Menalar petak permainan petak permainan dam-daman.
dam-daman
menghubungkannya Ketrampilan:
dengan bentuk bangun  Melakukan gerak manipulatif motorik
datar. halus dalam permainan dam-daman.
5. Menghitung dgn menaksir  Melakukan diskusi.
jumlah bangun datar yang
membentuk petak
permainan dam-daman.
6. Menceritakan kembali
tentang kegiatan
permainan dam-daman.
7. Refleksi kegiatan belajar.
8. Interaksi dengan orang tua:
bermain dam-daman di
rumah dan menceritakan
hasilnya kepada guru atau
teman di sekolah.
1. Mengamati gambar Jam Sikap
Gadang.  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
2. Menyimak teks Jam Esa dalam bentuk percaya diri, teliti,
Gadang. dan bertanggungjawab.
3. Menyalin kembali teks
bacaan Jam gadang. Pengetahuan
4. Mengajukan pertanyaan  Mengetahui informasi tentang Jam
tentang jam gadang. Gadang.
MAT. IPS 5. Mencoba menemukan  Memahami konsep bangun datar segi
macam-macam bangun banyak.
datar dalam jam gadang.  Mengenal penampakan alam buatan
6. Menghitung banyak segi lainnya dimasyarakat sekitar.
bangun datar.
7. Menceritakan kembali Ketrampilan
perihal Jam Gadang sesuai  Menyalin teks bacaan dengan teliti.
teks bacaan.  Mendeskripsikan penampakan alam
8. Refleksi kegiatan belajar. buatan melalui cerita (menceritakan
9. Interaksi dengan orangtua: kembali isi teks Jam Gadang).
Menemukan contoh bangun
datar segi banyak yang
lainnya dan menuliskan
contoh kelembagaan
sosial,pendidikan,ekonomi
dan budaya yang ada di
masyarakat.
1. Membaca teks Sikap
dongeng”Kain Tenun  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Geringsing”. Esa dalam bentuk bertanggungjawab,
2. Menyampaikan pertanyaan jujur, teliti dan percaya diri
dalam percakapan tentang
kain tenun geringsing dan Pengetahuan
kain tradisional lainnya  Mengenal nama-nama bangun datar.
BI.MAT. yang bermotif bangun  Menaksirkan hasil perkalian.
SBDP datar.
3. Mencoba menggambarkan Ketrampilan
berbagai bangun datar  Menggambar berbagai bentuk
sesuai dengan namanya bangun datar sesuai nama-namanya.
sebanyak hitungan yang  Bernyanyi sesuai irama
muncul dalam tugas.
4. Menyanyikan lagu bintang
kecil dan menaksirkan hasil
perkalian jumlah bintang
dalam kotak.
5. MENGKOMUNIKASIKAN:
mengelompokkan corak
kain tradisional dan benda-
benda sekitar yang
mempunyai bentuk bangun
datar dan
mengelompokkannya
sesuai nama-nama bangun
datar tersebut.
6. Refleksi hasil belajar.
7. Interaksi dengan orang tua:
menemukan berbagai
bentuk benda-benda di
sekitar yang termasuk
kelompok nama-nama
bangun datar.
8. Melaksanakan/
mengerjakan evaluasi.
Pembelajaran 1

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 2. Pembelajaran 1
Lagu Daerah Indonesia

Bahasa Indonesia Matematika

3.4 Menggali informasi dari teks dongeng 3.7. Memahami penaksiran dalam melakukan
tentang kondisi alam dengan bantuan penjumlahan, perkalian, pengurangan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia dan pembagian untuk memperkirakan
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan hasil perhitungan.
kosakata bahasa daerah untuk membantu Indikator:
pemahaman.  Menjelaskan cara menghitung perkalian
Indikator: serta menjumlah kemunculan notasi
 Menjelaskan makna syair lagu Sarinande. angka 0 s.d 7 dalam lagu Sarinande.

4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang 4.7. Menerapkan penaksiran dalam melakukan
kondisi alam dalam bentuk permainan penjumlahan, perkalian, pengurangan dan
peran secara mandiri dalam bahasa pembagian untuk memperkirakan hasil
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi perhitungan.
dengan kosakata bahasa daerah untuk Indikator:
membantu penyajian.  Melakukan penghitungan perkalian
Indikator: serta menjumlah kemunculan notasi
 Mendiskusikan isi lagu Sarinande. angka 0 s.d 7 dalam lagu Sarinande.
 Membaca teks dongeng Sarinande.  Menaksirkan jumlah munculnya notasi
 Menuliskan hasil diskusi tentang makna angka 0 s.d 7 dalam lagu Sarinande.
lagu Sarinande.

SBDp
3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama empat.
Indikator:
 Menjelaskan tentang syair
lagu Sarinande.

4.4. Menyanyikan lagu anak-anak


dengan pola irama yang
bervariasi.
Indikator: IPS
 Menghafalkan syair lagu 3.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat
Sarinande.
 Menyanyikan lagu Sarinande Indonesia pada masa praaksara dan Hindu
secara perorangan atau Budha dalam aspek sosial, budaya, ekonomi dan
kelompok. pendidikan
Indikator:
 Menyebutkan notasi angka lagu Sarinande
sebagai bentuk perkembangan masyarakat
Indonesia pada aspek budaya.

4.2. Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan


perkembangan masyarakat pada masa praaksara
dan Hindu Buddha dalam aspek sosial, budaya,
ekonomi dan pendidikan.
Indikator:
 Menuliskan syair lagu Sarinande
sebagai bentuk perkembangan masyarakat
Indonesia dalam aspek pendidikan.
Pembelajaran 1

Lagu Daerah Indonesia

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, dan IPS

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan membaca dongeng “Dongeng Lagu

Sarinande” siswa dapat menjelaskan isi dongeng lagu Sarinande.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menyebutkan syair lagu Sarinande.

 Dengan memperhatikan contoh guru dan mempelajari bersama guru,

siswa dapat menyanyikan notasi dan lirik lagu Sarinande dengan benar.

 Setelah mempelajari notasi lagu Sarinande, siswa dapat melakukan

hitungan perkalian berdasarkan banyak kemunculan masing-masing

notasi dalam lagu Sarinande..

 Dengan mengkomunikasikan hasil diskusi siswa dapat

menuliskan lirik lagu Sarinande dan menjelaskan makna serta

asal lagu Sarinande.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, notasi lagu Sarinande.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan

mengajukan beberapa pertanyaan.


 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan mampu

mendeskripsikan tentang dongeng Lagu Sarinande.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian
kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan
interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai lagu-lagu daerah yang ada

yang ada di Indonesia.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi mengenai lagu-

lagu daerah yang ada di Indonesia.

 Siswa memiliki rasa syukur atas kebersamaan dalam belajar.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo mengamati ini

guru mempersiapkan buku siswa.

 Guru memandu siswa secara mandiri

untuk bergiliran membaca Dongeng

Lagu Sarinande. Ingatkan siswa untuk

bertoleransi menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal Dongeng Lagu Sarinande dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

Jawaban berdasarkan bacaan

 Menjelaskan isi Dongeng Lagu Sarinande.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta

bercakap-cakap dengan teman-

teman dan gurunya untuk

menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Isi Dongeng Lagu Sarinande

 Syair lagu Sarinande.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

menyanyikan notasi dan lirik lagu

Sarinande dengan percaya diri.

 Guru membimbing dan melatih

siswa membaca notasi dan

menyanyikan lagu Sarinande

dengan syair dan nada yang benar.


 Guru menugaskan secara mandiri dan kelompok pada siswa untuk

membaca notasi dan menyanyikan syair lagu Sarinande.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mampu membaca notasi angka lagu Sarinande dengan benar.

 Siswa mampu menyanyikan lagu Sarinande syair dan nada yang

benar.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan Ayo Menalar ini,

Guru menginformasikan tentang

banyak kemunculan notasi angka

dalam lagu Sarinande.

 Setelah siswa memahami notasi

angka lagu Sarinande, guru

mengondisikan siswa untuk

berdiskusi, melakukan hitungan

perkalian berdasarkan banyak

kemunculan masing-masing notasi

angka pada lagu Sarinande.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

melakukan hitungan perkalian berdasarkan banyak kemunculan masing-

masing notasi angka pada lagu Sarinande..

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.


Hasil yang diharapkan:
- Siswa mendapatkan pengetahuan tentang notasi angka lagu
Sarinande.
- Siswa mendapatkan pengetahuan tentang melakukan
hitungan perkalian.

AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan lirik lagu Sarinande

dalam tabel yang disediakan.

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian menceritakan kembali

tentang asal, dan makna lirik lagu

Sarinande.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengkomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.
 Guru mengondisikan siswa untuk dapat menyanyikan lagu
Sarinande dengan percaya diri, baik secara bersama-sama ataupun
mandiri.
REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa saja yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika menyanyikan lagu Sarinande

bersama-sama temanmu?

 Setelah kalian dapat menghitung kemunculan notasi angka 0 sampai

dengan, bagaimana perasaan kalian?

 Bagaimana perasaan kalian apabila menjadi Sarinande?

 Mengapa kalian harus memiliki rasa syukur?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya, selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Guru memberi penguatan dan contoh perilaku disiplin dan percaya diri dalam

kegiatan belajar dengan mau menyanyikan lagu Sarinande sendiri.

Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata:

“Dengan mau menyanyikan lagu Sarinande di depan kelas, berarti kamu telah

memiliki sikap percaya diri yang baik”.

Catatan

 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak

materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.

 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah

mempelajari materi.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan remedial dan

pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing:

 Remedial : diberikan pada siswa yang belum dapat menyanyikan notasi

angka dengan lancar. Dengan cara mengajak siswa bersama-sama

menyanyikan lagi notasi lagu Sarinande agar dapat menghafal lagi.

 Pengayaan : diberikan pada siswa yang sudah dapat menghitung perkalian

melalui munculnya notasi angka dalam lagu Sarinande. Dengan cara

meminta siswa sattu persatu menyanyikan lagi notasi lagu Sarinande di

depan kelas, agar siswa lebih bersemangat.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan pada orangtua masing-

masing tentang kegiatan belajar di sekolah hari ini.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama menuliskan lagu dari daerah

lain di Indonesia, dan menuliskannya pada tabel yang disediakan dalam

buku siswa..

 Guru meminta pada siswa untuk menyampaikan kepada teman-teman di

sekolah hasil kerjasamanya dengan orang tua di rumah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan pendapat .


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Santun

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran memuat lagu daerah di
Indonesia.
Daftar periksa untuk Matematika
Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menghitung banyaknya kemunculan
notasi angka pada lagu Sarinande.
2 Menghitung perkalian

Daftar periksa untuk IPS


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Dapat membaca notasi angka dalam
lagu Sarinande
2 Menuliskan teks syair lagu Sarinande.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik ketrampilan bernyanyi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu Berlatih


Lagi
Pelafalan Melafalkan Melafalkan Melafalkan
Syair dan notasi angka notasi angka notasi angka
notasi angka. dan syair lagu dan syair lagu dan syair lagu
secara runtut, kurang runtut, kurang runtut,
mandiri dan bergantung bergantung
benar dalam pada pada
pengucapannya. teman/guru teman/guru dan
namun benar banyak salah
pengucapannya. dalam
pengucapannya.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Nada dalam  Bernyanyi  Bernyanyi  Bernyanyi  Bernyanyi
Bernyanyi. secara mandiri secara mandiri secara mandiri secara
sesuai dengan sesuai dengan pada teman, bergantung
tinggi rendah tinggi rendah dengan tinggi pada teman,
nada yang nada yang rendah nada dengan tinggi
benar. kurang teratur. yang kurang rendah nada
 Bernyanyi  Bernyanyi teratur. yang kurang
secara mandiri secara mandiri  Bernyanyi teratur.
dengan dengan tanpa secara mandiri  Bernyanyi
memperhatika memperhatikan pada teman, bergantung
n panjang panjang pendek tanpa pada teman,
pendek lirik lirik lagu. memperhatikan tanpa
sudah benar . panjang pendek memperhatikan
lirik lagu. panjang pendek
lirik lagu.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...
Penghayatan  Menghayati  Mengeekspres  Bernyanyi 
dalam makna lagu ikan lirik lagu tanpa ekspresi
bernyanyi dalam meskipun
bernyanyi. kurang tepat.
 Mengeekspres
ikan lirik lagu
dengan tepat.
(4) (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


Penilaian : total nilai X 10 =
12

Contoh : 3+3+3 X10 = 9 X 10 = 7,5


12 12
Pembelajaran 2

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


SUBTEMA 2. PEMBELAJARAN 2
Macam-macam Sumber Bunyi

Bahasa Indonesia Matematika

3.4 Menggali informasi dari teks 3.7. Memahami penaksiran dalam


dongeng tentang kondisi alam melakukan penjumlahan, perkalian,
dengan bantuan guru atau teman pengurangan dan pembagian untuk
dalam bahasa Indonesia lisan dan memperkirakan hasil perhitungan.
tulis yang dapat diisi dengan Indikator:
kosakata bahasa daerah untuk  Menjelaskan jumlah bunyi yang
membantu pemahaman. dapat dihasilkan oleh sumber bunyi
Indikator: tertentu.
 Menjelaskan benda di sekitar yang
dapat menjadi sumber bunyi dan 4.7. Menerapkan penaksiran dalam
cara menghasilkan bunyi dengan melakukan penjumlahan, perkalian,
bantuan media. pengurangan dan pembagian untuk
 Menjelaskan teks bacaan tentang memperkirakan hasil perhitungan.
asal-usul gamelan. Indikator:
 Menghitung penaksiran jumlah
4.4 Menyampaikan teks dongeng bunyi yang dapat dihasilkan oleh
tentang kondisi alam dalam bentuk sumber bunyi tertentu.
permainan peran secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator:
 Membaca teks dongeng asal-usul
gamelan

PPKN
3.2 Memahami tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator:
 Menjelaskan tata-tertib yang ada
di sekolah. IPA
 Menjelaskan tata tertib yang
harus dilaksanakan dalam 3.5.Memahami sifat-sifat bunyi melalui
menunggu giliran. pengamatan dan keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
4.2. Melaksanakan tata tertib dan Indikator:
aturan di lingkungan keluarga  Menjelaskan cara melakukan percobaan
dan sekolah. menghasilkan bunyi dari benda-benda yang
Indikator. menjadi sumber bunyi.
 Melaksanakan aturan untuk
bergiliran mencoba menghasilkan 4.5 Menampilkan hasil percobaan atau
bunyi. observasi tentang bunyi.
 Tertib menunggu giliran mencoba Indikator:
menghasilkan bunyi.  Menampilkan percobaan menghasilkan
bunyi dari benda-benda sumber bunyi.
 Menuliskan hasil percobaan menghasilkan
bunyi dari benda-benda yang menjadi
sumber bunyi.
Pembelajaran 2

Macam-macam Sumber Bunyi

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKN, IPA.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan membaca dongeng “Asal-usul Gamelan”

siswa dapat menjelaskan asal-usul alat musik gamelan.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan isi dongeng asal-usul gamelan.

 Dengan memperhatikan contoh guru dan mempelajari bersama guru,

siswa dapat mempraktekkan cara menggunakan benda-benda penghasil

sumber bunyi.

 Dengan mempelajari cara menghasilkan bunyi dari benda-benda

penghasil bunyi, siswa dapat melakukan hitungan penaksiran berapa

banyak bunyi dapat dihasilkan oleh benda-benda tersebut (seruling,

peluit, terompet, gendang dan kenong)..

 Dengan mempraktekkan cara menggunakan benda-benda penghasil

sumber bunyi, siswa dapat memastikan (menulis dan

menyampaikannya pada teman dan guru di kelas), bahwa cara

penggunaan benda-benda penghasil bunyi, untuk menghasilkan

bunyi berbeda-beda caranya.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, benda-benda penghasil sumber bunyi (seruling, peluit, terompet,

gendang dan kenong)..


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan

mengajukan pertanyaan.

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan mampu

mendeskripsikan tentang dongeng Asal-usul Gamelan.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian
kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan
interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai benda-benda yang dapat

menjadi sumber bunyi.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi mengenai benda-

benda yang dapat menjadi sumber bunyi.

 Siswa memiliki rasa syukur atas kebersamaan dalam keberagaman belajar.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo mengamati ini

guru mempersiapkan buku siswa.

 Guru memandu siswa secara mandiri

untuk bergiliran membaca Asal-usul

Gamelan. Ingatkan siswa untuk

bertoleransi menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.


Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa memahami tata-tertib dalam kegiatan belajar di sekolah (dengan

menunggu giliran untuk membaca).

 Siswa mengenal Dongeng Asal-usul Gamelan dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

Jawaban berdasarkan bacaan


 Menjelaskan asal-usul alat musik gamelan.
 Menyebutkan bermacam-macam alat musik gamelan.
 Menjelaskan saat penggunaan alat musik gamelan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta

bercakap-cakap dengan teman-

teman dan gurunya untuk

menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Menjelaskan isi dongeng Asal-


usul Gamelan.
 Menyebutkan bermacam-
macam benda sebagai sumber
bunyi.
AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

memeragakan cara menggunakan

benda-benda penghasil sumber

bunyi dengan percaya diri.

 Guru membimbing dan melatih

siswa menggunakan benda-benda

penghasil sumber bunyi.

 Guru menugaskan secara mandiri dan kelompok pada siswa untuk

memeragakan cara menggunakan benda-benda penghasil sumber bunyi.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mampu memeragakan cara menggunakan benda-benda

penghasil sumber bunyi dengan benar.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan Ayo Menalar ini,

Guru menginformasikan tentang

munculnya bunyi dikarenakan

udara sekitar yang bergetar akibat

getaran benda-benda tertentu.


 Setelah siswa memahami benda – benda sumber bunyi, guru

mengondisikan siswa untuk berdiskusi, melakukan hitungan menaksirkan

banyaknya suatu benda dapat menghasilkan bunyi.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

melakukan hitungan menaksirkan banyaknya suatu benda dapat

menghasilkan bunyi.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana suatu

benda dapat menghasilkan bunyi.

AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menuliskan hasil dari

memeragakan bagaimana suatu

benda dapat menghasilkan bunyi.

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian menceritakan kembali

tentang bagaimana suatu benda

dapat menghasilkan bunyi.


Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengkomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.
 Guru mengondisikan siswa untuk dapat menyanyikan lagu
Sarinande dengan percaya diri, baik secara bersama-sama ataupun
mandiri.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Renungkan apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika memainkan sumber bunyi bersama-sama

temanmu?

 Bagaimana perasaanmu ketika harus menanti bergiliran untuk

mencoba menghasilkan sumber bunyi?

Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh sikap toleransi dalam

kebersamaan dengan disiplin memainkan sumber-sumber bunyi.

 Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata:

“Dengan dapat mengikuti secara tertib, kegiatan mencoba menghasilkan

bunyi dari benda-benda penghasil sumber bunyi, berarti kamu sudah

memiliki perilaku disiplin, bertanggungjawab, dan toleransi antar teman”.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.
Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL

dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

 Remedial: diberikan pada siswa yang belum dapat menyebutkan

dengan benar benda – benda sebagai sumber bunyi. Dengan cara Guru

menginformasikan kembali tentang benda-benda apa saja yang

dapatmenjadi sumber bunyi.

 Pengayaaan: diberikan kepada siswa yang sudah dapat menyebutkan

dengan benar benda – benda sebagai sumber bunyi. Dengan cara Guru

meminta siswa menyebutkan kembali bebagai benda-benda sumber

bunyi dan menjelaskan cara menggunakannya.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menuliskan benda-benda lain di sekitar yang dapat menjadi sumber bunyi.

 Guru meminta pada siswa untuk menyampaikan kepada teman-teman

di sekolah hasil kerjasamanya dengan orang tua di rumah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan pendapat .


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Disiplin Bertanggungjawab Toleransi

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Ket.: Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran memuat macam-macam
benda penghasil sumber bunyi.
Daftar periksa untuk Matematika
Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menaksirkan hitungan banyaknya bunyi
yang dapat dihasilkan oleh suatu benda
sumber bunyi.

Daftar periksa untuk PPKN


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Melakukan kegiatan membaca
dongeng dengan tertib.
2 Menunggu giliran menyampaikan
hasil belajar dengan percaya diri dan
toleran pada teman.

Daftar periksa untuk IPA (eksplorasi benda yang menghasilkan bunyi)


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Dapat menyebutkan sedikitnya 5
benda yang menghasilkan bunyi
2 Menyebutkan cara menghasilkan
bunyi dari 5 benda yang dimaksud.
3 Dapat menuliskan kesimpulan dari
percobaan
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik ketrampilan memeragakan cara menggunakan benda-benda


penghasil sumber bunyi .

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Percaya Diri Secara mandiri Secara mandiri Secara mandiri Belum mandiri
memahami cara memahami memahami cara memahami cara
dan dapat cara dan dan dapat dan dapat
menggunakan dapat menggunakan menggunakan
benda-benda menggunakan benda-benda benda-benda
/alat musik benda-benda /alat musik /alat musik
sebagai sumber /alat musik sebagai sumber sebagai sumber
bunyi, dengan sebagai bunyi, namun bunyi dengan
baik dan santun. sumber bunyi, kurang baik baik.
dengan baik dan namun
namun kurang kurang santun.
santun.
(4) √ (3) ... (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 = ..


