PENGEMBANGAN SEKOLAH
Analisis konteks pada dasarnya merupakan suatu proses atau cara menelaah
berbagai konteks yang ada pada suatu lembaga dalam rangka memperoleh
pemahaman kondisi dan profil lembaga secara objektif.
Dalam lembaga pendidikan, konteks dapat berwujud pendidik, tenaga kependidikan,
anak didik, kurikulum, sarana prasarana, proses pembelajaran dan hasil kegiatan
pembelajaran. Analisis konteks dilakukan melalui proses penguraian atau
penelaahan suatu konteks (misalnya pendidik) memiliki aspek konteks dari sisi
jumlah, kualifikasi, motivasi kerja, kinerja, produktivitas dan kreativitas,
pengalaman kerja, kualifikasi pendidikan. Secara umum, analisis konteks
dimaksudkan agar suatu lembaga (khususnya lembaga pendidikan) memperoleh
gambaran secara objektif tentang status kondisi atau keadaannya dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Gambaran objektif biasanya disampaikan
dalam bentuk profil lembaga.
b. Ruang Lingkup
Secara umum, analisis konteks pada suatu lembaga atau organisasi pendidikan
mencakup keseluruhan komponen dalam sistem pendidikan. Pada suatu
sistem pendidikan yang sederhana dapat dikelompokan dalam 3 komponen
utama, yakni input (masukan), proses dan produk (hasil). Dalam sitem
pendidikan yang lebih lengkap dapat dijabarkan dalam 5 komponen yaitu input
(masukan), proses, product (hasil), output (keluaran) dan outcome (lulusan).
Adapun bidang yang dapat dianalisis dari komponen-komponen tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut :
2. Komponen Proses
b. Ruang Lingkup
2.3 Rencana Pelaksanaan
a. Item Kegiatan
b. Jadwal Kegiatan
c. Peserta dan Narasumber Kegiatan