A.LATAR BELAKANG
Diabetes melitus merupakan penyakit yang sering di jumpai baik didaerah perkotaan
maupun pedesaan. Masalah penyakit diabetes melitus penting untuk mendapatkan
perhatian petugas kesehatan karena insiden penyakit diabetes melitus tinggi dan terus
meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit diabetes melitus dapat
berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang
adekuat. Diet pada diabetes melitus merupakan utama untuk mengontrol gula darah.
Diabetes merupakan permasalahan kesehatan serius diseluruh dunia. Diperkirakan
15,7 juta orang amerika serikat menderita diabetes melitus. Perkiraan tersebut, merupakan
perhitungan antara diabetes yang terdiagnosa dan tidak terdiagnosa, sebanyak 5,9 %
populasi diamerika serikat menderita diabetes melitus. Diabetes melitus menyeabbkan
kematian lebih dari 162.200 jiwa pada tahun 1996. Diabetes termasuk tujuh penyebab
utama kematian pada daftar angka kematian di AS, tapi diabetes diyakini termasuk
kematian yang tidak terlaporkan, antara nya adalah kondisi dan penyeabb kematian.
Diabetes adalah penyebab utama dari kebutaan. Lebih dari 60 samapi 65 % penderita
diabetes menderita hipertensi. Hal yang mengejutkan biayaya pengeluaran untuk
pengobatan secara langsung dan tidak langsung untuk diabetes pada tahun 1997
diperkiurakan mencapai 98 juta dolar.
Banyak nya biaya tidak memberikan timbal balik yang kehidupan pasien diabetes dan
keluarga nya. ( Sharon n Margaret 2000 )
Berdasarkan dari hasil medical record Rumah sakit M. H.A. Thalib kabupaten
kerinci tidak termasuk sepuluh penyakit terbesar di ruangan interne. Tetapi pada tahun
2017 terjadi peningkatan yang mana diabetes melitus masuk dalam urutan 10 besar
penyakit terbesar di ruang interne sebanyak 0,8%.
Oleh karena itu kami tertarik untuk memberiakan pendidikan kesehatan tentang
diabetes melitus supaya peserta dapat mengetahui secara detail tentang penyakit diabetes
dan menangani keluarga yang menderita penyakit itu.
B.TUJUAN
a) tujuan umum : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan,pasien dan keluarga pasien
mampu memahami tentang penyakit diabetes melitus dan penanganannya
b) tujuan khusus
a. Memahami definisi
b. Memahami etiologi,
c. Memahami obat tradisional penyakit diabetes melitus
d. Memahami komplikasi
e. Mengetahui diet untuk penyakit diabetes melitus
f. Mengetahui cara pemberian insulin
C. MANFAAT
1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Komplikasi
5. Penatalaksanaan
6. Pencegahan
F. STRATEGI PELAKSANAAN
a) Metode
- ceramah
- tanya jawab
b) Media
-leaf leat
- laptop dan infocus
G. PENGORGANISASIAN
H.SETING TERMPAT
F
F
F
Keterangan :
Observer
Moderator
Penyaji
Peserta
F Pasilitator
J. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Hasil
A. PENGERTIAN
Diabetes mellitus adalalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat, jika telah
berkembang penuh secara klinis maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa
dan postprandial, aterosklerosis dan penyakit vaskular mikroangiopati (Sylvia & Lorrain,
2006).
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat kadar
glukosa darah yang tinggi yang disebabkan jumlah hormone insulin kurang atau jumlah
insulin cukup bahkan kadang-kadang lebih, tetapi kurang efektif (Sarwono, 2006).
B. PENYEBAB
Faktor-faktor penyebab diabetes melitus antara lain genetika, faktor keturunan memegang
peranan penting pada kejadian penyakit ini. Apabila orang tua menderita penyakit diabetes mellitus
maka kemungkinan anak-anaknya menderita diabetes mellitus lebih besar.
Faktor lain yang menjadi penyebab diabetes melitus yaitu gaya hidup, orang yang kurang
gerak badan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kegememukan dan kesalahan pola makan.
Kelainan hormonal, hormon insulin yang kurang jumlahnya atau tidak diproduksi.
