SUMMARY
Pertemuan 1 – 7
Nim : 16TKM088
Kelas : IIA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
2017/2018
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
makalah ini, penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis
hadapi. Sehingga pada kesempatan ini penulis mengungkapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada Bapak Dr. Muhlis Ruslan, SE, M.Si, selaku dosen
pembimbing mata kuliah Kewirausahaan, dan semua pihak yang turut membantu,
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini dan tak lepas dari
keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis tetap
menerima kritik dan saran dari berbagai pihak, guna kesempurnaan makalah ini.
berkepentingan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
3
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Saat ini, jumlah
penduduk Indonesia sebesar 238 juta jiwa. Jumlah tersebut lebih rendah
penduduknya.
salah satu institusi pendidikan tinggi dan teknik lanjutan serta penelitian
5
Adanya mata kuliah Kewirausahaan dimaksudkan untuk
namun mata kuliah ini juga dipandang sebelah mata oleh sebagian
sebagai berikut:
6
1.4 Manfaat Penulisan
7
BAB II
PEMBAHASAN
teorinya yang tersohor, yakni teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, setiap
yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali
kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan
lain yang lebih tinggi. Pada tingkatan paling bawah, dicantumkan berbagai
dicantumkan kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs).
Lalu pada tingkatan berikutnya adalah berbagai kebutuhan akan cinta dan
hubungan antar manusia (love and belonging needs). Kemudian kebutuhan akan
penghargaan dan pengakuan (esteem needs). Dan pada tingkatan yang paling
needs).
adalah bukan maksud. Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan
paling kuat dan mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat
8
sandang, buang hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat
kehidupan manusia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik ini. Segera
kedua, yakni kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security
sebagainya.
yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love and belonging needs).
menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti
mencari kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya
pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi
dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan
9
penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan
kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan,
membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh.
Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh
orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini
penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa menghargai diri anda
sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, madheg pandhito,
lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah
riwayat hidup, karya, dan tulisan sejumlah orang yang dipandangnya telah
10
daftar ini adalah Albert Einstein, Abraham Lincoln, William James, dam Eleanor
Roosevelt.
adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias.
hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari.
4. Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai
5. Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi
pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain
orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima kamu apa
6. Rasa humor yang ‘tidak agresif’ (unhostile). Mereka lebih suka membuat
lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum
(ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan.
dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang. Kualitas
11
inilah yang membuat orang-orang yang telah beraktualisasi merupakan
experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi
saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas
sangat kecil atau sangat besar, dan seolah-olah menyatu dengan semesta atau
keabadian (the infinite and the eternal). Ini bukanlah persoalan klenik atau
takhayul, tetapi benar-benar ada dan menjadi kajian khusus dalam Psikologi
rasul yang menerima wahyu dari Allah, atau pengalaman sufistik yang merasa
seperti Tuhan, akan tetapi adalah menerapkan sifat-sifat Tuhan seperti Maha
Adil, Maha Tahu, dan lain sebagainya sesuai tataran tingkatan manusia.
Karena manusia itu tidaklah bisa menyamai sifat dan kemampuan Tuhan
heran kalau masih sedikit orang di dunia ini yang mencapai level aktualisasi
12
telah beraktualisasi diri tidaklah lebih dari dua persen saja dari seluruh
populasi dunia! Bagaimana dengan Anda? Sudah belum? Tidak usah terlalu
dipikirkan. Bagi yang telah bisa mencapai taraf aktualisasi diri memang
bagus, tetapi untuk sekadar bisa merasa bahagia dan menikmati hidup, kita
hanya perlu menjadi diri sendiri apa adanya dan bermanfaat bagi orang lain.
Insyaallah.
B. Karakteristik Wirausaha
yang nantinya akan menciptakan nilai tersebut arena wirausaha itu memiliki
Peranan Wirausaha :
13
tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Tindakannya tidak
wirausaha selalu berani mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang
diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi
resiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk
terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus
nyata atau jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi
kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimisme yang tinggi karena ada hasil
yang diperoleh, maka uang selalu dikelola secara proaktif dan dipandang sebagai
Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli seperti di atas,
Sumanto (1989), dan Geoffey Meredith (1989:5) dalam bentuk ciri-ciri berikut.
14
10. Tegas.
hubungan bisnis.
