Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Tentang

“BERPIKIR REALISTIS”

Disusun Oleh :

Nama : 1. Marzianti Husnul Tohirah


2. Febby Ramdani. P
Kelompok :9

Kelas : III A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN BIMA
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum…Wr…Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Inayah-Nya sehingga
Kelompok Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Berpikir Realistis”

Kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa, makalah ini tidak akan
terselesaikan dengan sendirinya tanpa bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, atas
berbagai bantuannya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap Pembaca dapat memberikan Kritik dan Saran atas makalah ini. Semoga
dengan makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran serta dapat di manfaatkan
oleh generasi selanjutnya. Amiinn ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum…Wr…Wb.

Penyusun

Kelompok 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Realistis adalah kondisi dimana seseorang merasa sudah tidak harus


berpegang terhadap prinsip dasar, dimana setiap orang pasti memilikinya dari
keluarga maupun lingkungan lain. Hal ini berbeda dengan Idealis yang berarti prinsip
atau ideologi seseorang yang mana sangat berpengaruh dalam setiap sisi kehidupan

Kita semua bsa di buat macet dan terhenti karena pikiran negatif dari waktu ke
waktu, seperti memanggil diri kita dengan 'idiot', 'gowblok', 'pecundang', berpikir
bahwa tidak ada seorang pun yang menyukai kita, berpikir sesuatu yang buruk bakal
terjadi, atau percaya bahwa kita tidak dapat mengatasi suatu hal betapapun keras kita
berusaha. Ini adalah hal normal. Tak seorang pun yang sepanjang waktu berpikir
positif, apalagi dalam kondisi cemas.

B. Rumusan Masalah

Dari beberapa masalah yang di bahas kami dapat merumuskan sebagai berikut:

a. Apa pengertian dari Berpikir Realistis ?

b. Apa Hubungan Berpikir Realistis Dan Idealisme ?

c. Bagaimana Tips berpikir Realistis ?

d. Bagaimana Cara menemukan tujuan yang realistis ?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian dari Berpikir Realistis ?

b. Untuk mengetahui Hubungan Berpikir Realistis Dan Idealisme ?

c. Untuk mengetahui Tips berpikir Realistis ?

d. Untuk mengetahui Cara menemukan tujuan yang realistis ?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Realistis
Realistis adalah cara berpikir yang penuh perhitungan dan sesuai dengan kemampuan,
sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya angan-angan atau mempi belaka tetapi
adalah sebuah kenyataan. Seorang yang berwirausaha harus mempunyai cara berpikir
yang realistis jangan hanya sebuah angan-angan tetapi tidak dilaksanakan.
Realistis adalah kondisi dimana seseorang merasa sudah tidak harus berpegang
terhadap prinsip dasar, dimana setiap orang pasti memilikinya dari keluarga maupun
lingkungan lain. Hal ini berbeda dengan Idealis yang berarti prinsip atau ideologi
seseorang yang mana sangat berpengaruh dalam setiap sisi kehidupan.

B. Hubungan Berpikir Realistis Dan Idealisme


1. Berpikir realistis adalah orang yang melihat situasi dan terkadang cermat dalam
melihat peluang. Pada kenyataannya seseorang yang berpikir realis terkadang bisa
menjadi apa saja asalkan dia membutuhkan sesuatu. Etos kerja dan tidak memilah-
memilah pekerjaan adalah salah satu keunggulan orang yang realis. Mereka terkadang
berpikir bahwa suatu idealisme tidak sesuai dengan kondisi masyarakat yang memang
susah untuk disamakan dengan teori ilmu pengetahuan. Terkadang seseorang realistis
juga melakukan banyak kesalahan yang mana tidak sesuai dengan norma hidup.

2. Sedangkan di sisi idealisnya adalah seseorang yang sangat berpegang teguh terhadap
idealisme dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Seseorang yang idealis sangat
susah untuk dipatahkan dalam berpendapat, serta sangat kaku dalam pemikirannya.
Tetapi sisi positif orang yang idealis ialah mereka sosok yang tidak pernah goyah
untuk melakukan hal yang jauh melenceng dan bisa dikatakan negatif. Idealis akan
mendorong seseorang untuk belajar agar memiliki prinsip yang teguh, tidak mudah
terpengaruh, dan kritis.

C. Tips berpikir Realistis

Kita semua bsa di buat macet dan terhenti karena pikiran negatif dari waktu ke waktu,
seperti memanggil diri kita dengan 'idiot', 'gowblok', 'pecundang', berpikir bahwa tidak
ada seorang pun yang menyukai kita, berpikir sesuatu yang buruk bakal terjadi, atau
percaya bahwa kita tidak dapat mengatasi suatu hal betapapun keras kita berusaha. Ini
adalah hal normal. Tak seorang pun yang sepanjang waktu berpikir positif, apalagi dalam
kondisi cemas.