FAKTOR RESIKO
Riwayat Keluarga
Obesitas
Usia
Kurangnya Aktivitas Fisik
Suka Merokok
Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
Masa Kehamilan
Tekanan Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Sering Mengkonsumsi Obat-Obatan Kimia
C. TANDA DAN GEJALA
penderita diabetes melitus akan terjadi keluhan khas yaitu lemas, banyak makan, (polifagia) ,
tetapi berat badan menurun, sering buang air kecil (poliuria), haus dan banyak minum (polidipsia).
Penderita Diabetes militus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun
tidak semua dialami oleh penderita :
D. KOMPLIKASI
Kerusakan saraf (Neuropathy)
Kerusakan ginjal (Nephropathy)
Kerusakan mata (Retinopathy)
Penyakit jantung
Hipertensi
Penyakit pembuluh darah perifer
E. PENGOBATAN DIABETES MELITUS DI RUMAH
a. Menggunakan insulin pen
Caranya:
Persiapkan insulin pen, lepaskan penutup insulin pen
Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum
Suntikkan insulin
Tempat penyuntikan insulin
nasi putih
Roti tawar putih.
Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam
jumlah banyak.
Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
Daging berlemak.
Produk susu tinggi lemak.
Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan
kentang goreng.
Popcorn kaya rasa.
Kulit ayam.
Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes yang
berfungsi untuk mengurangi resistensi insulin serta meningkatkan sensitifitas insulin,
yaitu :
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks atau terbuat dari biji-bijian utuh
seperti oatmeal, sereal, nasi beras merah dan gandum.
Daging yang tidak mengandung lemak sama sekali. Cara memasaknya harus
dikukus, direbus, dipanggang atau dibakar.
Sayur-sayuran yang direbus atau dikonsumsi langsung mentahnya. Seperti bayam,
sawi, selada dan brokoli.
Umbi-umbian yang kaya serat dan banyak mengandung vitamin A seperti ubi
jalar dan singkong.
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, kacang hijau dan kacang kedelai.
Olahan kacang kedelai seperti tahu dan tempe juga diperbolehkan asalkan cara
memasaknya dikukus atau ditumis dengan bawang merah dan bawang putih.
Buah-buahan seperti tomat, lemon, jeruk, blueberry, alpukat dan buah ceri. Anda
bisa memakannya secara langsung atau diolah menjadi minuman jus. Jika ingin
dijadikan jus maka sebaiknya jangan ditambahkan gula.
Yogurt dan susu rendah lemak. Termasuk juga semua olahan makanan yang
memakai susu rendah lemak dan telur.
Jenis ikan yang kaya akan omega 3 seperti salmon, sarden, makarel dan tuna.
Jangan mengkonsumsi ikan yang mengandung kadar mercury tinggi seperti ikan
tongkol.
Minyak zaitun dan margarin juga diperbolehkan bagi penderita diabetes karena
mengandung lemak tak jenuh dan bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dalam
darah.
Cara mengolah brotowali adalah dengan cara merebus batang brotowali dengan kumis
kucing dan daun sambiloto., lalu air rebusannya diminum setelah makan. Minum air
rebusannya setiap hari agar hasilnya dapat diperoleh.
2) Pare
Cara mengolahnya adalah dengan cara dibuat jus. Dengan meminum jus pare satu kali
seminggu dapat meningkatkan produksi insulin yang dapat mencerna glukosa yang masuk ke
dalam tubuh secara efektif dan menurunkan kadar gula darah.
Cara mengolah buah pare sebagai obat diabetes adalah sebagai berikut:
Selain cara di atas, ada cara pengolahan pare yang lebih mudah, yaitu:
3) Lidah Buaya
Cara mengolahnya adalah sebagai berikut:
4) Jahe
5) Daun Salam
6. Mengkudu
7) Kunyit
Cuci tangan dengan menggunakan sabuan cair (jika bisa yang mengandung antiseptik
Selain itu, anda juga bisa mencuci lukanya dengan menggunakan cairan infuse NaCl
atau air rebusan daun jambu biji. Caranya cukup dengan merebus 5 lembar daun
jambu yang telah di bersihkan dengan menggunakan 1 liter air hingga mendidih.
Gunakan untuk mengompres atau membersihkan luka.
kemudian gunakan kasa kering dan steril untuk mengeringkan luka secara pelan-
pelan.
Kemudian, tutup luka dengan kassa, Dan juga gunakan plester untuk menjaga balutan
agar tidak kotor dan tetap aman.
DAFTAR PUSTAKA
CIrianto, Kus. 2004.Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: EGC