Anda di halaman 1dari 7

Iman Kepada Rasul Allah

Aktivitas Belajar
Memahami pengertian beriman kepada rasul Allah, sifat-sifat rasul
Ulul Azmi dan perbedaan rasul Ulul Azmi dengan rasul lainnya.
Masalah
Apa yang dimaksud beriman kepada rasul Allah?
Apa saja sifat-sifat rasul Allah?
Apa perbedaan rasul Ulul Azmi dengan rasul lainnya?
Kegiatan siswa:
Inkuiri.

1. Pengertian Iman Kepada Rasul Allah

Siapakah itu rasul? Lalu samakah mereka dengan nabi? Dan apa yang
dimaksud iman kepada rasul Allah? Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan
tersebut di atas?

Rasul menurut bahasa, artinya utusan. Menurut istilah adalah orang yang
diberi wahyu oleh Allah SWT berupa suatu perintah syariat tertentu untuk
disampaikan kepada umatnya. Seorang rasul sudah tentu nabi dan setiap nabi
belum tentu rasul. Beberapa di antara rasul juga diberi kitab suci. Hal tersebut
yang membedakan antara nabi dan rasul. Beriman kepada rasul berarti kita
mengimani bahwa Allah telah mengutus rasul-rasul pilihan pada masanya
sesuai tugasnya dan kewajiban kita mentaati perintah-Nya melalui ajaran yang
dibawa rasul tersebut serta meneladani sifat-sifat terpuji yang dimiliki rasul
tersebut. Lalu apa hukum beriman kepada rasul? Mengapa kita harus beriman
kepada mereka? Bagaimana kalau kita tidak mengimaninya?

Coba simak sabda rasul Muhammad SAW berikut ini:

.‫ا يللييمماَنن امين تنتيؤلممن لباَال مومملَلءمكتلله مونكتنبلله موالرنسيوللله مولباَلييْمتيولم ايلملجلر مولباَليمقيدلر مجييْلرهل مومشرهل‬

Artinya:
“ Iman itu ialah percaya akan adanya Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir,serta iman kepada takdir baik dan buruk”
(HR. Muslim)

232
Beriman kepada rasul Allah termasuk salah satu rukun iman, rukun iman
ke berapa? Benar sekali rukun iman yang keempat. Hadis tersebut di atas
menunjukkan bahwa beriman kepada rasul Allah merupakan salah satu
landasan pokok keimanan seorang muslim. Lalu bagaimana dengan orang
yang tidak beriman kepada rasul? Tentu saja barangsiapa yang tidak
mengimani adanya rasul Allah maka keimanan orang tersebut akan gugur.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 285, hukumnya


adalah wajib. Demikian bunyinya:

...‫نكلل اممممن لباَل مومملَلءمكتلله مونكتنبلله موارلرنسيوللله‬...

Artinya:
“ Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
dan rasul-rasul-Nya…” (QS. Al-Baqarah: 285).

Dan jika kita menyimak Al-Qur’an surat Al-Fathir ayat ke-3, Allah SWT
menjanjikan neraka Sa’ir bagi orang-orang yang tidak beriman kepada rasul
Allah. Demikian bunyi ayat tersebut:

.‫مومماَ لميم ينتيولمين لباَ ال موالرنسيوللله قملاَرن اميعتميدمناَ لليلمكلقلرييمن مس ل يعيْتررا‬

Artinya:
“ Barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka
sesungguhnya Kami sediakan buat orang kafir itu neraka Sa’ir” (QS. Al-
Fath: 13).

Mengapa demikian? Lantas bagaimana cara mewujudkan keimanan kita


kepada rasul Allah?

Sebagaimana yang sudah kita tahu bahwa rasul adalah penyampai wahyu
Allah SWT. Melalui rasul kita dapat mengenali dan mengimani adanya Allah
SWT, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari kemudian, Qadha’ dan
Qadar-Nya. Tanpa mengimani rasul Allah niscaya kita tidak akan mempunyai
pembimbing dalam menjalani kehidupan di dunia yang hanya sementara ini.
Kita akan bagaikan berada di ruang gelap tanpa cahaya, sehingga tidak akan
tahu ke mana harus berjalan. Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya, bukan?