Ketika kita merasa cemas, kita cenderung untuk melihat dunia sebagai tempat yang
mengancam dan berbahaya. Reaksi ini berguna bagi kita, karena membayangkan suatu
hal buruk dapat membantu kita bersiap diri pada bahaya nyata, yang mampu melindungi
diri kita. Sebahgai contoh, jika kamu sendirian di rumah dan mendengar suara goresan
yang aneh di jendela, kamu mungkin berpikir itu adalah maling. Jika kamu percaya
bahwa itu adalah maling, kamu akan menjadi sangat cemas dan bersiap untuk lari
meninggalkan rumah, bersiap melakukan perlawanan, atau segera menelpon memanggil
bantuan. Walaupun respon kecemasan ini berguna jika memang benar ada maling di
jendela, hal itu menjadi tidak berguna jika apa yang kamu sangka salah. Sebagai contoh,
suara yang muncul mungkin karena adanya batang pohon yang menggores jendela kerena
tertiup angin. Dalam kasus ini, pikiranmu salah karena tidak ada bahaya nyata.
Permasalahan dalam berpikir dan bertindak yang mana seolah-olah ada bahaya ketika
tidak ada bahaya nyata adalah bahwa kamu merasa cemas yang tidak perlu. Karena itu,
satu strategi yang efektif untuk mengelola rasa cemasmu adalah dengan mengganti rasa
cemas, pikiran negatif dengan pikiran realistis.

Berpikir realistis berarti melihat semua aspek dari sebuah situasi (positif, negatif, dan
netral) sebelum membuat kesimpulan. Dengan kata lain, berpikir realistis berarti melihat
dirimu, orang lain, dan dunia dengan cara yang seimbang dan adil.

Bagaimana cara melakukannya :

1. beri perhatian pada 'bicara pada diri sendiri' mu.Pemikiran adalah suatu hal yang kita
katakan pada diri kita sendiri tanpa mengucapkan (bicara pada diri sendiri). Kita bisa
memiliki banyak pemikiran setiap harinya. Kita semua memiliki cara berpikir
mengenai suatu hal yang berbeda-beda, dan bagaimana kita berpikir memiliki
pengaruh yang besar pada perasaan kita. Ketika kita berpikir bahwa sesuatu yang
buruk bakal terjadi - seperti ketika akan digigit anjing - kita merasa cemas.
Sebagai contoh, bayangkan kamu sedang berjalan munyusuri jalan dan kamu melihat
seekor anjing. Jika kamu berpikir anjing itu berbahaya dan akan menggigit, kamu
akan merasa takut. Tetapi, jika kamu berpikir anjing itu manis, kamu akan merasa
calm. Seringkali kita tidak menyadari apa yang kita pikirkan, tapi karena ini memiliki
pengaruh pada perasaan kita, penting kiranya kita mulai memperhatikan pada apa
yang kita katakan pada diri kita.
2. kenali pikiran yang membuat kita merasa cemas. perlu waktu agak lama dan latihan
untuk mengenali pikiran specifik yang membuat kita cemas, berikut beberapa tip yang
bisa membantu: beri perhatian pada perubahan kecemasan, betapapun kecilnya.

D. Cara menemukan tujuan yang realistis

Setiap orang ingin mencapai tujuan tertentu dalam hidupnya. Selain mendapatkan apa
yang Anda inginkan, Anda akan memiliki harga diri, merasa bahagia, dan hidup sejahtera
jika memiliki tujuan dan berhasil mencapainya. Hal ini bisa terwujud jika Anda mampu
menentukan tujuan yang realistis. Tujuan yang realistis membuat Anda lebih memotivasi
daripada tujuan yang melebihi kemampuan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Realistis adalah kondisi dimana seseorang merasa sudah tidak harus berpegang
terhadap prinsip dasar, dimana setiap orang pasti memilikinya dari keluarga maupun
lingkungan lain. Hal ini berbeda dengan Idealis yang berarti prinsip atau ideologi
seseorang yang mana sangat berpengaruh dalam setiap sisi kehidupan

Setiap orang ingin mencapai tujuan tertentu dalam hidupnya. Selain mendapatkan apa
yang Anda inginkan, Anda akan memiliki harga diri, merasa bahagia, dan hidup sejahtera
jika memiliki tujuan dan berhasil mencapainya. Hal ini bisa terwujud jika Anda mampu
menentukan tujuan yang realistis. Tujuan yang realistis membuat Anda lebih memotivasi
daripada tujuan yang melebihi kemampuan.
DAFTAR PUSTAKA

http://matematikamurni.blogspot.com/2012/01/tips-menjaga-image-atau citra-diri.html.

minggu kamis 22 juni 2017

scribd.com/doc/98046816/MAKALAH-KONSEP-DIRI. kamis 22 juni 2017

http://ernairiyanti.wordpress.com/2017/06/22/makalah-konsep-diri kamis 22 juni 2017

khomummy.blogspot.com minggu kamis 22 juni 2017

Anda mungkin juga menyukai