Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

KB SUNTIK

A. Definisi
KB adalah suatu usaha guna merencanakan dan mengatur jarak kehamilan
sehingga kehamilan dapat dikehendaki pada wakyu yang diinginkan. ( Saifuddin , 2008:32
)
KB adalah tindakan yang membantu individu atau pemasangan suami istri untuk
mendapatkan obyek tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur
interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. ( WHO, 2007 )
KB suntik DMPA adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya hormon
progesteron, disuntikan ke dalam tubuh wanita secara periodic

B. Penyebab/ factor predisposisi


Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalam pelayanan KB:
a. Status kesehatan
b. Efek samping potensial
c. Konsekuensi kegagalan
d. Besar keluarga yang direncanakan
e. Persetujuan pasangan
f. Norma budaya lingkungan dan orang tua.

C. Pohon Masalah

Suntikan Progestin

Menurunkan kadar FSH dan LH


Ansietas Kuman
Peralatan
dapatyang
Resiko
masuk digunakan
Infeksi
kedalamtidak
tubuh Kurang Pengetahuan
Amenorhoe
Perkembangan
bercak
Ovulasi Folikel
darahTerhambat
Terganggu (Spotting)
terjamin kesterilannya
Perubahan siklus menstruasi Kurang Pajanan Informasi
mengenai program kontrasepsi
yang digunakan

D. Klasifikasi
 Jenis-jenis KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:Suntikan /
bulan ; contoh : cyclofem
Suntikan KB ini mengandung kombinasi hormon Medroxyprogesterone
Acetate (hormon progestin) dan Estradiol Cypionate (hormon estrogen). Komposisi
hormon dan cara kerja Suntikan KB 1 Bulan mirip dengan Pil KB Kombinasi.
Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama periode menstruasi Anda, atau 6
minggu setelah melahirkan bila Anda tidak menyusui.

 Suntikan / 3 bulan ; contoh : Depoprovera, Depogeston.


Suntikan KB ini mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone Acetate
(hormon progestin) 150 mg. Sesuai dengan namanya, suntikan ini diberikan setiap
3 bulan (12 Minggu). Suntikan pertama biasanya diberikan 7 hari pertama periode
menstruasi Anda, atau 6 minggu setelah melahirkan. Suntikan KB 3 Bulanan ada
yang dikemas dalam cairan 3ml atau 1ml.

E. Tanda dan Gejala


a. Timbul pendarahan ringan (bercak) pada awal pemakaian
b. Rasa pusing, mual, sakit di bagian bawah perut juga sering dilaporkan pada
awal penggunaan
c. Kemungkinan kenaikan berat badan 1 – 2 kg. Namun hal ini dapat diatasi
dengan diet dan olahraga yang tepat
d. Berhenti haid (biasanya setelah 1 tahun penggunaan – namun bisa lebih
cepat). Namun, tidak semua wanita yang menggunakan metode ini terhenti
haid nya
e. Kesuburan biasanya lebih lambat kembali. Hal ini terjadi karena tingkat
hormon yang tinggi dalam suntikan 3 bulan, sehingga butuh waktu untuk
dapat kembali normal (biasanya sampai 4 bulan).
Untuk Suntikan KB 1 Bulan, efek samping yang terjadi mirip dengan efek
samping yang ditimbulkan pada penggunaan Pil KB.. Berbeda dengan
Suntikan KB 3 Bulan, pengguna Suntikan KB 1 Bulan dilaporkan tetap
mendapatkan haid-nya secara teratur. Kesuburan pun lebih cepat kembali
setelah penghentian metode ini dibandingkan dengan Suntikan KB 3 Bulan.

F. Pemeriksaan Diagnostic/Penunjang
Hampir tidak ada pemeriksaan penunjang kecuali ada riwayat perdarahan, maka
diperiksa:

a. Hb, biasanya < 10gr/dl


b. Trombosit (biasanya normal / turun bila perdarahan hebat)
c. Leukosit (biasanya sedikit meningkat >10000/mm3)

G. Penatalaksanaan Medis
- Kontrasepsi suntikan depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) diberika setiap 3
bulan dengan cara disuntik intramuskular dalam di daerah pantat. Apabila
suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan
lambat dan tidak bekerja segera dan efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari.
Pemberian kontrasepsi suntikan Noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
- Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terdapat endapan putih pada
dasar ampul, upayakan menghilangkanya dengan menghangatkanya

H. Komplikasi
1. Gangguan haid
Penanganannya : Beri pil KB hari I – II masing-masing 3 tablet, selanjutnya
hari ke IV 1 x 1 selama 4 – 5 hari (Amenorea). Jika perdarahan berikan
Lynolar 2 x 1 sehari sampai perdarahan berhenti.
2. Depresi
Penanganan : Berikan vitamin B6 50 mg 1 x 1 tablet.
3. Keputihan
Penanganan : Berikan anti cilioniergi seperti extract belladonna 100 mg, 2 x 1
tablet.
4. Jerawat
Penanganan : berikan vitamin A dan E dosis tinggi.
5. Perubahan berat badan
Penanganan : anjurkan diet dan olahraga teratur.
6. Pusing dan sakit kepala
Penanganan : Berikan paracetamol 3 x 1 sehari sehabis makan.
7. Hematoma
Penanganan ; Kompres dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari
selanjutnya diganti kompres hangat sampai kembali normal

I. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas klien dan penanggung


2. Keluhan utama
3. Riwayat Haid
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
5. Riwayat kesehatan klien dan keluarga
6. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status Perkawinan
- Kawin :
- Usia kawin :
- Lama perkawinan :
- Dengan suami sekarang :
b. Isteri ke berapa dari suami sekarang :
c. Riwayat Kontrasepsi
Jenis kontrasepsi :
Lama pemakaian :
Masalah :
d. Data Biologis
1. Pola Nutrisi
2. Pola Aktivitas
3. Pola Eliminasi
4. Pola Tidur dan Istirahat
5. Pola seksual
6. Data Psikologis
7. Data Spiritual
e. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
b. Kesadaran :
c. Tanda-tanda vital
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi dan palpasi
Kepala :
Muka :
Mata :
Hidung :
Telinga :
Mulut :
Leher :
Mammae :
Abdomen :
Genitalia :
Ekstremitas :

J. Diagnose Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan perubahan siklus menstruasi
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pejanan informasi mengenai
kontraspsi suntikan
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penggunaan alat yang tidak terjamin
kesterilannya.

K. Rencana Keperawatan

DIAGNOSA TUJUAN dan Kriteria


No INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN hasil
1. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan asuhan  anjurkan klien 1. untuk
dengan perubahan siklus keperawatan selama untuk mengurangi
menstruasi ….x…. diharapkan mengungkapka beban pikiran
kecemasan klien dapat n hal-hal yang klien
teratasi. dicemaskan 2. untuk
Criteria hasil:  beri inforamsi mengembalikan
 Rasa takut tentang kondisi kepercayaan
berkurang klien diri klien
 Rasa cemas  berikan 3. untuk
berkurang informasi yang mengurangi
 Tekanan darah dapat dipercya kecemasan
dalam batas normal mengenai klien
 Tidak manfaat dan 4. untuk
mengeluarkan efek samping memungkinkan
keringat dingin dari pasien
kontrasepsi menghadapi
suntikan situasi lebih
 menjelaskan efektif dengan
prinsip kerja realitas
dari kontasepsi 5. untuk
suntik mengurangi
 minta klien kecemasan dan
untuk rileks ketakutan klien
6. agar klien dapat
dan merasakan
melakukan
sensasi yang
sendri teknik
terjadi
 tunjukan dan relaksai jika
praktikan mengalami
teknik kecemasan
7. agar klien
relaksasi pada
mengetahui apa
klien
efek dari
 berikan
kontrasepsi
informasi
suntikan
mengenai efek
samping dari
kontrasepi
suntikan
2. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan asuhan  Kaji pengetahuan 1. Dasar / pedoman
berhubungan dengan keperawatan selama Ibu tentang KB dalam ketakutan
kurangnya pejanan ….x… suntik intervensi
informasi mengenai Diharapkan ibu Beri penjelasan selanjutnya
kontrasepsi suntikan mengetahui tentang tentang metode
kontrasepsi suntikan KB, keuntungan 2. Dengan
criteria hasil: serta kerugiannya. menjelaskan tentang
 Ibu mengerti Biarkan Ibu untuk metode KB Ibu bisa
tentang KB suntik memilih cara ber mengerti tentang KB,
 Ibu memakai KB KB yang sehingga ibu bisa
suntik sesuai yang diinginkan memilih cara KB
diinginkan Jelaskan pada Ibu yang diinginkan
tentang
3. Ibu merasa dihargai
keuntungan kontra
tentang pendapatnya,
indikasi, kerugian,
dan tidak ada
serta cara
pernafasan dipaksa
penanggulangan
untuk memilih
akibat samping
metode KB yang
penggunaan KB
diinginkan.
suntik.
4. Ibu mengerti
tentang metode KB
suntik dan membuat
ibu semakin mantap
untuk memilih
metode tersebut.

3. Resiko infeksi Setelah dilakukan asuhan  Kaji latar belakang


berhubungan dengan keperawatan selama budaya klien. 1. untuk
penggunaan alat yang ….x… mengetahui
tidak terjamin Diharapkan ibu mengalami  Kaji sekresi resiko penyebab
kesterilannya. infeksi vagina, pantau infeksi yang ada
criteria hasil: tanda-tanda vital. di likungkangan
 Klien terbebas dari  klien
Tekankan 2. untuk
tanda-tanda infeksi pentingnya mengetahui
 TTV normal
mencuci tangan tekanan daah
yang baik. klien
normal/hipertens
 Gunakan teknik
i/hipotermi
aseptic saat
3. untuk mencegah
pemeriksaan
vagina. terjadinya infeksi
4. untuk
 Ajarkan klien dan meminimalkan
keluarga terjadinya infeksi
bagaimana cara 5. agar kluarga tahu
menghindari mengenai cara
infeks menghindari
infeksi
 ajarkan pasien dan 6. agar keluarga
keluarga mengenai mengetahui
tanda dan gejala tanda-tanda
infeksi dan kapan infeksi dan
harus melaporkan segera
pada pemberi melaporkan
layanan kesehatan. kepada pelayan
kesehatan.

Refrensi

Bulechek, G.M. Butcher, H.K. Dochterman, J.M. Wagner, C.M. 2016. Nursing Interventions
Classification (NIC). Singapore : Elsevier Global Rights.
Herdman, T.H. 2015-2017. NANDA Internasional Inc. Diagnosis Keperawatan: definisi & klasifikasi
2015-2017. Jakarta : EGC
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M.L. Swanson, E. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC).
Singapore: Elsevier Global Rights.
Manuaba, Ida Ayu Chanranita,dkk.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan
Bidan.Jakarta :EGC
Prawirohardjo, Sarwono.2008.Ilmu Kandungan. Jakarta : Yasasan Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono.2008.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yasasan Bina
Pustaka
Saifudin, Abdul Bari. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
-

Anda mungkin juga menyukai