Jika Aku Menjadi Seorang Wirausaha
Jika Aku Menjadi Seorang Wirausaha
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per hari demi harinya,
kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah
menjadi pemicu setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah.
Berwirausaha kini menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan
hanya bermodalkan skill dan kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa
mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Salah satu usaha pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran ialah
menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun kalangan orang
yang berpendidikan cenderung tidak tertarik dengan pekerjaan ini
(berwirausaha), minat mereka bekerja di kantoran lebih tinggi. Semakin tinggi
pendidikan mereka semakin besar keinginan mereka untuk menduduki kursi
kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka tidak berani mengambil risisko
besar seperti berwirausaha. Dalam hal ini berarti mereka bekerja dengan orang
lain hanya mengandalkan upah atau gaji.
Namun, apa pendapat mereka para wirausahawan sukses yang menembus
pasar nasional dan internasional? Mereka bekerja meniti kariernya sendiri dengan
hasil yang menjanjikan dan hanya bermodalkan skill dan kemampuan. Ya,
mereka berani mengambil risiko dalam dunia persaingan pasar. Bahkan mereka
menggaji bukan memberi gaji jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di
perusahaan milik orang lain.
Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan
baru dengan memilih berwirausaha. Namun pada prakteknya tidaklah mudah
untuk memulai suatu usaha. Rasa takut akan kegagalan dan kerugian pastinya
selalu menghantui para wirausahawan ketika akan memulai usahanya.
Untuk itu, dalam makalah ini saya akan membahas bagaimana sifat dan
karakteristik yang harus dimiliki seseorang agar menjadi seorang wirausahawan
yang sukses.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausaahan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah peluang, penciptaan dan
pengelolaan usaha. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon
(1755) dan dipopulerkan oleh J.B. Say (1803) untuk menggambarkan para
pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari
tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi dan
menghasilkan lebih banyak lagi.
Menurut Joseph C. Shumpeter (pakar ekonomi modern) bahwa wirausaha
adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi, dan fungsinya adalah untuk
melakukan inovasi atau menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Wiraswasta
berarti orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Seorang wirausaha
adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkan untuk
peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat dan lingkungannya. Kreatif bila ia
mampu menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum
ada. Inovatif bila ciptaannya itu memiliki cirri-ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh ciptaan orang lain.
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau
hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua
usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan meruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau
kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang
yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu
berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi
lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil
memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk
meningkatkan kehidupannya.
B. Sifat-Sifat Yang Perlu Dimiliki Untuk Menjadi Seorang Wirausahawan
Sifat –sifat yang harus dimiliki dalam berwirausaha pada prinsipnya adalah
sifat atau dasar atau watak manusia sesuai dengan Fitrah manusia sendiri, yakni :
1. Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada
orang lain, dia memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, obyektif dan
kritis.Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia
mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil,
tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau
menolong orng lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatannya dengan khaliq
sang pencipta, Allah SWT. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul
dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua
relasinya.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestaasi kemudian. Akan
tetapi, ia gandrung pad prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya
akan naik. Anak muda yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi
kemudian, tidak akan mengalami kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul
dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu
bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu
pekerjaan halal.
3. Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti persaingan,
harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan
ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang,
membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus
dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalm diri masing-masing individu. Namun
sekarang ini, sifat kepemimipinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini
tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan
organisasi atau orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik harus mau
menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5. Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud
orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki
pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan
sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh manakah
ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan seorang
wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru.
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sanngat menunjang
kemajuan bisnisnya
6. Berorientasi ke masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa
yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan
didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu factor
kuntinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan,
seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang,
agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
Fadel Muhammad (1992: 138) menyatakan bahwa ada tujuh ciri yang
merupakan identitas yang melekat pada diri seorang wirausaha :
a. Kepemimpinan
b. Inovasi
c. Cara pengambilan keputusan
d. Sikap tanggap terhadap perubahan
e. bekerja ekonomis dan efisien
f. Visi masa depan
g. Sikap terhadap resiko
7. Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam
pelaksanaan tugasnya. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara
unsur, data, variable yang sudah ada sebelumnya.
8. Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan
masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat
dukungan dari berbagi pihak.sifat jujur juga akan membawa berkah bagi
usaha berwirausaha karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa
kecelakaan ( Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang QS Al
Muthaffifin ayat 1)
9. Sifat Amanah dan adil
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum
di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ….. (QS.An Nisa
58).
10. Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran. sifat ini sudah dimiliki pada
semua orang walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat
dikembangkan atau ditingkatkan. Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga
(kamus Bahasa Indonesia Online http://pusatbahasa.diknas.go.id) yaitu:
Cerdas emosional yaitu kecerdasan yang berkenaan dengan hati dan
kepedulian antar sesame manusia, makhluk lain dan alam sekitar.
Intelektual yaitu kecerdasan yang menuntut pemberdayaan otak, hati,
jasmani,dan pengaktifan manusia intuk berinteraksi secara fungsional
dengan orang lain.
Spiritual yaitu kecerdasan berkenaan dengan hati dan kepedulian antar
sesame manusia makhluk lain dan alam sekitar berdasar keyakinan akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa.
C. 8 Anak Tangga Menuju Wirausaha Yang Sukses