4
Contoh : 4 X10 = 1 X 10 = 10
4
Pembelajaran 3

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 2. Pembelajaran 3
Sifat Bunyi Merambat

PPKN
3.2. Memahami tata tertib dan aturan yang
berlaku dalam kehidupan di
lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator:
 Menjelaskan tata-tertib yang ada di
sekolah.
 Menjelaskan tata tertib yang harus
dilaksanakan dalam menunggu giliran
BAHASA INDONESIA melakukan kegiatan percobaan tentang
bunyi.
3.4 Menggali informasi dari teks dongeng
tentang kondisi alam dengan bantuan 4.1. Melaksanakan tata tertib dan aturan di
guru atau teman dalam bahasa lingkungan keluarga dan sekolah
Indonesia lisan dan tulis yang dapat Indikator:
diisi dengan kosakata bahasa daerah  Melakukan percobaan dengan tertib
untuk membantu pemahaman. sesuai aturan.
Indikator:  Tertib menunggu giliran untuk melakukan
 Menjelaskan isi dongeng “Burung percobaan bunyi.
Gagak dan Sebuah Kendi”.

4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang


kondisi alam dalam bentuk permainan
peran secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Indikator:
 Melakukan percakapan tentang isi teks
dongeng “Burung Gagak dan Sebuah
Kendi”
 Membacakan teks dongeng “Burung
Gagak dan Sebuah Kendi”.
 Menceritakan kembali isi teks dongeng.

IPA
3.5.Memahami sifat-sifat bunyi melalui
pengamatan dan keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
4.5 Menampilkan hasil percobaan atau
observasi tentang bunyi.

Indikator:
 Menjelaskan proses perambatan bunyi.
 Menyebutkan benda-benda yang dapat
menjadimedia perambatan bunyi.
 Menampilkan percobaan bunyi dapat
merambat.
Pembelajaran 3

Sifat Bunyi Merambat

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, PPKN, IPA

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Burung Gagak Dan Sebuah

Kendi” siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng

dimaksud.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat mengaitkan

isi cerita dengan sifat bunyi merambat.

 Dengan mengikuti instruksi guru dan memperhatikan petunjuk

percobaan sifat bunyi merambat, siswa dapat melakukan percobaan

sifat bunyi merambat.

 Setelah melakukan percobaan dengan cermat, siswa dapat

mendiskusikan hasil percobaan membuktikan sifat bunyi

merambat dapat merambat melalui media tertentu.

 Setelah mendiskusikan hasil percobaan, siswa dapat

menceritakan kembali proses sifat bunyi merambat.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, alat-alat untuk melakukan percobaan bunyi merambat: gelas

plastik, benang kasur, paku dan juga ember besar berisi air, batu koral serta

corong kecil.
Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan?

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan memotivasi
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa
hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan

siswa untuk membaca bergiliran.

 Guru memandu siswa secara

mandiri bergiliran membaca

Dongeng Burung Gagak Dan

Sebuah Kendi.

 Ingatkan siswa untuk tetap tertib menunggu giliran membaca, dengan

sabar dan teliti menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca, menyimak isi bacaan dengan teliti,

serta mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

 Siswa mengenal Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi serta

memahami isinya.

 Siswa dapat menampilkan perilaku tertib sebagai bentuk pemahaman

terhadap tata-tertib dan aturan yang berlaku di lingkungan sekolah.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Hubungan isi cerita

dengan sifat bunyi

merambat.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa secara

berpasangan, untuk melakukan

percobaan sifat bunyi merambat.

 Guru memandu kegiatan siswa

melakukan percobaan sifat bunyi

merambat.

 Guru memotivasi semua siswa

untuk aktif mengikuti percobaan.


Hasil yang diharapkan :
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang sifat bunyi merambat
dengan perantara media tertentu.
 Siswa mampu melakukan diskusi dengan tertib di dalam kelas.
 Siswa mampu menampilkan perilaku toleransi menghargai
pendapat teman dalam berdiskusi sebagai bentuk syukur atas
kebersamaan yang terjalin.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

sifat bunyi dapat merambat

melalui media perantara tertentu.

 Guru menjelaskan bahwa bunyi

tidak dapat merambat pada ruang

hampa.

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk berdiskusi, menjelaskan

hasil percobaan tentang membuktikan sifat bunyi merambat.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

menggali informasi dari percobaan tentang membuktikan sifat bunyi

merambat..

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib dan

menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang sifat bunyi dapat
merambat melalui media perantara tertentu.
AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk meneliti

kembali hasil diskusi yang telah

dituliskan pada tabel yang

disediakan dalam buku siswa..

 Guru memberi kesempatan

masing-masing siswa untuk

bergantian membacakan hasil

diskusi tentang sifat bunyi

merambat.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengkomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Dengan memiliki telinga kalian dapat mendengarkan bunyi merambat.

Tidak semua orang dapat mendengar bunyi. Bagaimana perasaan

kalian jika ada teman yang tidak dapat mendengarkan apa-apa?

Mengapa kalian harus bersyukur?

 Apa manfaat perambatan bunyi bagi kehidupan sehari-hari?


Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan kepada siswa dengan memberi contoh

mencermati peristiwa perambatan bunyi jam tangan jika tidak dihalangi

bisa keras didengar telinga, namun jika terhalang oleh benda keras/padat

kurang bisa didengar oleh telinga.

 Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan bahwa:

“Dengan bergiliran melakukan percobaan sehingga dapat membuktikan

peristiwa perambatan bunyi dengan baik, berarti kamu sudah memiliki

perilaku toleransi, cermat, dan percaya diri”.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa
banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL

dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orangtua di rumah,

melakukan percobaan bunyi merambat dengan media yang lainnya,

menuliskan hasil percobaan pada tabel yang tersedia dalam buku siswa

dan menceritakannya kembali pada teman-teman di sekolah.


Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Memiliki rasa toleransi dalam kebersamaan terhadap keberagaman

karakteristik.

 Keterampilan mengumpulkan informasi tentang sifat bunyi merambat

melalui kegiatan percobaan/eksplorasi.

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Cermat

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Mengaitkan isi dongeng dengan materi
sifat bunyi merambat.

Daftar periksa untuk kegitan memahami dan mematuhi tata-tertib


kegiatan di sekolah (PPKN)

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Siswa mampu menyimak bacaan
teman-temannya dengan tertib dan
teliti.
2 Siswa dapat menampilkan perilaku
tertib dan toleransi dalam kegiatan
berdiskusi.

Daftar periksa untuk kegitan melakukan langkah-langkah


dalampercobaan bunyi merambat (IPA)

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Siswa melakukan percobaan sesuai
dengan langkah-langkah yang
diberikan.
2 Siswa dapat menyimpulkan bahwa bunyi
merambat melalui benda gas
(udara), cair (air), dan padat (benang,
kabel).
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik unjuk kerja laporan hasil eksplorasi sifat bunyi merambat.

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
percobaan percobaan percobaan percobaan
sangat jelas cukup jelas kurang jelas tidak jelas
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Perlengkapan Seluruh Sebagian besar Sebagian kecil Perlengkapan
dan bahan perlengkapan perlengkapan perlengkapan dan bahan
dan bahan dan dan bahan tidak
ditulis bahan ditulis ditulis ditulis
lengkap
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Langkah kerja Seluruh langkah Sebagian besar Hanya Semua
kerja percobaan langkah kerja sebagian langkah
ditulis secara percobaan kecil langkah percobaan
runtut ditulis secara kerja tidak
runtut percobaan ditulis secara
ditulis secara runtut
runtut
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dinyatakan dinyatakan kurang jelas tidak
dengan sangat cukup jelas. dan jelas dan tidak
jelas dan Namun, sebagian data didukung data
didukung data terdapat pendukung yang akurat.
yang akurat. beberapadata tidak
pendukung akurat
yang tidak
akurat.
4... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


16

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


16 16
Pembelajaran 4

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 2. Pembelajaran 4

Permainan Tradisional

BAHASA INDONESIA MATEMATIKA

3.4 Menggali informasi dari teks dongeng 3.3. Mendeksripsikan hubungan antara
tentang kondisi alam dengan bantuan dua bangun datar dan antara
guru atau teman dalam bahasa Indonesia bangun ruang dan bangun datar.
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan Indikator:
kosakata bahasa daerah untuk membantu  Menyebutkan berbagai bentuk
pemahaman. bangun datar yang terdapat pada
Indikator: petak permainan dam-daman.
 Menjelaskan isi teks “Fahombo Batu”. 4.3. Menuliskan hubungan antara dua
bangun datar dan antara bangun
ruang dan bangun datar.
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang Indikator:
kondisi alam dalam bentuk permainan  Menemukan berbagai nama
peran secara mandiri dalam bahasa bentuk bangun datar yang
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi terdapat pada petak permainan
dengan kosakata bahasa daerah untuk dam-daman.
membantu penyajian.  Menghitung banyak bangun datar
Indikator: yang terdapat pada petak dam-
 Mengajukan pertanyaan dalam daman.
percakapan dengan teman-teman tentang
permainan dam-daman.
 Menceritakan kembali isi teks Fahombo
Batu.
 Membaca teks dongeng Fahombo Batu di
depan kelas secara bergiliran.

PJOK

3.3. Mengenal konsep gerak kombinasi pola gerak dasar manipulatif


dalam berbagai bentuk permainan dan atau olahraga
tradisional yang dimodifikasi.
Indikator:
 Menyebutkan aturan yang harus dilakukan dalam permainan
tradisional dam-daman.

4.3. Mempraktekkan gerak kombinasi pola gerak dasar manipulatif


dalam berbagai bentuk permainan dan atau olahraga
tradisional yang dimodifikasi.

Indikator:
 Mempraktekan melakukan permainan dam-daman.
Pembelajaran 4
Permainan Tradisional

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, IPS

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Fahombo Batu” siswa dapat

menjelaskan dengan rasa percaya diri tentang isi dongeng

Fahombo Batu.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menceritakan kembali isi dongeng Fahombo Batu dan

permainan tradisional lainnya.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, dengan membaca informasi tentang

permainan dam-daman , siswa dapat melakukan permainan dam-daman

dengan jujur mengikuti aturan permainan yang benar.

 Melalui kegiatan berdiskusi siswa dapat menghitung jumlah

bangun datar yang terdapatdalampetak dam-daman.

 Setelah mampu bermain dam-daman siswa dapat menceritakan

kembali tentang permainan dam-daman: bentuk petak

permainannya, alat yang digunakan, cara dan aturan

permainannya serta menjelaskan perilaku yang baik dalam

bermain.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar Fahombo Batu,petak dan alat permainan dam-daman.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa

hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk bergantian membaca teks.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergantian membaca dongeng

Fahombo Batu. Ingatkan siswa untuk

tetap tertib menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal dan memahami isi dongeng Fahombo Batu.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Isi dongeng Fahombo

Batu.

 Permainan tradisional

yang lain..

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru menginformasikan tentang

permainan tradisional selain

Fahombo Batu, yakni permainan

dam-daman.

 Guru membacakan teks tentang

deskripsi permainan dam-daman.


 Guru mengondisikan siswa untuk melakukan permainan dam-daman sesuai

dengan intruksi/petunjuk.

 Guru memandu kegiatan siswa untuk berkelompok melakukan permainan

dam-daman.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang hubungan dari berbagai
bentuk bangun datar.
 Siswa dapat melakukan gerak dasar motorik dalam permainan
tradisional dam-daman.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

petak pada permainan dam-

daman yang terbentuk dari

gabungan berbagai bangun datar.

 Guru menjelaskan cara membuat

petak dam-daman.

 Guru dengan melibatkan siswa,

memperagakan cara membuat

petak dam-daman .

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk bekerjasama dan berdiskusi,

menghitung banyaknya berbagai bentuk bangun datar yang membentuk

petak dam-daman.
 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

bekerjasama dan berdiskusi menghitung banyaknya berbagai bentuk

bangun datar yang membentuk petak dam-daman.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu menghitung banyaknya berbagai

bentuk bangun datar yang membentuk petak dam-daman, dan menuliskan

hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk
bangun datar.
 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang hubungan antara
dua atau lebih bangun datar.

AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru membimbing

siswa untuk menceritakan kembali

tentang permainan dam-daman:

bentuk petak permainannya, alat

yang digunakan, cara dan aturan

permainannya serta menjelaskan

perilaku yang baik dalam

bermain.

 Guru memberi kesempatan masing-

masing siswa untuk bergantian

menceritakan kegiatan yang telah

dilakukannya dalam permainan

dam-daman.
Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengkomunikasikanhasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Dalam permainan dam-daman pasti ada yang menang atau kalah.

Kekalahan atau kemenangan dapat menyebabkan pertengkaran.

Bagaimana perasaanmu menyaksikan temanmu bertengkar?

 Bagaimana perasaanmu ketika memenangkan permainan dam-

daman?

 Bagaimana perasaanmu ketika kalah dalam permainan dam-daman?

 Bagamaina perasaanmu ketika menyaksikan teman-temanmu bermain

dam-daman dengan rukun?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh sikap jujur dan teliti dalam

melakukan kegiatan permainan dam-daman sesuai petunjuknya.

 Guru memberi penguatan dan menegaskan bahwa: “Dengan dapat

bermain dam-daman secara rukun dan tidak curang, kamu sudah memiliki

perilaku sikap jujur, bertanggungjawab dan cermat yang menunjukkan

rasa bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa”.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa
banyak materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan REMEDIAL

dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

 Remedial: diberikan kepada siswa yang belum dapat menghitung

jumlah bangun datar dalam petak permainan dam-daman. Dengan cara

meminta siswa untuk bekerjasama dengan teman kembali menghitung

jumlah dan jenis bangun datar yang ada dalam petak permainan dam-

daman.

 Pengayaan: diberikan kepada siswa yang sudah dapat menghitung

jumlah bangun datar dalam petak permainan dam-daman. Dengan cara

memberikan kesempatan kepada siswa dan teman-temannya, untuk

kembali bermain dam-daman dengan jujur dan teliti.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk menceritakan kepada orang tua tentang

kegiatan belajarnya hari ini di sekolah.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua melakukan

permainan dam-daman di rumah, selanjutnya menceritakannya kembali di

sekolah kepada teman-teman dan guru di sekolah.


Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Jujur Teliti Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

 BT = Belum Terlihat

 MT = Mulai Terlihat

 MB = Mulai Berkembang

 SM = Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran (Bahasa


Indonesia).
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran menjelaskan aturan
permainan tradisional dam-daman.

Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan sedikitnya 3 bentuk bangun
datar.
2 Menerapkan pemahaman hubungan
bentuk bangun datar pada petak
permainan dam-daman.
3 Menghitung banyaknya masing-masing
bangun datar yang membentuk petak
permainandam-daman.

Daftar periksa untuk kegiatan mengenal benda-benda yang menjadi sumber


bunyi (PJOK).

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Siswa dapat mendeskripsikan aturan
permainan dam-daman
2 Menampilkan permainan dam-daman
dengan teliti dan jujur sesuai aturan.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik keterampilan perilaku dalam bermain dam-daman.

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Keterampilan Menampilkan Menampilkan Menampilkan Menampilkan
perilaku perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku tidak
bermain: Jujur, teliti dan teliti dan tapi kurang teliti jujur, kurang
teliti dan percaya diri kurang dan tidak teliti dan tidak
percaya diri. sepanjang percaya diri percaya diri percaya diri
permainan sepanjang sepanjang sepanjang
sampai selesai. permainan permainan permainan
sampai selesai. sampai selesai. sampai selesai.
(4) ... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


4

Contoh : 3 X 10 = X 10 = 7,5
4
Pembelajaran 5

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 2. Pembelajaran 5
Bangun Datar Segi Banyak

MATEMATIKA
3.3. Mendeksripsikan hubungan antara
dua bangun datar dan antara bangun
ruang dan bangun datar.
Indikator:
 Menyebutkan berbagai bentuk
bangun datar yang terdapat pada
Jam Gadang.
 Menjelaskan banyaknya banyak bangun
datar yang terdapat pada jam Gadang.
 Menyebutkan banyak sisi pada
berbagai bentuk bangun datar segi
banyak.

4.3. Menuliskan hubungan antara dua


bangun datar dan antara bangun
ruang dan bangun datar.
Indikator:
 Menemukan berbagai bentuk
bangun datar segi banyak.
 Menghitung banyak bangun datar yang
terdapat pada jam Gadang.
 Menghitung banyak sisi pada berbagai
bentuk bangun datar segi banyak.

IPS
3.2 Mendeskripsikan kenampakan alam
dan buatan yang ada di lingkungan
terdekat
Indikator:
 Menjelaskan keberadaan Jam
Gadang sebagai kenampakan alam
buatan.
 Menyebutkan Jam Gadang sebagai
salah satu contoh kenampakan
alam buatan manusia.
 Menyebutkan contoh-contoh
kenampakan alam buatan yang
lainnya.

4.2 Menunjukkan contoh kenampakan


alam dan buatan yang ada di
lingkungan terdekat.
Indikator:
 Menceritakan tentang Jam Gadang
sebagai salah satu contoh
kenampakan alam buatan manusia.
 Menuliskan contoh-contoh
kenampakan alam buatan yang
lainnya.
Pembelajaran 5
Bangun Datar Segi banyak

Fokus pembelajaran: Matematika dan IPS

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan menyimak bacaan Jam gadang, siswa dapat

menuliskan teks Jam Gadang dengan teliti dan benar.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan perihal Jam Gadang (arti, asal dan bentuknya).

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat mencoba menemukan bentuk-

bentuk bangun datar yang terdapat pada Jam Gadang.

 Melalui kegiatan menalar berbagai gambar bangun datar, siswa

dapat menghitung banyak segi dari masing-masing bangun datar

yang ditampilkan dalam buku siswa.

 Melalui kegiatan MENGKOMUNIKASIKANsiswa dapat

menampilkan hasil belajar berupa:

 Membacakan kembali teks Jam Gadang secara bergiliran

dengan teman-temannya.

 Menceritakan kembali isi teks Jam Gadang.

 Menyebutkan kenampakanalam buatan lainnya di

daerah masing-masing.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar – gambar kenampakanalam buatan seperti jembatan,

bangunan gedung-gedung bertingkat dll.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian
kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan
interaktif.

Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang kenampakanalam buatan

dan bentuk-bentuk bangun segi banyak.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh kenampakanalam

buatan dan bentuk-bentuk bangun segi banyak.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa dan

menampilkan peraga gambar Jam

Gadang di papan tulis..

 Guru mengondisikan siswa untuk

kegiatan menyimak teks Jam

Gadang.
 Guru menginformasikan deskripsi gambar dilanjutkan membacakan teks

Jam Gadang sebagai salah satu bentuk kenampakan alam buatan .

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan menyimak isi bacaan dengan teliti.

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang kenampakan alam buatan.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini Guru mengondisikan siswa untuk

melakukan percakapan (bertanya jawab).

 Guru memandu/mengarahkan siswa dalam bercakap-cakap dengan

teman-temannya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Arti nama Jam Gadang.

 Asal Jam Gadang.

 Bentuk Jam Gadang.

Hasil yang diharapkan:


 Muncul keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat.
 Siswa memiliki sikap toleransi dan menghargai pendapat teman.
AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

menemukan bentuk-bentuk bangun

datar pada Jam Gadang.

 Guru juga memandu kegiatan siswa

mencermati gambar Jam Gadang,

untuk menemukan bangun datar

segi banyak pada Jam Gadang .

 Guru memotivasi siswa untuk dapat secara mandiri menyelesaikan tugas

menemukan bentuk-bentuk bangun datar pada Jam Gadang dan

menemukan bangun datar segi banyak pada Jam Gadang .

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang hubungan antara bentuk-
bentuk bangun datar pada Jam Gadang.
 Siswa dapat menampilkan perilaku jujur dan teliti dalam kegiatan
belajar.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru mengondisikan siswa untuk

mengerjakan tugas eksplorasi dari

gambar-gambar bangun datar yang

ditampilkan dalam buku siswa .

 Guru menginformasikan deskripsi bangun datar segi banyak.


 Guru membimbing dan memotivasi siswa secara mandiri melakukan

kegiatan menghitung banyak segi dari berbagai bangun datar segi banyak .

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri mampu mendapatkan informasi tentang bangun datar

segi banyak.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bangun datar segi
banyak.

AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan

mengkomunikasikanini guru

mengondisikan siswa untuk

bergiliran membaca teks Jam

Gadang dari tulisan di buku

masing-masing

 Guru memberi kesempatan secara

bergiliran dan membimbing siswa

menyampaikan secara lisan tentang

Jam Gadang

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengkomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.
REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kamu pelajari pada hari ini?

 Apa yang kamu rasakan setelah mengetahui cerita tentang Jam

Gadang?

 Setelah membaca teks Jam Gadang dengan bergiliran, bagaimana

perasaanmu ketika harus menunggu giliran membaca teks Jam Gadang?

 Bagaimana perasaanmu apabila Jam Gadang ada di kotamu?

 Sebagai penanda sebuah kota, Jam Gadang harus dilestarikan. Dijaga

dan dipelihara keutuhannya.

