Anda di halaman 1dari 4

Laporan Pertanggung Jawaban

Bidang Seni, Budaya, Dan Olahraga


Periode 2016-2018

A. Pendahuluan
Kesultanan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati sebagai penolakan kedaulatan Kerajaan
Sunda Padjajaran (dari sumber lain disebutkan bahwa Sunan Gunung Jati peletak dasar
berdirinya Kesultanan Banten, sedangkan pendiri sesungguhnya adalah Sultan Hasanuddin.
setelah menyerahkan pemerintahan di Banten kepada putranya yang bernama Hasanuddin,
Sunan Gunung Jati pindah ke Cirebon dan mendirikan kesultanan baru disana. pada tahun
1570, Maulana Yusuf menggantikan ayahnya sebagai Sultan Banten. Setelah Maulana Yusuf
meninggal, terjadinya perebutan kekuasaan antara anak Maulana Yusuf bernama Maulana
Muhammad dengan Pangeran Jepara yaitu pamannya sendiri. Kesultanan Banten mencapai
puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa1.
Menurut Djajadiningrat, Kerajaan Banten dahulu merupakan wilayah Kerajaan Sunda,
didirikan pada tahun 1526-1527 oleh Kesultanan Demak2.
Sebelum berdirinya Kerajaan Islam, Banten telah memiliki kebudayaan yang cukup tinggi.
salah satu Kerajaan Hindu yang ada di Banten ialah Kerajaan Banten Girang yang ada sekitar
abad ke 10 sampai abad ke 163.
Masuknya pengaruh Islam kemudian berdampak pada mundurnya pengaruh Hindu-Buddha di
Banten yang kemudian mendirikan kerajaan di sekitar Teluk Banten. Pusat kotanya dikenal
dengan nama Surosowan yang kini disebut Banten Lama. Kerajaan Islam Banten ada dari abad
ke 16 sampai dengan abad ke 193.
Bukti peninggalan sejarah berupa bangunan yang ada di Banten antara lain3:
a. Kompleks Keraton Surosowan yang Dibangun pada masa Pemerintahan Maulana
Hasanuddin
b. Masjid Agung Banten dan Menara1
c. Kompleks Makam Raja-Raja Banten Dan Keluarganya yang disebut Sabakingking
Necropolis Banten
d. Masjid Pacinan Tinggi
e. Komplek Keraton Kaibon
f. Masjid Koja
g. Benteng Speelwijk
h. Klenteng atau Vihara Avalokitesvara
i. Watu Gilang
j. Danau Tasikardi

1
Nana Supriatna, Sejarah, Grafindo Media Pratama, Bandung, 2006, hlm. 36-37
2
Claude Guillot, Banten.Sejarah Peradaban (Abad X-XVII), Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta,
2008, hlm. 15.
3
Ragam Pusaka Budaya Banten
k. Masjid dan Makam Sultan Kenari
l. Jembatan Rante
m. Kapalembangan (Pasar Dalam Kota)
n. Krapyak (Kandang Ternak) dan Tamansari (Taman Air)
o. Pelabuhan Internasional Pabean
p. Karangantu dan Meriam Ki Amuk(Pelabuhan Local Dan Kampung Pinggiran)
q. Kawasan Pertanian Di Pedalaman Selatan yang disebut Serang
r. Pemakaman Belada atau Kerkhof
s. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Selain Bangunan, ada juga peninggalan berupa keramik (Cina, Jepang, Thailand, Dan Eropa),
tembikar, mata uang, dan lain-lain3.
Banten adalah sebuah provinsi yang kaya akan sejarah dan kaya akan keanekaragaman
kesenian, kebudayaan, dan olahraga yang ada di setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten4.
1. Adat Istiadat Masyarakat Banten
Perpaduan yang menggambarkan adanya akulturasi antara budaya warisan leluhur dengan
pengaruh yang bernuansa islam. banten masih memiliki peninggalan budaya inheren
dengan keyakinan atau kepercayaan yang bersifat transedental, yaitu masih terpeliharanya
komunitas masyarakat badui disekitar Kabupaten Lebak, Banten4.
a. Orang Badui/Urang Kanekes, Digolongkan Dalam 3 Kelompok4:
 Kelompok Tangtu Atau Urang Kanekes Dalam yang ada di Kampung Cibeo,
Kampung Cikertawana, Dan Kampung Cikeusik.
 Kelompok Panamping Atau Urang Kanekes Luar di kampung yang mengelilingi
wilayah kanekes dalam.
 Kelompok Dangka Atau 2Urang Kanekes Dangka sebagai filter dan pelindung
untuk urang kanekes dalam dan urang kanekes luar.

Dipimpin oleh Kepala Desa yang disebut Jaro Pamarentah, sedangkan secara adat tunduk
pada pimpinan adat yaitu Pu’un. Masyarakat kanekes seluruhnya masih tetap secara rutin
melakukan seba sebagai tanda bukti kapada pemerintah yang dianggapnya sebagai penerus
kekuasaan kerajaan masa lalu. Seba kepada Bupati Kab. Lebak4.

