Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 BATU


Mata Pelajaran : GEOGRAFI
Kelas / Semester : XI IPS/1
Materi : KONDISI WILAYAH DAN POSISI STRATEGIS INDONESIA
SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
Alokasi Waktu : 4 PERTEMUAN (8 X 45 MENIT)

A. KOMPETENSI INTI KI-3

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KD PENGETAHUAN KD KETERAMPILAN
4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi tentang posisi strategis wilayah Indonesia
strategis Indonesia sebagai poros maritime sebagai poros maritime dunia dalam bentuk
dunia peta, tabel, dan/atau grafik

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI (IPK)
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi 3.1.1 Menjelaskan kondisi wilayah dan letak
strategis Indonesia sebagai poros maritim geografis Indonesia.
dunia. 3.1.2 Menjelaskan posisi strategis Indonesia.
3.1.3 Menjelaskan batas wilayah teritorial
laut Indonesia.
3.1.4 Menjelaskan potensi sumber daya
Indonesia.
4.1 Menyajikan contoh hasil penalaran 4.1.1 Menyajikan contoh posisi strategis
tentang posisi strategis wilayah Indonesia wilayah Indonesia.
sebagai poros maritim dunia dalam 4.1.2 Menyajikan contoh peta batas wilayah
bentuk peta, tabel, dan/atau grafik. laut Indonesia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan kondisi wilayah dan letak geografis Indonesia.
2. Siswa mampu menjelaskan posisi strategis Indonesia.
3. Siswa mampu menjelaskan batas wilayah teritorial laut Indonesia.
4. Siswa mampu menjelaskan potensi sumber daya Indonesia.

D. MATERI PEMBELAJARAN (Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedur)

a. Fakta
1. Letak geografis Indonesia
2. Letak astronomis Indonesia
3. Keadaan iklim Indonesia
4. Batas wilayah Indonesia
5. Indonesia merupakan jalur perdagangan dunia

b. Konsep
1. Letak geografis Indonesia\
2. Proses geologis yang terjadi di Indonesia\
3. Proses terjadinya angin muson
4. Upaya menjadikan Inndonesia sebagai poros maritim dunia.
5. Batas wilayah kedaulatan Indonesia

c. Prinsip
1. Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia
2. Batas wilayah Indonesia

d. Prosedur
1. Menggambar peta batas wilayah Indonesia
2. Menjelaskan posisi strategis Indonesia.

E. METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, penugasan, diskusi, dan presentasi
3. Model : Problem Based Learning, Two Stay Two Stray, Talking stick
b. Media Pembelajaran
1. Alat : Laptop, spidol, LCD, white board.
2. Media : Power point, peta batas wilayah Indonesia, peta angin muson,
peta letak geografis dan letak astronomis Indonesia.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-I

NO Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


1 Pembuka  Guru menyapa siswa, kemudian 15 menit
mengabsen (3 Menit)
 Guru Menyampaikan
kompetensi dasar (KD) yang
akan diajarkan (3 menit)
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran (3 menit)
 Guru memberikan motivasi
mengenai materi yang akan
diajarkan dana pa manfaatnya
serta menyampaian tujuan
pembelajaran ( 3 menit)
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
beranggotakn 4 orang (3 menit)
2 Kegiatan Inti Mengamati: 65 menit
 Siswa disajikan powerpoint
kondisi wilayah geografi
Indonesia ( 20 menit)
 Siswa melakukan tanya jawab
dengan guru (5 menit)
Mengumpulkan data:
 Peserta didik secara
berkelompok tentang akibat dari
lokasi geografis Indonesia (15
Menit)
Mengkomunikasikan :
 2 orang Peserta didik dari
masing-masing kelompok
diminta untuk bertamu kepada
kelompok lain untuk melihat
jawaban kelompok lain serta
mendiskusikan perbedaan
jawaban diantara mereka (15
Menit)
 Peserta didik kembali ke
kelompok masing-masing serta
melengkapai jawaban dari
kelompoknya (10 menit)
3 Penutup  Guru memberikan kesimpulan 10 menit
(5 menit)
 Guru melakukan Evaluasi (5
menit)