Ada dua hal penting yang harus kita perhatikan dalam mengimani rasul
Allah. Apa saja itu? Pertama, kita tidak boleh membedakan antara rasul yang
satu dengan yang lainnya. Apa maksudnya? Artinya, kita wajib mengimani
bahwa keseluruhan rasul Allah SWT yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah
benar-benar utusan Allah SWT serta meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW

233
adalah rasul terakhir sampai hari kiamat nanti. Kedua, mengikuti ajarannya
dengan sepenuh hati. Apa maksudnya? Begini, Allah mengutus para rasul
untuk kaumnya masing-masing. Misalnya, Allah mengutus Nabi Hud untuk
kaum ‘Ad, Nabi Sholeh AS untuk kaum Tsamud, Nabi Syu’aib AS untuk
kaum Madyan, Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS untuk kaum Bani Israil. Hanya
Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah untuk semua bangsa. Sebagai
pelengkap ajaran yang dibawa rasul-rasul terdahulu. Pada dasarnya ajaran
mereka berasal dari satu sumber, yaitu Allah SWT dimana di dalamnya berisi
ajaran untuk mengesakan Allah.Terlepas dari itu sebagai umat Islam kita harus
meneladani sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh rasul tersebut dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rasul Allah yang pernah ada di muka bumi banyak sekali.Tidak


seorangpun yang mengetahuinya secara pasti, kecuali Allah SWT. Namun ada
25 rasul Allah yang wajib kita ketahui (sebagaimana tercantum nama-nama
mereka dalam Al-Qur’an). Bisakah kalian menyebutkannya satu persatu?
Siapa saja nama-nama mereka? Dan sifat-sifat apa yang bisa kita teladani dari
para rasul Allah tersebut?

Terkait dengan sifat-sifat rasul Allah yang bisa kita teladani. Salah satu hal
yang harus kita ingat bahwa rasul adalah manusia pilihan yang diangkat
sebagai utusan-Nya. Mereka memiliki sifat-sifat yang patut kita ketahui
bersama. Apa saja itu? Dalam hal ini sifat-sifat rasul Allah dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu sifat-sifat yang wajib, mustahil, dan jaiz.
Bisakah kalian menjelaskannya?

2. Rasul-Rasul Ulul Azmi dan Perbedaannya dengan Rasul Lain

Apa yang dimaksud rasul Ulul Azmi? Ada berapa rasul Ulul Azmi itu? Dan
siapa saja nama-nama mereka? Rasul Ulul Azmi artinya orang yang
mempunyai keteguhan hati. Maksudnya, para rasul Ulul Azmi itu mempunyai
keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan
dakwahnya. Mereka tidak gentar menghadapi perlawanan dan berbagai reaksi
hebat dari musuh-musuhnya.

Allah SWT Berfirman:


...‫صبمتمر انيولنيوااليرعيزلم لممن الرنسيولل‬
‫صبلير مكمماَ م‬
‫قاَم ي‬

Artinya:
“Barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka
sesungguhnya Kami sediakan buat orang kafir itu neraka Sa’ir” (QS. Al-
Fath: 13).

234
Nabi dan rasul Allah yang berjumlah 25 itu mempunyai derajat dan
tingkatan yang berbeda-beda. Bahkan yang diberi kitab suci pun hanya empat
rasul saja. Siapa saja mereka? Yaitu Musa AS dengan Tauratnya, Daud AS
dengan Zaburnya, Isa AS dengan Injilnya, dan Muhammad SAW dengan Al-
Qur’annya. Begitu pun rasul-rasul yang tergolong dalam Ulul Azmi yang
merupakan rasul-rasul pilihan Allah, yakni mereka yang ketabahannya luar
biasa dalam melaksanakan misi dakwahnya. Sementara yang lain masih
kurang ketabahannya, seperti Yunus AS yang meninggalkan umatnya karena
mereka tidak mau beriman. Siapa saja rasul-rasul Ulul Azmi tersebut? Bisakah
kalian menjawabnya? Dalam melaksanakan misi dakwahnya, para rasul Allah
juga diberikan bekal berupa keistimewaan, yang disebut dengan mukjizat.
Mukjizat ini hanya dimiliki rasul Allah, termasuk juga dengan rasul Ulul Azmi
dan tidak dimiliki oleh selain rasul. Apa itu mukjizat? Dan apa saja mukjizat
mereka?

