Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari ku jalani bersama dengan ketiga
sahabatku yaitu Silmi, Yunita, Septi. Kita berempat sudah bersahabat sejak kelas 2 SMP.
Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang
digantungkan di pohon harapan yang nantinya surat tersebut akan kami ambil lagi saat
kami menerima hasil ujian kelulusan.
Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba. Kami pun menerima hasil ujian
dan hasilnya kita berempat lulus semua. Kami serentak langsung pergi ke kelas yang waktu
di kelas 2 SMP dan kami ambil kertas sobekan itu.
Kami berempat langsung mengambil kertas sobekan itu dan membaca tulisan yang
dulu kami pernah tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami berjanji akan selalu bersama
untuk selama-lamanya”.
“Udahlah Yan santai aja, kita ngga bakalan kenapa-kenapa” jawab Silmi dengan santai.
“Aaaaaaaa!!!!
Brak motor yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan
air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri.
Perlahan aku buka mata sedikit demi sedikit dan aku melihat Ibu berada disampingku.
“Yunita kamu sudah sadar nak? Tanya ibuku.
Mengapa kamu tinggalkanku padahal aku sayang banget ma kamu, tapi kalian
ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku” batinku berkata.
2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa
menghabiskan waktu bersama sampai tua, tetapi semua itu hanya angan-angan. Aku
berjanji akan selalu mengenang kalian.