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi juga oleh sifat dan
(1989) yang dikutip oleh Dan Steinhoff dan John F Burgess (1993:37)
kecenderungan profil pribadi wirausaha yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-
hari, di antaranya:
1. Tidak menyenangi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/ tetap/ sudah teratur/
diatur dan jelas. Ia selalu bosan dengan kegiatan rutin sehingga timbul
15
harapan-harapan dan keinginan untuk selalu berubah, ada tambahan,
perubahan.
sendiri, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi diri dan penghasilan, kepada
16
masyarakat dan pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja
yang lain serta penghasilan, mengerjakan sumber-sumber bahan baku yang belum
bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa, sehingga secara
Alex Inkeles dan david H. Smith (1974:19-24) adalah salah satu di antara ahli
yang mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern. Menurut Inkeles
dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai, dan
pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realitas terhadap fakta
dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa yang akan datang bukan pada
siap untuk menanggapi segala peluang, tantangan dan perubahan sosial, misalnya
baru ini merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif yang ditemukan dalam
jiwa kewirausahaan. Menurut Yurgen Kocka (1975), “Pandangan yang luas dan
dinamis serta kesediaan untuk pembaharuan, bisa lebih cepat berkembang dalam
17
lapangan industri, tidak lepas dari suatu latar belakang pendidikan, pengalaman
perjalanan yang banyak” (Yuyun Wirasasmita, (1982:44). Dalam konteks ini, juga
dijumpai perpaduan yang nyata antara usaha perdagangan yang sistematis dan
mencerminkan budi yang luhur dan suatu sifat yang pantas diteladani, karena atas
dasar kemampuannya sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih dan karya untuk
semangat dan kemampuan serta pikiran untuk menaklukkan cara berpikir yang
tidak berubah, dan mempunyai kemampuan untuk bertahan terhadap oposisi sosial
berikut:
18
1. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-
ide baru.
ketidakpastian.
tujuan usaha.
baru, akses pasar baru, dan pangsa pasar baru (Schumpeter, 1934). Oleh Ibnu
terhadap risiko, (2) mandiri, (3) berkreasi menciptakan nilai tambah, (4) selalu
mandiri, dan memimpin, dan kemauan belajar dari pengalaman. Keberhasilan atau
maupun internal. Menurut Sujuti Jahja (1977), faktor internal yang berpengaruh
19
adalah kemauan, kemampuan, dan kelemahan. Sedangkan faktor yang berasal dari
karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi (Gede Anggan
dipenuhi.
sosial (social needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan
(n’Ach) terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik
pada
dan kegagalan.
20
4. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
Jika tugas yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang
mengendalikan, dan menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah senang bersaing,
berorientasi pada status, dan cenderung lebih berorientasi pada status dan ingin
diterima dan disukai oleh orang lain. Wirausaha yang memiliki motivasi
kedua dan ketigalah yang erat kaitannya dengan keberhasilan manajer saat ini.
merupakan dua faktor dasar motivasi yang menentukan keberhasila kerja, yaitu
faktor yang membuat orang lain merasa puas (satisfaction) dan faktor yang
membuat orang tidak merasa puas (dissatisfaction). Faktor internal yang membuat
21
prosedur perusahaan, mutu pengendalian teknis, mutu hubungan interpersonal
(Gibson, 1990:95).
melepaskan energi.
Menurut Zimmerer (1996:3) ada beberapa peluang yang dapat diambil dari
kewirausahaan, yaitu:
usaha seseorang.
1. Modal
pada rencana bisnis. Maka jika rencananya gagal, bisnis Anda tak akan
berjalan dengan baik. Anda harus siap menghadapi kerugian besar saat
22
2. Pendapatannya tidak tetap
Ketika jadi pegawai, orang akan berpikir jadi pengusaha itu enak bisa
manage waktu. Ternyata itu salah total, apalagi jika masih tahap startups.
Jika kita ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses, kuncinya adalah
Coba gali secara dalam alasan apa saja kita untuk memulai usaha.
Ketakutan adalah motivator terkuat dalam masalah ini. Karena kita tahu
dalam berbisnis cuma ada 2 kemungkinan saja, sukses dan gagal. Tidak
ada 3 kemungkinan
23
5. Tak mau ambil risiko
Sepertinya point ini cukup sulit untuk memulai bisnis. Kita tahu tanpa
Saat menjadi pegawai, Anda memiliki jaminan keuangan setiap bulan. Jika
uang di awal tanpa ada kepastian modalnya akan kembali. Ingat, dalam
bisnis yang harus dilakukan. Kerugian masih bisa diprediksi tapi tetap tak
ada jaminan Anda akan memperoleh untung dari usaha yang dijalankan.
