Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : penyakit diabetes melitus


Sasaran : pasien dan keluarga pasien rawat inap
Tempat : di ruang interne (RSU MAYJEN H.A THALIB)
Hari / Tanggal : Sabtu, 07 juli 2018
Waktu :

A.LATAR BELAKANG

Diabetes melitus merupakan penyakit yang sering di jumpai baik didaerah perkotaan
maupun pedesaan. Masalah penyakit diabetes melitus penting untuk mendapatkan
perhatian petugas kesehatan karena insiden penyakit diabetes melitus tinggi dan terus
meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit diabetes melitus dapat
berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang
adekuat. Diet pada diabetes melitus merupakan utama untuk mengontrol gula darah.
Diabetes merupakan permasalahan kesehatan serius diseluruh dunia. Diperkirakan
15,7 juta orang amerika serikat menderita diabetes melitus. Perkiraan tersebut, merupakan
perhitungan antara diabetes yang terdiagnosa dan tidak terdiagnosa, sebanyak 5,9 %
populasi diamerika serikat menderita diabetes melitus. Diabetes melitus menyeabbkan
kematian lebih dari 162.200 jiwa pada tahun 1996. Diabetes termasuk tujuh penyebab
utama kematian pada daftar angka kematian di AS, tapi diabetes diyakini termasuk
kematian yang tidak terlaporkan, antara nya adalah kondisi dan penyeabb kematian.
Diabetes adalah penyebab utama dari kebutaan. Lebih dari 60 samapi 65 % penderita
diabetes menderita hipertensi. Hal yang mengejutkan biayaya pengeluaran untuk
pengobatan secara langsung dan tidak langsung untuk diabetes pada tahun 1997
diperkiurakan mencapai 98 juta dolar.
Banyak nya biaya tidak memberikan timbal balik yang kehidupan pasien diabetes dan
keluarga nya. ( Sharon n Margaret 2000 )
Berdasarkan dari hasil medical record Rumah sakit M. H.A. Thalib kabupaten
kerinci tidak termasuk sepuluh penyakit terbesar di ruangan interne. Tetapi pada tahun
2017 terjadi peningkatan yang mana diabetes melitus masuk dalam urutan 10 besar
penyakit terbesar di ruang interne sebanyak 0,8%.
Oleh karena itu kami tertarik untuk memberiakan pendidikan kesehatan tentang
diabetes melitus supaya peserta dapat mengetahui secara detail tentang penyakit diabetes
dan menangani keluarga yang menderita penyakit itu.

B.TUJUAN
a) tujuan umum : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan,pasien dan keluarga pasien
mampu memahami tentang penyakit diabetes melitus dan penanganannya
b) tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 60 menit diharapkan dapat:

a. Memahami definisi
b. Memahami etiologi,
c. Memahami obat tradisional penyakit diabetes melitus
d. Memahami komplikasi
e. Mengetahui diet untuk penyakit diabetes melitus
f. Mengetahui cara pemberian insulin

C. MANFAAT

1. pengabdian penyuluh : untuk menambah wawasan dan berbagi ilmu tentang


penyakit apendiksitis
2. sasaran : menambah pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus

D.POKOK DAN BAHASAN

Materi mengenai diabetes melitus (konsep terlampir)

E.SUB POKOK BAHASAN

1. Definisi
2. Etiologi
3. Manifestasi klinis
4. Komplikasi
5. Penatalaksanaan
6. Pencegahan

F. STRATEGI PELAKSANAAN

a) Metode
- ceramah
- tanya jawab

b) Media
-leaf leat
- laptop dan infocus

G. PENGORGANISASIAN

1) Moderator : Devira indah stipali


a) Tugas : -mengawal dan mengawasi jalannya penyuluhan

-Memimpin dan mengarahkan penyuluhan

-memberi peringatan kepada peserta ababila terjadi kegaduhan yang


tidah perlu
-menutup sebuah persentasi

2) Penyaji: Yoga prilza


Tugas : -menyajikan hasil diskusi
-menjawab pertanyaan dari perserta

3) Observer : Rosi armayanti


Tugas :
-Bertaggung jawab untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan
mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan.

-Mengamati proses pelaksanaan dari awal sampai akhir


-Membuat laporan hasil penyuluhan
4) Fasilitator :
 Faizal asri putra
 Melya wahyuni
 Lara estila
 Putri nanda
 Riski yuriana
 Endah rukmana putri
 Rio mandala saputra
Tugas :-Memfasilitasi situasi dan kondisi jalannya penyuluhan
-Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya penyuluhan

-Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama pertemuan

H.SETING TERMPAT

F
F

F
Keterangan :
Observer
Moderator
Penyaji
Peserta
F Pasilitator

Tahap Kegiatan Kegiatan waktu Media


kegiatan penyuluhan pesrta
Tahap -memberikan -mendengar 5 menit orasi
pembukaan salam -mendengar
-perkenalan -mendengar
-kontrak waktu -mendengar
-menjelaskan
tujuan
Tahap -menggali -menjawab 30 menit Leftlest
pelaksanaan pengetahuan -mendengar Infokus
peserta laptop
-memberikan
responsif
-menjelaskan I. R
materi EN
Tahap penutup -sesi tanya jawab -memberi 15 menit orasi CA
-menyimpulkan jawaban NA
hasil penyuluhan -mendengarkan KE
-menutup dan GI
memberikan salam AT
AN

J. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi struktur

-peserta hadir di tempat penyuluhan

-penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di ruang interne

-pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya

b. Evaluasi proses

-masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas

-peserta antusias terhadap materi penyuluhan

c. Hasil

-mahasiswa menjawab pertanyaan secara benar

-para peserta mengerti penjelasan yang telah di berikan


LAMPIRAN KONSEP DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN

Diabetes mellitus adalalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat, jika telah
berkembang penuh secara klinis maka diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa
dan postprandial, aterosklerosis dan penyakit vaskular mikroangiopati (Sylvia & Lorrain,
2006).

Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat kadar
glukosa darah yang tinggi yang disebabkan jumlah hormone insulin kurang atau jumlah
insulin cukup bahkan kadang-kadang lebih, tetapi kurang efektif (Sarwono, 2006).

Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai


kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis
dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mansjoer dkk, 2007)

B. PENYEBAB

Faktor-faktor penyebab diabetes melitus antara lain genetika, faktor keturunan memegang
peranan penting pada kejadian penyakit ini. Apabila orang tua menderita penyakit diabetes mellitus
maka kemungkinan anak-anaknya menderita diabetes mellitus lebih besar.

Faktor lain yang menjadi penyebab diabetes melitus yaitu gaya hidup, orang yang kurang
gerak badan, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, kegememukan dan kesalahan pola makan.
Kelainan hormonal, hormon insulin yang kurang jumlahnya atau tidak diproduksi.

FAKTOR RESIKO

 Riwayat Keluarga
 Obesitas
 Usia
 Kurangnya Aktivitas Fisik
 Suka Merokok
 Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
 Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi
 Masa Kehamilan
 Tekanan Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
 Sering Mengkonsumsi Obat-Obatan Kimia
C. TANDA DAN GEJALA

penderita diabetes melitus akan terjadi keluhan khas yaitu lemas, banyak makan, (polifagia) ,
tetapi berat badan menurun, sering buang air kecil (poliuria), haus dan banyak minum (polidipsia).

Penderita Diabetes militus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun
tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)

2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)

3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)

4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)

5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya

6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki

7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu

8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba

9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya

D. KOMPLIKASI
 Kerusakan saraf (Neuropathy)
 Kerusakan ginjal (Nephropathy)
 Kerusakan mata (Retinopathy)
 Penyakit jantung
 Hipertensi
 Penyakit pembuluh darah perifer

E. PENGOBATAN DIABETES MELITUS DI RUMAH
a. Menggunakan insulin pen
Caranya:
 Persiapkan insulin pen, lepaskan penutup insulin pen
 Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum

 Hilangkan udara di dalam pen melalui jarum,tahan pena dg mengarah jarum


ke atas,tekan tombol dosis

 Pilih lokasi bagian tubuh yang akan di suntikkan

 Suntikkan insulin
 Tempat penyuntikan insulin

b. Mengatur pola makanan

Makanan yang perlu dibatasi:

 nasi putih
 Roti tawar putih.
 Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
 Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam
jumlah banyak.
 Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
 Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
 Daging berlemak.
 Produk susu tinggi lemak.
 Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang goreng, dan
kentang goreng.
 Popcorn kaya rasa.
 Kulit ayam.

Makanan yang di anjurkan:

Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes yang
berfungsi untuk mengurangi resistensi insulin serta meningkatkan sensitifitas insulin,
yaitu :

 Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks atau terbuat dari biji-bijian utuh
seperti oatmeal, sereal, nasi beras merah dan gandum.
 Daging yang tidak mengandung lemak sama sekali. Cara memasaknya harus
dikukus, direbus, dipanggang atau dibakar.
 Sayur-sayuran yang direbus atau dikonsumsi langsung mentahnya. Seperti bayam,
sawi, selada dan brokoli.
 Umbi-umbian yang kaya serat dan banyak mengandung vitamin A seperti ubi
jalar dan singkong.
 Kacang-kacangan seperti almond, kenari, kacang hijau dan kacang kedelai.
Olahan kacang kedelai seperti tahu dan tempe juga diperbolehkan asalkan cara
memasaknya dikukus atau ditumis dengan bawang merah dan bawang putih.
 Buah-buahan seperti tomat, lemon, jeruk, blueberry, alpukat dan buah ceri. Anda
bisa memakannya secara langsung atau diolah menjadi minuman jus. Jika ingin
dijadikan jus maka sebaiknya jangan ditambahkan gula.
 Yogurt dan susu rendah lemak. Termasuk juga semua olahan makanan yang
memakai susu rendah lemak dan telur.
 Jenis ikan yang kaya akan omega 3 seperti salmon, sarden, makarel dan tuna.
Jangan mengkonsumsi ikan yang mengandung kadar mercury tinggi seperti ikan
tongkol.
 Minyak zaitun dan margarin juga diperbolehkan bagi penderita diabetes karena
mengandung lemak tak jenuh dan bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dalam
darah.

