Anda di halaman 1dari 2

FIRHAN ADAM ZULFIAN

18031010038

6.C Polietena/ Polietilena


Polimer ini dibentuk melalui reaksi adisi monomer-monomer etilena. Ada dua
macam polietilena, yaitu polietilena yang memiliki densitas rendah atau Low density
polyethylene (LDPE) dan polietilena yang memiliki densitas tinggi atau High
molecular weight polyethylene (HDPE). Secara umum sifat polietilena tidak berbau,
tidak bewarna, lentur, dan tidak beracun. Polietilena dengan densitas rendah memiliki
titik leleh rendah dan bersifat lebih plastis daripada polietilena berdensitas tinggi.
a. Polietilena Berdensitas Rendah (LDPE)
Low density polyethylene (LDPE) dicirikan dengan densitas 0.910–0.940
g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap percabangan rantai panjang dan
pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi struktur kristal. Ini juga
mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang rendah.
Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE
diproduksi dengan polimerisasi radikal bebas. LDPE digunakan sebagai kemasan
film, pembungkus makanan, kantong-kantong plastik, jas hujan.
b. Polietilena Densitas Tinggi (HDPE)
High molecular weight polyethylene (HDPE) dicirikan dengan densitas yang
melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3. HDPE memiliki derajat rendah dalam
percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan
kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis
Ziegler-Natta, atau katalis metallocene. HDPE digunakan sebagai bahan pembuat
botol susu, botol plastic, botol deterjen, mainan, , kemasan margarin, pipa air,
pelapis kawat dan kabel serta peralatan rumah tangga seperti ember dll.
Karyadi, 2017, “Tinjauan Tentang Polietena (PE)”, Jurnal Kimia dan Kemasan Vol
XIX, No.3, Hal.15

Anda mungkin juga menyukai