Pertemuan ke-II

No Kegiatan Rincian Kegiatan Alokasi Waktu


1 Pembukaan  Guru menyapa siswa, 15 menit
kemudian mengabsen (3
Menit)
 Guru Menyampaikan
kompetensi dasar (KD) yang
akan diajarkan (3 menit)
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran (3 menit)
 Guru memberikan motivasi
mengenai materi yang akan
diajarkan dana pa manfaatnya
serta menyampaian tujuan
pembelajaran ( 3 menit)
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
beranggotakn 4 orang (3
menit)
2 Kegiatan Inti Mengamati: 65 menit
 Siswa disajikan powerpoint
posisi strategis Indonesia ( 20
menit)
 Siswa melakukan tanya jawab
dengan guru (5 menit)
Mengumpulkan data:
 Siswa berkelompok 4 orang
mendiskusikan akibat dari
posisi strategis Indonesia
sebagai poros maritime dunia
(15 menit)
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik melakukan
permainan talking stick.
Kelompok yang memegang
tongkat saat lagu dihentikan
berhak mengajukan pertanyaan
kepada kelompok lainnya (25
menit)
3 Penutup  Guru memberikan kesimpulan 10 menit
(5 menit)
 Guru melakukan Evaluasi (5
menit)
Pertemuan ke-III

NO Kegiatan Rincian Kegiatan Alokasi Waktu


1 Pembuka  Guru menyapa siswa, 15 Menit
kemudian mengabsen (3
Menit)
 Guru Menyampaikan
kompetensi dasar (KD) yang
akan diajarkan (3 menit)
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran (3 menit)
 Guru memberikan motivasi
mengenai materi yang akan
diajarkan dana pa manfaatnya
serta menyampaian tujuan
pembelajaran ( 3 menit)
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
beranggotakn 4 orang (3
menit)
2 Kegiatan inti Mengamati: 65 menit
 Guru menyajikan power point
batas territorial laut Indonesia
(20 menit)
 Peserta didik melakukan tanya
jawab ( 5 menit)
Mengumpulkan data:
 Peserta didik berdiskusi
dengan kelompok mengenai
manfaat dari batas territorial
yang dimiliki Indonesia (15
menit)
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi mereka ke depan kelas
(15 menit)
 Kelompok lain memberikan
pertanyaan kepada kelompok
yang presentasi (10 menit)
3 Penutup  Guru memberikan kesimpulan 10 menit
(5 menit)
 Guru melakukan Evaluasi (5
menit)
Pertemuan ke-IV

NO Kegiatan Rincian Kegiatan Alokasi Waktu


1 Pembuka  Guru menyapa siswa, 15 Menit
kemudian mengabsen (3
Menit)
 Guru Menyampaikan
kompetensi dasar (KD) yang
akan diajarkan (3 menit)
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran (3 menit)
 Guru memberikan motivasi
mengenai materi yang akan
diajarkan dana pa manfaatnya
serta menyampaian tujuan
pembelajaran ( 3 menit)
 Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
beranggotakn 4 orang (3
menit)
2 Kegiatan Inti Memperhatikan : 65 menit
 Guru menyajikan powerpoint
sumberdaya laut Indonesia (20
menit)
 Peserta didik melakukan tanya
jawab (5 menit)
Mengumpulkan data:
 Peserta didik berkelompok
mendiskusikan sumberdaya
laut di Indonesia (15 menit)
Mengkomunikasikan :
 Peserta didik melakukan
permainan talking stick.
Kelompok yang memegang
tongkat saat lagu dihentikan
berhak mengajukan pertanyaan
kepada kelompok lainnya (25
menit)
3 Penutup  Guru memberikan kesimpulan 10 menit
(5 menit)
 Guru melakukan Evaluasi (5
menit)

G. TEKNIKPENILAIAN

1. Penilaian pengetahuan (format terlampir)


2. Penilaian sikap (format terlampir)
3. Penilaian keterampilan (format terlampir)
PENILAIAN

1. Penilaian Pengetahuan

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal

a. Jelaskan Letak Geografis Indonesia

b. Bagaimana akibat dari letak astronomis Indonseia


c. Jelaskan maksud dari posisi strategis Indonesia

d. Jelaskan batas teritorial laut Indonesia?

