Rencana Kerja dan Syarat atau yang sering disebut RKS merupakan dokumen yang berisi
sekumpulan persyaratan baik persyaratan administratif maupun persyaratan teknis yang
diberlakukan pada perencanaan bangunan tertentu.
Pada umumnya RKS terdiri atas RKS administrasi dan RKS teknis. RKS Administratif terdiri
dari persyaratan administrasi dan umum. Sedangkan RKS Teknis terdiri dari RKS
Arsitektural, RKS Struktural, dan RKS Mekanikal Elektrikal (ME). Susunan daftar isi dalam
sebuah dokumen RKS pada amumnya terdiri atas pasal-pasal. Setiap pasal menjelaskan
tentang definisi maupun kriteria tertentu. Pada setiap pasal dalam RKS Teknis, berisi tentang:
1. Lingkup pekerjaan
2. Persyaratan bahan
3. Pedoman Pelaksanaan
4. Syarat-syarat pelaksanaan standar yang dipakai
5. Pengujian
Selain itu, di dalam dokumen RKS juga disebutkan dan ditentukan SNI yang dipakai maupun
standar persyaratan bahan.
Dalam penjelasan materi ini, saya akan paparkan beberapa hal yang termasuk dalam RKS
Arsitektural dan Struktural, serta RKS Mekanikal dan Elektrikan (ME).
RKS Arsitektural
RKS ini berisi tentang pekerjaan arsitektural dan pekerjaan struktur. dalam RKS arsitektural
juga dimuat standar yang digunakan baik untuk standar bahan maupun pelaksanaan. Standar
yang bisa digunakan pada pekerjaan arsitektur antara lain:
1. SNI 1991
2. Standar Normalisasi Jerman (DIN)
3. American Society of Testing and Material (ASTM)
4. American Concrete Institute (ACI)
1. Pekerjaan Landscaping: (a) lingkup pekerjaan, (b) pekerjaan persiapan, (c) pekerjaan
perkerasan halaman, (d) pekerjaan pembuatan pola taman dan tanaman.
2. Pekerjaan Fasade: (a) lingkup pekerjaan, (b) syarat-syarat pelaksanaan, (c) spesifikasi
bahan.
3. Pekerjaan Waterprofing: (a) lingkup pekerjaan, (b) persyaratan
bahan, (c) pengujian, (d) pelaksanaan pekerjaan.
RKS Struktural
Dalam RKS Struktural juga dimuat standar apa saja yang digunakan dalam pekerjaan
struktural. Standar yang bisa digunakan pada pekerjaan struktur antara lain:
Adapun detail yang terdapat pekerjaan mekanikal dan elektrikal berbeda dengan pekerjaan
arsitektur maupun struktural. Pda RKS Mekanikal dan Elektrikal (ME), syarat pekerjaan dan
bahan lebih detail. Setiap pekerjaan memuat di antaranya:
1. Lingkup pekerjaan
2. Bahan dan peralatan
3. Perancangan
4. Pemasangan
5. Standar dan peraturan
6. Pengujian
7. Persetujuan bahan, peralatan, dan tenaga pelaksanan
8. Daftar material
1. Lingkup pekerjaan
2. Bahan dan peralatan
3. Perencanaan
4. Pemasangan
5. Pengujian
6. Persetujuan bahan-bahan atau alat-alat
Secara garis besar detail syarat pekerjaan yang terdapat dalam RKS, nantinya akan menjadi
acuan bagi tim pelaksanaan maupun kontraktor dalam menjalankan tugasnya. Detail bahan
yang termuat dalam RKS biasanya menyebutkan spesifikasi tertentu bahkan menyebutkan
merek dari bahan yang dikehendaki. Sehingga kontrol akan lebih mudah dilakukan
oleh owner dan perencana.