Anda di halaman 1dari 2

polietilen = 16.000 4.

Pada operasi normal, polimerisasi Suspensi kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya
1. Berdasarkan densitas dan berat molekul penyusunnya, polietilena memiliki tiga produk, yaitu : Indeks Polidispersitas = 16.000 / 15.500 sebesar kurang dari 1 PPM , sedangkan Polimerisasi emulsi dan bulk lebih dari 1 PPM.
• Low Density Polyethylene (LDPE) = 1,03
• Medium Density Polyethylene (MDPE) 8. Jika larutan 5% monomer A yang mengandung 10 -4 mol/L peroksida P dipolimerisasi pada 70C, maka
konversi sebesar 40% akan dicapai dalam waktu 1 jam. Berapa waktu yang diperlukan untuk mem-polimerisasi
• High Density Polyethylene (HDPE)
90% dari monomer yang semula dimasukkan ke dalam larutan dengan konsentrasi 10% dan mengandung No. Polimer Monomer Sifat Kegunaan
2. Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan molekul. Sifat mekanis dari peroksida P sebanyak 10-2 mol/L?
polietilena bergantung pada tipe percabangan,struktur Kristal dan berat molekkulnya.
Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene / UHMWPE)
Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene / HDPE) 1. Polietena Etena Lentur Botol semprot, tas
plastik, kabel, ember,
Polietilena ''cross-linked'' (Cross-linked polyethylene / PEX atau XLPE)u
tempat sampah dan
Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene / MDPE) film plastik
Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene / LDPE) (pembungkus
Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene / LLDPE) makanan)
Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene /VLDPE) 2. Polipropilena Propena Keras dan Karpet, tali, wadah
3. Polietilena berdensitas tinggi (High Density Polyethylene) (HDPE) titik leleh plastik, dan mainan
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki derajat tinggi anak-anak
rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil. 3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan Pipa air dan pipa
HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene. keras kabel listrik (paralon)
4. bahan baku utama
 Ethylene ini diperoleh dari hasil produksi Ethylene plant. 9. Diketahui suatu sampel polistirena sebanyak 10 gram mengandung beberapa fraksi dengan berat molekul yang 4. PolistirenaPolifenil Fenil etena Tahan Plastik pada
 Comonomer yang digunakan yaitu 1-butene berbeda-beda. Datanya adalah sebagai berikut : etena terhadap kendaraan dan
 Nitrogen, Hidrogen, Katalis M-1, Katalis S-2, Katalis F-3, Co-catalyst tekanan pesawat terbang,
5. Reaksi Pembentukan Polietilen. ->> InisiasiTahap ini dimulai dengan proses pengaktifan katalis oleh ko- tinggi genting, cangkir,
katalis. Katalis yang digunakan adalah TiCl4 dan ko-katalisnya adalah Al(C2H5)3. Setelah katalis diaktifkan oleh mangkuk, dan mainan
5. Poliamida (nilon) Asam adipat dan Kuat (tidak Pakaian, peralatan
ko-katalis, akan terbentuk rantai polietilen sebagai hasil penyisipan monomer etilen di antara atom Ti dengan
heksametilen cepat camping,
gugus metil.->> Propagasi Radikal etilen yang terbentuk akan menyerang monomer etilen lain secara terus diamina rusak) dan laboratorium, rumah
menerus sehingga membentuk rantai polimer yang panjang. Pada tahap ini tidak terjadi pengakhiran sampai tidak halus tangga, dapur,
ada lagi gugus fungsi yang tersedia untuk reaksi. Cara penghentian reaksi dengan menggunakan penghentian parasut, layar perahu
ujung.-->> terminasi Pada tahap ini terjadi reaksi hidrogenasi. Hidrogen sebagai terminator akan bergabung 6. PolitetrafluoroEtena Tetrafluoro etena Keras, Pelapis anti lengket
dengan sisi aktif katalis sehingga terjadi pemotongan radikal polimer menjadi senyawa polimer dan senyawa (PTFE)Atau Teflon kaku, tahan dan wajan anti
hidrid. Senyawa hidrid akan bergabung kembali dengan monomer etilen lainnya untuk membentuk rantai etilen Polivinil klorida panas dan lengket
1. Polimer polivinil klorida (PVC) termasuk ke dalam jenis polimer thermoplastic: suatu substansi yang bahan
yang baru.