Kondisi pasar yang fluktuatif akan berdampak besar pada sebuah bisnis
9. Kurangnya Pengetahuan
24
tingkat pengetahuan tentang wirausaha. Namun, untuk mengatasi
distribusi produksinya.
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa peran
tangga dan keluarga. Presepsi ini secara tidak langsung akan membatasi
perekonomian keluarga.
Usaha memang tak dapat berjalan jika tak ada modal. Hal inilah yang
sering menjadi hambatan besar bagi para wirausaha yang baru memulai
hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga
member keuntungan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka
25
dari supplier yang telah diajak bekerjasama oleh franchisor telah
sedikit juga yang membiarkan banyak waralaba berdiri dala satu lokasi
dengan jarak dekat. Hal ini sangat tidak baik, karena wirausaha harus
saling bersaing dengan merek dan produk yang sama dalam satu lokasi.
Untuk itu, sebelum mendirikan usaha, ada baiknya melihat keadaan sekitar
dari usaha tersebut. Hal ini bisa menjadi negative jika dilakukan secara
terus menerus. Karena konsumen akan merasa boan dengan hal yang itu-
1. Disiplin
26
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri ialah ketepatan
meraih keberhasilan.
wirausahawan harus taat asa, hal tersebut akan dapat tercapai jika
2. Berkomitmen Tinggi
27
kemajuan”. Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan
hidupnya.
3. Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang
tidak tergantung pada orang lain, memiliki rasa tanggung jawab yang
5. Pengambilan Resiko
28
Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun
naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus
6. Kepemimpinan
Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus
bersifat responsive.
7. Keorisinilan
Yang dimaksud orisinal di sini ialah I tidak hanya mengekor pada orang
lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada
9. Kreativitas
29
usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan
1. Dream
masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia
2. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Kecepatan dan
3. Doers
manfaatkan.
4. Determination
tanggung jawab yang tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia
5. Dedication
30
Dedikasi seorang wirausahawan sangat tinggi, semua perhatian dan
6. Devotion
dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang
bisnisnya.
7. Details
8. Destiny
hendak dicapainya.
9. Dollars
bisnisnya.
10. Distribute
31
Kelemahan tsb adalah:
Apa sih yang memotivasi seseorang untuk jadi pengusaha? Setidaknya ada
32
Perspektif atau cita-citanya; keinginan untuk menjadi pengusaha bisa
muncul saat melihat saudara, teman, atau tetangga yang sukses menjadi
entrepreneur.
2. Suasana kerja
3. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka hal itu juga semakin
4. Personality (Kepribadian)
dan advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak, karena semua bisa
5. Prestasi Pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi yang tidak tinggi justru punya
keinginan yang lebih kuat untuk menjadi seorang pengusaha. Hal itu
33
didorong oleh suatu keadaan yang memaksa ia berpikir bahwa menjadi
persaingan yang sangat ketat dan masih banyak para lulusan yang
6. Dorongan Keluarga
dan mentornya.
Jika ingin sukses, seseorang harus bergaul dengan orang yang sukses agar
tertular.
berikutnya adalah “Self Esteem”, yaitu ingin lebih dihargai lagi. Dan itu
keluarga, teman, atau yang lain. “Self Esteem” akan memacu orang untuk
Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misal PHK, pensiun (retired),
34
dan menganggur atau belum bekerja, akan dapat membuat seseorang
pengusaha.
dihadapi.
35
8. Memiliki kemampuan dalam menilai kesempatan yang ada serta
1. Pengetahuan
sendiri atau turun menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal.
gagasan yang orisinil atau memilih orang yang tepat dalam bidangnya.
sehinhha seorang wirausaha dapat menentukan pilihan dan cada yang tepat
meningkat.
36
Keberanian merupaka semangat kepeloporan berdasarkan perhitungan
yang matang satu keputusan dalam situasi apapun. Untuk itu diperlukan
pendekatan.
Kreatif dan Inovatif merupakan sifat sifat dasar yang harus dimiliki
berkembang.
pada perbuata -perbuatan yang positif dan melatih diri agar menghindar
tanggung jawab.
perlu diperhatikan.
1. Memperluas Pengetahuan
37
Kebingungan yang muncul sebelum memulai usaha adalah karena tidak
memiliki wawasan tentang berbagai hal dalam dunia bisnis. Untuk itu,
kekuatan diri setiap hari dengan belajar dari orang lain, mengikuti berbagai
wirausaha.