c. Obat tradisional untuk diabetes melitus:


1) Brotowali

Cara mengolah brotowali adalah dengan cara merebus batang brotowali dengan kumis
kucing dan daun sambiloto., lalu air rebusannya diminum setelah makan. Minum air
rebusannya setiap hari agar hasilnya dapat diperoleh.

2) Pare

Cara mengolahnya adalah dengan cara dibuat jus. Dengan meminum jus pare satu kali
seminggu dapat meningkatkan produksi insulin yang dapat mencerna glukosa yang masuk ke
dalam tubuh secara efektif dan menurunkan kadar gula darah.

Cara mengolah buah pare sebagai obat diabetes adalah sebagai berikut:

 Cuci dan bersihkan 200 gram buah pare


 Potong buah pare dan masukkan ke dalam blender
 Campur dengan air secukupnya, lalu haluskan
 Peras dan saring hasil olahan buah pare tersebut hingga mencapai seperempat gelas
 Panaskan hasil saringan tersebbut selama 15 sampai 30 menit.
 Angkat lalu dinginkan

Selain cara di atas, ada cara pengolahan pare yang lebih mudah, yaitu:

 Potong-potong buah pare


 Rebus dalam air
 Tunggu hingga mendidih
 Dinginkan air rebusan pare
 Minum hasil olahan buah pare tersebut setiap hari secara rutin

3) Lidah Buaya
Cara mengolahnya adalah sebagai berikut:

 Kupas kulit lidah buaya


 Potong-potong bagian tengah daging lidah buaya menjadi beberapa bagian kecil
 Haluskan dengan blender.
 Minum jus lidah buaya tersebut setiap hari.

4) Jahe

Cara pengolahannya adalah sebagai berikut:

 Cuci satu rimpang jahe yang masih segar sampai bersih


 Hancurkan jahe yang sudah dicuci hingga terbentuk tumbukan jahe kasar
 Rebus tumbukan jahe dengan air
 Minum rebusan air jahe tersebut setiap hari.

5) Daun Salam

Cara mengolahnya adalah sebagai berikut:

 Rebus 15 lembar daun salam dengan 3 gelas air


 Tunggu sampai mendidih dan tersisa 1 gelas
 Remas daun-daunnya dan saring
 Tunggu sampai air rebusan daun salam hangat
 Minum sebanyak 2 gelas sehari (1 gelas setiap minum)

6. Mengkudu

Cara mengolahnya yang pertama adalah sebagai berikut:

 Lumatkan 2 buah mengkudu matang


 Peras air dari lumatan mengkudu tersebut
 Minum air lumatan tersebut setiap hari

Lalu, cara mengolahnya yang kedua adalah sebagai berikut:

 Bersihkan mengkudu hingga bersih


 Jemur di bawah terik matahari
 Haluskan 1 buah mengkudu dengan blender
 Tambahkan air hangat secukupnya dan 1 sendok madu murni.
 Minum 2 gelas sehari sampai habis, setiap pagi dan sore.

7) Kunyit

Cara mengolahnya adalah sebagai berikut:

 Memarkan 1 rimpang kunyit


 Rebus kunyit dengan setengah sendok teh garam dan air
 Tunggu sampai mendidih
 Saring air rebusan kunyit
 Tunggu sampai hangat
 Minum setiap hari selama 1 sampai 2 minggu.

Tata cara perawatan luka diabetes terbaru secara moderen di rumah

 Cuci tangan dengan menggunakan sabuan cair (jika bisa yang mengandung antiseptik
 Selain itu, anda juga bisa mencuci lukanya dengan menggunakan cairan infuse NaCl
 atau air rebusan daun jambu biji. Caranya cukup dengan merebus 5 lembar daun
jambu yang telah di bersihkan dengan menggunakan 1 liter air hingga mendidih.
Gunakan untuk mengompres atau membersihkan luka.
 kemudian gunakan kasa kering dan steril untuk mengeringkan luka secara pelan-
pelan.
 Kemudian, tutup luka dengan kassa, Dan juga gunakan plester untuk menjaga balutan
agar tidak kotor dan tetap aman.
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth. 2001.Buku Saku Patofisiologi.Jakarta: EGC

Guyton. 1996. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit . Jakarta: EGC

CIrianto, Kus. 2004.Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung: EGC

Anda mungkin juga menyukai