2. Seni Tradisional
Beberapa tampilan seni tradisional asli Banten yang masih hidup sampai sekarang ini:
 Seni Debus Surosowan Dan  Seni Wayang Golek
Debus Pusaka Banten  Seni Saman
 Seni Rudat  Seni Sulap-Kebatinan
 Seni Terbang Gede  Seni Angklung Buhun

3
Ragam Pusaka Budaya Banten
4
Taufiqurrohman, Hari Widodo, Muhammad Gunawan, Banten dari Masa ke Masa, Biro Humas dan Protokol
Setda Prov. Banten
 Seni Buluk  Seni Wayang Kulit
 Seni Wawacan Syekh  Seni Terbang Genjring
 Seni Mawalan  Seni Bendrong Lesung
 Seni Kasidahan  Seni Gacle
 Seni Gambus  Seni Buka Pintu
 Seni Reog  Seni Adu Bedug
 Seni Calung  Tari Topeng
 Seni Marhaban  Seni Dogdog Lojor
 Seni Dzikir Mulud  Seni Pantun Bamboo
Banten memiliki beberapa olahraga tradisional Olahraga Tradisional Banten Yaitu
Hadang, yaitu:
 Agongan  Terompah Panjang
 Engrang  Gobak Sodor
Dengan keanekaragaman Seni, Budaya, dan Olahraga yang ada di Banten, Immawan dan
Immawati bisa turut berpartisipasi dalam menjaga serta melestarikannya, tidak hanya
menjadi sebuah secercah sejarah dalam bentuk tulisan dan ingatan, lebih baik lagi jika
immawan dan immawati se Banten bisa menjadi pelaku dan bersama pemerintah terus
mengembangkan semua potensi keanekaragaman yang ada.
B. Program Kerja Bidang Seni Budaya Olahraga
1. Futsal Rutin Kunjungan Ke Cabang Se Banten
2. Bulutangkis
3. Kajian Rutin Budaya Bulanan Ke Setiap Cabang
4. Rihlah Pengurus DPD IMM Banten Dan Tadabbur Alam
5. Pelatihan Kesenian Dan Budaya
6. Pekan Olah Raga Ikatan Berupa Futsal, Badminton, Volley, Tenis Meja, Basket.
7. Pekan Seni Dan Budaya Ikatan Dengan Lomba Penulisan Esai Dan Lomba
Pertunjukkan Kesenian Dan Kebudayaan
8. Jambore Seluruh Anggota IMM Se Banten
9. Pembentukan Hizbul Wathan Dan Tapak Suci Minimal Di Setiap PTM Se
Banten.
10. Milad IMM

C. Program Yang Terlaksana


1. Pada Acara Milad IMM Ke 53 Di Serang, Bermain Futsal Bersama Dengan IMM
Cabang Se Banten, Serta Beberapa Kader IMM Ada Yang Bermain Tenis Meja.
2. Pada Acara Milad IMM Ke 54 Di Serang, Bermain Futsal Bersama Dengan IMM
Cabang Se Banten, Serta Perlombaan Tilawatil Qur’an, Dan Lomba Kesenian Dan
Kebudayaan Banten.
3. Futsal Kunjungan Ke Cabang IMM Se Banten Hanya Bisa Di Lakukan Ke
Beberapa Cabang.

4
Taufiqurrohman, Hari Widodo, Muhammad Gunawan, Banten dari Masa ke Masa, Biro Humas dan Protokol
Setda Prov. Banten
4. Berpartisipasi dalam acara Futsal IMM oleh PC IMM Kab. Tangerang dengan
mengirimkan 1 tim dari DPD IMM Banten.
5. Pengadaan seragam futsal untuk pengurus DPD IMM Banten.

D. Evaluasi
1. Adanya Beberapa Program Kerja Yang Belum Terlaksana Karena Adanya
Kendala Beberapa Factor:
2. Kurangnya Saya Dalam Menguasai Bidang Seni Budaya Olahraga Menjadi Salah
Satu Kendala, Walau Bagaimanapun Apapun Amanah Yang Diberikan Kepada
Kita, Kita Harus Siap Untuk Menerimanya Dan Berusaha Untuk Melaksanakan
Sebaik-Baiknya.
3. Kurangnya Kesolidan Antar Pengurus Di Bidang Seni Budaya Olahraga, Dan
Sekretaris Bidang Juga Sempat Ingin Mengudurkan Diri.
4. Kurangnya Dukungan Dari Segenap Pengurus Di DPD IMM Banten Dikarenakan
Bidang SBO Sebagai Bidang Yang Tidak Terlalu Menjadi Focus Perhatian,
Karena Diutamakan Untuk Bidang Lain Yang Lebih Menjadi Focus Utama.
Walau Bagaimanapun Semua Pengurus Sudah Sangat Membantu Kinerja Bidang
SBO Tidak Terkecuali Ketua Umum, Sekretaris Umum, Dan Bendahara Umum.

E. Penutup
Demikian laporan bidang seni budaya dan olahraga hingga periode ini, saya pun masih
dalam proses pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Untaian kata permohonan maaf saya ucapkan. saya akui masih banyak sekali kekurangan
dan ini yang bisa saya lakukan untuk immawan dan immawati se Provinsi Banten.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dewan Pimpinan Daerah


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banten’
Bidang Seni, Budaya, Olahraga
Periode 2016-2018
Ketua, Sekretaris,

Agung Darmawan Abdul Rokhim

Anda mungkin juga menyukai