0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Space occupying lesion (SOL) adalah istilah umum untuk lesi yang mengisi ruang di dalam otak seperti tumor, hematoma, dan abses. Jenis tumor dapat dibedakan menjadi jinak dan malignan, serta lokasinya antara intradural dan ekstradural. CT scan atau MRI digunakan untuk mengonfirmasi adanya tumor dan lokasinya. Tumor otak umumnya menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial melalui penambahan volume otak dan gangguan aliran c
Space occupying lesion (SOL) adalah istilah umum untuk lesi yang mengisi ruang di dalam otak seperti tumor, hematoma, dan abses. Jenis tumor dapat dibedakan menjadi jinak dan malignan, serta lokasinya antara intradural dan ekstradural. CT scan atau MRI digunakan untuk mengonfirmasi adanya tumor dan lokasinya. Tumor otak umumnya menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial melalui penambahan volume otak dan gangguan aliran c
Space occupying lesion (SOL) adalah istilah umum untuk lesi yang mengisi ruang di dalam otak seperti tumor, hematoma, dan abses. Jenis tumor dapat dibedakan menjadi jinak dan malignan, serta lokasinya antara intradural dan ekstradural. CT scan atau MRI digunakan untuk mengonfirmasi adanya tumor dan lokasinya. Tumor otak umumnya menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial melalui penambahan volume otak dan gangguan aliran c
Space occupying lesion/SOL merupakan generalisasi masalah tentang
adanya lesi pada ruang intracranial khususnya yang mengenai otak. SOL (space occupying lesions) merupakan suatu lesi yang meluas atau memenuhi ruang dalam otak termasuk massa (tumor), hematoma dan abses.
Berdasarkan jenis tumor dapat dibagi menjadi :
a. Jinak b. Malignant Berdasarkan lokasi tumor dapat dibagi menjadi : a. Tumor intradural b. Tumor ekstradural CT scan kepala atau MRI kepala untuk konfirmasi adanya tumor dan lokasi tumor. MRI lebih sensitive untuk mendeteksi adanya tumor metastasis berukuran kecil. Pada pencitraan panting untuk menentukan apakah benar tumor atau menunjukkan gamabran abses
Tumor otak secara umum menyebabkan peningkatan intrakranial (TIK)
melalui dua mekanisme dasar yaitu: 1. Penambahan volume otak oleh jaringan tumor, sehingga terjadi: Tekanan oleh massa neoplasma Tekanan oleh oeddema serebri 2. Mekanisme obstruksi • Obstruksi aliran CSS • Obstruksi system vena • Obstruksi absorbs CSS Secara umum ada 2 pilihan panatalaksanaan tumor intracranial, yaitu: