Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN


BUDI PEKERTI
KELAS /SEMESTER : X/ GENAP
PENYUSUN : IDA BAGUS PUTU EKA SUADNYANA

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 7 Denpasar


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X/ 2
Materi Pokok : Catur Asrama
Alokasi Waktu : 6 × 45 menit (2 JP)

A Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi


KOMPETENSI DASAR IPK
1.5 Menghayati ajaran Catur Asrama 1.5.1 Menerima ajaran catur asrama sebagai
sebagai tingkatan hidup dalam tingkatan hidup dalam masyarakat Hindu
masyarakat Hindu 1.5.2 Meyakini catur asrama sebagai jenjang
kehidupan dalam ajaran agama Hindu
2.5Mengamalkan pola hidup sesuai 2.5.1 Membiasakan berperilaku yang
dengan tingkatan dan ranah yang mencerminkan ajaran catur asrama
diamanatkan Catur Asrama 2.5.2 Menunjukkan pola hidup sesuai dengan
sesuai dengan tingkatan dan ranah yang
diamanatkan dalam catur asrama
3.5 Memahami pengetahuan konseptual 3.5.1 Mendefinisikan pengetahuan konseptual
tentang ajaran Catur Asrama tentang ajaran catur asrama.
3.5.3 Menjelaskan ajaran catur asrama
3.5.3 Membedakan masing-masing asrama dalam
catur asrama
3.5.4 Menguraikan pengertian bagian-bagian Catur
Asrama
3.5.5 Mengaitkan ajaran Catur Asrama dengan
fenomena yang terjadi di masyarakat
4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama 4.5.1 Menyesuaikan ajaran Catur Asrama dalam
dalam tatanan hidup konteks kehidupan saat ini
4.5.2 Mendemonstrasikan ajaran Catur Asrama
dalam tatanan kehidupan
C Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation), peserta didik
dapat memahami pengetahuan konseptual tentang ajaran catur asrama, menyajikan ajaran
catur asrama dalam tatanan hidup, Menghayati ajaran Catur Asrama sebagai tingkatan hidup
dalam masyarakat Hindu dan Mengamalkan pola hidup sesuai dengan tingkatan dan ranah yang
diamanatkan Catur Asrama serta mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (integritas).

D Materi pembelajaran
1. Fakta : catur asrama dalam masyarakat Hindu
2. Konsep : pengetahuan konseptual ajaran catur asrama
3. Prosedur : jenjang atau tahapan dalam ajaran catur asrama
E Metode pembelajaran
1. Pendekatan : ilmiah (sciencetific)
2. Model : pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation) dengan
sintak menidentifikasi topik, merencanakan penelitian, implementasi penelitian,
Menganalisis Hasil Penelitian dan Menyiapkan Laporan, dan mempresentasikan hasil
penelitian
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan dan presentasi
F Media dan Alat pembelajaran
1. Media :
a. Audio-video yang mengambarkan tentang jenjang kehidupan dalam ajaran
Hindu
b. PPT materi pembelajaran (tentang catur asrama)
c. Lembar kerja (lampiran 1)
2. Alat pembelajaran : LCD, Lap top, papan tulis dan perangkatnya
G Sumber pembelajaran
1. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X, Kementerian dan
Kebudayaan Tahun 2014.
2. Internet
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

H Langkah pembelajaran
PPK Al
Kegiatan /
Deskripsi Wak
sintak
tu
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan 1. Memberi salam, Om Swastyastu, dan mengajak religiositas 20’
siswa melakukan Puja Tri Sandhya
2. Mengabsen siswa dan mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan; mandiri
3. Mengecek kebersihan kelas dan sekitarnya, dan
mencek kelengkapan atribut sekolah.
4. Menyanyikan lagu Indonesia raya nasionalisme
5. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan materi gotong
Catur Asrama. royong
6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi Catur Asrama;
7. Menyampaikan garis besar cakupan materi Catur
Asrama dan kegiatan yang akan dilakukan;
PPK Al
Kegiatan /
Deskripsi Wak
sintak
tu
8. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi Catur Asrama.
Kegiatan inti 9. Peserta didik membaca buku teks pelajaran materi 45’
1. Mengidentifi tentang Catur Asrama.
kasi topik 10. Pendidik memberikan penjelasan singkat tentang
pengertian dan bagian-bagian dari Catur Asrama.
11. Pendidik dapat memberikan contoh bahan
pengamatan berupa gambar atau video tentang
Catur Asrama atau siklus kehidupan manusia.
12. Peserta didik diminta mengamati fenomena
dimasyarakat di sekitar tempat tinggalnya berkaitan
dengan siklus kehidupan manusia lalu
mengaikatnnya dengan ajaran Catur Asrama dalam Religiositas
ajaran Agama Hindu.
13. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang
fenomena apa yang dapat ditemukan di masyarakat
tentang siklus hidup manusia dan ajaran Catur integritas
Asrama dalam Agama Hindu (berfikir kritis)