2. Membina Networking
berbagai sektor yang terkait maupun tidak dengan bisnis yang akan anda
tekuni, jaringan kerja ini akan memiliki andil yang besar untuk
Banyak perusahan besar berkembang dari bisnis yang kecil, lalu tumbuh
menjadi besar. Usaha yang tumbuh dari kecil akan cukup mendapat
berkembang.
Ini adalah prinsip dasar yang harus dimiliki pewirausaha. Anda harus
kreatif menemukan ide-ide baru yang belum tergarap atau sudah tergarap
dengan inovasi. Setelah usaha berjalan, seorang wirausaha juga harus terus
38
5. Memiliki Sikap Positif
Memiliki sikap positif merupakan kiat sukses lain dalam memulai sebuah
usaha. Yakinkan diri bahwa dengan membuka usaha, anda akam mampu
dalam berbisnis, bersikap sabar, tidak pantang menyerah, terus belajar dan
Langkah ini tidak akan membuat anda mundur kalau anda sudah berhasil
mengubah midset (cara berfikir) anda. Jatuh bangun dalam dunia bisnis itu
biasa. Namun sekali jatuh anda akan bangun menjadi lebih kuat. Anda
atau maag dan menanggung risiko. Namun setelah bisa melewati semua itu
tersebut, anda akan lebih matang dan percaya diri menghadapi berbagai
kendala ketika bisnis mereka baru mulai dan setelah itu mampu
1. Daya pikir
39
Tingkat penalaran (reasoning) atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh
kejayaan bangsa.
2. Ketrampilan
melaksanakan sesuatu kerja dan dari kerja tersebut baru akan terwujud
hasil karya. Berbagai macam hasil karya telah lahir dari orang-orang yang
diterampilkan.
c. Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada
kemarin.
d. Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan
efisien.
40
3. Sikap mental
apalagi ceroboh, tentulah hal itu tidak menjamin untuk dapat sukses. Sukses
keberanian, penuh tanggung jawab, jujur, berjiwa besar dan mandiri. Jika
memiliki sikap mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi
4. Intuisi
sikap mental yang berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya.
Daya intuisi adalah daya ramal atau dikenal juga dengan feeling seseorang
yang sulit digambarkan apakah itu hasil pemikiran atau khayalan. Jika
seseorang merasakan bahwa apa yang akan dilakukan itu benar dan akan
membawa keuntungan, maka sering apa yang semula hanya dirasakan itu
Intuisi ialah pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai suatu
adalah penyampaian suatu makna, pikiran atau hakikat di dalam jiwa atau
dharuri yang ia tidak dapat menolaknya, yaitu bukan dengan cara dipelajari
41
akan tetapi dilimpahkan ke dalam jiwanya bukan karena kemauannya. Allah
intuisi adalah saat dimana ada ”sumber yang lebih tinggi” yang memberikan
input pada kesadaran kita secara tiba-tiba saja. Dan pendapat lain
mengatakan bahwa intuisi adalah kemampuan kita untuk secara tidak sadar
bahwa itu adalah kemampuan telepati tanpa sadar antara seseorang dengan
orang lain ditempat yang berjauhan. Mungkin perbedaan pendapat ini akan
berlanjut terus.
Intuisi adalah pengetahuan yang bergerak antara rasional dan literal. Untuk
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah batin, firasat atau intuisi, tentu sudah
tidak asing lagi bagi kita. Istilah tersebut diterjemahkan dalam berbagai
makna. Tapi yang pasti, intuisi adalah keadaan dimana seseorang merasakan
42
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
muda terus ditingkatkan maka bukan tidak mungkin Indonesia dapat terbebas dari
3.2 Saran
banyak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan oleh jumlah pengusaha
baru dan pemerintah secara berkesinambungan maka hal ini dapat dicapai.
memberikan dana pinjaman yang dapat digunakan untuk modal usaha dengan
bunga rendah sehingga tidak membebani pengusaha baru. Jika hal ini bisa
berkembang.
43
DAFTAR PUSTAKA
Zsiana.com/paansiih/peranan-mata-kuliah-kewirausahaan-dalam-
meningkatkan-minat-mahasiswa-untuk-
madura.wordpress.com/2015/11/06/karakteristik-kewirausahaan/.
https://ryanrichmaster.wordpress.com/2014/08/20/sifat-sifat-yang-
2018, Pukul12:45.
https://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/03/faktor-pendorong-
Pukul 12:42.
44
Ryan. 2015. “ Ciri Kewirausahaan Tangguh “.
https://ryanafteriday.wordpress.com/2015/05/08/kewirausahaan-
space.blogspot.co.id/2013/11/unsur-unsur-kewirausahaan-daya-
45