Kunci Jawaban

a. wilayah Indonesia terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra. Dua benua
itu adalah Benua Asia ( utara ) dan benua Australia ( selatan ). Dua samudra itu adalah
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
b. Indonesia termasuk dalam iklim tropis karena Indonesia terletak pada6º LU sampai 11º LS
dan dan pada lintang tersebut masuk ke dalam kategori iklim tropis serta Indonesia dibagi
menjadi 3 zona waktu berbeda karena Indonesia terletak pada garis bujur antara 92º sampai
142º BT

c. Indonesia mempunyai empat titik strategis yang di lauli 40% kapal-kapal perdagngan
dunia, yaitu selat malaka, selat sunda, selat lombok dan selat makasar yang bisa
memberikan peluang besar untuk memfasilitasi Indonesia menjadi pusat industri
perdagangan serta pelayaran maritim dunia. Untuk melayani kapal-kapal industri tersebut,
titik maritim dunia harus di letakkan di dekat air laut. Berdasarkan penelitian bappenas,
indonesia memiliki 18 titik maritim dunia. Indonesia harus mampu memanfaatkan selat
strategis seperti Selat Malaka dan 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai
sumber pendapatan negara dan rakyat, melalui pengembangan berbagai aktivitas ekonomi.

d. Sekitar 70 % produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan pesisir dan
laut. Dari 60 cekungan yang potensial mengandung migas, 40 cekungan terdapat di lepas
pantai, 14 di kawasan pesisir, hanya 6 yang di daratan. Dari seluruh cekungan tersebut,
potensinya diperkirakan sebe-sar 11,3 miliar barel minyak bumi. Cadangan gas bumi di
kawasan ini diperkirakan sebesar 101,7 triliun kubik. Selain itu kawasan ini juga kaya akan
berbagai jenis bahan tambang dan mineral seperti : emas, perak, timah, bijih besi, dan
mineral berat. Di perairan pesisir dan laut Indonesia, juga ditemu-kan jenis energi baru
pengganti BBM, berupa gas hidrat dan gas bionik di lepas pantai barat Sumatera, selatan
Jawa Barat serta bagian utara Selat Makassar dengan potensi yang sangat besar, melebihi
seluruh potensi minyak dan gas bumi Indonesia.

Soal
Jumlah
No Nama Nilai
1 Skor
2 3 4
1
2
3
Dst

Keterangan Skor :
4= Sangat Sesuai
3=Sesuai
2=Cukup Seuai
1=Tidak Sesuai

Nilai = Jumlah skor X 100


16
2. Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : GeografI

Kelas/Semester : XI IPS /1 (Satu)

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu Pengamatan : Pada saat proses pembelajaran

Topik : Kondisi Wilayah dan Posisi Strategis Indonesia Sebagai

Poros Maritim dunia

Indikator Pengembangan Sikap : Kepedulian, disiplin, toleran dan tanggung jawab

1. BT (Belum Tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan belum konsisten
3. MB (Mulai Berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai konsisten
4. MK (Membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan konsisten
Observasi
Berikan nilai 1,2,3 atau 4 pada kolom-kolom sesuai pengamatan
Sikap Penilaian
No Nama Tanggung Rata-rata
Peduli Disiplin Toleran Predikat
Jawab Skor
1
2
3
Dst

Keterangan Skor :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat Baik
3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Praktik