kehilangan bentuknya ketika dipanaskan dan menjadi rigid kembali ketika didinginkan. Proses ekstrusi kimia
6. proses produksi polietilena.-->> Polyethylene dapat dibuat dalam beberapa macam proses dan setiap proses
dan injection moulding bisa membentuk PVC ke bentuk yang diinginkan. Karena sifatnya yang termoplastik, 7. Bakelit FormaldehidDan Termoset Peralatan listrik
memiliki kondisi operasi yang berbeda-beda. Beberapa macam proses pembuatan produk Polyethylene fenol (saklar), perlengkapan
daur ulang secara fisik PVC dapat dilakukan relatif mudah dimana material bisa dibentuk kembali
diantaranya: High Pressure Process.(a). Dalam proses high pressure ini dapat digunakan dua jenis reaktor yaitu dibawah proses pemanasan. radio, telepon,
Autoclave reaktor dan Turbular reaktor (jacketed tube) yang mempunyai kondisi operasi yang berbeda seperti :  2. Polimer polivinil klorida (PVC) yang juga dikenal dengan resin vinyl, didapatkan dari polimerisasi senyawa kamera, piring, dan
Autoclave Reactor - Tekanan operasinya antara 150-200 MPa - Waktu tinggal 30-60 detik.  Turbular Reactor vinil klorida pada suatu reaksi polimerisasi adisi radikal bebas. Monomer vinil klorida didapatkan dari gelas
- Tekanan operasi yang digunakan antara 200-250 Mpa- Temperatur reaksinya tergantung dari jenis inisiator mereaksikan gas ethylene dengan chlorine untuk membentuk 1,2–dichloroethane. 1,2–dichloroethane Polivinil alcohol
kemudian dipecah untuk menghasilkan senyawa vinil klorida. 1. kegunaan
oksigen maka temperatur reaksinya 19000C dan jika menggunakan inisiator peroxycarbonate maka temperatur
3. Manfaat nya • Sebagai bahan adesif (perekat).
reaksinya menjadi 14000C. (b). Suspension (Slurry) Process Dalam proses ini Polyethylene disuspensikan dalam
 PVC digunakan dalam pakaian dan kain pelapis. • Sebagai protective koloid bagi proses emulsi polimerisasi serat.
diluent hidrokarbon untuk mempermudah proses. Ada 2 macam proses dalam suspension (slurry) process, yaitu  PVC digunakan dalam patung-patung dan dalam produk-produk seperti tiup waterbeds, dan kolam renang • Bahan pembuat polivinil butiral.
autoclave process dan loop reaktor process.  Autoclave Process - Tekanan operasinya 0,5-1 Mpa- Temperature mainan. • Sebagai pelapis kertas.
reaksinya antara 80-9000C - Diluents yang digunakan adalah hexane - Katalis yang digunakan dicampur dengan  PVC digunakan untuk memproduksi pipa untuk berbagai kota dan aplikasi industri. • Sebagai bahan percetakan.
alkyl alumunium  Digunakan untuk isolator kabel listrik. • Bahan textil.
7. Diketahui suatu polimer terdiri dari : 20 molekul polimer yang mempunyai Mr 12.000  PVC digunakan untuk membran atap.
• Merekatkan dan mempertebal bahan pada cat latex, hairspray, shampo dan lem.
18 molekul polimer yang mempunyai Mr 14.000  PVC dapat digabungkan bersama dengan menggunakan berbagai pelarut semen menciptakan sendi
16 molekul polimer yang mempunyai Mr 16.000 permanen yang hampir tahan terhadap kebocoran. • Sebagai larutan yang digunakan untuk packing.
14 molekul polimer yang mempunyai Mr 18.000  Sebagai komposit untuk produksi aksesori atau perumahan untuk elektronik portabel. • Sebagai penguat fiber.
12 molekul polimer yang mempunyai Mr 20.000  Penggunaan PVC digunakan untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, 2. Proses-proses pembuatan Polivinil Alkohol (PVOH)
(15) piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel. a. Berdasarkan Bahan Baku yang digunakan
 PVC juga dianggap menguntungkan untuk aplikasi sebagai pembungkus (packaging). i. Pembuatan PVA menggunakan bahan baku Vynyl Acetate Monomer(VAM) dan methanol
Hitunglah indeks polidispersitasnya, dan berikan kesimpulan anda berdasarkan indeks polidispersitas 4. Proses pembuatan polivinil klorida ii. Pembuatan PVA menggunakan bahan baku Polyviynil Acetate dan Methanol.
