Makalah PSI Fix
Makalah PSI Fix
2. Tahap anal yang berlangsung dari usia 18 bulan sampai usia 34 tahun. Titik
kenikmatan terletak pada anus. Memegang dan melepaskan sesuatu adalah
aktivitas yang paling dinikmati.
4. Tahap laten berlangsung dari usia 5, 6, atau 7 sampai usia pubertas (sekitar 12
tahun). Dalam tahap ini Freud yakin bahwa rangsangan-rangsangan seksual
ditekan sedemikian rupa demi proses belajar.
5. Tahap genital dimulai pada saat usia pubertas, ketika dorongan seksual sangat
jelas terlihat pada diri remaja, khususnya yang tertuju pada kenikmatan
hubungan seksual. Masturbasi, seks oral, homoseksual dan kecenderungan-
kecenderungan seksual lain yang kita anggap “biasa” saat ini, dianggap Freud
sebagai seksualitas yang normal.
Teori metode perkembangan kognitif disampaikan oleh Jean Piaget. Tahap pertama,
yakni tahap senson'k-motorik. Rentang waktunya adalah dari kelahiran samapai usia
dua tahun. Sebagaimana yang diperlihatkan oleh sebutannya, tahap ini berarti
seorang bayi yang menggunakan indra dan kemampuan motoriknya untuk
memahami dunia, yang dimulai dengan rangsangan-rangsangan refleksi yang
diterima pancaindranya sampai kombinasi kemampuan sensor-motorik yang lebih
kompleks. Selanjutnya yakni tahap pra-operasional yang dialami oleh anak ketika
berusia 2 samapi 7 tahun. Di tahap ini dia telah memiliki pertimbangan yang lebih
baik. Singkatnya, dia telah mempergunakan simbol-simbol. Simbol adalah sesuatu
yang mempresentasikan sesuatu yang lain. Seiring dengan kemampuan
menggunakan simbol ini, pemahaman tentang masa lalu dan masa yang akan datang
pun semakin jelas. Dalam tahap ini, anak bersifat sangat egosentris, artinya dia
cenderung hanya melihat sesatu dari sudut pandangnya sendiri. Untuk memasuki
tahapan berikutnya, anak akan mengembangkan kemapuannya untuk menghilangkan
sifat gosentris. Tahap operasi konkret terjadi ketika anak berusia 7 sampai 11 tahun.
Kata operasi merujuk pada cara kerja atau prinsip-prinsip logika yang digunakan
dalam memecahkan persoalan. Di tahap ini, anak tidak hanya menggunakan simbol-
simbol dalam kerangka representasi, tapi juga mampu memanipulasinya berdasarkan
logika. Tahap ini dimulai dengan apa yang disebut progressive decentering, yakni
anak mulai memiliki kemampuan untuk mempertahankan ingatan mengenai
kuantitas yang akan tetap sama meski penampakannya berubah. Anak juga belajar
melakukan pemilahan (Classification) dan pengurutan (seriazfion). Jika tidak
mengalami kendala dalam melaksanakan tugas perkembangan ini, maka anak dapat
menempuh pendidikan formal. Teori ini disampakan oleh Sigmund Freud. Freud
mencatat bahwa pada usia-usia tertentu, bagian-bagian kulit dapat menimbulkan
kenikmatan yang lebih besar dibanding bagian kulit yang lain (daerah endogen).
Tahap perkembangan psikoseksual itu adalah :
a. Tahap oral berlangsung dari usia 0 sampai 18 bulan. Titik kenikmatan terletak
pada mulut, di mana aktivitas paling utama adalah menghisap dan menggigit.
b. Tahap anal yang berlangsung dari usia 18 bulan sampai usia 34 tahun. Titik
kenikmatan terletak pada anus. Memegang dan melepaskan sesuatu adalah
aktivitas yang paling dinikmati.
c. Tahap phallic berlangsung antara usia 3 sampai 5, 6 atau 7 tahun. Titik kenikmatan
di tahap ini adalah alat kelamin, sementara aktivitas paling nikmatnya adalah
masturbasi.
d. Tahap laten berlangsung dari usia 5, 6, atau 7 sampai usia pubertas (sekitar 12
tahun). Dalam tahap ini Freud yakin bahwa rangsangan-rangsangan seksual
ditekan sedemikian rupa demi proses belajar.
e. Tahap genital dimulai pada sat usia pubertas, ketika dorongan seksual sangat jelas
terlihat pada diri remaja, khususnya yang tertuju pada kenikmatan hubungan
seksual. Masturbasi, seks oral, homoseksual dan kecenderungan-kecenderungan
seksual lain yang kita anggap “biasa” saat ini, dianggap Freud sebagai seksualitas
yang normal (Boeree, 2013).
Fajri Hawa Isniani Sia, 2014. “Penggunaan Token Reinforcement System untuk
Mengembangkan Perilaku Adaptif Anak Autisme Di Rumah”. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Susi Andriani dan Oksiana Jatiningsih. 2015. “Strategi Adaptasi Sosial Siswa Papua
Di Kota Lamongan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan”. Volume 02 Nomor 03
Tahun 2015. UNESA
Freud, A. (1937).”The Ego and the Mechanisms of Defense”. London: Hogarth Press
and Institute of Psycho-Analysis.
http://rudicahyo.com/psikologi-artikel/mekanisme-pertahanan-ego-dalam-
psikoanalisa-freud/. Diakses pada tanggal 18 Februari 2018 pukul 21:10
https://rimatrian.blogspot.co.id/2013/12/teori-perkembangan-psikososial-erick-
h.html. Diakses pada tanggal 18 Februari pukul 21:20