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : XI IPS /1 (Satu)

Tahun Pelajaran : 2017/2018

Waktu : Pada saat proses pembelajaran

Pengamatan Topik : Kondisi Wilayah dan Posisi Strategis Indonesia Sebagai

Poros Maritim dunia

Kinerja Presentasi
Jumlah
No Nama Kebenaran Penyajian Visual Nilai
Kreativitas Skor
Substansi Materi Grafis
1
2
3
Dst

Keterangan Skor :
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat Baik

H. SUMBER BELAJAR
1. Buku Geografi Kelas XI SMA Semester 1.
2. Internet
KISI-KISI
(Alat Evaluasi)

No Indikator Soal Kunci Jawaban Scoring

1. Jelaskan wilayah Indonesia terletak pada


1. Menjelaskan Letak Geografis posisi silang antara dua benua dan
kondisi wilayah Indonesia dua samudra. Dua benua itu adalah
dan letak Benua Asia ( utara ) dan benua
geografis Australia ( selatan ). Dua samudra
Indonesia itu adalah Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik.

4= Sangat
Sesuai
3=Sesuai
2. Bagaiman Indonesia termasuk dalam iklim 2=Cukup
a akobat tropis karena Indonesia terletak Seuai
dari letak pada6º LU sampai 11º LS dan dan 1=Tidak
astronomi pada lintang tersebut masuk ke Sesuai
s dalam kategori iklim tropis serta
Indonseia Indonesia dibagi menjadi 3 zona
waktu berbeda karena Indonesia
terletak pada garis bujur antara 92º
sampai 142º BT

2. Menjelaskan 1. Jelaskan Indonesia mempunyai empat titik 4= Sangat


posisi strategis maksud strategis yang di lauli 40% kapal- Sesuai
Indonesia dari posisi kapal perdagngan dunia, yaitu selat 3=Sesuai
strategis malaka, selat sunda, selat lombok 2=Cukup
Indonesia dan selat makasar yang bisa Seuai
memberikan peluang besar untuk 1=Tidak
memfasilitasi Indonesia menjadi Sesuai
pusat industri perdagangan serta
pelayaran maritim dunia. Untuk
melayani kapal-kapal industri
tersebut, titik maritim dunia harus
di letakkan di dekat air laut.
Berdasarkan penelitian bappenas,
indonesia memiliki 18 titik maritim
dunia. Indonesia harus mampu
memanfaatkan selat strategis
seperti Selat Malaka dan 3 Alur
Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
sebagai sumber pendapatan negara
dan rakyat, melalui pengembangan
berbagai aktivitas ekonomi.
3. Menjelaskan 1. Jelaskan a. Laut Teritorial 12 mil 4= Sangat
batas wilayah batas batas b. Laut ZEE 200 mil Sesuai
territorial laut laut c. Batas continental 200 mil 3=Sesuai
Indonesia Indonesia d. Batas tambahan 24 mil
2=Cukup
Seuai
1=Tidak
Sesuai