tersebut. • Polimerisasi Bulk b. Berdasarkan Katalis yang digunakan
Jawab : Polimerisasi bulk merupakan proses yang paling sedikit digunakan untuk membuat PVC dari VCM. i. Alkaline Catalyst (Katalis Basa)
Sekitar 10% saja dibandingkan penggunaan proses polimerisasi suspensi dan emulsi.
ii. Acid catalyst (Katalis Asam)
Cara yang digunakan dalam pembuatan PVC ( Teknik Polimerisasi Bulk) yaitu pada tahap pertama
VC dipolimerisasi untuk memperoleh konversi 10% dalam bentuk pasta. Kemudian, massa yang c. Berdasarkan Reaksi
bereaksi diteteskan kedalam autoclave kedua untuk mencapai konversi 80%-85% dalam bentuk i. Proses Hidrolisis
serbuk. Reaktor ini sengaja didesain dengan pengaduk dan dilengkapi dengan kondenser. Apabila ii. Reaksi Alkoholis/Transesterifikasi
diinginkan polimer dengan stabilitas thermal, maka reaksi dilakukan pada suhu rendah. Untuk 3. Pemilihan Proses
melakukannya, diperlukan inisiator yang dapat bekerja pada kisaran suhu -20 °C seperti katalis tipe • Berdasarkan Bahan Baku
redoks (organik hidrogen peroksida dengan sulfur dioksida atau sulfur trioksida, organik hidrogen Bahan baku yang digunakan yaitu Polivinil asetat dengan pertimbangan sebagai berikut :
peroksida dengan asam sulfinic atau turunannya dan organik hidrogen peroksida dengan hidroksi 1. Lebih ekonomis. Dimana harga vinil asetat monomer $ 1/kg, sedangkan harga polivinil asetat $ 0,5/kg.
keton). Proses ini tidak menggunakan suspending agent atau emulsifier sehingga produk yang 2. kemudahan proses yang berlangsung, jika menggunakan Vinil Asetat akan memakan waktu lebih banyak dalam
dihasilkan mempunyai kemurnian yang tinggi. mempolimerisasikannya menjadi polivinil asetat.
 Keuntungan polimerisasi bulk adalah bahwa dapat dihasilkan produk yang murni, yaitu produk yang • Berdasarkan Katalis
bebas dari surfaktan, aditif maupun pelarut. katalis yang digunakan yaitu menggunakan katalis asam dengan pertimbangan :
 Masalah yang muncul adalah sulit mengontrol suhu yang berakibat sulitnya mengontrol laju reaksi. 1. Tidak sensitif terhadap air, karena dalam proses pembuatan polivinil alkohol menggunakan air
Proses Pechiney-Saint-Gobain digunakan dalam pembuatan polimerisasi bulk skala industri karena 2. Tidak menaikkan angka viskositas
• Berdasarkan Reaksi dan Kondisi Proses
masalah pengontrolan panas dapat ditanggulangi.
Reaksi yang digunakan yaitu proses alkoholis dengan pertimbangan :
 Polimerisasi secara bulk digunakan untuk menghasilkan unplasticied PVC (UPVC)
1. Waktu reaksi yang lebih singkat karena suhu reaksi lebih tinggi
Berat molekul rata-rata jumlah Mn 5. Proses yang dipilih dalam pembuatan PVC adalah Polimerisasi Suspensi. Alasan kami memilih proses 2. Konversi polivinil alkohol yang dihasilkan pada proses alkoholis lebih tinggi dibandingkan proses hidrolisis.
= (20x12.000+18x14.000+16x16.000+14x18.000+12x20.000) / 80 polimerisasi suspense adalah
= 1.240.000 / 80 1. PVC yang dihasilkan lebih murni, memiliki sifat isolasi listrik dan ketahanan panas yang baik serta
= 15.500 lebih jernih dari PVC polimerisasi emulsi.
2. Produk polimerisasi emulsi yang dihasilkan memiliki daya tahan listrik rendah sehingga tidak dapat
Berat molekul rata-rata berat Mw dipakai untuk isolasi listrik.
2 2 2 2 2 3. Polimerisasi secara bulk hanya digunakan untuk menghasilkan unplasticied PVC (UPVC).
= (20x12.000 +18x14.000 +16x16.000 +14x18.000 +12x20.000 ) / 1.240.000

Anda mungkin juga menyukai