2. Merencana 14. Pendidik mengarahkan peserta didik membentuk Gotong 45’


kan kelompok dan berdiskusi dengan rekan sekelompok royong
penelitian (kerja sama) untuk merencanakan penelitian
berkaitan dengan permasalahan yang disajikan.
15. Peserta didik dapat bertanya kepada pendidik
seandainya ada yang belum dipahami.
16. Masing-masing ketua kelompok melaporkan rencana Integritas
penelitian kelompoknya kepada pendidik.
Kegiatan 17. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang 25’
Penutup materi Catur Asrama
18. Pendidik mengevaluasi peserta didik untuk
menjelaskan pengertian dan bagian-bagian serta
manfaat mengetahui ajaran Catur Asrama
19. Memberikan penghargaan (pujian) terhadap hasil
presentasi dan diskusi siswa yang baik, dan
mengingatkan kelompok yang kurang serius.
20. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/
evaluasi akhir di pertemuan berikutnya Diakhiri
dengan doa dan mengucapkan salam Paramasantih
Kegiatan di luar sekolah
3. Implementasi 21. Berdasarkan rencana masing-masng kelompok, Kemandirian,
Penelitian peserta didik mencari informasi dan bahan referensi gotong
(Investigasi) dari berbagi sumber seperti wawancara dengan royong dan
tokoh yang dianggap relevan dengan topik integritas
penelitian, studi pustaka ataupun melalui sumber
internet untuk dapat menjawab permasalahan yang
berkaitan dengan siklus kehidupan manusia dan
ajaran Catur Asrama dalam Agama Hindu.
4. Menganalisis 22. Masing-masing kelompok peserta didik bekerja sama
Hasil menganalisis informasi/data yang diperoleh dan
PPK Al
Kegiatan /
Deskripsi Wak
sintak
tu
Penelitian dan mempersiapkan laporan yang akan di presentasikan
Menyiapkan pada pertemuan berikutnya.
Laporan
Pertemuan Kedua

Pendahuluan 23. memberi salam, Om Swastyastu, dan mengajak religiositas 20’


siswa melakukan Puja Tri Sandhya
24. Mengabsen siswa dan mengkondisikan suasana
belajar yang menyenangkan; mandiri
25. Mengecek kebersihan kelas dan sekitarnya, dan
mencek kelengkapan atribut sekolah.
26. Menyanyikan lagu Indonesia raya nasionalisme
27. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
materi yang telah dipelajari pada pertemuan gotong
sebelumnya royong
28. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan materi Catur Asrama;
29. Menyampaikan garis besar cakupan materi Catur
Asrama dan kegiatan yang akan dilakukan;
30. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan saat membahas
materi Catur Asrama.
Kegiatan inti 31. Pendidik meminta masing-masing kelompok integritas 55’
5. Mempresentas mempresentasikan hasil penelitian yang telah
ikan hasil dilakukan di depan kelas, dan kelompok lain
Penelitian. memberikan tanggapan dengan mengajukan
pertanyaan ataupun memberikan masukan.
32. Membuat kesimpulan bersama tentang siklus 10’
kehidupan manusia yang dikaitkan dengan ajaran
Catur Asrama
Evaluasi 33. Pendidik membagikan instrumen penilaian hasil 35’
belajar
34. Pendidik meminta peserta didik untuk mengerjakan
integritas
soal dengan jujur
Penutup 35. Pendidik menyampaikan jawaban dari soal dalam 15’
instrumen
36. Peserta didik mensinkronkan jawabannya dengan
informasi Pendidik
37. Peserta didik menyampaikan dengan jujur nilai hasil Integritas
belajar yang diperoleh
38. Pendidik memberi kesempatan untuk mengikuti
remediel bagi peserta didik yang belum tuntas dan
yang belum mendapatkan nilai sempurna
39. Pendidik menutup pembelajaran dengan memberi
penekanan untuk mengamalkan ajaran catur asrama
dalam kehidupan dan mengucapkan salam “parama
santih”
I PENILAIAN
1 Rancangan penilaian
b. Penilaian Pengetahuan
No IPK Tujuan Penilaian Tehnik penilaian
3.3.1 dan 3.3.2 Proses pembelajaran Lisan
3.3.3 s.d 3.3.5 Proses pembelajaran Tertulis

c. Penilaian ketrampilan : Porto folio (penyajian laporan hasil investigasi)


d. Penilaian sikap : Observasi tentang nilai nilai karakter yang terbangun dan
tertanam dalam diri peserta didik dan dituangkan dalam jurnal .
2 Instrumen penilaian
a Pengetahuan : soal pilihan ganda dan uraian (lampiran 2)
b Ketrampilan : rubrik penilaian portofolio (lampiran 3)
c Sikap : Jurnal pengamatan sikap ( lampiran 4)

Denpasar, Januari 2018


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 7 Denpasar, Guru Mata Pelajaran,

______________________ _______________________
NIP._ NIP. -
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan :


SMAN 7 Denpasar
Tahun pelajaran :
2017/2018
Kelas/Semester :
X / Semester II
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Program :X
Semester : II

Kompetensi Stimulus Bentuk No.


No. IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
3.5.1 Mendefinisikan
Peserta didik mampu
pengetahuan
menjelaskan pengertian Uraian 1
konseptual tentang
Catur Asrama
ajaran catur asrama.
3.5.2 Menjelaskan ajaran Peserta didik mampu
catur asrama menyebutkan bagian- Uraian 2
bagian Catur Asrama
3.5.3 Membedakan masing- Peserta didik mampu
masing asrama dalam menjelaskan bagian- Uraian 3 s/d 7
3.5Memahami
catur asrama bagian Catur Asrama
pengetahuan
1 konseptual 3.5.4Menguraikan Catur Asrama Disajikan uraian singkat Peserta didik mampu Uraian 9
tentang ajaran pengertian bagian- keterkaitan ajaran Catur menganalisa keterkaitan
Catur Asrama bagian Catur Asrama Asrama dan Catur Purusa ajaran Catur Purusa
Artha Artha dengan Catur
3.5.5 Mengaitkan ajaran
Asrama
Catur Asrama dengan
fenomena yang
terjadi di masyarakat
Disajikan uaraian Peserta didik mampu Uraian 10
(HOTS)
permasalahan kenakalan menganalisis bagaimana
remaja dan kehidupan permasalahan di atas jika
berumah tangga. dikaitkan dengan ajaran
Catur Asrama?
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Denpasar


