DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JIPUT
Jl. Raya Mandalawangi – Jiput No. 01 Telp ( 0253 ) 501588 Jiput 42263
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS JIPUT
Nomor : 800/ /SK-UKP.VIII/PKM-JPT/ I /2018
TENTANG
SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANAN DAN DOKUMENTASI REKAM MEDIS
UPT PUSKESMAS JIPUT
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS JIPUT TENTANG
SISTEM PENGKODEAN, PENYIMPANAN DAN DOKUMENTASI
REKAM MEDIS UPT PUSKESMAS JIPUT.
Ditetapkan di : Jiput
Pada tanggal : 18 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS JIPUT
Coding adalah salah satu kegiatan pengelolahan data rekam medis untuk
memberikan kode dengan angka yang mewakili komponen data. Kegiatan dan
tindakan serta diagnosis yang ada dalam rekam medis diberi kode dan selanjutnya
diindeks agar memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang
fungsi perencanaan, managemen, dan riset bidang kesehatan.
1. Rekam Medis disimpan oleh petugas pendaftaran sesuai dengan nomor urut
pendaftaran pasien/KK.
2. Rekam medis pasien rawat jalan disimpan sekurang-kurangnya dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat
3. Setelah batas waktu 5 (lima) tahun terlampaui, rekam medis dapat dimusnahkan
kecuali persetujuan tindakan medis
4. Persetujuan tindakan medis disimpan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun,
terhitung dari tanggal pembuatan persetujuan tindakan medis tersebut.
1. Rawat Jalan
Dibagian rawat jalan akan dibedakan mengenai laporan mengenai
pelayanan KIA, begitu juga mengenai pencatatan pelaporan mengenai Keluarga
Berencana pun begitu. setiap bagian akan berbeda karena setiap pelayanan
memberikan dan membutuhkan data yang berbeda karena kebutuhan yang
berbeda.
Pasien rawat jalan ada 3 kelompok, yaitu :
a. Pasien baru
Setiap pasien baru diterima di tempat penerimaan pasien dan akan
diwawancarai oleh petugas untuk mendapatkan data identitas pasien, hasil
anamnesis, hasil pemeriksaan, diagnostik dan pengobatan ataupun tindakan.
Pencatatan data ini harus diisi selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien
diperiksa.
b. Pasien lama
Pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau tindakan ulang
c. Pasien gawat darurat
Pasien yang datang ke tempat penerimaan gawat darurat yang dibuka
selama 24 jam, dimana disini pasien akan lebih dahulu ditolong baru
penyelesaiaan administrasinya.
2. Tujuan Pencatatan
a. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlibat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih,
pengulangan dan kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan
keperawatan/kebidanan.
b. Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan.
c. Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung
jawab dan tanggung gugat.
d. Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
e. Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat
dan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang juga
berhubungan dengan penagihan rekening pasien.