4. Menjelaskan 1. Apa Sekitar 70 % produksi minyak dan gas 4= Sangat


potensi sumber potensi Sesuai
bumi Indonesia berasal dari kawasan
daya Indonesia sumberda 3=Sesuai
ya Alam pesisir dan laut. Dari 60 cekungan 2=Cukup
Indonesia Seuai
yang potensial mengandung migas,
akibat dari 1=Tidak
posisi 40 cekungan terdapat di lepas pantai, Sesuai
stategis
14 di kawasan pesisir, hanya 6 yang di
Indonesia
daratan. Dari seluruh cekungan
tersebut, potensinya diperkirakan
sebe-sar 11,3 miliar barel minyak
bumi. Cadangan gas bumi di kawasan
ini diperkirakan sebesar 101,7 triliun
kubik. Selain itu kawasan ini juga
kaya akan berbagai jenis bahan
tambang dan mineral seperti : emas,
perak, timah, bijih besi, dan mineral
berat. Di perairan pesisir dan laut
Indonesia, juga ditemu-kan jenis
energi baru pengganti BBM, berupa
gas hidrat dan gas bionik di lepas
pantai barat Sumatera, selatan Jawa
Barat serta bagian utara Selat
Makassar dengan potensi yang sangat
besar, melebihi seluruh potensi
minyak dan gas bumi Indonesia
5. Menyajikan Sebut dan Posisi geografis kepulauan 4= Sangat
contoh posisi jelaskan contoh Sesuai
Indonesia sangat strategis karena
strategis posisi strategis 3=Sesuai
Indonesia Indonesia merupakan pusat lalu lintas maritim 2=Cukup
Seuai
antar benua. Indonesia juga
1=Tidak
memiliki kedaulatan terhadap laut Sesuai
wilayahnya meliputi; perairan
pedalaman, perairan nusantara, dan
laut teritorial (sepanjang 12 mil dari
garis dasar). Disamping itu ada juga
zona tambahan Indonesia, yang
memiliki hak-hak berdaulat dan
kewenangan tertentu. Selain itu, ada
juga Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia (ZEEI) sejauh 200 mil
dari garis pangkal, dimana
Indonesia mempunyai hak-hak
berdaulat atas kekayaan alam
(perikanan), kewenangan untuk
meme-lihara lingkungan laut,
mengatur dan mengizinkan
penelitian ilmiah kelautan,
pemberian ijin pembangunan pulau-
pulau buatan, instalasi dan
bangunan2 lainnya.
6. Menyajikan Buatlah peta batas 4= Sangat
contoh peta wilayah territorial Sesuai
batas wilayah laut Indonesia 3=Sesuai
laut Indonesia 2=Cukup
Seuai
1=Tidak
Sesuai
Lampiran

RINGKASAN MATERI

1. Kondisi Wilayah dan Letak Geografis Indonesia A.


Letak Geografis Indonesia

Secara astronomis Indonesia membentang dari 6º LU sampai 11º LS dan 92º sampai 142º
BT, secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua
samudra. Dua benua itu adalah Benua Asia ( utara ) dan benua Australia ( selatan ). Dua samudra
itu adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil
yang jumlahnya kurang lebih 17.504 pulau. Tiga per-empat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2),
dengan panjang garis pantai 95.161 km, terpanjang kedua setelah Kanada. Indonesia sebagai
negara kepulauan, telah diakui dunia internasional melalui konvensi hukum laut PBB ke tiga,
United Nation Convention on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS 1982). Berdasar-kan UNCLOS
1982, total luas wilayah laut Indonesia menjadi 5,9 juta km2, terdiri atas 3,2 juta km2 perairan
terito-rial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif, luas perairan ini belum termasuk landas
kontinen (continental shelf). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di
dunia (the biggest Archipelago in the World).

B. Iklim
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan
monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut
membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup
dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia
berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun. Namun suhu juga
sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu
- Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya -
Irian. Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat
dikenal musim pancaroba. Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala
penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang
singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan
lebih panjang dari biasanya.
C. Kondisi Geologi Indonesia
Kondisi Geologi Indonesia
Secara geologis pula Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada didunia
yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia
sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena
Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di
Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah
di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.

2. Posisi Strategis Indonesia


Indonesia mempunyai empat titik strategis yang di lauli 40% kapal-kapal perdagngan
dunia, yaitu selat malaka, selat sunda, selat lombok dan selat makasar yang bisa memberikan
peluang besar untuk memfasilitasi Indonesia menjadi pusat industri perdagangan serta pelayaran
maritim dunia. Untuk melayani kapal-kapal industri tersebut, titik maritim dunia harus di letakkan
di dekat air laut. Berdasarkan penelitian bappenas, indonesia memiliki 18 titik maritim dunia.
Indonesia harus mampu memanfaatkan selat strategis seperti Selat Malaka dan 3 Alur Laut
Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai sumber pendapatan negara dan rakyat, melalui
pengembangan berbagai aktivitas ekonomi.