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.5 Memahami pengetahuan konseptual tentang ajaran Catur Asrama
Indikator :
3.5.1 Mendefinisikan pengetahuan konseptual tentang ajaran catur
asrama.
3.5.2 Menjelaskan ajaran catur asrama
3.5.3 Membedakan masing-masing asrama dalam catur asrama
3.5.4 Menguraikan pengertian bagian-bagian Catur Asrama
3.5.5 Mengaitkan ajaran Catur Asrama dengan fenomena yang terjadi
di masyarakat
Soal:
NO Pertanyaan Jawaban Skor
Kata Catur Asrama berasal dari bahasa Sansekerta Betul
yaitu dari kata Catur dan Asrama. 10
Catur berarti empat dan kata Asrama berarti tempat
atau lapangan ’kerohanian’. Kata
’asrama’ sering juga dikaitkan dengan jenjang
Jelaskanlah pengertian
1 kehidupan. Jenjang kehidupan itu
Catur Asrama
berdasarkan atas tatanan rohani, waktu, umur, dan
sifat perilaku manusia. Jadi Catur Asrama berati
empat tempat atau lapangan, jenjang kehidupan
dalam agama Hindu berdasarkan atas tatanan rohani,
waktu, umur, dan sifat perilaku manusia.
Sebutkanlah “Catur Asrama ngaranya Brahmacari, Grhastha, Betul
pembagian Catur Wanaprastha, 10
2 Asrama menurut Bhiksuka, Nahan tang Catur Asrama ngaranya”
Agastya Parwa yang (Sīlakrama hal 8).
dituangkan dalam Sila Yang bernama Catur Asrama adalah Brahmacari,
Krama Grhastha, Wanaprastha, dan Bhiksuka.
Brahmacari terdiri atas dua kata yaitu kata Brahma Betul
dan kata cari. Kata Brahma 5
Jelaskanlah pengertian berarti ilmu pengetahuan atau pengetahuan suci.
3 dari Brahmacari Kata cari berarti tingkah laku dalam
mencari atau mengejar ilmu pengetahuan. Jadi
Brahmacari berarti tingkatan hidup
bagi orang yang sedang menuntut ilmu pengetahuan.
1. Sukla Brahmacari : tidak melakukan hubungan Betul
suami istri seumur hidupnya bukan karena ada 10
Sebutkan tingkat
kelainan atau paksaan.
Brahmacari
4 2. Sewala Brahmacari : Beristri atau bersuami
berdasarkan hubungan
hanya sekali seumur hidup
Sosiologis
3. Tresna Brahmacari : kawin lebih dari sekali dan
batas maksimal emapt kali
Kata Grha berarti rumah atau rumah tangga. “Stha Betul
Jelaskanlah pengertian (stand) artinya berdiri atau membina. 5
5
Greastha Asrama Gṛhaṣtha ialah tingkat kehidupan pada waktu
membina rumah tangga yaitu sejak kawin.
Wanaprastha terdiri dari dua rangkaian kata Betul
Sansekerta yaitu wana artinya pohon kayu, hutan 10
semak belukar dan prastha artinya berjalan/berdoa
Jelaskan pengertian
6 paling depan dengan baik.
dari Wanaprastha
Pengertian Wanaprastha dimaksudkan berada dalam
hutan, mengasingkan diri
dalam arti menjauhi dunia ramai secara perlahan-
NO Pertanyaan Jawaban Skor
lahan untuk melepaskan diri dan
keterikatan duniawi.
Bhiksuka juga sering disebut Sanyasin. Kata Betul
Bhiksuka berasal dari kata Bhiksu, sebutan untuk 10
pendeta Buddha. Bhiksu artinya meminta-minta.
Jelaskan pengertian
7 Bhiksuka ialah tingkat kehidupan yang lepas dari
Biksuka
ikatan keduniawian dan hanya mengabdikan diri
kepada Hyang Widhi dengan jalan menyebarkan
ajaran-ajaran kesusilaan.
Bagi orang yang telah menjalankan hidup Bhiksuka, Betul
wajib mencerminkan suatu 10
sifat dan tingkah laku yang baik serta bijaksana.
Seorang Bhiksuka akan selalu memancarkan sifat-
sifat yang menyebabkan orang lain menjadi bahagia.
Jelaskanlah Kewajiban
8 Dia akan tetap menyebarkan angin kesejukan, angin
Masa Biksuka
kebenaran, tidak mudah
diombang-ambing oleh gelombang kehidupan
duniawi. Dia telah mampu menundukkan musuh-
musuh yang ada dalam dirinya, seperti Sad Ripu,
Sapta Timira, Sad Atatayi, dan Tri Mala.
Sebagai seseorang Kalau dilihat hubungan atau kaitannya dengan Betul
yang hidup di era CaturPurusartha, maka Catur Purusartha (Dharma, 15
modern ini mau tidak Artha, Kama dan Moksa) itu akan terlihat sebagai
mau tentu kita dituntut filosofi hidup Catur Asrama (Brahmacari, Grehasta,
untuk mengikuti Wanaprasta dan Bikshuka). Tujuan yang ingin dicapai
perkembangannya. pada masa brahmacari adalah tercapainya Dharma
Agama hindu telah dan Artha. Karena seseorang belajar menuntut ilmu
mengajarkan kepada adalah untuk memahami dharma dan dapat mencari
kita bagaimana nafkah di masa depan.Pada masa Grhastha, tujuan
seharusnya kita hidup / utama manusia adalah mendapatkan Artha
menjalani kehidupan dan kama yang dilandasi oleh dharma. Pada masa
ini melalui ajaran- Wanaprastha orang akan mulai sedikit demi sedikit
9 ajaranya. Dalam melepaskan diri dari ikatan keduniawian (Artha dan
menjalani Kama hendaknya mulai dikurangi) dan senantiasa
tahapan/jenjang berpegang teguh pada Dharma. Pada masa
kehidupan yang Bhiksuka/sanyasin, manusia adalah pada situasi
disebut dengan Catur dimana benar-benar mampu melepaskan diri dari
Asrama, agama Hindu ikatan duniawi dan kehidupannya sepenuhnya
juga mengajarkan diabdikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa
adanya empat dasar
kehidupan (Catur
Purusha Artha). Coba
korelasikan kedua
konsep ajaran agama
hindu tersebut!
Dewasa ini banyak Catur Asrama adalah ajaran yang memuat tentang
sekali orang yang tidak jenjang atau tahapan dalam kehidupan umat Hindu. Betul
lagi menuruti aturan- Untuk mencapai kesempurnaan dalam hidup, 15
aturan agama seperti hendaknya umat hindu menerapkan tahapan-tahapan
masalah kenakalan atau jenjang yang diajarkan sebagai mana mestinya.
remaja, seorang yang Setiap jenjang dalam Catur Asrama memiliki
10
masih berstatus kewajiban-kewajiban yang senantiasa harus di taati
sebagai siswa atau untuk mencapai kesempurnaan hidup tersebut.
siswi sudah terbiasa Adanya penyimpangan-penyimpangan perilaku yang
melakukan hubungan tidak sesuai dengan tahapan atau jenjang kehidupan
suami istri padahal dalam Catur asrama seperti apa yang diuaraikan di
mereka belum atas tentu bertentangan denga ajaran Catur Asrama
NO Pertanyaan Jawaban Skor
menikah. Seharusnya itu sendiri. Ketidak taatan suatu individu terhadap
pada masa itu mereka kewajiban dari masing-masing jenjang dalam ajaran
sedang giat-giatnya Catur Asrama tentu akan memberikan dampak
menuntut ilmu negative bagi individu tersebut. Seperti misalnya
pengetahuan dan perilaku seks bebas dikalangan pelajar tentu sudah
belum saatnya bertentangan dengan konsep Brahmacari dalam
melakukan hal-hal ajaran Catur Asrama. Apalagi jika perilaku seks bebas
yang dilakukan oleh pelajar berakibat dengan adanya kehamilan dari
orang yang sudah pihak perempuan, tentu harus dipertanggung
menikah. Dan banyak jawabkan dengan pernikahan. Pernikahan adalah
pula orang yang tahap selanjutnya dari konsep Catur Warna. Apabila
memberi makan anak ini dilaksanakan pada masa Brahmacari tentu akan
dan istrinya dari hasil berpengaruh terhadap kesiapan mental dan material
kejahatan seperti pasangan tersebut.
mencuri, merapok dan
korupsi. Dari uraian di
atas, coba tuliskan
bagaimana
permasalahan tersebut
di atas jika dikaitkan
dengan ajaran Catur
Asrama?