Mukjizat-mukjizat para rasul Allah antara lain:


a. Mukjizat Nabi Nuh AS adalah keterampilan membuat perahu yang
menyelamatkan beliau dan kaumnya yang beriman dari banjir yang dibuat
Allah sebagai hukuman atas kaumnya yang membangkang dari ajaran
Nabi Nuh AS.
b. Mukjizat Nabi Ibrahim AS
adalah tidak hangus dibakar
api ketika Raja Namrudz
membakar beliau pada waktu
tertangkap basah sebagai
pelaku pengrusakan patung
berhala sesembahan mereka.
c. Mukjizat Nabi Musa AS dapat
membelah laut dengan tongkat
ketika beliau dan pengikutnya
dikejar oleh Fir’aun dan
tentaranya. Kemudian, beliau
dapat mengeluarkan dua belas
mata air dari batu yang dipukul Nabi Ibrahim ketika dibakar.
dengan tongkatnya.
d. Mukjizat Nabi Isa AS adalah dapat membuat burung dari tanah liat dan
meniupnya supaya hidup seperti burung yang sesungguhnya,
menyembuhkan orang buta bawaan, menyembuhkan penyakit kusta dan
dapat menghidupkan orang mati, meskipun hanya hanya sebentar.
e. Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Isi dan lafal Al-
Qur’an tidak akan dapat berubah karena Allah telah menjanjikan untuk
memeliharanya, kemudian ketika Isra’ Mi’raj yang dijalani pada waktu
malam, serta dari celah-celah jari-jari memancar air yang dapat
menghilangkan haus dahaga para pengikutnya setelah meminumnya.

235
Rangkuman

 Rasul adalah seorang laki-laki pilihan Allah yang diberi wahyu untuk
disampaikan kepada umatnya dan dirinya sendiri.
 Nabi adalah seorang laki-laki yang diberi wahyu untuk dirinya
sendiri.
 Rasul pilihan sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW
berjumlah 25 orang.
 Ulul Azmi adalah orang-orang yang memiliki ketabahan yang luar
biasa dalam melaksanakan perjuangan menegakkan kebenaran dari
Allah.

Uji Pemahaman Materi

 Coba diskusikan dengan temanmu jawaban atas soal-soal berikut!

1. Berikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari akhlak tercela


yang bertentangan dengan keteladan yang diberikan oleh rasul
Allah!
2. Sebutkan keistimewaan Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar yang
diberikan Allah SWT, sesuai dengan tugas kerasulan beliau!
3. Kalau kita cermati ternyata nabi dan rasul Allah semuanya adalah
laki-laki dan tak satupun perempuan, mengapa? Jelaskan!
4. Ceritakan sebuah kisah teladan rasul Ulul Azmi dan hikmah yang
bisa diambil dari kisah tersebut!

236
 Tentukan nama-nama nabi dalam daftar berikut:

U H I S M A I L I
M A M I N A B U H
A Y U S U F R U S
M U H A M M A D A
A B B R U U H U D
B D U U S N I H I
U S R L A I M A N
L A N U R R S I N
A I R I L Y A S A
R M A D U D S I S
D A L A T U H S A
N R U H H A H A N

Tugas

Bacalah kisah-kisah para rasul, dan kaitkan dengan kehidupan sekarang!


Coba kalian pilih seorang tokoh di sekitar tempatmu yang patut
diteladani, apa-nilai-nilai ketokohannya yang patut dijadikan teladan?
Apa saja sikap-sikap tokoh tersebut berkenaan dengan iman kepada
rasul? Setelah itu bandingkan dengan sikap-sikap yang selama ini kalian
lakukan sehari-hari!

Penilaian Refleksi

1. Apa yang kalian pahami dari iman kepada rasul?


2. Apakah kalian belajar sesuatu dari iman kepada rasul?
3. Hal apa yang paling kalian pahami dari iman kepada rasul?
4. Dari sikap iman kepada rasul, hikmah apa yang dapat kalian ambil?
5. Setelah kalian memahami materi tentang iman kepada rasul ini, apa
yang kalian lakukan?

237
Penilaian diri

1. Apa yang sesungguhnya saya pelajari dari materi ini?


2. Apa maknanya bagi saya?
3. Pertanyaan diri yang muncul dari materi beriman kepada rasul Allah
adalah?

238

Anda mungkin juga menyukai