Bagaimana perasaanmu jika ada orang yang merusak Jam Gadang?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri siswa mengemukakan

pendapatnya berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dengan menjelaskan kenampakan alam buatan

di lingkungan sekitar sekolah, seperti taman sekolah dll.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Remedial:

 Pengulangan dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum

memahami tentang bangun datar segi banyak

 Siswa dilatih kembali menghitung banyak segi pada bangun datar segi

banyak.
Pengayaan:

 Siswa yang telah memahami tentang bangun datar segi banyak diminta

untuk menghitung lagi banyak segi pada bangun datar segi banyak agar

lebih memahami implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

 Siswa diminta pula untuk menyebutkan kenampakan alam buatan di

lingkungan rumahnya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Guru meminta pada siswa untuk mendiskusikan kembali dengan orangtua

di rumah tentang bentuk-bentuk bangun datar yang terdapat dalam Jam

Gadang.

2. Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menemukan kenampakanalam buatan lainnya di lingkungan sekitar.

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Teliti Bertanggungjawab Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Ket. : Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

BT = Belum Terlihat MT = Mulai Terlihat

MB = Mulai Berkembang SM = Sudah Membudaya


2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk peta pikiran IPS


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mendeskripsikan kenampakan alam
buatan.
2 Menjelaskan Jam Gadang sebagai salah
satu bentuk kenampakan alam buatan.
3 Menyebutkan contoh kenampakan alam
buatan di lingkungan sekitarnya.

Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan bentuk-bentuk bangun
datar segi banyak.
2 Menghitung banyak segi pada bangun
datar segi banyak
3 Menggambarkan bentuk-bentuk bangun
datar segi banyak

3. Penilaian Ketrampilan
Rubrik kegiatan mendeskripsikan kenampakan alam buatan Jam Gadang
Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu
Berlatih Lagi
Ketrampilan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Menjelaskan
mendeskripsikan disampaikan disampaikan disampaikan dengan
Kenampakan mandiri mandiri mandiri tidak bimbingan
alam buatan: Jam secara runtut, secara runtut, runtut, dengan tidak runtut,
Gadang. dengan dengan kalimat tidak dengan
kalimat yang kalimat tidak jelas namun kalimat tidak
jelas dan jelas namun percaya diri jelas tanpa
percaya diri percaya diri percaya diri
(4) ... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


Penilaian : total nilai X 10 =... Contoh : 3 X 10 = X 10 = 7,5
4 4
Pembelajaran 6

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


Subtema 2. Pembelajaran 6
Kain Tradisional

Bahasa Indonesia Matematika


3.4 Menggali informasi dari teks dongeng 3.3. Mendeksripsikan hubungan antara
tentang kondisi alam dengan bantuan guru dua bangun datar dan antara
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan bangun ruang dan bangun datar.
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata 3.7. Memahami penaksiran dalam
bahasa daerah untuk membantu melakukan penjumlahan, perkalian,
pemahaman. pengurangan dan pembagian untuk
Indikator: memperkirakan hasil perhitungan.
 Menjelaskan isi dongeng “Kain Tenun Indikator:
Geringsing”  Menyebutkan berbagai bentuk
 Menyebutkan berbagai motif pada kain bangun datar yang terdapat pada
tradisional yang bercorak bangun datar. motif kain tradisional.
 Menjelaskan cara melakukan
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang perkalian untuk penghitungan
kondisi alam dalam bentuk permainan jumlah bangun datar yang tersedia.
peran secara mandiri dalam bahasa  Menjelaskan cara mengelompokkan
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi benda-benda di sekitar yang
dengan kosakata bahasa daerah untuk memiliki bentuk bangun datar
membantu penyajian. sesuai nama-nama bangunnya.
Indikator:  Menjelaskan tata-tertib berdiskusi
 Mengajukan pertanyaan dalam percakapan untuk menghitung perkalian.
dengan teman-teman tentang dongeng
kain tenun geringsing. 4.3. Menuliskan hubungan antara dua
 Mengajukan pertanyaan dalam percakapan bangun datar dan antara bangun
dengan teman-teman tentang bermacam- ruang dan bangun datar.
macam motif kain tradisional yang bercorak 4.7. Menerapkan penaksiran dalam
bentuk bangun datar. melakukan penjumlahan, perkalian,
 Membaca teks dongeng kain tenun pengurangan dan pembagian untuk
geringsing di depan kelas secara bergiliran. memperkirakan hasil perhitungan.
 Menceritakan kembali tentang dongeng Indikator:
kain tenun geringsing.  Menemukan berbagai bentuk
bangun datar yang terdapat pada
motif kain tradisional.
 Melakukan perkalian untuk
penghitungan jumlah bangun datar
yang tersedia.
 Mengelompokkan benda-benda di
sekitar yang memiliki bentuk
bangun datar sesuai nama-nama
bangunnya.
 Mendiskusikan soal untuk
menghitung hasil perkalian.

SBDp.
3.4. Mengenal pola irama lagu bertanda birama empat.
Indikator:
 Menjelaskan tentang syair lagu Bintang Kecil.

4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama


yang bervariasi.
Indikator:
 Menghafal syair lagu Bintang Kecil.
 Menyanyikan lagu Bintang Kecil secara perorangan
atau kelompok.
Pembelajaran 6

Kain Tradisional

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP.

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Kain Tenun Geringsing”

siswa dapat menjelaskan dengan rasa percaya diri tentang isi

dongeng Kain Tenun Geringsing.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menceritakan tentang bermacam-macam motif kain tradisional.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, dengan membaca informasi tentang nama

dan bentuk-bentuk bangun datar, siswa dapat menggambarkan bangun

datar dengan benar.

 Dalam kegiatan menalar ini : siswa dapat menyanyikan lagu

bintang kecil, dan menghitung hasil perkalian dari jumlah

gambar bintang yang ditampilkan pada buku siswa.

 Setelah mendapatkan informasi tentang berbagai bentuk bangun

datar, siswa dapat menyebutkan nama benda-benda di sekitarnya

yang memiliki bentuk bangun datar.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar bentuk-bentuk bangun datar, teks lagu Bintang Kecil.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:
 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa
hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk bergantian membaca teks.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergantian membaca dongeng Kain

Tenun Geringsing. Ingatkan siswa

untuk tetap tertib menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal dan memahami isi dongeng Kain Tenun Geringsing.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.


AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Bermacam-macam

motif kain tradisional

antara lain berbentuk

motif bangun datar.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru menginformasikan tentang

berbagai bentuk gambar dan nama-

nama bangun datar.

 Guru mengondisikan siswa untuk

mengerjakan tugas menggambarkan

bentuk-bentuk bangun datar sesuai

nama bangunnya.

 Guru memandu kegiatan siswa untuk secara mandiri menggambarkan

dalam buku siswa bentuk-bentuk bangun datar sesuai nama bangunnya.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang nama dan bentuk-bentuk
bangun datar.
AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

lagu Bintang Kecil. Gambar

bintang merupakan salah satu

bentuk bangun datar banyak segi.

 Guru memberikan contoh

menyanyikan lagu bintang kecil

dengan irama yang benar.

 Guru mengondisikan siswa untuk bersama-sama atau mandiri

menyanyikan lagu Bintang Kecil.

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk bekerjasama dan berdiskusi,

menghitung hasil perkalian dari jumlah gambar bintang yang

ditampilkan pada buku siswa.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

bekerjasama dan berdiskusi menghitung hasil perkalian dari jumlah

gambar bintang yang ditampilkan pada buku siswa..

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu menghitung hasil perkalian

dari jumlah gambar bintang yang ditampilkan pada buku siswa,

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk
bangun datar.
 Siswa mendapatkan pengetahuan menghitung hasil
perkalian dari jumlah gambar bintang yang
ditampilkan pada buku siswa.
AYO MENGKOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

menginformasikan tentang berbagai

motif bangun datar yang terdapat

pada kain tradisional.

 Guru membimbing siswa untuk

menemukan dan menuliskan nama

benda-benda di sekitarnya yang

memiliki bentuk bangun datar.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban,
sehingga muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa
untuk mengkomunikasikanhasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaan kalian setelah mengetahui beragam budaya yang

dimiliki oleh bangsa Indonesia?

 Dalam kegiatan berdiskusi, ada bermacam-macam pendapat yang

berbeda dari temanmu. Bagaimana sikap kalian menghadapi pendapat

teman-teman kalian yang berbeda-beda pendapat?


Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya,

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh bentuk bangun datar yang

terdapat pada motif-motif kain tradisional.

 Guru memberi penguatan dan contoh sikap bersyukur pada Tuhan Yang

Maha Esa atas anugerah kesempatan belajar dalam kebersamaan.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menemukan bentuk-bentuk bangun datar dari lingkungan sekitar

rumahnya, dan menuliskan pada tabel yang tersedia dalam buku siswa.

 Selanjutnya menceritakannya kembali kepada teman-teman dan guru di

sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Jujur Teliti Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Ket. :
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran (Bhs Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan
teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks
yang dibaca.
4 Peta pikiran menjelaskan motif-motif
kain tradisional yang berbentuk
bangun datar.
Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan nama-nama bangun
datar.
2 Menerapkan pemahaman hubungan
nama dan bentuk bangun datar
dengan benar.
3 Menghitung perkalian.

3. Penilaian Ketrampilan: Rubrik ketrampilan bernyanyi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup


Pelafalan Syair Melafalkan notasi Melafalkan notasi Melafalkan notasi
angka dan syair lagu angka dan syair angka dan syair
secara runtut, mandiri lagu kurang lagu kurang
dan benar dalam runtut, bergantung runtut, bergantung
pengucapannya. pada teman/guru pada teman/guru
namun benar dan banyak salah
pengucapannya. dalam
pengucapannya.
(3) √ (2) ... (1) ...
Nada dalam  Bernyanyi secara  Bernyanyi  Bernyanyi
Bernyanyi. mandiri sesuai secara mandiri secara
dengan tinggi sesuai dengan bergantung
rendah nada yang tinggi rendah pada teman,
benar. nada yang dengan tinggi
 Bernyanyi secara kurang teratur. rendah nada
mandiri dengan  Bernyanyi yang kurang
memperhatikan secara mandiri teratur.
panjang pendek dengan tanpa  Bernyanyi
lirik sudah benar . memperhatikan bergantung
panjang pendek pada teman,
lirik lagu. tanpa
memperhatikan
panjang pendek
lirik lagu.
(3) √ (2) ... (1) ...
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =.... Contoh : 3+3X10 = 6 X 10 = 10


6 6 6
Refleksi Guru

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran


mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

2. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan


peningkatan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

3. Materi apa yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

5. Rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk pembelajaran yang


akan datang? Jelaskan langkah-langkahnya.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran 6 Subtema 2:

Menjawab pertanyaan berikut:

1. Tuliskan 3 lagu daerah dan asal-usul daerahnya:

1) Lagu He Yamko Rambe Yamko dari : ....

2) Lagu Tandukmajeng dari: .....

3) Lagu O Inani Keke dari: .....

2. Tuliskan 4 macam-macam sumber bunyi dan cara menghasilkan bunyinya.

1) Seruling ditiup.

2) Gitar dipetik.

3) Kendang ditabuh.

4) Gong dipukul.

3. Tuliskan 2 cara melakukan kebersamaan dalam keberagaman.

1) Menyelesaikan tugas kelompok dengan rukun.

2) Membantu teman yang menghadapi kesulitan.

4. Hitunglah hasil perkalian berikut:

 9 x 7 = 63

 12 x 7 = 84

 14 x 5 = 70

 11 x 6 = 66

 10 x 5 = 50

5. Jelaskan bagaimana bunyi dapat merambat?

Jawab: Bunyi dapat merambat melalui media / perantara seperti benda

padat, cair dan gas.

6. Jelaskan manfaat perambatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari:

: dapat digunakan untuk telepon.


7. Tuliskan 2 cara berperilaku menghargai dan bertanggungjawab terhadap

budaya bangsa.

1) Tidak merusak peninggalan budaya.

2) Ikut menjaga dan melestarikan peninggalan budaya.

8. Tuliskan 3 macam keberagaman budaya bangsa Indonesia.

1) budaya tari-tarian daerah.

2) budaya musik tradisional.

3) budaya

9. Tuliskan 2 cara berperilaku jujur dan teliti dalam perilaku sehari-hari.

1) Tidak berkata bohong.

2) Tidak mengambil barang milik teman (orang lain).

10. Tuliskan 4 nama macam-macam bangun datar dengan gambarnya.

1. Persegi panjang

2. Segi Tiga siku-siku

3. Lingkaran

4. Segitiga sama kaki


REKAPITULASI PENILAIAN SISWA PERSUBTEMA
Nama Siswa : ...
Kelas : ...
Tema : ...
Sub Tema : ...

Sikap Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat positif


menjalankan, dan tentang apa yang menonjol dan apa yang
menghargai ajaran perlu usaha-usaha pengembangan untuk
agama yang mencapai kompetensi yang ditetapkan pada
dianutnya. kelas yang diikutinya.
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat positif
perilaku jujur, tentang apa yang menonjol dan apa yang
disiplin, tanggung perlu usaha-usaha pengembangan untuk
jawab, santun, mencapai kompetensi yang ditetapkan pada
peduli/toleransi, kelas yang diikutinya.
percaya diri, dan cinta
tanah air.
Pengetahuan Mengingat dan Kompetensi 1 2 3 4
memahami 3.2. Memahami tata tertib
pengetahuan dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan di
faktual dan lingkungan rumah dan
konseptual sekolah.
berdasarkan rasa 3.3. Mendeksripsikan
hubungan antara dua
ingin tahu tentang: bangun datar dan antara
- dirinya. bangun ruang dan
- makhluk ciptaan bangun datar.
3.3. Mengenal konsep gerak
Tuhan dan kombinasi pola gerak
kegiatannya. dasar manipulatif dalam
- benda-benda lain berbagai bentuk
permainan dan atau
di sekitarnya. olahraga tradisional
yang dimodifikasi.
3.4 Menggali informasi dari
teks dongen tentang
kondisi alam dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.4. Mendeskripsikan jenis-
jenis kelembagaan sosial,
ekonomi, pendidikan,
dan budaya di
masyarakat sekitar.
3.4. Mengenal pola irama
lagu bertanda birama
enam.
3.5. Memahami sifat-sifat
bunyi melalui
pengamatan dan
keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
Keterampilan Mengkomunikas Kompetensi 1 2 3 4
ikan 4.2. Melaksanakan tata tertib
kemampuan dan aturan di
lingkungan keluarga
mengamati, dan sekolah.
menanya, dan 4.3. Menuliskan hubungan
mencoba, antara dua bangun datar
dan antara bangun
menalar dan ruang dan bangun datar.
mengomunikasi- 4.3. Mempraktekkan gerak
kombinasi pola gerak
kan dalam: dasar manipulatif
- bahasa yang dalam berbagai bentuk
jelas, logis permainan dan atau
olahraga tradisional
dan sistematis. yang dimodifikasi.
- karya yang estetis 4.4 Menyampaikan teks
- gerakan anak dongeng tentang kondisi
alam dalam bentuk
sehat. permainan peran secara
- tindakan anak mandiri dalam bahasa
beriman dan Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
berakhlak mulia. kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
4.4 Menunjukkan contoh
jenis-jenis kelembagaan
sosial, pendidikan,
ekonomi, dan budaya di
masyarakat sekitar.
4.4. Menyanyikan lagu anak-
anak dengan pola irama
yang bervariasi.
4.5. Menampilkan hasil
percobaan atau observasi
tentang bunyi.
Jurnal penilaian siswa per subtema ini dapat digunakan sebagai data untuk pengisian
rapot akademik siswa per semester. Dari data pencapaian siswa per subtema ini, guru
dapat melihat dan mengukur pencapaian kompetensi siswa dan memberikan umpan
balik yang konstruktif berdasarkan data penilaian autentik yang dimilikinya.
LAMPIRAN MATERI TEMA 1 SUBTEMA 2
BAHAN BACAAN GURU
(PEDOMAN MATERI BUKU SISWA)

1. BAHASA INDONESIA
1) Dongeng: Syair Lagu Sarinande
Lagu Sarinande berasal dari Maluku. Lagu Sarinande bercerita tentang
seorang gadis yang matanya bengkak. Terjadi ketika Sarinande belajar
meniup api di tungku untuk memasak. Sarinande menangis. Sang Ibu
menghibur Sarinande, memberi semangat. Sarinande tidak putus asa. Dia
terus belajar melakukannya lagi sampai dapat. Sumber :
http://4.bp.blogspot.com diunduh pada 6 Maret 2015. Diadaptasi oleh Kurnia.

2) Dongeng: Asal-usul Gamelan


Alat musik gamelan berasal dari budaya Jawa. Sampai sekarang masih
dilestarikan dikalangan keraton Yogyakarta dan Surakarta. Seni gamelan
Jawa mengandung nilai-nilai historis dan filosofis bagi bangsa Indonesia.
Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang
Guru Era Saka. Beliau Dewa yang dulu menguasai seluruh tanah Jawa.
Alat musik ini beliau ciptakan untuk memanggil para dewa. Gamelan
jawa di daerah Jawa sendiri disebut karawitan.
Seni gamelan Jawa tidak hanya dimainkan untuk mengiringi seni suara,
seni tari, dan atraksi wayang. Dijadikan pula sebagai musik pengiring
kegiatan adat tradisi Jawa. Misalnya tradisi pernikahan.
Sumber : (http://sbi.or.id diunduh tanggal 25 Maret 2015). Diadaptasi
seperlunya oleh Kurnia.

3) Dongeng: Burung gagak dan Sebuah Kendi


Pada suatu musim kemarau panjang, burung-burungpun sulit
mendapatkan air untuk diminum. Seekor burung gagak menemukan
sebuah kendi berisi sedikit air. Burung gagak berusaha mencoba
meminum air dalam kendi.
Dia tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak hampir putus asa
merasa akan mati karena kehausan. Tiba-tiba muncul ide dalam
benaknya. Dia mengambil kerikil di samping kendi. Menjatuhkan kerikil
ke dalam kendi satu persatu. Setiap kali dia memasukkan kerikil ke
dalam kendi terjadi perubahan. Permukaan air dalam kendipun
berangsur tinggi. Air merambat hingga dapat di minum sang burung
Gagak.

Pesan moral dari isi dongeng: ternyata walaupun sedikit, pengetahuan dapat
menolong diri pada saat yang tepat.
Sumber bacaan: http://ceritafabel.blogspot.com. Diunduh pada 23 Maret 2015.
Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.

4) Dongeng: Fahombo Batu


Fahombo Batu merupakan tradisi melompoti susunan Batu di Pulau
Nias. Tradisi melompati batu atau Fahombo batu berasal dari suku Nias
di Sumatera Barat. Tradisi Fahombo Batu hanya dilakukan oleh kaum
laki-laki, khususnya para pemuda.
Mereka harus melompati batu yang disusun setinggi 2 m tebal 40 cm.

Tradisi ini bertujuan menunjukkan kekuatan dan ketangkasan para


pemuda yang melakukannya. Pemuda yang berhasil melakukan Fahombo
batu dianggap hebat. Hebat bagi keluarga, masyarakat desanya maupun
dirinya sendiri.
Sumber bacaan : Buku Siswa Kelas IV SD/MI tahun 2014 hal 48.

5) Dongeng: Kain Tenun Geringsing


Kain tenun geringsing berasal dari Desa Tenganan Bali. Satu-satunya
kain tenun tradisional Indonesia dengan teknik dobel ikat.
Mitos kain tenung geringsing berasal dari Dewa Indra. Beliau dewa
pelindung dan guru kehidupan bagi masyarakat Tenganan. Beliau kagum
akan keindahan langit di malam hari. Beliau memaparkannya melalui
motif tenun geringsing. Kemudian mengajarkannya pada rakyat
Tenganan. Kata geringsing berasal dari gering yang berarti “sakit”, dan
sing yang berarti “tidak”. Sehingga bila digabung menjadi “tidak sakit”.
Masyarakat Tenganan menggunakannya dalam ritual keagamaan atau
adat. Mereka mempercayai kain tenun geringsing mempunyai kekuatan
magic. Mereka menggunakannya sebagai penolak bala.
Sumber bacaan: http://id.wikipedia.org/wiki/Kain_gringsing. Diunduh tanggal
28 Maret 2015. Diadaptasi oleh Kurnia.

2. MATEMATIKA
 Memahami penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil perhitungan.
 Mendeksripsikan hubungan antara dua bangun datar dan antara
bangun ruang dan bangun datar.

Jenis-jenis Bangun Datar

Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun dua dimensi. Perhatikan


gambar macam-macam bangun datar dibawah ini.

Berdasarkan gambar terdapat 8 jenis bangun datar, yaitu :

1) Lingkaran merupakan bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik
persekitaran yang mengelilingi sebuah titik asala dengan jarak yang sama, dimana
jarak tersebut dinamakan r atau radius atau jari-jari.
2) Persegi Panjang merupakan bangun datar yang memiliki sisi berhadapan sama panjang
dan memiliki empat titik sudut.
3) Segitiga merupakan bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan memiliki tiga
buah titik sudut.
4) Persegi merupakan persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
5) Jajar Genjang merupakan bangun datar yang berbentuk segi empat yang sisi-sisinya
sepasang – sepasang sama panjang dan sejajar.
6) Layang-layang merupakan bangun datar segi empat yang salah satu diagonalnya
memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
7) Trapesium merupakan bangun datar berbentuk segi empat yang memiliki tepat
sepasang sisi yang sejajar.
8) Belah Ketupat merupakan bangun datar segi empat yang semua sisinya sama panjang
dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.

Sumber: http://rumus-matematika.com. Diunduh pada tanggal 27 Mei 2015.


Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.
Jenis-jenis Bangun Ruang

Bangun ruang atau disebut juga dengan bangun tiga dimensi yaitu sebuah bangun yang
memiliki ruang dan dibatasi oleh sisi-sisi. Jumlah dan model dari sisi-sisi yang
membatasi bangun tersebut menentukan nama dan bentuk dari bangun tersebut. Berikut
ini macam-macam bangun ruang.

1) Kubus

merupakan bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang sama dan sebangun.

2. Balok

merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang
dan lebar.

3. Prisma

merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang
dan lebar.
4. Limas

merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi yang berbentuk segitiga.

5. Tabung

merupakan bangun runag yang dibatasi sisi lengkung dan dua buah lingkaran.

6. Kerucut

merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh alas yang berbentuk lingkaran dan selimut
yang berbentuk lengkung.
7. Bola

merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi lengkung.

Sumber: http://rumus-matematika.com. Diunduh pada tanggal 27 Mei2015.


Diadaptasi seperlunya oleh Kunia.

3. IPS
 Menyebutkan Jam Gadang sebagai salah satu contoh kenampakan alam
buatan manusia.
 Menyebutkan contoh-contoh kenampakan alam buatan yang lainnya.
 Menceritakan tentang Jam Gadang sebagai salah satu contoh
kenampakan alam buatan manusia.
 Menuliskan contoh-contoh kenampakan alam buatan yang lainnya.

Jam Gadang:

Jam Gadang adalah nama menara jam


di Kota Bukittinggi. Jam Gadang
merupakan penanda Kota
Bukittinggi.
Dalam bahasa Indonesia, jam Gadang
berarti jam besar. Jam gadang
memang sangat besar. Tingginya 26
meter. Jam Gadang tepatnya terletak
di taman kota Bukittinggi. Sekarang
Jam Gadang menjadi tempat tujuan
wisata di Kota Bukittinggi.
Sumber bacaan :
http://www.indonesia.travel.
Diunduh pada tanggal 7 Maret 2015
Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.

4. SBDP
 Notasi lagu Sarinande

Sumber : http://4.bp.blogspot.com diunduh pada 6 Maret 2015. Diadaptasi oleh


Kurnia.

 Syair Lagu Bintang Kecil


Ciptaan : Daljono

Bintang kecil, di langit yang tinggi

Amat banyak, menghias angkasa


Aku ingin, terbang dan menari

Jauh tinggi ke tempat kau berada.

Sumber: liriklaguanak.com. diunduh pada 27 Mei 2015.

5. PPKN

Contoh Tata Tertib Sekolah:

I. Waktu Masuk Dan Pulang

1. Hari Senin,Selasa, Rabu, dan Kamis, sekolah mulai belajar pagi pukul 6.30 –
12.40
2. Khusus Hari Jumat masuk pukul 6.30 -10.15.
3. Siswa kelas III dan IV masuk pukul 10.00-15.25.
4. Untuk Piket Kelas harus datang 15 menit sebelum bel masuk, untuk
membersihkan kelas dan halaman teras sekolah serta pulang belakangan
untuk membersihkan kelas dan menutup jendela terlebih dahulu.
5. Sebelum masuk kelas, murid-murid berbaris di depan kelasnya masing-
masing dipimpin oleh ketua kelas.

Ii. Tata Tertib Berpakaian

1. Senin – Selasa, pakaian putih merah, berdasi, berlokasi, kaos kaki putih,
sepatu hitam, baju dimasukan. rok wanita dibawah betis.
2. Rabu , kelas I, II dan III Pakaian Pramuka Siaga, Kelas IV, V dan VI Pakaian
Pramuka Penggalang lengkap.
3. Kamis, baju batik dan bawahan putih, kaos kaki putih, sepatu hitam dan
baju dimasukan.
4. Jumat, baju muslim batik warna hijau, bagi yang non muslim baju putih
merah, kaos kaki putih dan sepatu hitam.
5. Sabtu, pakaian senam dan membawa pakaian ekskul.
6. Rambut harus disisir, wanita diikat rapi, khusus yang putra tidak boleh
melebihi daun telinga.

Iii. Tata Tertib Upacara Bendera

1. Semua murid wajib mengikuti upacara penaikan bendera pada hari Senin.
2. Pembina upacara dipimpin oleh Kepala Sekolah/Salah satu Guru.
3. Setiap ketua kelas harus membariskan teman-temannya dilapangan dengan
tertib.
4. Petugas upacara harus mempersiapkan naskah-naskah persiapan upacara.
5. Setiap peserta upacara harus tertib, tidak boleh berisik.
6. Selesai upacara, siswa langsung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Iv. Tata Tertib Kelas

1. Setelah tanda bel masuk dibunyikan semua siswa harus sudah berada di
kelas;
2. Siswa/siswi diharuskan berdo'a sebelum pelajaran dimulai dan setelah
pelajaran berakhir dipimpin oleh ketua kelas;
3. 10 menit setelah bel masuk, guru belum berada di kelas, ketua kelas segera
menghubungi guru piket;
4. Murid-murid yang terlambat harus memperlihatkan surat izin dari guru
piket sebelum memasuki kelas;
5. Anak yang datang terlambat tanpa alasan yang tepat tidak diperkenankan
mengikuti pelajaran jam pertama dan hari berikutnya harus membawa
surat keterangan dari orang tua.
6. Tugas yang diberikan guru (PR) setelah dikerjakan harus dimintakan
tanda tangan dari orang tua/wali dan Tidak boleh mengerjakan PR di
sekolah.
7. Selama belajar murid-murid tidak diperkenankan meninggalkan kelas
tanpa seizin guru.
8. Murid-murid yang tidak masuk sekolah, pada hari berikutnya harus
membawa surat ijin dari orang tua/wali atau pemberitahuanlewat telepon.
9. Murid-murid tidak diperkenankan pindah-pindah tempat duduk selama
belajar, kecuali selama belajar kelompok.
10. Selama KBM berlangsung murid-murid tidak diperkenankan bercanda,
berisik, dan melakukan kegiatan yang mengganggu proses belajar
mengajar.
11. Murid-murid wajib memiliki buku pelajaraan bagi yang mampu.
12. Seluruh murid berkewajiban menjaga dan merawat sarana dan prasarana
di kelas termasuk meja-kursi, papan tulis, alat kebersihan dan lain-lain.
13. Kebersihan, kerapihan dan keindahan kelas menjadi tanggung jawab
ketua kelas, guru piket dan seluruh siswa.

V. Tata Tertib 7 K

1. Semua murid wajib membuang sampah pada tempatnya.


2. Murid yang bertugas menjadi piket pada hari itu wajib menyiram tanaman
yang berada di depan kelasnya.
3. Tidak boleh mencoret-coret meja – kursi pakai Tip-ex, menghapus papan
absen kelas tanpa seijin guru.
4. Membuang sampah pada tempatnya, dan memperhartikan kebersihan
lingkungan sekitar sekolah.
5. Berperilaku senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

VI. Lain-Lain

1. Murid-murid tidak diperkenankan membawa, menggunakan HP


berkamera, makan dan tidur di kelas saat belajar.
2. Tidak boleh merokok di sekolah dan dilingkungan sekolah.
3. Dilarang membawa dan minum minuman yang beralkohol.
4. Tidak diperkenankan membawa senjata tajam dan sejenisnya.

VII. Sanksi Atau Pelanggaran

1. Murid yang melanggar tata tertib akan diberikan teguran/peringatan lisan


dari guru (peringatan pertama)
2. Bagi yang masih melanggar, orang tua/walinya akan dipanggil dan
mendapat peringatan secara tertulis.
3. Bagi murid yang masih melanggar ketiga kalinya akan diberikan sanksi
skorsing selama 3 hari untuk dibina oleh orang tuanya.
4. Sanksi terakhir dikonsultasikan dengan orang tua atau dikembalikan
kepada orang tua/wali murid.

…………………………….., ........
Kepala Sekolah,

……………………........
NIP.

Sumber: http://www.dadangjsn.com. Diunduh tanggal 27 Mei 2015. Diadaptasi oleh Kurnia.

6. IPA
 Menampilkan percobaan menghasilkan bunyi dari benda-benda
sumber bunyi.
 Menuliskan hasil percobaan menghasilkan bunyi dari benda-benda
yang menjadi sumber bunyi.
Sumber Bunyi Dan Benda-Benda Yang Menjadi Sumber Bunyi
Pengertian Sumber Bunyi
Ketika kita memetik senar gitar, maka gitar akan berbunyi. Begitupun saat kita
meniup seruling maka kita akan mendengar suara seruling. Senar pada gitar
dan udara pada seruling di sebut sebagai sumber bunyi.

Contoh-contoh sumber bunyi

Jadi Sumber Bunyi adalah semua benda yang menghasikan bunyi karena benda
tersebut bergetar. seperti yang telah disebutkan di atas gitar merupaka salah
satu sumber bunyi. Bunyi pada gitar berasal dari getaran senar-senar gitar yang
dipetik. Saat kita memetik senar gitar maka senar gitar akan bergetar, getaran
ini akan mengusik partikel udara di dalam rongga gitar. Rongga pada gitar
berfungsi menampung gelombang yang dihasilkan oleh senar gitar. Gelombang
bunyi ini akan memantul ketika mengenai dinding rongga gitar sehingga
gelombang ini akan mengalami penguatan. Hal ini menyebabkan petikan senar
gitar terdengar nyaring. Sumber bunyi pada manusia berasal dari getaran pita
suara di dalam kerongkongan.

Sumber bunyi pada alat musik dibedakan menjdi beberapa jenis, diantaranya :

1.Idiofon
Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasar
alat tersebut. Alat musik ini dibunyikan dengan cara dipukul. Contoh alat musik
idiofon : drum, bongo, angklung, kabasa, kolintang.
2. Aerofon
Aerofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara di dalam rongga. Alat musik ini dibunyikan dengan cara ditiup. Contoh
alat musik aerofon : serulling, harminika, terompet
3. Chordofon
Chordofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Alat
musik ini dimainkan dengan cara dipetik maupun digesek. Contoh alat musik
chordofon : gitar, biola, sitar, kecapi, bass.
4. Membranofon
Membranofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran
atau selaput. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. contoh alat musik
membranofon : drum, kendang, rebana, tam-tam, tifa.
5. Elektrofon.
Elektrofon meruakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari elektronik
(tenaga listrik). Contoh alat musik elektrofon : gitar listrik, bass listrik, keybord.

Benda yang bergetar akan memberi energi kepada partikel-partikel di


sekelilingnya, sehingga partikel di sekeliling benda yang bergetar akan ikut
bergetar membentuk rapatan (daerah yang memiliki pertikel rapat) dan bentuk
renggangan (daerah yang memiliki pertikel renggang), getaran tersebut akan
merambat meninggalkan sumber bunyi.
Rangkaian getaran merambat yang berbentuk rapatan dan renggangan inilah
yang disebut gelombang longitudinal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, dan merambat dalam bentuk
rapatan dan renggangan (gelombang longitudinal). Gelombang bunyi tidak
dapat dilihat oleh mata tetapi dapat didengar oleh telinga. Gelombang bunyi
merambat ke segala arah. Sumber: http://www.informasi-pendidikan.com. Diunduh
tanggal 27 Mei 2015. Diadaptasi oleh Kurnia.

Perambatan Bunyi dan Sifat-sifat Bunyi

Perambatan bunyi dan sifat-sifat bunyi yaitu pemantulan gelombang bunyi,


pembiasan gelombang bunyi, difraksi gelombang bunyi, interferensi
gelombang bunyi dan resonansi.

Bunyi Merambat Sebagai Gelombang Longitudinal

Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui


medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil
perambatan energi.

Artikel Penunjang : Pengertian dan Macam-Macam Bentuk Energi

Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang gelombang


longitudinal ke segala arah.
Ilustrasi

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah


merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan
tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah
tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian
bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa
Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi

1. Pemantulan Gelombang Bunyi

gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau saat
bertemu dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum
pemantulan gelombang, sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi.

Pemantulan bunyi ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara kedua
tempat.

Pemantulan gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu
dari dua fenomena alamiah, yaitu gaung dan gema.

- Gaung

Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya dindingnya
tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.
- Gema

Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai diucapkan.

2. Pembiasan Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan
kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang bunyi. Peristiwa
pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada
siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada di lapisan bawah.
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas
maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil daripada di lapisan
bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan
bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi
petir merambat dari lapisan udara atas ke lapisan udara bawah
3. Difraksi Gelombang Bunyi

Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang bunyi saat

melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan geraknya.

Gelombang bunyi memiliki panjang gelombang dalam rentang beberapa

sentimeter sampai dengan beberapa meter (dibandingkan dengan gelombang

cahaya yang panjang gelombangnya berkisar 500 nm). Seperti yang telah kita

ketahui bahwa gelombang yang panjang gelombangnya lebih panjang akan

mudah didifraksi.

Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil

di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang

oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan.

4. Interferensi Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang dengan memerlukan

dua sumber bunyi yang koheren. Interferensi bunyi dibedakan menjadi dua yaitu

interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau

pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada di antara dua buah loudspeaker

dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama

maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.

5. Resonansi

Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat

getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang

merdu. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa

tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air

¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.

Peristiwa resonansi dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila diletakkan di dekat penyanyi

yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi alami

yang sama dengan suara penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan

mengakibatkan pecahnya gelas tersebut. Peristiwa resonansi juga dapat

menyebabkan runtuhnya jembatan gantung jika frekuensi hentakan kaki serentak

orang yang berbaris di atas jembatan gantung sama dengan frekuensi alami

jembatan sehingga jembatan akan berayun hebat dan dapat menyebabkan

runtuhnya jembatan.
Sumber: http://softilmu.blogspot.com. Diunduh tanggal 27 Mei 2015.

Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.

7. PJOK
Banyak permainan tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya permainan
dam-daman. Berikut ini aturan tentang permainan dam-daman.
Setiap pemain bergantian dalam menjalankan pion-pionnya. Dalam permainan
dam-daman tidak ada skak math. Yang ada main makan atau dimakan.
Dalam permainan dam – daman semua pion dapat bergerak sama yaitu maju,
mundur, serong dan kesamping. Untuk dapat memakan lawan yang banyak
harus mengumpan salah satu pionnya. Saat di beri umpan, lawan harus
memakan dengan cara melompati musuhnya. Permainan berakhir apabila pion
lawannya habis dimakan oleh lawannya.
Sumber: (https://mainantradisionalindonesia.wordpress.com)
Diunduh tanggal 8 Maret 2015. Diadaptasi seperlunya oleh Kurnia.
Prakata Tema 1 . Sub tema 3

Buku tematik tema 1 sub tema 3 terdiri atas 6


pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dalam buku
ini dilakukan dengan pendekatan saintifik. Kegiatan
pembelajaran dirancang secara interaktif dengan
pemberian “porsi” yang lebih kepada siswa untuk
aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Buku dan guru berfungsi sebagai fasilitator untuk


menstimulus siswa dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Proses
pengukuran ketercapaian kompetensi siswa
dilakukan disepanjang proses pembelajaran dengan
menerapkan strategi penilaian otentik.

Sasaran yang dituju dalam subtema 3 ini adalah


tumbuhnya pemahaman, sikap dan keterampilan
yang utuh terhadap muatan-muatan materi yang
dipadukan disepanjang subtema. Materi sub tema 3
berisi muatan-muatan materi tentang Hidup Dalam
Keberagaman yang meliputi kegiatan: Mengukur
Sudut Bangun Datar; Manfaat Keberagaman; Bunyi
Dapat di Dengar, Candi Penataran,
Mengelompokkan Macam-macam Bangun Datar;
dan Mengurutkan Besar Bangun Datar.
SUBTEMA 3. HIDUP DALAM KEBERAGAMAN
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

BAHASA INDONESIA PPKN

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang 1.1. Menerima keberagaman karakteristik
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang individu dalam kehidupan beragama, suku
dikenal sebagai bahasa persatuan dan bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby
sarana belajar di tengah keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
bahasa daerah. di lingkungan rumah dan sekolah.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian 2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap
terhadap kondisi alam dan lingkungan keberagaman karakteristik individu, dalam
sosial melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah. kehidupan beragama, suku, fisik, dan
psikis di rumah dan sekolah

MATEMATIKA

1.1. Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan sikap cermat dan
teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin waktu
HIDUP DALAM serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
KEBERAGAMAN

SBDP

1.1 Mengagumi ciri khas keindahan


karya seni dan karya kreatif
masing-masing daerah sebagai
anugerah tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam mengekspresikan diri
PJOK melalui seni
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak IPA
sesuai
kemampuannya 1.1 Mengagumi keteraturan dan
sebagai anugrah kompleksitas alam dan jagad
Tuhan. raya terhadap kebesaran
2.3 Bertanggung jawab IPS
Tuhan yang mencipta kannya,
terhadap keselamatan serta mewujud kannya dalam
diri sendiri, orang 1.2. Menerima karunia pengamalan ajaran agama
lain, dan lingkungan Tuhan YME yang yang dianutnya.
sekitar, serta dalam telah menciptakan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
penggunaan sarana manusia dan (memiliki rasa ingin tahu;
dan prasarana yang lingkungannya. obyektif; jujur; teliti; cermat;
telah di modifikasi 2.3. Menunjukkan tekun; hati-hati; bertanggung
dalam pembelajaran. perilaku santun, jawab; terbuka; dan peduli
toleran dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
dalam melakukan sehari-hari
interaksi sosial
dengan lingkungan
teman sebaya.
SUBTEMA 3. KEBERSAMAAN DALAM KEBRAGAMAN
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

BAHASA INDONESIA PPKn

3.4 Menggali informasi dari teks 3.2. Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku
dongen tentang kondisi alam dalam kehidupan di lingkungan rumah dan
dengan bantuan guru atau sekolah.
teman dalam bahasa 4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan di
Indonesia lisan dan tulis lingkungan keluarga dan sekolah
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu MATEMATIKA
pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks dongeng 3.2. Mengenal dan membandingkan besar
tentang kondisi alam dalam sudut bangun datar tanpa satuan baku.
bentuk permainan peran 3.3. Mendeksripsikan hubungan antara dua
secara mandiri dalam bahasa bangun datar dan antara bangun ruang
Indonesia lisan dan tulis yang dan bangun datar.
dapat diisi dengan kosakata 3.7. Memahami penaksiran dalam
bahasa daerah untuk melakukan penjumlahan, perkalian,
membantu penyajian. pengurangan dan pembagian untuk
memperkirakan hasil perhitungan.
4.2. Menghitung perbandingan besar sudut
bangun datar tanpasatuan baku.
4.3. Menuliskan hubungan antara dua
bangun datar dan antara bangun ruang
dan bangun datar.
4.7. Menerapkan penaksiran dalam
melakukan penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan pembagian untuk
HIDUP DALAM memperkirakan hasil perhitungan.
KEBERAGAMAN
SBdP
3.4. Mengenal pola irama lagu
bertanda birama enam.
4.4. Menyanyikan lagu anak-anak dengan
pola irama yang bervariasi.

PJOK IPS

3.3. Mengenal konsep 3.2. Mendeskripsikan perkembangan


gerak kombinasi pola masyarakat Indonesia pada
gerak dasar masa praaksara dan Hindu
manipulatif dalam Budha dalam aspek sosial,
berbagai bentuk IPA budaya, ekonomi dan
permainan dan atau pendidikan.
olahraga tradisional 3.5. Memahami 3.4. Mendeskripsikan jenis-jenis
yang dimodifikasi. sifat-sifat kelembagaan sosial, ekonomi,
4.3. Mempraktekkan gerak bunyi melalui pendidikan, dan budaya di
kombinasi pola gerak pengamatan masyarakat sekitar.
dasar manipulatif dan
dalam berbagai keterkaitanny 4.2. Merangkum hasil pengamatan
bentuk permainan a dengan dan menceritakan
dan atau olahraga indra perkembangan masyarakat
tradisional yang pendengaran. pada masa praaksara dan
dimodifikasi. 4.5. Menampilkan Hindu Budha, dalam aspek
hasil sosial, budaya, ekonomi dan
percobaan pendidikan.
atau 4.4. Menunjukkan contoh jenis-jenis
observasi kelembagaan sosial, pendidikan,
tentang ekonomi, dan budaya di
bunyi. masyarakat sekitar.
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN
Subtema 3 : Hidup Dalam Keberagaman

KEGIATAN KEMAMPUAN YANG


PEMB.
PEMBELAJARAN SISWA DIKEMBANGKAN
1. Membaca teks Dongeng Sikap:
persahabatan Ikan dan  Menunjukkan perilaku bersyukur, atas
Burung. keberagaman, percaya diri,
2. Mengajukan pertanyaan menghargai dan bertanggungjawab
dalampercakapan tentang : dengan mengikuti kegiatan
 isi dongeng; menemukan dan mengukur berbagai
 berbagai bentuk bangunan bentuk sudut.
sekolah sebagai kelembagaan Pengetahuan:
pendidikan dimasyarakat.  Mengenaldongeng
3. Mencoba : persahabatan Ikan dan
 menghitung banyak sudut Burung.
pada bangun datar.  Mengenal berbagai bentuk
 mengukur besar sudut bangun kelembagaan pendidikan
datar. dimasyarakat.
4. Menalar:  Mengenal berbagai ukuran sudut
 Membaca teks tentang bentuk bangun datar.
BI,MAT,
kelembagaan pendidikan di  Menemukan berbagai benda
PPKN, masyarakat. disekitar yangmemiliki sudut-
IPS
 Mendiskusikan untuk sudut tertentu.
menemukan benda-benda di Keterampilan:
sekitar yang memiliki bentuk  Me n ghit un g ba n ya k su dut
sudut tertentu. sua t u b a n gun da t a r.
5. Mengkomunikasikan:  Mengukur sudut bangun datar.
menuliskan dan menceritakan  Mengelompokkan besar sudut
kembali tentang bentuk bangun datar.
bangun datar yang terdapat
pada gambar sekolah.
6. Refleksi kegiatan belajar.
7. Interaksi dengan
orangtua: menuliskan
berbagai benda di rumah
yang memiliki bentuk-
bentuk sudut.
1. Mengamati: membaca teks Sikap:
dongeng Tikus dan Semut  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Bersuka Cita. Esa, atas kebesaranNya dengan
2. Mengajukan pertanyaan menunjukkan kepedulian dan
dalam percakapan tentang kebersamaan dalam kegiatan belajar.
:
 Isi dongeng persahabatan Pengetahuan:
Tikus dan Semut.  Mengenal dongeng
 Manfaat persahabatan. persahabatanTikus dan
3. Mencoba: menyanyikan Semut Bersukacita.
BI, MAT, lagu Semut-semut Kecil.  Mengenal berbagai bentuk rumah adat
IPS, 4. Menalar: menaksir dan sebagai wujud perkembangan
SBDp menghitung banyak bentuk masyarakat Indonesia pada zaman
bangun datar dan sudut praaksara dalam aspek budaya.
yang dimiliki dari rumah  Menemukan berbagai bentuk
joglo. bangun datar dengan
5. Mengkomunikasikan: berbagai banyak sudut dan
 mendeskripsikan kembali bentuk sudutnya yang
tentang rumah joglo. berbeda.
 Menggunting dan
menempelkan gambar Ketrampilan:
rumah joglo dengan  Me n ya n yik a n S e m ut - se mut
memberi deskripsi tulisan K e c il.
teks bacaan di bawahnya.
6. Refleksi kegiatan belajar.
7. Interaksi dengan orangtua:
menuliskan beberapa
budaya rumah adat lain
dengan menyebutkan asal
daerahnya.
1. Mengamati: membaca teks Sikap:
tentang “Bunyi Bergetar”.  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
2. Mengajukan pertanyaan Esa, atas kebesaranNya dengan
dalam percakapan tentang menunjukkan toleransi,percaya diri
: proses bunyi dapat dan santun saat kebersamaan dalam
didengar, fungsi indera kegiatan belajar.
pendengaran dan cara
merawatnya. Pengetahuan:
IPA, 3. Mencoba:  Mendapatkan informasi tentang Bunyi
SBDp,  Melakukan percobaan dapat didengar sehingga dapat
PJOK mendengarkan arah / asal diketahui asalnya.
sumber bunyi.  Menemukan informasi proses
 Menyanyikan lagu Gundul- bunyi dapat didengar oleh
gundul Pacul. manusia.
 Melakukan kombinasi  Fungsi indera telinga sebagai
gerak dasar manipulatif alat pendengaran.
dengan mengikuti irama
lagu Gundul-gundul Pacul Ketrampilan:
dengan contoh dari Guru.  Melakukan percobaan
4. Menalar: mendiskusikan mendengarkan arah / asal sumber
hasil percobaan bunyi.
mendengarkan asal/arah  Menyanyikan lagu gu n dul -
sumber bunyi. gun du l p a c ul.
5. Mengkomunikasikan:  Melakukan kombinasi gerak dasar
 mendeskripsikan kembali manipulatif.
tentang kegiatan
percobaan mendengarkan
asal/arah sumber bunyi.
 Memajang hasil diskusi di
ruang pajang dalam kelas
6. Refleksi kegiatan belajar.
7. Interaksi dengan orangtua:
bekerjasama melakukan
kegiatan percobaan
mendengarkan asal/arah
sumber bunyi.
1. Mengamati: membaca teks Sikap:
Dongeng Candi Penataran.  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
2. Mengajukan pertanyaan Esa, atas kebesaranNya dengan
dalam percakapan tentang menunjukkan toleransi,percaya diri
: dan santun saat kebersamaan dalam
 Bentuk candi Penataran. kegiatan belajar.
 Sejarah Candi Penataran.
 Manfaat candi Penataran Pengetahuan:
BI.MAT. dulu hingga sekarang.  Mengenal Dongeng Candi Penataran.
PPKn 3. Mencoba: menggunting,  Mengenal bentuk-bentuk bangun datar
menyusun dan pada bangunan candi.
menempelkan gambar-  Menyusun bentuk bangun datar
gambar bangun datar.  Berhitung dengan menggunakan
4. Menalar: melakukan mata uang.
penghitungan
(penjumlahan, perkalian,
pembagian) dengan Ketrampilan:
menggunakan mata uang.  Menyampaikan teks dongeng
5. Mengkomunikasikan: secara lesan.
 Menyalin teks Dongeng
Candi Penataran dalam
buku tulis.
 Bergiliran membaca tulisan
Dongeng Candi Penataran
dari buku masing-masing.
 Menceritakan kembali teks
dongeng yang telah
disalin.
6. Refleksi kegiatan belajar.
7. Interaksi dengan orangtua:
menuliskan tempat-tempat
bersejarah lainnya dan
asal daerahnya.
1. Membaca teks Dongeng Sikap:
Dua Pengembara dan  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Seekor Beruang. Esa, atas kebesaranNya dengan
2. Mengajukan pertanyaan menunjukkan toleransi,percaya diri
dalam percakapan tentang dan santun saat kebersamaan dalam
isi dongeng. kegiatan belajar.
3. Mencoba: mewarnai
bangun datar sesuai Pengetahuan:
macam-macam bentuknya.  Mengenal dongeng
BI. MAT. 4. Menalar : berdiskusi persahabatan dua
IPS mengelompokkan bentuk pengembara dan seekor
benda-benda di sekitar beruang.
sesuai bentuk bangun  Mengenal bentuk-bentuk bangun
datar. datar.
5. Mengkomunikasikan:  Mengelompokkan benda-benda sekitar
• Menyampaikan hasil sesuai dengan bentuknya.
diskusi di depan kelas.
• Mengelompokkan benda- Ketrampilan:
benda di sekitar sesuai  Bercerita tentang benda-benda di
bentuknya. sekitar kaitannya dengan
6. Refleksi. pengelompokan bentuk bangun
7. Interaksi dengan orang datar.
tua: menemukan benda-
benda di sekitar rumah dan
mengelompokkannya
sesuai bentuknya.
1. Mengamati:menyimak Sikap
bacaan “Berkeliling Kota”  Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
2. Menyampaikan pertanyaan Esa, percaya diri, teliti, cermat,
dalam percakapan tentang menunjukkan rasa ingin tahu, peduli,
bentuk-bentuk bangunan kerjasama serta bertanggungjawab
dan mengelompokkan dan patuh pada aturan kegiatan.
berdasarkan ukurannya
MAT. (besar kecil atau
SBDP, sebaliknya). Pengetahuan
PJOK 3. Mencoba :  Mengenal berbagai ukuran bangun
 Menyanyikan lagu “Naik datar dari kecil ke besar atau
Delman”. sebaliknya.
 Melakukan kombinasi  Mengenal lagu “Naik Delman”.
gerak dasar manipulatif
dengan mengikuti irama Ketrampilan
lagu “Naik Delman”.  Mengurutkan bentuk bangun datar
4. Menalar: mengurutkan dari ukuran terkecil ke terbesar atau
bangun datar berdasarkan sebaliknya..
ukurannya (besar ke kecil  Menyanyikan lagu Naik Delman.
atau kecil ke besar).  Melakukan kombinasi gerak dasar
5. Mengkomunikasikan: manipulatif.
menggunting bentuk-
bentukbangun datar,
mengurutkan berdasarkan
ukurannya dari yang paling
kecil ke paling besar dan
menempelkan hasilnya
pada lembar kerja .
6. Refleksi hasil belajar.
7. Interaksi dengan orang
tua: menemukan berbagai
bentuk benda-benda di
sekitar dan menuliskan
berdasarkan urutan
terkecil.
8. Melaksanakan/
mengerjakan evaluasi.
Pembelajaran 1

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


SUBTEMA 3. PEMBELAJARAN 1
Mengukur Sudut Bangun Datar

Bahasa Indonesia Matematika

3.4 Menggali informasi dari teks dongeng 3.2. Mengenal dan membandingkan
tentang kondisi alam dengan bantuan besar sudut bangun datar tanpa
guru atau teman dalam bahasa satuan baku.
Indonesia lisan dan tulis yang dapat 4.2. Menghitung perbandingan besar
diisi dengan kosakata bahasa daerah sudut bangun datar tanpa satuan
untuk membantu pemahaman. baku.
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang
kondisi alam dalam bentuk permainan Indikator:
peran secara mandiri dalam bahasa  Menghitung banyak sudut pada
Indonesia lisan dan tulis yang dapat bangun datar.
diisi dengan kosakata bahasa daerah  Menaksirkan besar sudut bangun
untuk membantu penyajian. datar.

Indikator:
 Mengajukan pertanyaan secara lisan
dalam percakapan dari isi dongeng
Persahabatan Ikan dan Burung.
 Membaca teks dongeng Persahabatan
Ikan dan Burung..
 Membaca teks tentang berbagai besar
sudut bangun datar pada bangunan
sekolah.

PPKN
3.2 Memahami tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan di
lingkungan rumah dan sekolah.
IPS
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan 3.4. Mendeskripsikan jenis-jenis
di lingkungan keluarga dan sekolah. kelembagaan sosial, ekonomi,
pendidikan, dan budaya di masyarakat
Indikator. sekitar.
 Melaksanakan aturan untuk
melakukan pengukuran besar 4.4. Menunjukkan contoh jenis-jenis
bangun datar. kelembagaan sosial, pendidikan,
 Melaksanakan aturan untuk ekonomi, dan budaya di masyarakat
mendiskusikan hasil pengukuran. sekitar..
 Tertib melaksanakan diskusi.
Indikator:
 Mendeskripsikan kelembagaan
pendidikan berbentuk bangunan
sekolah.
 Menuliskan macam-macam
kelembagaan pendidikan di masyarakat.
Pembelajaran 1

Mengukur Sudut Bangun Datar

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKN, dan IPS

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan membaca dongeng “Persahabatan Ikan dan

Burung” siswa dapat menjelaskan cerita tentang persahabatan

ikan dan burung.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat :

 menjelaskan tentang cerita kebersamaan dalam bentuk

persahabatan di sekolah.

 menjelaskan bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan.

 Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh guru, siswa dapat

menghitung banyak sudut pada bangun datar dengan benar, serta dapat

mengukur besar sudut menggunakan busur derajat.

 Dengan menalar dari informasi guru dan gambar bangunan

sekolah, siswa dapat menemukan benda-benda di dalam kelas

yang mempunyai bentuk sudut tertentu.

 Dengan MENGOMUNIKASIKAN hasil diskusi siswa dapat

menjelaskan tentang sekolah sebagai salah satu lembaga

pendidikan dan menjelaskan bentuk bangunan sekolah yang

mengandung unsur bangun datar.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar bangunan sekolah, busur derajat.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan

mengajukan beberapa pertanyaan.

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan mampu

mendeskripsikan tentang dongeng Persahabatan Ikan dan Burung.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan demikian
kegiatan awal pembelajaran awal ini dilakukan secara menarik dan
interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai membangun kebersamaan

dengan teman-teman, mengenai bangunan sekolah yang memiliki sudut-

sudut tertentu.

 Siswa siap, dan termotivasi untuk belajar lebih jauh lagi mengenai cara

mengukur sudut bangun datar dengan menggunakan busur derajat.

 Siswa memiliki rasa syukur atas kebersamaan dalam belajar.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo mengamati ini

guru mempersiapkan buku siswa.

 Guru memandu siswa secara

mandiri untuk bergiliran membaca

Persahabatan Ikan dan Burung.


 Guru mengingatkan siswa untuk bertoleransi menunggu giliran membaca,

dengan sabar dan teliti menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca dan menyimak isi bacaan dengan

teliti.

 Siswa mengenal Dongeng Persahabatan Ikan Dan Burung, sesrta

memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

Jawaban berdasarkan bacaan

 Menjelaskan tentang bentuk persahabatan yang terjalin antara Ikan

dan Burung.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta

bercakap-cakap dengan teman-

teman dan gurunya untuk

menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Bentuk persahabatan yang


dapat dibangun di sekolah.
 Sekolah merupakan salah satu
lembaga pendidikan.
 Bangunan sekolah punya
bentuk bangun datar tertentu
AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

menghitung banyaknya sudut pada

berbagai gambar bangun datar.

 Guru memandu siswa menghitung

banyaknya sudut yang dimiliki oleh

bangun datar tertentu tidak sama

dengan bangun datar yang lainnya.

 Guru menginfomasikan cara menggunakan busur derajat, serta

membimbing siswa untuk mencoba menggunakan busur derajat.

 Guru menugaskan secara mandiri dan kelompok pada siswa untuk

mengukur besar sudut bangun datar dengan menggunakan busur derajat.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mampu menghitung banyak sudut pada bangun datar.

 Siswa mampu mengukur besar sudut menggunakan busur derajat.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan Ayo Menalar ini,

Guru menginformasikan tentang

sekolah sebagai salah satu

bentuk kelembagaan pendidikan

di masyarakat.
 Guru mengondisikan siswa untuk mengenal benda-benda di sekitar

kelas/sekolah yang memiliki bentuk sudut tertentu.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk mengenal benda-benda di

sekitar kelas/sekolah yang memiliki bentuk sudut tertentu, menuliskan

hasil temuan, menaksir besar sudut, dan mengukur dengan teliti besar

sudut yang sebenarnya..

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


• Siswa mendapatkan pengetahuan tentang cara mengukur
besar sudut bangun datar.
• Siswa mengenal bentuk lembaga pendidikan seperti
sekolah .

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo

MENGOMUNIKASIKAN ini guru

mengondisikan siswa untuk

menceritakan dan menuliskan hal-

hal yang terkait dengan gambar

bangunan sekolah : menyebutkan

bentuk bangun datar dan bentuk

sudut yang dimiliki pada bangunan

sekolah tersebut.
Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.
 Guru mengondisikan siswa untuk dapat menjelaskan tentang
bentuk lembaga pendidikan di masyarakat.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa saja yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu saat bekerjasama dengan temanmu dalam

mengukur besar sudut?

 Bagaiamana perasaan kalian setelah mampu mengukur sudut?

 Bagaimana perasaan kalian setelah dapat menceritakan bentuk-

bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Guru memberi penguatan dan contoh-contoh cara mengukur sudut pada

benda-benda di dalam kelas yang memiliki bentuk-bentuk sudut tertentu.

Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata

misalnya: “Dengan dapat mengukur sudut secara benar menggunakan

penggaris busur derajat, berarti kalian telah memiliki perilaku cermat/teliti

dan sikap percaya diri yang baik”.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah
mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan remedial dan

pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

Remedial :

 Guru memberikan remidi kepada siswa yang belum menguasai

pengukuran sudut, dan belum memahami tentang deskripsi sekolah

sebagai salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru membimbing siswa dan menginformasikan ulang cara

pengukuran sudut, serta menjelaskan kembali bahwa sekolah

merupakan salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru membimbing siswa untuk berperilaku tertib dalam menunggu

giliran mengukur sudut.

Pengayaan :

 Guru memberikan pengayaan kepada siswa yang sudah menguasai

pengukuran sudut, dan sudah memahami tentang deskripsi sekolah

sebagai salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru menugaskan siswa untuk mengukur sudut pada benda-benda

dalam ruang kelas, menuliskan hasilnya, dan menginformasikannya

kepada teman-teman di depan kelas.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.


INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua,

menemukan benda-benda di sekitar rumah yang memiliki bentuk sudut,

kemudian mengukur dan menuliskan hasilnya untuk dilaporkan kepada

teman-teman atau guru di sekolah.

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua,

menyebutkan contoh-contoh berbagai kelembagaan lain di masyarakat,

sepeti kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan pendapat .


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Tertib Teliti Percaya diri

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran : cara membangun
persahabatan.
Daftar periksa untuk Matematika
Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengenal besar sudut pada bangun datar.
2 Menggunakan busur derajat.
3 Mengukur besar sudut bangun datar.

Daftar periksa untuk IPS


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mendeskripsikan sekolah sebagai
salah satu jenis kelembagaan
pendidikan di masyarakat.
2 Menyebutkan bentuk-bentuk
kelembagaan yang lain di masyarakat:
seperti lembaga sosial, lembaga
ekonomi, lembaga pendidikan dan
lembaga politik.

Daftar periksa untuk PPKN

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Melakukan kegiatan membaca
dongeng dengan tertib.
2 Menunggu giliran menyampaikan
hasil belajar dengan percaya diri dan
toleran pada teman.
3. Penilaian Sikap

Rubrik Diskusi

Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih Sekali


Mendengarkan Selalu mendengarkan Mendengarkan Masih perlu
teman yang sedang teman yang diingatkan untuk
berbicara. berbicara namun mendengarkan
sesekali masih teman yang sedang
perlu diingatkan berbicara.
(3) √ (2) ... (1) ...
Komunikasi non Merespon dan Merespons dengan Membutuhkan
verbal menerapkan tepat terhadap bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi non komunikasi non memahami bentuk
bahasa tubuh, verbal dengan tepat. verbal yang komunikasi non
ekspresi wajah, ditunjukkan verbal yang
suara) teman. ditunjukkan
teman.
(3) ... (2) √ (1) ...
Partisipasi  Isi gagasan  Merespon sesuai  Jarang berbicara
(menyampai- menginspirasi dengan topik. selama proses
kan ide, teman.  Isi gagasan diskusi
perasaan,  Selalu mendukung kurang berlangsung
pikiran). dan memimpin menginspirasi
lainnya saat diskusi. teman.
 Meresposn sesuai
dengan topik.
(3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya secara pendapatnya berlatih untuk
runtut dari awal secara runtut, berbicara secara
hingga akhir. tetapi belum runtut.
konsisten.
(3) ... (2) √ (1) ...
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


12

Contoh : 3+2+3+2 X10 = 10 X 10 = 8,3


12 12
Pembelajaran 2

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN

SUBTEMA 3. PEMBELAJARAN 2

Manfaat Keberagaman

Bahasa Indonesia

3.4 Menggali informasi dari teks dongeng Matematika


tentang kondisi alam dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa 3.2. Mengenal dan
Indonesia lisan dan tulis yang dapat membandingkan besar
diisi dengan kosakata bahasa daerah sudut bangun datar tanpa
untuk membantu pemahaman. satuan baku.
4.4 Menyampaikan teks dongeng tentang 4.2. Menghitung perbandingan
kondisi alam dalam bentuk permainan besar sudut bangun datar
peran secara mandiri dalam bahasa tanpa satuan baku.
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah Indikator:
untuk membantu penyajian.  Menghitung banyak sudut
pada bangun datar.
 Menaksirkan besar sudut
Indikator: bangun datar.
 Mengajukan pertanyaan secara lisan
dalam percakapan dari isi bacaan
tentang dongeng Tikus dan Semut
Bersuka Cita.
 Membaca teks dongeng persahabatan
Tikus dan semut Bersuka Cita.
 Membaca teks tentang berbagai besar
sudut bangun datar pada bangunan
rumah joglo.
.

IPS

3.2. Mendeskripsikan perkembangan SBDp.


masyarakat Indonesia pada masa
praaksara dan Hindu Budha dalam aspek 3.4. Mengenal pola irama lagu
sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. bertanda birama empat.
4.2. Merangkum hasil pengamatan dan 4.4. Menyanyikan lagu anak-anak
menceritakan perkembangan masyarakat dengan pola irama yang
pada masa praaksara dan Hindu Budha, bervariasi.
dalam aspek sosial, budaya, ekonomi dan
pendidikan. Indikator:
 Menghafal syair Dondong Opo
Indikator: Salak
 Mendeskripsikan perkembangan  Menyanyikan lagu Dondong Opo
bangunan rumah jaman dulu dengan Salak secara perorangan atau
bangunan rumah sekarang. kelompok.
 Menuliskan macam-macam rumah adat di
Indonesia.
 Menemukan berbagai gambar rumah adat
di Indonesia.
Pembelajaran 2

Manfaat Keberagaman

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, IPS, SBdP

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan kegiatan membaca dongeng “Tikus dan Semut

Bersuka Cita” siswa dapat menjelaskan tentang hubungan

persahabatan, contohnya persahabatan tikus dan semut.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan isi dongeng Tikus dan Semut.

 Dengan memperhatikan contoh guru dan mempelajari bersama guru,

siswa dapat menyanyikan lagu Semut-semut Kecil.

 Dengan mempelajari informasi tentang bentuk rumah Joglo, siswa

dapat melakukan hitungan penaksiran berapa banyak, dan bentuk

bangun apa saja datar yang terdapat pada rumah Joglo.