Posisi strategis wilayah tersebut selanjutnya dapat memberikan keunggulan Indonesia


secara geo-ekonomi melalui kemampuan mengelola dan memanfaatkan secara berkelanjutan
sehingga menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Namun demikian
penguasaan, pengelolaan dan pemanfaatan yang dilakukan secara terpadu antara kawasan darat
dan laut dalam wilayah NKRI serta kemampuan memanfaatkan aktivitas global yakni pelayaran
dan perdagangan global maupun eksploitasi sumberdaya yang dimungkinkan berdasarkan
peraturan internasional perlu disiapkan dengan seksama demi keberlanjutan bangsa dan negara
Indonesia dimasa yang akan datang.
Upaya mengembangkan Negara Maritim
1. Dalam pengembangan negara maritim, Indonesia harus memiliki visi ”outward
looking” didasarkan pada peraturan internasional yang dimungkinkan untuk
mendapatkan sumberdaya alam laut secara global maupun mengembangkan kekuatan
armada laut nasional untuk dapat menguasai pelayaran internasional dengan
menciptakan daya saing sehingga kapal-kapal berbendera Indonesia menguasai
pelayaran internasional dan memiliki kekuatan laut (sea power) yang unggul.
2. Indonesia harus mampu melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam laut di
luar wilayah yurisdiksi Indonesia, seperti klaim terhadap landas kontinen sejauh 350
mil di wilayah Samudera Hindia dan kawasan dasar samudera. Dalam konteks ekonomi
yang lain, Indonesia harus mampu memanfaatkan selat strategis seperti Selat Malaka
dan 3 Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai sumber pendapatan negara dan
rakyat, melalui pengembangan berbagai aktivitas ekonomi.
3. Pengembangan pelabuhan-pelabuhan Indonesia yang kompetitif, efisien dan maju
disegenap wilayah Indonesia yang mampu mendorong terbangunnya aktivitas ekonomi
di seluruh kepulauan maupun jalur ALKI.
4. Posisi Indonesia secara geo-poilitik dan geo-strategis tersebut harus didukung dengan
berdaulat terhadap wilayah NKRI secara nyata dilapangan sehingga batas-batas
wilayah dengan negara tetangga secara nyata dikuasai oleh Indonesia melalui
penguasaan yang efektif dan ”sea power” yang unggul.

3. Batas Wilayah Teritorial Laut Indonesia


Berdasarkan Konvrensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982), terdapat empat batas
maritim yang harus diperjanjikan, yaitu:
Pertama, laut teritorial (territorial sea), adalah wilayah kedaulatan suatu negara yang didasarkan
atas hukum internasional, yang lebar lautnya tidak boleh melebihi 12 mil laut.
Kedua, zona ekonomi eksklusif (economic exclusive zone), adalah wilayah berdaulat yang tidak
boleh melebihi 200 mil laut, diukur dari garis pangkal yang sama yang dipakai untuk mengukur
lebar laut teritorial. Pada wilayah ini, suatu negara mempunyai hak-hak berdaulat dan yurisdiksi
khusus untuk memandaatkan kekayaan alam yang berada pada jalur tersebut, termasuk pada dasar
laut dan tanah dibawahnya.
Ketiga, landas kontinen (continental shelf). Menurut Summer, teori dari landas kontinen didasarkan
kepada suatu fakta sosiologis bahwa disepanjang sebagian besar pantai, tanahnya menurun ke dalam
laut, sampai akhirnya di suatu tempat tanah tersebut jatuh curam ke dalam laut. Hal ini sesuai Pasal 76
UNCLOS 1982, landas kontinen suatu negara pantai adalah dasar laut dan tanah dibawahnya yang
merupakan kelanjutan daratan wilayahnya sampai jarak 200 mil laut dari garis dasar dan dalam hal
tertentu dapat sampai 350 mil laut, tergantung jarak tepian kontinennya. Keempat, zona tambahan
(contiguous zone), adalah zona maritim yang berdampingan dengan laut teritorial dan merupakan area
tambahan (Pasal 33 UNCLOS 1982). Zona tambahan tidak boleh melebihi 24 mil laut dari garis
pangkal yang sama untuk lebar laut teritorial. Pada zona tambahan memiliki kekuasaan terbatas untuk
penegakkan hukum bea cukai, keimigrasian, fiskal, dan saniter.
Tabel Status Batas Maritim Indonesia dengan Negara-negara Tetangga
Status Batas Maritim
No Negara Pihak Zona
Laut Teritorial Tambaha ZEE Landas Kontinen
n
Keppres No.51/1974
1 India -
Keppres No.26/1977
Keppres No.21/1972
2 Thailand - Keppres No.1/1977
Keppres No.24/1978
Keppres No.89/1969
3 Malaysia UU No. 2/1971 1) - - Keppres No.20/1972

