DEFINISI:
Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah Nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya
3.
4. 5.
Iritasi cabang saraf besar yang menuju ekstremitas Iritasi cabang saraf kecil yang mempersarafi vertebra Ketegangan sepasang otot punggung (m.erector spinae) Kerusakan tulang, ligamentum atau sendi Ruang antar vertebra dapat menjadi sumber nyeri
INSPEKSI : gaya berjalan, simetri, perilaku penderita terkait keluhan nyerinya. PALPASI : vertebra, kelompok otot paraspinal PERKUSI : menilai adanya nyeri tekan PEMERIKSAAN UTK MENILAI FUNGSI : * range of motion * SLR test * hiperekstensi tungkai * refleks * fungsi motorik dan sensorik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NEUROFISIOLOGIK : - EMG - somatosensory evoked potential RADIOLOGIK : - foto polos - mielografi, CT mielografi, CT-scan, MRI LABORATORIUM : - LED, CRP, DL, UL
Usia > 50 tahun Defisit motorik (+) BB menurun tanpa sebab yg jelas Dugaan Ankylosing spondylitis Penyalahgunaan obat dan alkohol Adanya riwayat kanker Suhu > 37,8oC Tidak ada perbaikan dalam 1 bulan
SPONDILOLISTESIS
Adalah kelainan yang disebabkan perpindahan ke depan satu corpus vertebra terhadap vertebra di bawahnya. Tersering pada L4-5 Sering pada orang yang sering angkat beban berat, pemain sepak bola, trauma Pada semua usia, tersering pada usia tua
GRADASI SPONDILOLISTESIS
Berdasarkan foto polos lateral, dibagi atas menurut derajat beratnya pergeseran : Grade 1 : 25% Grade 2 : 25-49% Grade 3 : 50-74% Grade 4 : 75-99% Grade 5 : 100% (slip seluruhnya spondyloptosis)
TERAPI SPONDILOLISTESIS
SPONDILOSIS
Adalah kelainan degeneratif yang menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi normal spinal Penyebab utama : proses penuaan Lokasi dan percepatan proses degenerasi bersifat individual
TERAPI SPONDILOSIS
Konservatif (75% berhasil), meliputi : * istirahat * OAINS * pelemas otot * Pemanasan, stimulasi elektrik, lumbosakral ortotik * Olah raga * Modifikasi gaya hidup Pembedahan (jarang)
HNP adalah protrusi atau ekstrusi nukleus pulposus bersama sebagian annulus fibrosus ke dalam kanalis vertebralis atau foramen intervertebralis Insidens : 1-2 % populasi Dapat terjadi dimana saja sepanjang medulla spinalis Paling sering di daerah lumbal
The disk
Herniated disc
Umur 30-50 tahun Lokasi nyeri : pinggang ke tungkai bawah Rasa nyeri : nyeri terbakar, parestesi di tungkai, nyeri radikuler Faktor yang memberatkan : meningkat dengan membungkuk atau duduk, berkurang dengan berdiri Tanda klinis : SLR (+), kelemahan, refleks asimetri
HNP lumbalis (paling >>) L5-S1 (45-50%), L4-5 (40-45%) ok jaringan fibrokartilagonya terutama di posterior lebih tipis dibanding diskus intervertebralis lainnya HNP servikalis C6-7 (69%), C5-6 (19%) HNP torakalis (jarang, < 1%)
Gradasi HNP
Protruded disk : penonjolan nukleus pulposus tanpa kerusakan annulus fibrosus Prolapsed disk : nukleus berpindah tetapi tetap dalam lingkaran annulus fibrosus. Extruded disk : nukleus keluar dari annulus fibrosus dan berada di bawah ligamentum longitudinalis posterior. Sequestrated disk : nukleus telah menembus ligamentum longitudinalis posterior.
Gradasi HNP
Diagnosis HNP
RADIOLOGICAL EXAMINATION :
Plain vertebral x-rays : * limited information * disc narrowing, scoliosis, lordosis lumbal Myelography CT or CT-myelography MRI : the best imaging study
Bed rest : max 2 days recommended Pharmacotherapy : - NSAID - short course of corticosteroid for acute herniated disc (controversial) - muscle relaxant - for neuropathic pain : gabapentin, 5% lidocaine patch, tramadol, TCA. Nonpharmacologic therapy : - heat, ice, massage, stress reduction, activity limitation, postural modification, physical therapy program - soft cervical collar or lumbar corset
STENOSIS SPINAL
Adalah penyempitan kanal spinal dengan kompresi akar saraf, dengan atau tanpa keluhan Penyebab yang sering : hypertrophic degenerative dari facet dan penebalan ligamentum flavum
Stenosis Spinal
Usia > 50 tahun Neurogenic intermittent claudiation or pseudoclaudication (most frequent) Radicular pain is the least common manifestation Lokasi nyeri : pinggang sampai tungkai bawah, seringkali bilateral Sifat nyeri : menusuk, seperti menikam, rasa seperti ditusuk jarum Faktor yang memperberat : bertambah bila jalan, berkurang bila duduk Tanda klinis : sedikit penurunan ekstensi vertebra
3.
4.
Severe and disabling pain (persistent intolerable pain) Limitation of walking distance or standing endurance to a degree that compromises necessary activities Severe or progressive muscle weakness or disturbed bladder and bowel, or sexual function. Poor response to at least 4 weeks of conservative treatment
TERIMA KASIH