 Dengan mengenal budaya rumah joglo, siswa dapat menyebutkan

beberapa informasi terkait rumah joglo yang meliputi: bentuk, fungsi,

asal dan kegunaan rumah joglo. Selanjutnya siswa dapat

mengomunikasikan hasil belajarnya dengan menggunting

dan menempelkan gambar rumah joglo di buku tulis masing-

masing dengan menambah teks deskripsi di bawahnya.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, foto kopi gambar rumah joglo dan deskripsinya untuk sejumlah

anak.
Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan

mengajukan pertanyaan tentang persahabatan di sekolah atau di rumah

seperti : apakah kamu mempunyai sahabat di sekolah/di rumah?

 Guru juga menstimulus dengan pertanyaan tentang berbagai bentuk

bangun rumah adat, antara lain rumah adat Joglo.

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri dan mampu

mendeskripsikan tentang Rumah Joglo sebagai salah satu bentuk

perkembangan budaya masyarakat zaman dulu hingga hubungan

persahabatan.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan merangsang
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Dengan
demikian kegiatan pembelajaran awal ini dilakukan secara
menarik dan interaktif.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki pengetahuan dasar mengenai perkembangan masyarakat

Indonesia dalam aspek budaya, misalnya rumah adat.

 Siswa memiliki rasa syukur atas kebersamaan dalam keberagaman belajar.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo mengamati ini guru mempersiapkan buku siswa.

 Guru memandu siswa secara mandiri untuk bergiliran membaca dongeng

Tikus dan Semut Bersuka Cita.


 Guru mengingatkan siswa untuk

bertoleransi menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :

- Berikan motivasi dan stimulus

disepanjang proses kegiatan,

terutama bagi perilaku sikap

siswa dalam menghargai dan

bertoleransi mengikuti tata-

tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan menggali informasi dari teks dongeng.

 Siswa mengenal dongeng tentang kebersamaan dan memahami isinya.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

Jawaban berdasarkan bacaan

 Menjelaskan hubungan persahabatan antara tikus dan semut.

 Menjelaskan hubungan persahabatan yang dimilikinya.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini siswa diminta

bercakap-cakap dengan teman-


teman dan gurunya untuk

menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Menjelaskan isi dongeng

tikus dan semut.

 Menyebutkan manfaat

persahabatan.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

menyanyikan lirik lagu Semut-semut

Kecil dengan percaya diri.

 Guru membimbing dan melatih

siswa menyanyikan lagu Semut-

semut Kecil dengan syair dan nada

yang benar.

 Guru menugaskan secara mandiri dan kelompok pada siswa untuk

menyanyikan syair lagu Semut-semut Kecil.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa mampu menyanyikan lagu Semut-semut Kecil dengan

syair dan nada yang benar.


AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan Ayo Menalar ini,

Guru menginformasikan tentang

rumah adat Joglo sebagai salah satu

bentuk perkembangan masyarakat

Indonesia pada zaman praaksara

dalam aspek budaya .

 Setelah memahami tentang bentuk rumah joglo, siswa melakukan

penaksiran bentuk bangun datar, bentuk sudut dan banyak sudut yang

terdapat pada bentuk rumah joglo.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan

menaksirkan bentuk bangun datar, bentuk sudut dan banyak sudut yang

terdapat pada bentuk rumah joglo.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib

dan menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan

masyarakat Indonesia pada zaman praaksara dalam aspek

budaya khususnya budaya membuat rumah.

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bentuk bangun

datar, bentuk sudut dan banyak sudut yang terdapat pada

bentuk rumah joglo.


AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menceritakan kembali dalam

bentuk tertulis hal-hal yang terkait

dengan rumah joglo: bentuk,

fungsi, asal dan kegunaan

rumah joglo.

 Setelah itu Guru mengondisikan siswa untuk mengomunikasikan hasil

belajarnya dengan menggunting dan menempelkan gambar

rumah joglo yang telah dipersiapkan guru, di buku tulis

masing-masing dengan menambah teks deskripsi di bawahnya.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika mengetahui beragam budaya rumah adat

di Indonesia?

 Bagaimana perasaanmu apabila budaya Indonesia dicuri bangsa lain?

 Bagaimana cara kalian mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas

keberagaman budaya bangsa Indonesia?


Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya,

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Guru memberi penguatan dan contoh menemukan gambar rumah adat daerah

lain, menghitung banyak sudut dan mengukur besar sudut bangun datar yang

membentuk rumah adat tersebut.

Guru memberi penguatan kepada siswa dengan menyampaikan kata-kata:

“Dengan dapat menemukan menghitung banyak sudut dan mengukur besar

sudut pada bangun datar yang membentuk bangunan rumah adat joglo, berarti

kamu telah memiliki sikap peduli, perilaku teliti dan percaya diri yang baik”.

Catatan

 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak

materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.

 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap siswa setelah

mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan remedial dan

pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

Remedial :

 Guru memberikan remidi kepada siswa yang belum menguasai

pengukuran sudut, dan belum memahami tentang deskripsi sekolah

sebagai salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru membimbing siswa dan menginformasikan ulang cara

pengukuran sudut, serta menjelaskan kembali bahwa sekolah

merupakan salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru membimbing siswa untuk berperilaku tertib dalam menunggu

giliran mengukur sudut.


Pengayaan :

 Guru memberikan pengayaan kepada siswa yang sudah menguasai

pengukuran sudut, dan sudah memahami tentang deskripsi sekolah

sebagai salah satu bentuk kelembagaan pendidikan di masyarakat.

 Guru menugaskan siswa untuk mengukur sudut pada benda-benda

dalam ruang kelas, menuliskan hasilnya, dan menginformasikannya

kepada teman-teman di depan kelas.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama mendiskusikan keberagaman

rumah adat yang ada di Indonesia, menuliskan dan menyampaikan

hasilnya pada teman-teman dan guru di sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri dan keberanian mengekspresikan pendapat .


PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Toleransi Percaya diri Santun

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Ket.: Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
4 Peta pikiran memuat informasi
membangun kebersamaan dalam bentuk
persahabatan.
Daftar periksa untuk Matematika
Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menemukan bentuk-bentuk bangun datar
pada bangun rumah joglo.
2 Dapat menerapkan pemahaman bentuk-
bentuk sudut pada bangun rumah joglo.
3 Menaksirkan hitungan banyaknya sudut
pada bangun rumah joglo

Daftar periksa untuk IPS


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan contoh perkembangan
budaya bentuk rumah pada
masyarakat Indonesia
2 Mendeskripsikan tentang rumah joglo
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik ketrampilan bernyanyi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup


Pelafalan Syair. Melafalkan syair lagu Melafalkan syair
Melafalkan syair
secara runtut, mandiri lagu kurang lagu kurang
dan benar dalam runtut, bergantung
runtut, bergantung
pengucapannya. pada teman/gurupada teman/guru
namun benar dan banyak salah
pengucapannya. dalam
pengucapannya.
(3) √ (2) ... (1) ...
Nada dalam  Bernyanyi secara  Bernyanyi  Bernyanyi
Bernyanyi. mandiri sesuai secara mandiri secara
dengan tinggi sesuai dengan bergantung
rendah nada yang tinggi rendah pada teman,
benar. nada yang dengan tinggi
 Bernyanyi secara kurang teratur. rendah nada
mandiri dengan  Bernyanyi yang kurang
memperhatikan secara mandiri teratur.
panjang pendek dengan tanpa  Bernyanyi
lirik sudah benar . memperhatikan bergantung
panjang pendek pada teman,
lirik lagu. tanpa
memperhatikan
panjang pendek
lirik lagu.
(3) √ (2) ... (1) ...
Penghayatan  Menghayati makna  Mengeekspresika  Bernyanyi tanpa
dalam lagu dalam n lirik lagu ekspresi
bernyanyi bernyanyi. meskipun kurang
 Mengeekspresikan tepat.
lirik lagu dengan
tepat.
(3) √ (2) ... (1) ...
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


9

Contoh : 3+3+3 X10 = 9 X 10 = 10


9 9
Pembelajaran 3

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN

SUBTEMA 3. PEMBELAJARAN 3

Bunyi Dapat Didengar

IPA SBDp

3.5.Memahami sifat-sifat bunyi melalui 3.4. Mengenal pola irama lagu


pengamatan dan keterkaitannya dengan bertanda birama empat.
indra pendengaran.
4.5 Menampilkan hasil percobaan atau 4.4. Menyanyikan lagu anak-anak
observasi tentang bunyi. dengan pola irama yang
bervariasi.

Indikator: Indikator:
 Menjelaskan proses bunyi dapat didengar  Menghafal syair lagu Gundul-
oleh manusia. gundul Pacul.
 Menjelaskan fungsi telinga sebagai  Menyanyikan lagu Gundul-
indera pendengaran manusia. gundul Pacul secara perorangan
 Menampilkan percobaan mendengarkan atau kelompok.
arah / asal sumber bunyi..
 Menghargai perbedaan pendapat
teman dalam berdiskusi.

PJOK

3.3. Mengenal konsep gerak kombinasi pola gerak dasar


manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dan atau
olahraga tradisional yang dimodifikasi.
4.3. Mempraktekkan gerak kombinasi pola gerak dasar
manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dan atau
olahraga tradisional yang dimodifikasi.

Indikator:
 Menyebutkan aturan yang harus dilakukan dalam
melakukan kombinasi gerak dasar manipulatif sederhana
mengikuti irama lagu Gundul-gundul Pacul.
 Mempraktekan melakukan kombinasi gerak dasar
manipulatif mengikuti irama lagu Gundul-gundul Pacul
dengan contoh dari guru.
Pembelajaran 3

Bunyi Dapat Didengar

Fokus pembelajaran: IPA, SBdP, PJOK

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan menyimak teks “Bunyi Dapat Didengar” siswa dapat:

menjelaskan proses bunyi dapat didengar manusia, dan

menjelaskan fungsi telinga bagi manusia.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman dan guru, siswa dapat

menjelaskan kembali tentang : proses bunyi dapat didengar

manusia, fungsi indera pendengaran dan cara merawat telinga.

 Dalam kegiatan ayo mencoba siswa dapat melakukan hal-hal berikut:

 percobaan membuktikan bunyi dapat didengar dan dapat diketahui

arah/asalnya dengan teliti.

 menyanyikan lagu Gundul-gundul Pacul sesuai lirik dan nada yang

benar.

 melakukan gerakan senam sederhana mengikuti irama

lagu Gundul-gundul Pacul.

 Setelah melakukan percobaan dengan cermat, siswa dapat:

mendiskusikan dan menuliskan hasil percobaan membuktikan

bunyi dapat didengar dan diketahui asalnya.

 Setelah mendiskusikan hasil percobaan, siswa dapat

menceritakan tentang proses bunyi dapat didengar, serta

memajangkan hasil diskusinya pada papan pajangan di kelas.


Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
Buku Siswa, alat-alat untuk melakukan percobaan mendengarkan asal bunyi:
bermacam-macam sumber bunyi (peluit, kenong, terompet, musik), teks lagu
Gundul-gundul Pacul, tape recorder atau VCD.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Pernahkah kalian mendengarkan musik? Bagaimanakah kalian

dapat mendengar?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan memotivasi
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa
hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang proses bunyi dapat didengar

untuk diketahui asalnya serta fungsi telinga sebagai indera pendengar.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan

siswa untuk menyimak teks yang

dibacakan guru.
 Guru memandu siswa secara mandiri untuk menjawab pertanyaan dari isi

bacaan.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku siswa dalam menghargai dan
bertoleransi menyimak dan menjawab teks yang dibacakan
oleh guru.

Hasil yang diharapkan

 Siswa mendapatkan dan memahami pengetahuan tentang proses bunyi

dapat didengar manusia, fungsi indera pendengaran dan mengetahui asal

sumber bunyi.

 Siswa dapat menampilkan perilaku ilmiah: jujur dan teliti dalam kegiatan

belajar.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Proses bunyi dapat

didengar manusia.

 Fungsi indera

pendengaran.

 Cara merawat telinga.


AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa secara

berpasangan, melakukan percobaan

mendengarkan bunyi untuk

mengetahui asal sumber bunyi.

 Guru memandu kegiatan siswa

melakukan percobaan dengan cara

mendengarkan bunyi untuk

mengetahui asal sumber bunyi.

 Guru memotivasi semua siswa

untuk aktif mengikuti percobaan.

 Setelah selesai kegiatan percobaan mendengarkan asal bunyi, guru

mengondisikan siswa untuk melakukan kegiatan di luar kelas, menyanyikan

lagu Gundul-gundul Pacul.

 Guru membimbing siswa menyanyikan lagu Gundul-gundul Pacul secara

bersama-sama sesuai irama lagu yang benar.

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk mengikuti contoh guru,

melakukan gerakan senam sederhana dengan iringan musik lagu Gundul-

gundul Pacul.

 Guru memandu kegiatan siswa melakukan gerakan senam sederhana

dengan iringan musik lagu Gundul-gundul Pacul.

 Guru memotivasi siswa untuk dapat secara mandiri melakukan gerakan

senam sederhana dengan iringan musik lagu Gundul-gundul Pacul.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bunyi dapat didengar
sehingga dapat diketahui asal sumber bunyi.
 Siswa mampu melakukan kegiatan dengan jujur tertib dan toleran.
AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini Guru mengondisikan siswa untuk

mendiskusikan dan menuliskan hasil percobaan membuktikan

bunyi dapat didengar serta mengetahui asalnya.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan diskusi

menggali informasi dari percobaan tentang membuktikan bunyi dapat

didengar dan dapat diketahui asalnya.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara kelompok mampu melakukan diskusi dengan tertib dan

menuliskan hasilnya sesuai dengan imajinasi dan analisanya.

 Guru memberikan penilaian pada Rubrik diskusi.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bunyi dapat
didengar dan dapat diketahui asalnya.
 Siswa mampu menampilkan perilaku toleransi menghargai
pendapat teman dalam berdiskusi sebagai bentuk syukur
atas kebersamaan yang terjalin.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menyampaikan hasil diskusinya

secara lesan.

 Guru menstimulus siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan, agar

siswa dapat menyampaikan hasil

diskusinya dengan runtut.


 Guru juga memberi kesempatan masing-masing siswa untuk bergantian

memajang hasil diskusi yang telah ditulis pada papan pajangan di kelas.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika dengan mata tertutup dapat menyebutkan

asal bunyi dengan benar?

 Cobalah tutup telingamu rapat-rapat. Mintalah temanmu membunyikan

bunyi peluit atau lainnya. Dapatkah kalian mendengarkan bunyi di

sekitarmu?

 Bagaimana perasaan kalian ketika telinga kalian tidak dapat mendengarkan

bunyi-bunyian?

 Mengapa kita wajib memiliki rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa?

Guru mengondisikan siswa agar secara mandiri mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Guru memberi penguatan dengan memberi contoh mendengarkan bunyi

dengan cermat untuk mengetahui asal bunyi.

Guru memberi penguatan dengan menyampaikan bahwa: “Dengan dapat

mendengar dan menyebutkan asal bunyi dengan benar, berarti kamu sudah

memiliki perilaku cermat, bertanggungjawab dan pecaya diri”.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan remedial dan

pengayaan sesuai dengan tingkat pencapaian masing-masing.

• Remedial : diberikan pada siswa yang belum memahami proses bunyi

dapat di dengar. Dengan cara menginformasikan kembali pengetahuan

tentang bunyi dapat didengar dan dapat diketahui asalnya.

• Pengayaan : diberikan pada siswa yang sudah memahami proses bunyi

dapat di dengar. Dengan cara meminta siswa untuk melakukan percobaan

mendengarkan asal bunyi secara berpasangan.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orangtua di rumah,

melakukan percobaan bunyi percobaan membuktikan bunyi dapat

didengar serta mengetahui asalnya, dan menuliskan hasil percobaan

pada tabel yang tersedia dalam buku siswa, kemudian menceritakannya

kembali pada teman-teman di sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan

keberanian mengekspresikan diri .

 Siswa memiliki rasa toleransi dalam kebersamaan terhadap keberagaman

karakteristik.
 Siswa terampil mengumpulkan informasi tentang bunyi dapat didengar

dan dapat diketahui asalnya.

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Teliti / cermat Bertanggungjawab Percaya diri

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst.

Keterangan:
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

a. Daftar periksa untuk kegitan melakukan langkah-langkah dalam


percobaan membuktikan bunyi dapat didengar sehingga dapat diketahui
asalsumberbunyinya (IPA).

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Siswa melakukan percobaan sesuai
dengan langkah-langkah yang
diberikan.
2 Siswa dapat menyimpulkan bahwa bunyi
dapat didengar sehingga dapat diketahui
asal sumber bunyinya.
b. Daftar periksa untuk peta pikiran SBdP
Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan syair yang tepat/hafal syair lagu.
2 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan nada yang tepat.

c. Daftar periksa untuk peta pikiran PJOK


Nama Siswa: ...
Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengikuti gerakan senam sederhana yang
dicontohkan guru dengan mandiri.
2 Mengikuti gerakan senam sederhana
mengikuti irama musik dengan benar.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik unjuk kerja laporan hasil eksplorasi mendengarkan asal bunyi.

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan
percobaan percobaan percobaan percobaan
sangat jelas cukup jelas kurang jelas tidak jelas
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Perlengkapan Seluruh Sebagian besar Sebagian kecil Perlengkapan
dan bahan perlengkapan perlengkapan perlengkapan dan bahan
dan bahan dan dan bahan tidak
ditulis bahan ditulis ditulis ditulis
lengkap
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Langkah kerja Seluruh langkah Sebagian besar Hanya Semua
kerja percobaan langkah kerja sebagian langkah
ditulis secara percobaan kecil langkah percobaan
runtut ditulis secara kerja tidak
runtut percobaan ditulis secara
ditulis secara runtut
runtut
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dinyatakan dinyatakan kurang jelas tidak
dengan sangat cukup jelas. dan jelas dan tidak
jelas dan Namun, sebagian data didukung data
didukung data terdapat pendukung yang akurat.
yang akurat. beberapadata tidak
pendukung akurat
yang tidak
akurat.
4... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


12

Contoh : 3+3+3+3 X10 = 12 X 10 = 7,5


14 16
Pembelajaran 4

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


SUBTEMA 3. PEMBELAJARAN 4
Candi Penataran

Bahasa Indonesia Matematika

3.4 Menggali informasi dari teks 3.3. Mendeksripsikan hubungan antara


dongeng tentang kondisi alam dua bangun datar dan antara
dengan bantuan guru atau teman bangun ruang dan bangun datar.
dalam bahasa Indonesia lisan 3.7. Memahami penaksiran dalam
dan tulis yang dapat diisi dengan melakukan penjumlahan,
kosakata bahasa daerah untuk perkalian, pengurangan dan
membantu pemahaman. pembagian untuk
4.4 Menyampaikan teks dongeng 4.3. Menuliskan hubungan antara dua
tentang kondisi alam dalam bentuk bangun datar dan antara bangun
permainan peran secara mandiri ruang dan bangun datar.
dalam bahasa Indonesia lisan dan memperkirakan hasil perhitungan.
tulis yang dapat diisi dengan 4.7. Menerapkan penaksiran dalam
kosakata bahasa daerah untuk melakukan penjumlahan,
membantu penyajian. perkalian, pengurangan dan
pembagian untuk memperkirakan
Indikator: hasil perhitungan.
 Melakukan percakapan dengan
teman-teman tentang dongeng Indikator:
candi penataran.  Menjelaskan bentuk-bentuk
 Menceritakan kembali isi teks bangun datar yang terdapat
Dongeng Candi Penataran. pada bangunan candi.
 Membaca teks Dongeng Candi  Melakukan pengerjaan hitung
Penataran di depan kelas secara dengan menggunakan mata uang.
bergiliran.  Menyusun berbagai bangun datar
membentuk bangun-bangun
tertentu.

PPKN
3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan di lingkungan rumah dan sekolah.
4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan di lingkungan
keluarga dan sekolah.

Indikator.
 Melaksanakan aturan untuk bergiliran membaca
dongeng Candi Penataran
 Menyimak teman lain membaca dongeng dengan tertib
menunggu giliran membaca.
Pembelajaran 4
Candi Penataran

Fokus pembelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKN

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Candi Penataran” siswa dapat

menjelaskan dengan rasa percaya diri tentang isi dongeng Candi

Penataran.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat:

menjelaskan bentuk Candi Penataran;

menceritakan sejarah Candi Penataran; serta menjelaskan

manfaat keberadaan candi Penataran di masa sekarang.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat : menggunting,menyusun dan

menempelkan potongan bentuk bangun datar menjadi bentuk-bentuk

tertentu seperti rumah, mobil dll.

 Melalui kegiatan menalar, siswa dapat menyelesaikan

penghitungan menggunakan mata uang dengan benar, dalam

kalimat matematika yang ditampilkan di buku siswa.

 Dengan kegiatan mengomunikasikan siswa mampu; menyalin

teks dengan teliti; membaca dan menceritakan kembali teks

Dongeng Candi Penataran dengan santun dan rasa percaya diri.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar: Buku Siswa, gambar Candi

Penataran, perlengkapan menempel yaitu: fotocopy gambar bentuk-bentuk

bangun datar sebagaimana yang ditampilkan di halaman buku siswa untuk

sejumlah siswa, gunting dan lem.


Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus

keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa

hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk bergantian membaca teks.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergantian membaca dongeng Candi

Penataran. Ingatkan siswa untuk

tetap tertib menunggu giliran

membaca, dengan sabar dan teliti

menyimak bacaan teman-temannya.

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca, menyimak isi bacaan dengan teliti.

 Siswa mengenal dan memahami isi dongeng Candi Penataran.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Menjelaskan bentuk
Candi Penataran.
 Menjelaskan sejarah
Candi Penataran
 Menjelakan manfaat
keberadaan Candi
Penataran sekarang

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa dengan

alat yang telah disiapkan, untuk

melakukan tugas menggunting, dan

menyusun gambar bangun-bangun

datar menjadi bentuk-bentuk lain.


 Guru menyampaikan informasi tentang petunjuk kegiatan yang harus

dilakukan siswa.

 Guru membimbing siswa untuk dapat melakukan kegiatan secara mandiri,

dengan teliti dan bertanggungjawab.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang hubungan dari berbagai
bentuk bangun datar.
 Siswa mampu menampilkan perilaku yang mandiri, teliti dan
bertanggungjawab.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

keberadaan candi Penataran yang

membantu mengangkat

perekonomian penduduk di

sekitarnya.

 Guru mengaitkan dongeng Candi

Penataran terhadap tugas

menghitung kalimat matematika

dengan menggunakan mata uang.

 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk secara mandiri, menghitung

hasil dari kalimat matematika yang menggunakan mata uang.


 Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk mampu menyelesaikan

hitungan dengan mandiri.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri menghitung hasil dari kalimat matematika yang

menggunakan mata uang, serta menuliskan hasilnya sesuai dengan

imajinasi dan analisanya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang menghitung hasil
dari kalimat matematika yang menggunakan mata uang.
 Siswa menampilkan perilaku bertanggungjawab, teliti dan
percaya diri.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

membimbing siswa untuk

menyalin teks “Dongeng Candi

Penataran” dalam buku tulisnya

masing-masing.

 Guru memberi kesempatan

kepada siswa yang telah selesai

menyalin untuk membacakan

hasil tulisannya.

 Setelah secara bergiliran kegiatan membaca hasil tulisan masing-masing

selesai, Guru memandu siswa untuk menceritakan kembali teks dongeng

Candi Penataran. Guru menstimulus siswa dengan pertanyaan-pertanyaan,

agar siswa dapat menyampaikan cerita dengan runtut.


Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
mengomunikasikan hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki kemampuan menyampaikan teks dongeng secara tulis dan

lisan dengan percaya diri dan mengggunakan bahasa yang santun.

 Siswa memiliki kemampuan menggali informasi dari teks yang disajikan.

REFLEKSI

Guru mempertegas kembali perilaku yang ingin dicapai pada siswa, dengan

memberikan pertanyaan antara lain sebagai berikut:

 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?

 Apa yang kamu rasakan ketika dapat menceritakan tentang candi

Penataran?

 Candi Penataran merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa

Indonesia. Bagaimana perasaanmu apabila candi tersebut ada orang

yang merusak?

Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh perilaku teliti dan

bertanggungjawab dalam melakukan tugas-tugas.

 Guru memberi penguatan dan contoh sikap bersyukur pada Tuhan Yang

Maha Esa atas anugerah kesempatan belajar dalam kebersamaa


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.
 Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan
REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian
masing-masing.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

mendiskusikan tempat-tempat bersejarah lain yang merupakan budaya

bangsa Indonesia, selanjutnya menuliskan hasilnya pada tabel

dalambbuku siswa, dan menceritakannya kembali di sekolah kepada

teman-teman serta guru di sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Bertanggungjawab Teliti Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

 BT = Belum Terlihat

 MT = Mulai Terlihat

 MB = Mulai Berkembang

 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.
Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.

Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan sedikitnya 3 bentuk bangun
datar.
2 Menerapkan pemahaman hubungan
bentuk bangun datar pada Candi
Penataran.
3 Melakukan pengerjaan hitung dengan
menggunakan mata uang.

Daftar periksa untuk PPKN

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Melakukan kegiatan membaca
dongeng dengan tertib.
2 Menunggu giliran menyampaikan
hasil belajar dengan percaya diri dan
toleran pada teman.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik keterampilan menyampaikan teks dongeng secara tulis dan


lisan.

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Pilihan Kata Semua tulisan Sebagian besar Sebagian kecil Sebagian besar
yang tulisan yang tulisan yang tulisan yang
dihasilkan dihasilkan dihasilkan dihasilkan
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
pilihan kata pilihan kata pilihan kata pilihan kata
baku yang baku yang baku yang tidak baku
sesuai. sesuai. sesuai. yang
belum sesuai.
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Cerita yang Cerita yang Cerita yang Cerita yang
Cerita dibuat dibuat dibuat belum dibuat sama
menceritakan menceritakan berurutan sekali tidak
dari awal pengalaman sehingga berurutan
sampai akhir dari awal pembaca sehingga
secara sampai akhir kurang pembaca
berurutan secara kurang dipahami. kesulitan
sehingga berurutan dipahami.
memudahkan namun
pembaca pembaca
untuk masih dapat
memahami. memahami.
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Tanda Baca Seluruh tulisan Ada sedikit Banyak Hampir semua
menggunakan kesalahan kesalahan ada kesalahan
huruf besar, penggunaan dalam dalam
tanda titik dan tanda baca. penggunaan penggunaan
koma tanda baca tanda baca
dengan tepat. dan huruf dan huruf
besar. besar.
4... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


12

Contoh : 9 X 10 = X 10 = 7,5
12
Pembelajaran 5

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN

SUBTEMA 3. PEMBELAJARAN 5

Mengelompokkan Macam-macam Bangun Datar

Matematika
3.3. Mendeksripsikan hubungan
antara dua bangun datar dan
antara bangun ruang dan
bangun datar.
4.3. Menuliskan hubungan antara
dua bangun datar dan antara
bangun ruang dan bangun
datar.

Indikator:
 Menemukan berbagai bentuk
bangun datar sejenis.
 Mengelompokkan berbagai
bentuk bangun datar sejenis.
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks
dongeng tentang kondisi alam
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks dongeng
tentang kondisi alam dalam
bentuk permainan peran
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.

Indikator:
 Mengajukan pertanyaan dalam
percakapan dengan teman-
teman tentang dongeng Dua
Pengembara dan Seekor
Beruang.
 Menceritakan kembali isi teks
dongeng Dua Pengembara dan
Seekor Beruang.
 Membaca teks dongeng Dua
Pengembara dan Seekor
Beruang di depan kelas secara
bergiliran.
Pembelajaran 5
Mengelompokkan Macam-macam Bangun Datar

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan Matematika

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan membaca teks dongeng “Dua Pengembara dan Seekor

Beruang” siswa dapat menjelaskan dengan rasa percaya diri

tentang: bentuk persahabatan si Gendut dan si Kurus;

menyebutkan pesan moral yang terdapat dalam dongeng Dua

Pengembara dan Seekor Beruang; menceritakan bentuk

persahabatan yang dimilikinya.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat:

menjelaskan kembali: bentuk persahabatan si Gendut

dan si Kurus dalam Dongeng Dua Pengembara dan Seekor

Beruang; menceritakan bentuk persahabatan yang dimilikinya

disekolah atau di rumah.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat : mewarnai bentuk-bentuk

bangun datar sesuai kelompoknya.

 Melalui kegiatan menalar, siswa dapat: menyebutkan nama-nama

bangun datar; menyebutkan beberapa benda dalam kelas yang

memiliki bentuk bangun datar; mengelompokkan benda-benda

dalam kelas sesuai dengan kelompok bentuknya.

 Dengan kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa mampu;

menceritakan dengan tulis dan lisan tentang: nama-nama bangun

datar; beberapa benda dalam kelas yang memiliki bentuk bangun

datar; dan pengelompokkan benda-benda dalam kelas sesuai

dengan kelompok bentuknya.


Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, alat warna perset sejumlah siswa, gambar bentuk-bentuk bangun

datar, benda-benda dalam kelas, gambar benda-benda di sekitar.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa
hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa.

 Guru mengondisikan kegiatan siswa

untuk bergantian membaca teks.

 Guru memandu siswa secara mandiri

bergantian membaca Dongeng Dua

Pengembara dan Seekor Beruang.

 Ingatkan siswa untuk tetap tertib

menunggu giliran membaca, dengan

teliti menyimak teman-temannya.


Catatan :

- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,

terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan

bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.

Hasil yang diharapkan

 Siswa memiliki keterampilan membaca, menyimak isi bacaan dengan teliti.

 Siswa mengenal dan memahami cerita membangun kebersamaan dalam

persahabatan dari Dongeng Dua Pengembara dan Seekor Beruang.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Kisah persahabatan
yang terjalin antara si
Kurus dan si Gemuk
dalam Dongeng Dua
Pengembara dan Seekor
Beruang.
 Menceritakan kisah
persahabatan yang
dimilikinya dengan
teman di sekolah atau
di rumah.
AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa dengan

alat yang telah disiapkan, untuk

mewarnai bentuk-bentuk bangun

datar sesuai dengan kelompoknya.

 Guru menyampaikan informasi tentang petunjuk kegiatan yang harus

dilakukan siswa.

 Guru membimbing siswa untuk dapat melakukan kegiatan secara mandiri,

dengan teliti dan bertanggungjawab.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang hubungan dari berbagai
bentuk bangun datar.
 Siswa mampu menampilkan perilaku yang mandiri, teliti dan
bertanggungjawab.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

benda-benda di dalamkelas yang

memiliki bentuk-bentuk bangun

datar tertentu.
 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa untuk berdiskusi,

mengelompokkan benda-benda yang ditampilkan gambar dalam buku

siswa, sesuai dengan bentuk bangun datarnya.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri/berkelompok dapat mengelompokkan benda-benda

yang ditampilkan gambar dalam buku siswa, sesuai dengan bentuk bangun

datarnya.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang pengelompokan
benda-benda di sekitar sesuai dengan bentuk bangun
datarnya.
 Siswa menampilkan perilaku bertanggungjawab, teliti dan
percaya diri.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mengondisikan dan membimbing

siswa untuk dapat menceritakan

dengan tulis dan lisan tentang:

nama-nama bangun datar;

beberapa benda dalam kelas

yang memiliki bentuk bangun

datar; dan pengelompokkan

benda-benda dalam kelas

sesuai dengan kelompok

bentuknya.
 Guru memandu siswa untuk secara mandiri dapat bercerita dengan tulis

dan lisan tentang: nama-nama bangun datar; beberapa benda

dalam kelas yang memiliki bentuk bangun datar; dan

pengelompokkan benda-benda dalam kelas sesuai dengan

kelompok bentuknya.

 Guru menstimulus siswa dengan pertanyaan-pertanyaan, agar siswa dapat

menyampaikan cerita dengan lancar.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
MENGOMUNIKASIKAN hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada jawaban yang aneh.

Hasil yang diharapkan:

 Siswa memiliki kemampuan menceritakan dengan tulis dan lisan

tentang: nama-nama bangun datar; beberapa benda dalam kelas

yang memiliki bentuk bangun datar; dan pengelompokkan benda-

benda dalam kelas sesuai dengan kelompok bentuknya, dengan

percaya diri dan mengggunakan bahasa yang santun.

 Siswa memiliki kemampuan menggali informasi dari teks yang disajikan.

REFLEKSI

Langkah-Langkah Pembelajaran

Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa :

 Apa yang telah kalian pelajari pada hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika dapat mengelompokkan bangun datar

sesuai dengan macam bentuknya.


 Kalian telah mengelompokkan benda-benda di kelas sesuai macam

bentuknya. Kalian telah melakukannya dengan bekerjasama. Bagaimana

perasaanmu ketika ada teman yang tidak sependapat dengan kalian?

Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh perilaku teliti dan

bertanggungjawab dalam melakukan tugas-tugas.

 Guru memberi penguatan dan contoh sikap bersyukur pada Tuhan Yang

Maha Esa atas anugerah kesempatan belajar dalam kebersamaan.

Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.
 Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan
REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian
masing-masing.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menuliskan nama benda-benda di rumah atau sekitarnya yang

berbentuk bangun datar dan mengelompokkan menurut bentuknya.

Selanjutnya menuliskan hasilnya pada tabel dalam buku siswa, dan


menceritakannya kembali di sekolah kepada teman-teman serta guru di

sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri

menyampaikan pendapat, dan

keberanian mengekspresikan

diri .

 Keterampilan mengumpulkan

informasi melalui kegiatan

berdiskusi dan bertanya.

PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Bertanggungjawab Teliti Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Keterangan:

 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.

 BT = Belum Terlihat

 MT = Mulai Terlihat

 MB = Mulai Berkembang

 SM = Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk menjawab pertanyaan dan peta pikiran.


(Bahasa Indonesia)

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menjawab pertanyaan berdasarkan teks.
2 Menceritakan kembali teks bacaan di
depan teman-temannya.
3 Menuliskan pesan moral dari teks yang
dibaca.

Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.

Nama Siswa: ...

Kriteria Penilaian Penilaian


No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan sedikitnya 3 bentuk bangun
datar.
2 Menerapkan pemahaman hubungan
bentuk bangun datar dengan benda-
benda di sekitarnya.
3 Melakukan pengelompokan benda-benda
di sekitar sesuai dengan bentuknya.
3. Penilaian Ketrampilan

Rubrik keterampilan menyampaikan cerita tentang pengelompokan


benda-benda di sekitar sesuai dengan bentuknya, secara tulis dan lisan.

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Perlu


Berlatih Lagi
Pilihan Kata Semua tulisan Sebagian besar Sebagian kecil Sebagian besar
yang tulisan yang tulisan yang tulisan yang
dihasilkan dihasilkan dihasilkan dihasilkan
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
pilihan kata pilihan kata pilihan kata pilihan kata
baku yang baku yang baku yang tidak baku
sesuai. sesuai. sesuai. yang
belum sesuai.
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Keruntutan Cerita yang Cerita yang Cerita yang Cerita yang
Cerita dibuat dibuat dibuat belum dibuat sama
menceritakan menceritakan berurutan sekali tidak
dari awal pengalaman sehingga berurutan
sampai akhir dari awal pembaca sehingga
secara sampai akhir kurang pembaca
berurutan secara kurang dipahami. kesulitan
sehingga berurutan dipahami.
memudahkan namun
pembaca pembaca
untuk masih dapat
memahami. memahami.
4... (3) √ (2) ... (1) ...
Tanda Baca Seluruh tulisan Ada sedikit Banyak Hampir semua
menggunakan kesalahan kesalahan ada kesalahan
huruf besar, penggunaan dalam dalam
tanda titik dan tanda baca. penggunaan penggunaan
koma tanda baca tanda baca
dengan tepat. dan huruf dan huruf
besar. besar.
4... (3) √ (2) ... (1) ...

Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =


12

Contoh : 9 X 10 = X 10 = 7,5
12
Pembelajaran 6

JARING INDIKATOR PEMBELAJARAN


SUBTEMA 2. PEMBELAJARAN 6
Mengurutkan Besar Bangun Datar

Matematika SBDp.
3.3. Mendeksripsikan hubungan
antara dua bangun datar dan 3.4. Mengenal pola irama lagu
antara bangun ruang dan bertanda birama empat.
bangun datar. 4.4. Menyanyikan lagu anak-anak
4.3. Menuliskan hubungan antara dengan pola irama yang
dua bangun datar dan antara bervariasi.
bangun ruang dan bangun
datar. Indikator:
 Menghafal syair lagu Naik
Delman.
Indikator:  Menyanyikan lagu Naik Delman
 Menemukan berbagai ukuran secara perorangan atau
bentuk bangun datar. kelompok.
 Mengelompokkan bentuk-
bentuk bangun datar sesuai
ukurannya dari yang terkecil
ke terbesar atau sebaliknya.

PJOK
3.3. Mengenal konsep gerak kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam
berbagai bentuk permainan dan atau olahraga tradisional yang dimodifikasi.
4.3. Mempraktekkan gerak kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai
bentuk permainan dan atau olahraga tradisional yang dimodifikasi.

Indikator:
 Menyebutkan aturan yang harus dilakukan dalam melakukan kombinasi
gerak dasar manipulatif sederhana mengikuti irama lagu Naik Delman.
 Mempraktekan melakukan kombinasi gerak dasar manipulatif mengikuti
irama lagu Naik Delman dengan contoh dari guru.
Pembelajaran 6

Mengurutkan Bangun Datar

Fokus pembelajaran: Matematika, SBdP, PJOK

Uraian Kegiatan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran:

• Dengan menyimak bacaan Berkeliling Kota serta mengamati

gambar bentuk-bentuk bangunan di perkotaan, siswa dapat

mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk bangunan dengan

teliti dan santun.

• Setelah bercakap-cakap dengan teman, siswa dapat

menjelaskan bentuk-bentuk bangunan: bentuk permukaan

bangunan dan ukuran besar kecilnya bangunan.

 Dalam kegiatan ayo mencoba, siswa dapat : menyanyikan lagu Naik

Delman dan melakukan gerak senam sederhana mengikuti irama lagu

Naik Delman.

 Melalui kegiatan menalar berbagai gambar bangun datar, siswa

dapat mengurutkan bentuk-bentuk bangun datar berdasarkan

besar kecil ukuran yang sama bentuknya.

 Melalui kegiatan MENGOMUNIKASIKAN siswa dapat

menampilkan hasil belajar berupa: memotong, menyusun dan

menempelkan urutan bangun datar sesuai dengan urutan besar

kecil ukuran yang sama bentuknya.

Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:

Buku Siswa, gambar – gambar berbagai bentuk bangun datar, teks lagu Naik

Delman, tape recorder/VCD.

Langkah-Langkah Pembelajaran:
 Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara klasikal.

 Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa. Mengaitkan

muatan materi yang akan dibahas dengan pembelajaran sebelumnya

melalui pertanyaan-pertanyaan:

 Masih ingatkah kalian tentang pelajaran kemarin?

 Apa yang telah kita pelajari kemarin?

 Biarkan siswa mengembangkan jawabannya secara mandiri.

Catatan:
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pra test dan menstimulus
keingintahuan siswa untuk belajar lebih jauh lagi. Sedemikian rupa
hingga kegiatan awal pembelajaran ini menarik dan interaktif.

AYO MENGAMATI

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mempersiapkan buku siswa dan

menampilkan peraga gambar

berbagai bentuk dan ukuran besar

kecil bangunan di perkotaan

pada papan tulis..

 Guru mengondisikan siswa untuk

kegiatan menyimak teks berjudul

Berkeliling Kota.

 Guru menginformasikan deskripsi gambar dilanjutkan membacakan teks

Berkeliling Kota sebagai salah satu bentuk kenampakan alam buatan .

Catatan :
- Berikan motivasi dan stimulus disepanjang proses kegiatan,
terutama bagi perilaku sikap siswa dalam menghargai dan
bertoleransi mengikuti tata-tertib pembelajaran.
Hasil yang diharapkan
 Siswa memiliki keterampilan menyimak isi bacaan dengan teliti.

 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk bangunan yang

memiliki permukaan bangun datar.

 Siswa mampu menjawab pertanyaan terkait dengan isi bacaan.

AYO MENANYA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menanya ini siswa diminta bercakap-cakap dengan

teman-teman dan gurunya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Jawaban yang diharapkan :

 Berbagai bentuk bangunan yang memiliki permukaan berbentuk

bangun datar .

 Mengelompokkan dan mengurutkan benda-bnda sesuai ukuran besar

kecilnya.

AYO MENCOBA:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan, AYO MENCOBA :

Guru mengondisikan siswa untuk

kegiatan di luar kelas, menyanyikan

lagu Naik Delman.

 Guru membimbing siswa

menyanyikan lagu Naik Delaman

secara bersama-sama sesuai irama

lagu yang benar.


 Guru mengondisikan siswa untuk mengikuti contoh guru, melakukan

gerakan senam sederhana dengan iringan musik lagu Naik Delman.

 Guru memandu kegiatan siswa melakukan gerakan senam sederhana

dengan iringan musik lagu Naik Delman.

 Guru memotivasi siswa untuk dapat secara mandiri melakukan gerakan

senam sederhana dengan iringan musik lagu Naik Delman.

Hasil yang diharapkan :


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang bernyanyi dan
melakukan senam sesuai irama lagu /musik yang mengiringi.
 Siswa dapat menampilkan sikap percaya diri dalam menyanyikan
lagu Naik Delman sesuai irama yang benar secara bersama-sama
ataupun mandiri.
 Siswa dapat menampilkan sikap bertanggungjawab terhadap
keselamatan diri dalam melakukan kombinasi gerakan dasar
manipulatif berupa senam sederhana mengikuti irama musik.

AYO MENALAR:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ayo menalar ini

Guru menginformasikan tentang

berbagai urutan bangun datar

yang sama bentuknya.

 Guru memberikan contoh

mengurutkan bangun datar sesuai

dengan ukuran besar kecilnya.

Dapat dimulai dari ukuran yang

besar ke terkecil atau sebaliknya

dari ukuran yang kecil ke ukuran terbesar.


