Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret sampai 23
Juni 2018, bertempat di Tambak Udang Citra Bhirawa Wira Sakti Desa Alasbuluh,
Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktek kerja lapang dalam kegiatan
pembesaran udang vaname adalah dapat dilihat pada tabel 1.1, alat kegiatan pembesaran
udang vaname berikut ini.
NO NAMA ALAT FUNGSI DAN KEGUNAANYA

1 Pembilang plastik Untuk membersihkan teritip dan lumut


2 Selang dan mesin air Untuk menarik dan menyiram seluruh
bagian petakan pada saat pencucian

3 Sikat sapu Untuk menyikat seluruh bagian petakan


pada saat waktu pencucian

4 Papan setebal 20 cm Untuk menutup pintu outlet

5 Cangkul dan Skop Untuk memasukan tanah kedalam pintu


outlet sebagai penutupagar tidak bocor

6 Pemberat Sebagai pemberat kincir pemberat jembatan


anco agar tidak terbawa oleh arus

7 Kincir air Untuk menyuplai oksigen terlarut didalam


air dan untuk membuat arus sehingga
kotoran berkumpul ketengah tambak
8 Sikat cuci Untuk menyikat seluruh bagian kincir air
yang ditempelin oleh lumut dan teritip

9 Mesin pompa air Untuk memompa air masuk kedalam


petakan Tandon menuju ke petakan tambak

10 Paralon Untuk mengalirkan air dari laut menuju


petakan tambak

11 Rakit Untuk mengelilingi tambak pada waktu


pemberian pakan mulai umur 1 minggu
sampai umur 50 hari
12 Outofider Mesin pemberian pakan secara otomatis
mulai umur 50 hari sampai waktu panen

13 Mobil truck Untuk mengantarkan pakan, probiotik ke


lokasi petakan tambak dan mengantarkan
udang ke rumah panen
14 Jembatan anco Untuk memudahkan ketika waktunya
mengecek anco

15 Anco Untuk mengecek keadaan udang dan pakan

16 Termometer Untuk mengukur suhu

17 pH meter, kertas Lakmus Untuk mengukur pH

18 Refraktometer Pengukuran salinitas

19 DO Meter Disolvet Oksygen


20 Seicchi disk Mengukur kecerahan
21 Jala Digunakan pada waktu panen parsial dan
sampling ukuran udang
22 Jaring kesami panjang Untuk menangkap udang waktu pemanenan

9
23 Tong Penampung udang pada waktu pemanenan
24 Timbangaan Digunakan pada waktu menimbang saat
sampling dan pemanenan
Tabel,1.1, alat pemanenan
Adapun baha yang digunakan dalam praktek kerja lapang dalam kegiatan
pembesaran udang vaname adalah dapat dilihat pada tabel 1.2, bahan kegiatan pembesaran
udang vaname berikut ini.
NO NAMA BAHAN FUNGSI DAN KEGUNAANYA
1 Lem Epoksi Untuk menembel tarpal yang bocor
2 HCL Untuk memusnahkan lumut, tiram, bakteri
atau parasit yang masih menempel di
dinding dan dasar petakan tambak
3 Tanah liat Untuk menutup pintu outlet

4 Oli Untuk digunakan ke mesin kincir air


5 Solar Untuk digunakan ke dalam mesin pompa
air, mesin genset listrik dan mobil truck

6 Probiotik Untuk mengatasi air laut yang digunakan


masih banhyak terkandung jenis bakteri
berbahaya
7 Pakan Pakan yang diberikan harus sesuai dengan
Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan udang

Tabel,1.2, bahan pemanenan

3.3 Prosedur Kerja

10
Prosedur PKL dilakukan dengan cara mengikuti langsung tahap kegiatan dalam pembesaran
udang vannamei. Adapun tahap-tahap kegiatan dalam pembesaran udang vannamei adalah sebagai
berikut:
a. Pembersihan Teritip dan Lumut

b. Pencucian Petakan Tambak

c. Pemberian HCL

d. Pemasangan Pintu Outlet

e. Pembersihan dan Perbaikan Kincir

f. Pengisian Air

g. Pemupukan

h. Pemeberian Probiotik
i. Penebaran Benih
j. Aklimatisasi Suhu
k. Aklimatisasi Salinitas
l. Pengelolaan Pakan
m. Pengaturan Waktu Pemberian Pakan
n. Cara Pemberian Pakan
o. Pengelolaan Parameter Kualitas Air
p. Pengendalian Hama dan Penyakit Udang
q. Panen Parsial
r. Panen Total

11
3.4 Jenis dan Pengambilan Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam praktek kerja lapang ini adalah data primer
dan data sekunder.

a. Data Primer
Data primer dalam praktek kerja lapang ini diperoleh secara langsung dari objek
penelitian yang diamati. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode
survei dan teknik wawancara pada budidaya Udang Vannamei berdasarkan kuesioner yang
berisikan suatu rangkain pertanyaan mengenai budidaya udang vannamei (Litopenaeus
Vannamei) di Tambak Udang Citra Bhirawa Wira Sakti Desa Alasbuluh, Kecamatan
Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung Melalui study
kepustakaan yaitu dengan membaca kepustakaan seperti buku - buku literatur, diktat -
diktat kuliah, majalah - majalah, jurnal - jurnal, buku – buku yang berhubungan dengan
pokok penelitian, surat kabar dan membaca dan mempelajari arsip –arsip atau dokumen –
dokumen yang terdapat diinstansi terkait. Untuk melengkapi paparan hasil praktek kerja
lapang juga digunakan rujukan dan referensi dari bank data lain yang relevan, misal dari
jurnal, laporan hasil penelitian terdahulu, serta publikasi yang relevan dengan penelitian ini.

c. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian ilmiah di maksudkan untuk bahan atau data
relevan, akurat reliable yang hendak kita teliti. Oleh karena itu perlu digunakan metode
pengumpulan yang baik dan cocok. Dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan
data berupa :

12
 Observasi
Metode observasi yaitu mengamati langsung terhadap kegiatan-
kegiatan pembesaran udang vannamei yang dilakukan di Instalasi
Pembenihan Udang (IPU) Situbondo Desa Gelung Kecamatan Panarukan
Kabupaten Situbondo Jawa Timur

 Partisipasi
Metode partisipasi yaitu ikut serta dalam kegiatan-kegiatan pembesaran
udang vannamei yang dilakukan di Tambak Udang Citra Bhirawa Wira
Sakti Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
 Wawancara
Metode wawancara yaitu menanyakan secara langsung kepada pihak
tersangsung baik teknisi maupun pekerja untuk memperoleh data yang
lebih akurat berdasarkan pengalaman bekerja.
 Studi Pustaka
Metode ini dilakukan untuk memperdalam pengetahuan yang
diperoleh dari praktek kerja lapang dan untuk melengkapi data-data yang
kurang lengkap

13

Anda mungkin juga menyukai