Jumlah Skor Perolehan


Nilai siswa : x 100
Jumlah Skor Maksimal

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

SatuanPendidikan : SMA Negeri7 Denpasar


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas : X/II
Kompetensi dasar : 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama dalam tatanan hidup
Indikator :
4.5.1 Menyesuaikan ajaran Catur Asrama dalam konteks kehidupan saat
ini
4.5.2 Mendemonstrasikan ajaran Catur Asrama dalam tatanan kehidupan

Materi : Catur Asrama

Rubrik Penilaian Ketrampilan Presentasi


Nama/Kelompok : .............................................................
Kelas : .............................................................
Tanggal Penilaian : .............................................................

No Indikator Deskriptor (rentang 4-1) Skor


1. Menunjukkan penguasaan materi
1 Penguasaan materi presentasi dengan sangat baik
presentasi 2. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan cukup baik
No Indikator Deskriptor (rentang 4-1) Skor
3. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan kurang baik
4. Menunjukkan penguasaan materi
presentasi dengan sangat kurang baik
1. Materi presentasi disajikan secara runtut
2 Sistematika presentasi dan sistematis
(Pembukaan, isi dan penutup 2. Materi presentasi disajikan secara runtut
) tetapi kurang sistematis
3. Materi presentasi disajikan secara kurang
runtut dan tidak sistematis
4. Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut dan tidak sistematis
1. Bahasa yang digunakan sangat mudah
3 Penggunaan bahasa dipahami
2. Bahasa yang digunakan cukup mudah
dipahami
3. Bahasa yang digunakan sulit dipahami
4. Bahasa yang digunakan sangat sulit
dipahami
1. Penyampaian materi disajikan dengan
4 Pemaparan/Presentasi intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal
yang jelas
2. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang agak tepat dan
artikulasi/lafal yang agak jelas
3. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang kurang tepat dan
artikulasi/lafal yang kurang jelas
4. Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tidak tepat dan
artikulasi/lafal yangtidak jelas
1. Media yang dimanfaatkan sangat jelas,
5 Pemanfaatan Media menarik, dan menunjang seluruh sajian
2. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi
kurang menarik
3. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan
tidak menarik
4. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan
tidak menarik
1. Mampu mempertahankan dan menanggapi
6 Kemampuan pertanyaan/sanggahan dengan arif dan
mempertahankan dan bijaksana
menanggapi pertanyaan 2. Mampu mempertahankan dan menanggapi
atau sanggahan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
3. Kurang mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
4. Sangat kurang mampu mempertahankan
dan menanggapi pertanyaan atau
sanggahan
TOTAL SKOR

Jumlah Skor Perolehan


Nilai : x 100
Jumlah Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai