Penyakit Akibat Kerja pada Pekerja Pabrik Mie Asin Koin Mas

Disampaikan oleh dr. Sri Nuryani

 Pajanan pada pekerja Pabrik Mie Asin yang dapat mengakibatkan penyakit :
1. Pajanan kimia berupa debu
2. Pajanan biologis yaitu bakteri disekitar lingkungan kerja
3. Pajanan Fisik berupa kebisingan dan temperature
4. Pajanan dari sisi ergonomis

 Penyakit akibat kerja pada pekerja Pabrik Mie Asin yang dapat terjadi diantaranya:
1. Gangguan pernapasan karena sering menghirup debu dari tepung ketika proses
pembuatan mie, berupa radang paru-paru, penurunan fungsi paru, dan penyempitan
saluran napas terutama bagi pekerja yang mempunyai riwayat asma.
2. Penurunan intensitas pendengaran pada pekerja sebagai efek kebisingan di lingkungan
kerja.
3. Dampak negatif kebisingan yang ditimbulkan dengan adanya mesin pemotong
mie antara lain akan mengakibatkan kehilangan pendengaran, tekanan darah
meningkat, sakit kepala, dan bunyi dering.
4. Pekerja sering merasakan kelelahan akibat panas yang ditimbulkan.
5. Ketidaknyamanan kerja akibat posisi kerja (gangguan ergonomic) yang disebabkan cara
kerja yang salah saat memindahkan karung berisi tepung atau mie.

 Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

Pajanan yang paling berpotensi menimbulkan penyakit pada pekerja Pabrik Mie Asin adalah
paparan debu dari tepung. Untuk itu diperlukan hal-hal sebagai berikut :
a. Memperbaiki ventilasi umum pada ruangan pabrik untuk menjamin pengaliran dan
pertukaran udara ke dalam ruangan untuk menurunkan kadar debu .
b. Memasang dast exhousters untuk pengaliran udara keluar setempat pada ruangan
pabrik yang bertujuan menghisap udara berdebu dan dialirkan ke luar ruang kerja.
c. Melakuan isolasi mesin atau menggunakan mesin otomatis sehingga dapat mengurangi
kontak tenaga kerja dengan debu.
d. Melakukan perawatan mesin untuk menjamin komponen-komponen mesin dapat
menjalankan fungsinya dengan baik.
e. Melakukan pembersihan debu pada ruang kerja secara periodik untuk menghindari
pemaparan debu secara berulang pada ruangan pabrik.
f. Meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam pemakaian APD terutama penggunaan
alat pelindung pernapasan (masker) untuk mengantisipasi dampak paparan debu.
g. Menjaga keseimbangan gizi tubuh untuk menjamin kecukupan gisi serta meningkatkan
sistem pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing ke dalam tubuh termasuk
partikel debu.