 Selanjutnya Guru mengondisikan siswa secara mandiri untuk

mengurutkan bangun datar sesuai dengan ukuran besar kecilnya. Dapat

dimulai dari ukuran yang besar ke terkecil atau sebaliknya dari ukuran

yang kecil ke ukuran terbesar.

 Guru membimbing dan memotivasi siswa melakukan kegiatan mandiri

mengurutkan bangun datar sesuai dengan ukuran besar kecilnya. Dapat

dimulai dari ukuran yang besar ke terkecil atau sebaliknya dari ukuran

yang kecil ke ukuran terbesar.

 Guru menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga masing-masing

siswa secara mandiri mampu mengurutkan bangun datar sesuai dengan

ukuran besar kecilnya. Dapat dimulai dari ukuran yang besar ke terkecil

atau sebaliknya dari ukuran yang kecil ke ukuran terbesar.

Hasil yang diharapkan:


 Siswa mendapatkan pengetahuan tentang berbagai ukuran
bangun datar sama bentuknya.
 Siswa mendapatkan pengetahuan mengurutkan berbagai
ukuran bangun datar dalam bentuk yang sama.

AYO MENGOMUNIKASIKAN:

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Pada kegiatan ini guru

mengondisikan siswa untuk

melakukan kegiatan menggunting,

menyusun dan menempel bentuk-

bentuk bangun datar sesuai

bentuknya dengan urutan dari

terbesar ke ukuran terkecil.


 Guru membimbing siswa melakukan

kegiatan menggunting, menyusun

dan menempelkan urutan ukuran

bangun datar yang sama bentuknya

ke dalam tabel yang disediakan di

buku siswa.

Catatan
 Guru menciptakan suasana yang penuh keakraban, sehingga
muncul keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk
MENGOMUNIKASIKAN hasil belajarnya.
 Guru mengapresiasi setiap hasil yang disampaikan siswa,
termasuk apabila ada hasil menggunting, menyusun dan
menempel yang tidak atau kurang rapi.

REFLEKSI

Langkah-Langkah Pembelajaran

Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa :

 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?

 Bagaimana perasaanmu ketika dapat mengurutkan bangun datar

dengan benar sesuai ukurannya?

 Kamu telah menggunting dan menempel urutan bangun datar.

Bagaimana perasaanmu apabila temanmu merusak hasil karyamu?

Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman

yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

 Guru memberi penguatan dan contoh-contoh mengurutkan bangun datar

dengan benar sesuai ukuran dan bentuknya.

 Guru memberi penguatan dan contoh sikap bersyukur pada Tuhan Yang

Maha Esa atas anugerah kesempatan belajar dalam kebersamaan.


Catatan
 Refleksi ini merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa banyak
materi yang sudah dipelajari dan dipahami siswa.
 Pada aktivitas ini lebih ditekankan pada sikap toleransi, teliti dan
bertanggungjawab dari siswa setelah mempelajari materi.
 Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, guru dapat memberikan
REMEDIAL dan PENGAYAAN sesuai dengan tingkat pencapaian
masing-masing.

Hasil yang diharapkan :

 Siswa menindaklanjuti semua kompetensi yang sudah dipelajari dengan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.

INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Pembelajaran

 Guru meminta pada siswa untuk bekerjasama dengan orang tua

menuliskan nama benda-benda di sekitar rumah yang berbentuk bangun

datar. Mengelompokkan berdasarkan ukuran dari terkecil ke yang terbesar,

serta menuliskan nama bentuk bangun datarnya.

 Guru meminta siswa menuliskan hasil interaksi dengan orangtua pada tabel

yang tersedia dalambuku siswa. Selanjutnya menceritakannya kembali

kepada teman-teman dan guru di sekolah.

Hasil yang diharapkan

 Memiliki sikap percaya diri menyampaikan pendapat, dan keberanian

mengekspresikan diri .

 Keterampilan mengumpulkan informasi melalui kegiatan berdiskusi dan

bertanya.
PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Perubahan Tingkah Laku Hasil Belajar
No. Nama Siswa Jujur Teliti Percaya diri
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1
2
3
4
Dst.

Ket. :
 Beri tanda √ pada nilai sikap yang sesuai pencapaian perilaku siswa.
 BT = Belum Terlihat
 MT = Mulai Terlihat
 MB = Mulai Berkembang
 SM = Sudah Membudaya

2. Penilaian Pengetahuan

Daftar periksa untuk peta pikiran Matematika.

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyebutkan sedikitnya 3 bentuk bangun
datar.
2 Menerapkan pemahaman hubungan
bentuk bangun datar dengan benda-
benda di sekitarnya.
3 Melakukan pengelompokan benda-benda
di sekitar sesuai dengan bentuknya.
b. Daftar periksa untuk peta pikiran SBdP

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan syair yang tepat/hafal syair lagu.
2 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila
dengan nada yang tepat.

c. Daftar periksa untuk peta pikiran PJOK

Nama Siswa: ...


Kriteria Penilaian Penilaian
No. Mampu Dibantu Dibantu
penuh
1 Mengikuti gerakan senam sederhana yang
dicontohkan guru dengan mandiri.
2 Melakukan gerakan senam sederhana
mengikuti irama musik dengan benar
dengan mandiri.
3. Penilaian Ketrampilan: Rubrik ketrampilan bernyanyi

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup


Pelafalan Syair Melafalkan syair lagu Melafalkan syair Melafalkan syair
secara runtut, mandiri lagu kurang lagu kurang
dan benar dalam runtut, bergantung runtut, bergantung
pengucapannya. pada teman/guru pada teman/guru
namun benar dan banyak salah
pengucapannya. dalam
pengucapannya.
(3) √ (2) ... (1) ...
Nada dalam  Bernyanyi secara  Bernyanyi  Bernyanyi
Bernyanyi. mandiri sesuai secara mandiri secara
dengan tinggi sesuai dengan bergantung
rendah nada yang tinggi rendah pada teman,
benar. nada yang dengan tinggi
 Bernyanyi secara kurang teratur. rendah nada
mandiri dengan  Bernyanyi yang kurang
memperhatikan secara mandiri teratur.
panjang pendek dengan tanpa  Bernyanyi
lirik sudah benar . memperhatikan bergantung
panjang pendek pada teman,
lirik lagu. tanpa
memperhatikan
panjang pendek
lirik lagu.
(3) √ (2) ... (1) ...
Catatan : centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai X 10 =.... Contoh : 3+3X10 = 6 X 10 = 10


6 6 6
Refleksi Guru

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran


mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

2. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan


peningkatan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

3. Materi apa yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa? Jelaskan.


.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

5. Rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk pembelajaran yang


akan datang? Jelaskan langkah-langkahnya.
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran 6 Subtema 3:

1. Menuliskan 3 macam nama sudut berdasarkan besarnya: sudut lancip,


sudut tumpul, siku-siku.
2. Menggambarkan contoh 3 bangun datar dengan sudut-sudut yang berbeda
besarnya:

, ,

3. Tuliskan 2 cara melakukan perilaku peduli dan disiplin waktu dalam


mengerjakan tugas:
1) mengerjakan tugas selesai pada waktunya.
2) mengerjakan tugas sesuai petunjuk/perintah.

4. Tuliskan 2 keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Sebutkan asal


daerahnya.
1) budaya Tari Remo dari Jawa Timur.
2) budaya Tari Pendet dari Bali.

5. Sebutkan 2 cara berperilaku mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa


atas keberagaman bangsa Indonesia.
1) berperilaku rukun dengan teman-teman.
2) berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing sebelum dan sesudah
belajar.

6. Jelaskan bagaimana manusia dapat mendengarkan asal bunyi?


Karena manusia memiliki telinga yang dapat berfungsi baik untuk
mendengarkan getaran bunyi dari sekitar kita.

7. Tuliskan 3 tempat-tempat bersejarah dan asal daerahnya.


1) Candi Penataran di Blitar jawa Tengah.
2) Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
3) Candi Prambanan di perbatasan Yogjakarta Jawa tengah.
8. Selesaikan soal-soal penjumlahan dengan menggunakan mata uang
berikut:
 Dewi membeli suvenir gantungan kunci sebanyak 5 biji. Sebuah suvenir
seharga Rp. 3.000,00. Berapa rupiah Dewi harus membayar semua
suvenir yang dibelinya?
 Jawab: 5 X Rp. 3.000,00 = Rp. 15.000,00
 Tono dan Rudi membeli dua kaos suvenir candi penataran. Mereka
berdua membayar Rp. 50.000,00. Jadi masing-masing harus membayar
berapa rupiah?
 Jawab: Rp. 50.000,00 : 2 = Rp. 25.000,00

9. Kelompokkan nama-nama benda di sekitarmu sesuai bentuk bangun datar


yang dimilikinya.
No. Nama Bangun Datar Macam-Macam Nama Benda Di Kelas

1. Lingkaran Jam dinding,...


2. Bujursangkar Meja, almari
3. Segi tiga ...
4. Persegi panjang Papan tulis
5. Jajaran genjang ...

10. Mewarnai bangun datar sesuai kelompoknya:


REKAPITULASI PENILAIAN SISWA PERSUBTEMA
Nama Siswa : ...
Kelas : ...
Tema : ...
Sub Tema : ...

Sikap Menerima, Diisi oleh guru dalam kalimat positif


menjalankan, dan tentang apa yang menonjol dan apa yang
menghargai ajaran perlu usaha-usaha pengembangan untuk
agama yang mencapai kompetensi yang ditetapkan pada
dianutnya. kelas yang diikutinya.
Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat positif
perilaku jujur, tentang apa yang menonjol dan apa yang
disiplin, tanggung perlu usaha-usaha pengembangan untuk
jawab, santun, mencapai kompetensi yang ditetapkan pada
peduli/toleransi, kelas yang diikutinya.
percaya diri, dan cinta
tanah air.
Pengetahuan Mengingat dan Kompetensi 1 2 3 4
memahami 3.2. Memahami tata tertib
pengetahuan dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan di
faktual dan lingkungan rumah dan
konseptual sekolah.
berdasarkan rasa 3.2. Mengenal dan
membandingkan besar
ingin tahu tentang: sudut bangun datar
- dirinya. tanpa satuan baku.
- makhluk ciptaan 3.3. Mendeksripsikan
hubungan antara dua
Tuhan dan bangun datar dan antara
kegiatannya. bangun ruang dan
- benda-benda lain bangun datar.
3.7. Memahami penaksiran
di sekitarnya. dalam melakukan
penjumlahan, perkalian,
pengurangan dan
pembagian untuk
memperkirakan hasil
perhitungan.
3.3. Mengenal konsep gerak
kombinasi pola gerak
dasar manipulatif dalam
berbagai bentuk
permainan dan atau
olahraga tradisional
yang dimodifikasi.
3.4 Menggali informasi dari
teks dongen tentang
kondisi alam dengan
bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.4. Mendeskripsikan jenis-
jenis kelembagaan sosial,
ekonomi, pendidikan,
dan budaya di
masyarakat sekitar.
3.4. Mengenal pola irama
lagu bertanda birama
enam.
3.5. Memahami sifat-sifat
bunyi melalui
pengamatan dan
keterkaitannya dengan
indra pendengaran.
Keterampilan Mengomunikasi Kompetensi 1 2 3 4
kan kemampuan 4.2. Melaksanakan tata tertib
mengamati, dan aturan di
lingkungan keluarga
menanya, dan dan sekolah.
mencoba, 4.3. Menuliskan hubungan
menalar dan antara dua bangun datar
dan antara bangun
mengomunikasi- ruang dan bangun datar.
kan dalam: 4.3. Mempraktekkan gerak
- bahasa yang kombinasi pola gerak
dasar manipulatif
jelas, logis dalam berbagai bentuk
dan sistematis. permainan dan atau
- karya yang estetis olahraga tradisional
yang dimodifikasi.
- gerakan anak 4.4 Menyampaikan teks
sehat. dongeng tentang kondisi
- tindakan anak alam dalam bentuk
permainan peran secara
beriman dan mandiri dalam bahasa
berakhlak mulia. Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
penyajian.
4.4 Menunjukkan contoh
jenis-jenis kelembagaan
sosial, pendidikan,
ekonomi, dan budaya di
masyarakat sekitar.
4.4. Menyanyikan lagu anak-
anak dengan pola irama
yang bervariasi.
4.5. Menampilkan hasil
percobaan atau observasi
tentang bunyi.
Jurnal penilaian siswa per subtema ini bisa digunakan sebagai data untuk pengisian
rapot akademik siswa per semester. Dari data pencapaian siswa per subtema ini, guru
dapat melihat dan mengukur pencapaian kompetensi siswa dan memberikan umpan
balik yang konstruktif berdasarkan data penilaian autentik yang dimilikinya.
Bahan Bacaan Guru (Pedoman Materi dari Buku Siswa) Subtema 3

1. PPKN
2. Matematika
3. PJOK
4. Bahasa Indonesia
5. IPS
6. SBdP
7. IPA
Kegiatan Berbasis Proyek
(Project-based Learning)

Kegiatan 1
(KOMIK CERITA RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA) Kompetensi yang
dinilai

Sikap
Kemandirian
Percaya diri

Pengetahuan

 Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab


 Rangka manusia dan fungsinya

Keterampilan

- Mendeskripsikan rangka manusia dan fungsinya.


- Mengomunikasikan informasi dalambentuk tulisan.

Langkah Kerja
1. Bentuklah kelompok terdiri dari 5 siswa.
2. Setiap kelompok, buatlah komik cerita tentang rangka manusia.
3. Perhatikan hal-hal berikut ini dalam mempersiapkan komik ceritamu.

 Carilah informasi tentang rangka manusia dan fungsinya.


 Carilah informasi tentang cara-cara merawat rangka manusia.
 Carilah gambar-gambar bagan rangka manusia yang akan dijadikan acuan
ketika akan menggambar rangka manusia dalam cerita komik.
 Tentukan tokoh-tokoh yang akan kalian tampilkan dalam cerita komik.
 Sajikan kembali informasi-informasi yang telah ditemukan di atas dalam
bentuk percakapan dan cerita dalam komik.
4. Bag ilah tugas antara anggota kelompokmu, pastikan bahwa setiap anggota
bertanggung jawab terhadap tugasnya.

5. Buatlah gambar ilustrasi yang menarik untuk mendukung cerita komikmu.


6. Setelah komik kelompok kalian selesai, tukarkan komik hasil kelompokmu
dengan hasil kelompok temanmu. Bacalah komik kelompok temanmu dan
dapatkan informasi baru dari komik tersebut.
7. Utarakan pendapatmu tentang komik temanmu yang kamu baca.

Kegiatan 2
Membuat majalah informasi tentang pentingnya manfaat air dalam
kehidupan makhluk hidup

Kompetensi yang dinilai

Sikap: Kecermatan dan ketelitian.

Pengetahuan: Manfaat air bagi makhluk hidup (manusia,


hewan, tumbuhan). Keterampilan: Mengomunikasikan
informasi dalam bentuk teks.

Langkah Kerja

 Buatlah kelompok terdiri dari 3 siswa.


 Kumpulkan informasi tentang manfaat air bagi makhluk hidup.
 Amati beberapa majalah dan cermati cara penyajian informasi dalam
majalah.
 Siapkan beberapa gambar ilustrasi tentang pemanfaatan air dalam
kehidupan makhluk hidup.
 Olahlah informasi yang kamu temukan dan sajikan informasi tersebut dalam
bentuk tulisan.
 Sajikan informasi dalam bentuk menarik.
 Rancang dan buatlah majalahmu sendiri dengan mengambil topik utama
tentang manfaat air dalam kehidupan makhluk hidup.
 Tukarkan majalah hasil karya kelompokmu dengan kelompok temanmu dan
utarakan pendapatmu tentang majalah tersebut.

Kegiatan 3

Kompetensi yang dinilai

Sikap: Kecermatan dan Kemandirian.

Pengetahuan: Properti tari, letak tempat dalam peta, serta garis


lintang dan bujur. Keterampilan: Menggal i informasi,
mengomunikasikan informasi, menemu kan leta k sebuah tempat
dalam peta.

Langkah Kerja

 Carilah artikel /informasi tentang tari tradisional dari daerah tertentu.


 Carilah gambar tari tersebut.
 Identifikasikan properti tari yang dipakai.
 Tunjukkan letak daerah asal tari tersebut dalam peta Indonesia.
 Sebutkan garis bujur dan garis lintang dari lokasi daerah asal tari
tersebut.
 Buatlah kartu informasi yang memuat informasi tentang nama tari tradisional,
properti tari, asal daerah, serta garis bujur dan lintangnya.

Tukarkan kartu informasimu dengan kartu informasi temanmu, dapatkan
informasi sebanyak banyaknya dari kartu informasi teman-temanmu.

Kegiatan 4.
Proyek Dokter Kecil

Kompetensi yang dinilai

Sikap: Tanggung jawab dan kemandirian.

Pengetahuan

 Mengenal organ pencernaan manusia dan mendeskripsikan fungsinya.


 Jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh
manusia.
Keterampilan

 Mengomunikasikan informasi dalam bentuk gambar.


 Menjelaskan organ pencernaan manusia dan mendeskripsikan fungsinya.
 Menjelaskan penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ
tubuh manusia.
 Mengomunikasikan informasi dalam bentuk teks dan lisan.

Langkah Kerja

 Carilah informasi tentang organ pencernaan manusia dan fungsinya.


 Carilah informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan gangguan
pada organ tubuh manusia.
 Carilah gambar-gambar organ pencernaan manusia.
 Bacalah informasi-informasi yang telah kamu kumpulkan.
 Sajikan informasi tersebut dalam bentuk poster dan penjelasannya.
 Pastikan bahwa penjelasan yang kamu sajikan mencakup fungsi–fungsi
dari organ pencernaan manusia.
 Siapkan juga penjelasan tentang penyakit-penyakit gangguan pada organ
pencernaan manusia.

Dengan menggunakan poster dan penjelasan yang telah kamu siapkan,


presentasikan semua informasi yang kamu miliki di depan teman-temanmu
seperti seorang dokter sedang menjelaskan tentang organ pencernaan dan
penyakitnya.

Kegiatan 5.
Kompetensi yang dinilai.
Sikap: Kecermatan, kemandirian, dan kepercayaan diri.

Pengetahuan: Titik koordinan dan perilaku manusia yang selaras


dengan lingkungan alam. Keterampilan: Menentu kan koord inat
yang d itentu kan, meng identifikasikan perilaku manusia yang
selaras dengan alam.

Langkah Kerja

 Identifikasikan 5 kegiatan/perilaku manusia yang selaras dengan


lingkungan alam.
 Tuliskan perilaku tersebut dalam ssebuah daftar.
 Buatlah 5 kartu ilustrasi gambar yang menggambarkan tentang kelima
perilaku tersebut.
 Siapkan kertas berpetak, dan gambarlah sumbu “x” dan “Y” pada kertas
tersebut.
 Bermainlah bersama dengan temanmu.

 Pemain pertama menyebutkan koordinat tertentu dan menyebut perilaku yang


terdapat pada salah satu kartu.
Pemain kedua menempatkan kartu sesuai dengan perilaku yang disebut pada
koordinat yang dimaksud
Daftar Pustaka
Azmiyawati, Choiril. Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008.
BSE IPA 5

Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan


Nasional.

Camilla de la Bedoyere, et all. 2013. Book of Life Tubuh Manusia.


Bandung; Pakar Raya. Chelvi Ramakrishnan, Fong Ho Kheong,
Gan Kee Soon. 2007. My Pals are Here, Maths

2nd Edition 4A.Singapore. Marshall Cavendish International.

Claybourne, A. 2007. Buku Lengkap tentang Tubuh Kita Volume 1.


Bandung: Pakar Raya. Harmoko.1995. Indonesia Indah: Tar
Tradisional Indonesia. Jakarta: Yayasan Harapan Kita-BP3-TMII.

Hewitt, S. at all. 2006. Menjelajah dan Mempelajari Aku dan


Tubuhku. Bandung: Pakar Raya.

Mahmud, A.T. 1989. Pustaka Nada Kumpulan Lagu Anak-Anak.


Jakarta: Gramedia. Mulyaningsih, farida. Yudanto, Erwin setyo
kriswanto, dan Herkamaya Jatmiko. 2010.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas V SD/MI.


Jakarta : Pusat

Perbu kuan, Depa rtemen Pend id ikan Nasional.

Mustaqiem B dan AryA.2008. Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD


dan MI kelas IV.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Priyanto, Maryanto.2010.Cerdas dan Bugar: penjasorkes .


Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional

Subekti, Ari, dan Budiawan.2009. BSE Seni Tar SMP. Jakarta:


Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Subekti, Ari, dan Supriyantiningtyas.2009. BSE Seni Budaya dan


Keterampilan SD kelas
5. Jakarta:. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.

Sumanto, Y.D., Heny Kusumawati, dan Nur aksin. 2008. BSE Gemar
Matematika 6 untuk

Kls VI SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Sri Sudarmi, Waluyo. 2008. Galeri Ilmu Pengetahuan Sosial.


Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Syukur, Abdul, dkk. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar.


Jakarta: PT Ichtiar Baru - Van Hoeve.

Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari: Bugu Guru Sekolah


Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wahyono, B dan Nurachmandani S. 2008. Ilmu Pengetahuan


Alam 4: untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

_.2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa


EdisiKeempat. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.

_. 1998. Ensiklopedi Populer Anak. Jakarta: PT Ichtiar Baru – Van Hoeve.

Anda mungkin juga menyukai