Anda di halaman 1dari 21

DEHIDRASI

1
&RESUSITASI CAIRAN
Review Cairan Tubuh

Terdistribusi di 3 area:

Ruang Intracellular
Ruang Extracellular atau Interstitial
Space and Intravascular space
Ruang Transcellular
3 Siklus Kejadian Diare (faecal-
oral cycle) = 5 F
1.Fluid
2.Food
3.Flies
4.Faeces
5.Finger
4 Dehidrasi
 Dehidrasi adalah suatu kondisi emergensi yang
disebabkan oleh kehilangan cairan dan
elektrolit.

 Dehidrasi yang tidak ditangani dengan segera


dapat mengakibatkan syok hipovolemik, kolaps
kardiovaskular dan kematian.

 Manifestasi klinis tergantung dari tipe dehidrasi &


derajatnya
5 TIPE DEHIDRASI, ada 3
1. D. Isotonik (Isonatremic)
 Paling sering terjadi sebagai akibat dari Diare (75%)
 Defisit air & sodium seimbang
2. D. Hipertonik (Hipernatremik)
 Kehilangan air > sodium
 Biasa terjadi pada kasus: Diare pada anak & bayi (yg tidak bisa
meminta air), Keringat berlebihan, Hiperventilasi, DM (Osmotok
diuresis & ketoasidosis), DM Insipidus, Heat stroke, ESRF, dll.
3. D. Hipotonik (Hiponatremik)
 Kehilangan sodium > air
 Biasa terjadi pada kasus : malnutrisi kronik, GI obstruksi, fistula, ileus,
luka bakar, komplikasi penggunaan diuretic, komplikasi
penggunaan cairan infus hipotonik, dll,
Classifications
Reduction in Failure of Inadequate Release of Presence of
blood cardiac autonomic nerve vasodilators by vasodilatory
volume pump activity to excessive bacterial toxins
arterioles immune
responses

Decreased cardiac output Decreased peripheral resistance

Hypovolaemic Cardiogenic Neurogenic Anaphylactic Septic


shock shock shock shock shock
Syok Hipovolemik krn Dehidrasi
Klasifikasi Manifestasi Klinis Manajemen

Dehidrasi ringan: - Mukosa kering Penggantian


Kehilangan cairan - Nadi normal atau sedikit cairan dgn
sekitar5% meningkat kristaloid (NaCl
0.9% atau RL)

Dehidrasi sedang: - Mukosa sangat kering


Kehilangan cairan - Nadi cepat Sda
sekitar 10% - TD mulai menurun
- Oliguria
- Status mental tampak lesu

Dehidrasi berat: - Mukosa pecah-pecah


Kehilangan cairan - TD menurun sda
tubuh sekitar > - anuria
15% - Klien mungkin tidak sadar
Dehidrasi Berdasarkan Warna Urine
8
DEHIDRASI Berdasarkan
Maurice Kings Score
9

Penilaian 0 1 2
Keadaan umum Baik, sadar Gelisah, Apatis Ngigau, Koma,
Syok.
Turgor Normal Turun Sangat Turun
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Nafas 20 – 30 x/mnt 30 – 40 x/mnt 40 – 60 x/mnt
Mulut Normal Kering Kering Biru

Nadi < 120 x/mnt 120 – 140 > 140 x/mnt


x/mnt
Hasil 0–2 3 – 6 Dehidrasi 7 – 12 Dehidrasi
pemeriksaan Dehidrasi Sedang berat
Ringan

21 9
DEHIDRASI BERDASARKAN KRITERIA
“Skor
10 Daldiyono” (utk pasien dewasa)
Sering digunakan untuk kasus Gastritis Akut
Defisit cairan (cc) = SKOR X Berat Badan(kg) X 100
15

Skor 1 2 -1 -2
Keadaan Haus TD sistolik < 60 Usia 50 – 60 Usia > 60 tahun
/ Kriteria mmHg tahun
Muntah
penilaian
TD sistolik 60-90 kesadaran
mmHg somnolen/koma,
Nadi >120x/mt,
Apatis sianosis
Frek nafas >30x/mt
Turgor kulit menurun,
Ekstremitas dingin,
“Washer woman
hands”
54 10
11

DERAJAT DEHIDRASI

Derajat Dehidrasi Dewasa Anak

Dehidrasi ringan 4% 4% - 5%

Dehidrasi Sedang 6% 5% -10 %

Dehidrasi Berat 8% 10% - 15%

Syok 15% - 20 % 15% - 20%


CONTOH KASUS

Rumus Dehidrasi = BB sebelum sakit –BB sesudah sakit x 100 %


BB sebelum sakit

Diketahui :BB pasien saat sehat : 55 kg


BB pasien saat sakit : 53 kg
Ditanya : Derajat dehidrasi
Dehidrasi = (55 –53 ) x 100 %
55
= 3%
Maka pasien mengalami dehidrasi ringan.
12
TERAPI CAIRAN KRISTALOID
A. Cairan Resusitasi pada Dehidrasi.
Cairan resusitasi pada
pasien dehidrasi tergantung
derajat dehidrasi.

Rumus cairan resusitasi =

Derajat dehidrasi x kg BB (L)

13
14

Contoh soal :
Seorang laki-laki umur 35 tahun dengan BB: 50 kg
menderita peritonitis dan mengalami derajat dehidrasi 15%
. Bagaimana resusitasi cairan ?
Maka cairan yang dibutuhkan :

Jawaban:
Derajat dehidrasi x kg BB
= 15 % x 50 = 7,5 liter = 7500 cc.
Soal Kasus II:
An. G Berusia 6 bulan datang ke UGD dengan keluhan
Diare sudah 3 hari, berat badan pada saat di timbang di
UGD 5 kg sebelumnya BB nya: 6 kg, dari hasil
pemeriksaan fisik didapat data T: 37 ℃ Nadi: 150 x/mnt
RR: 40 x/mnt, Klien tampak lesu, mata sangat cekung, air
mata sudah tidak ada, mukosa mulut sangat kering, turgor
kembali lambat, klien sudah tidak mau minum
Pertanyaan:
a. Berapa persentase dan derajat dehidrasi pada
pasien tersebut?
b. Berapa kebutuhan normal cairan perhari pasien
c. Berapa tetes/menit cairan kristaloid yang diberikan
pada pasien dengan menggunakan Microdrip
15
Bagaimana cara
membuat Oralit di
16
rumah?
17
Bagaiman cara kita mengetahui
bahwa syok sudah teratasi

Review

Patofisiologi syok
s/s Shock?
18
Penangana Trauma

Pre Hospital
Intra Hospital
Tetap merujuk kepada initial
assessment (Primary survey &
secondary survey)
Identifying blood loss

Site Estimated blood


loss
Humerus 250-500cc

Tibia 350-650cc

Femur 800-1200cc

Pelvis Varies from 500cc


to life threatening
Requires systematic patient assessment and prompt investigations
Identifying blood loss

 Pulse
 Rate, rhythm, strength
 Estimate Systolic BP via palpable pulse

Radial Pulse SPB 80 mm Hg

Femoral Pulse SBP 70 mm Hg

Carotid Pulse SBP 60 mm Hg


21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai