TTCK 3
TTCK 3
Nama kelompok
Balya Rosyid Ridlo NPM 07.2008.01.02706
1. Pengertian
Usaha untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan seorang oprator terlatih
dan ”qualified” dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifikasik pada
tingkat kerja yang nor,al dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu
Pada garis besarnya teknik pengukuran waktu kerja ini dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. pengukuran waktu kerja secara langsung
2. pengukuran keja secara tidak langsung
Definis pengukuran kerja tidak langsung
Definis pengukuran kerja tidak langsung yang menjadi bahasan kita kali
ini adalah : melakukan perhitungan waktu kerja pengamat tanpa menggunakan
alat stopwact dan tidak perlu langsung mengamati ke lokasi kerja, hanya
melakukan perhitungan waktu kerja dengan membaca tabel waktu yang
tersedia, asalkan mengetahui jalanya pekerjaan melalui elemen-elemen
pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Cara ini bisa dilakukan dalam
aktivitas data waktu baku (standart data) dan data waktu gerakan
(predetermined time system)
2. Tujan
Penilitian kerja dan metode kerja pada dasarnya akan memusatjan
perhatiannya pada bagaimana (how) suatu macam pekerja, dengan
mengaplikasikan prinsip teknik pebgaturan cara kerja yang optimal dalam
sistem tersebut.maka akan diperoleh alternatif metode pelaksaan kerja yang
diangap memberikan hasil yang paling efektif dsn efesien.
Suatu pekerjaan dikatakan efesien apabila suatu pekerjaan dikerjakan paling
singkat.
Maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik pengukuran kerja Waktu
baku ini sangat diperlukan terutama sekali untuk:
a. Man power planning (perencanaan kebutuhan tenaga kerja)
b. Estimasi biaya-biaya untuk upahkaryawan
c. Penjadwalan produksi danpenganggaran
d. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan
e. Indikasi keluaran (output) yang mampu dihasilkan oleh seorang
pekerja
1. Waktu Baku
Berisi data dari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang telah diteliti pada waktu yang lalu.
Dengan demikian bila ada kegiatan yang sama dengan kegiatan yang
waktunya sudah ada sebelumnya, maka waktu penyelesaian pekerjaan itu
sudah dapat ditentukan.
Waktu yang dibutuhkan secara WAJAR oleh pekerja NORMAL untuk
menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam system kerja Terbaik Saat
Itu.
WB = WN + 1
No Kelebihan No Kekurangan
1 Setiap elemen gerakan 1 Belum ada data waktu gerakan berupa
diketahui waktunya, jadi tabel-tabel waktu gerakan yang
waktu penyelesaian dapat menylurah dan terperinci .
ditentukan sebelum pekerjaan 2 Tabel yang digunakan ntuk orang erop
dilakukan. saja tidak cocok untuk orang indonesia
2 Relatif singkat 3 Dibutuhkan untuk ketelitian yang
3 Biaya lebih murah tinggi untuk seorang pengamat, karna
Pengembangan metode kerja akan berpengaruh terhadap hasil
lama 4 perhitungan
4 Perancangan produk, jika Data waktu pekejaan harus
produknya berpengaruh sesuaidengan kondisi pekerjaan.
terhadap waktu kerja.
2. Waktu normal
Waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan pekerja dalam kondisi
wajar
WB = WN + 1
Manual Handling
Activity Seguence Model Subactivities
General Move ABG ABP A A - Action Distances
B - Body Motion
G - Gain Control
P – Place
Controlled Move ABG MXIA M - Move controlled
X - Process time
I – Align
Tool Use ABG ABP ABPA F – Fasten
L- Loosen
C - Cut
S - Surface treat
R – Record
M - Measure
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam studi ini kami mencoba membahas studi kasusu ini mengunakan
penghitungan kerja secara tidak langsung dengan mencarri waktu baku terlebih
dahulu dari
Data waktu baku
Data waktu Proses pewarnaan
Pengukuruan Tidak Langsung
Sebagai contoh akan kami coba untuk menetapkan waktu baku untuk
proses pewarnaan pada sarung tenun ikat Tradisional
Perhitungan
Waktu Normal
Wn = Ws x p
Wn = 30,7 x 1
= 30,7
Wn = waktu normal
Ws = waktu standart
P = 1 bekerja secara normal
P < bekrja terlalu lambat
P > bekerja terlalu cepat
Waktu baku
WB = WN + 1 (ellowance)
WB = 30,7 + 1
= 31,7
Waktu siklus
Ws = ∑ Xi / N
Ws = 30,7 / 13
= 2,36