4 Singapura UU No. 7/1973 2)


5 Vietnam - UU No. 18/2007
6 Filipina - - -
7 Palau - -
Keppres No.
8 Papua Nugini UU No. 6/1973 UU No. 6 /1973
21/1982
Perth, 16-02-1997
Canberra, 18/1971
9 Australia (belum
Jakarta, 9-10-1972
diratifikasi)
10 Timor Leste - - - -
Jumlah Batas Maritim Antar –
Negara yang telah Dirafifikasi 3 0 2 6
/ Diperjanjikan
Jumlah Batas Maritim Antar
Negara yang Belum 1 3 7 3
Diperjanjikan
Sumber: Dekin (2009)
Tidak perlu dilakukan perjanjian batas maritim
- Belum dilakukan perjanjian batas maritim

Keterangan:
1)
Batas laut teritorial yang diperjanjikan baru mencakup segmen Selat Malaka bagian Tengah Timur dan Selatan,
segmen Selat Singapura bagian Timur belum diperjanjikan
2)
Batas Laut Wilayah di Selat Singapura diratifikasi dengan UU No 7/1973 (baru sebagian). Masih diperlukan
penetapan batas di segmen dan Timur dan akan menjadi trilateral dengan Malaysia
Potensi Sumber Daya Indonesia

Potensi wilayah

Posisi geografis kepulauan Indonesia sangat strategis karena merupakan pusat lalu lintas
maritim antar benua. Indonesia juga memiliki kedaulatan terhadap laut wilayahnya meliputi;
perairan pedalaman, perairan nusantara, dan laut teritorial (sepanjang 12 mil dari garis dasar).
Disamping itu ada juga zona tambahan Indonesia, yang memiliki hak-hak berdaulat dan
kewenangan tertentu. Selain itu, ada juga Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sejauh 200
mil dari garis pangkal, dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat atas kekayaan alam
(perikanan), kewenangan untuk meme-lihara lingkungan laut, mengatur dan mengizinkan
penelitian ilmiah kelautan, pemberian ijin pembangunan pulau-pulau buatan, instalasi dan
bangunan2 lainnya.

Potensi sumberdaya hayati

Indonesia sebagai negara tropis, kaya akan sumberdaya hayati, yang dinyatakan dengan tingkat
keaneka-ragaman hayati yang tinggi. Dari 7000 spesies ikan di dunia, 2000 jenis diantaranya
terdapat di Indonesia. Potensi lestari sumberdaya perikanan laut Indonesia kurang lebih 6,4 juta
ton per tahun. Perairan Indo-Pasifik, yang seba-gian besar terletak di perairan Indone-sia
merupakan pusat keanekaragaman terumbu karang dunia, dengan lebih dari 400 spesies. Juga
berbagai jenis ganggang laut tersebar di berbagai wilayah pantai. Sumberdaya hayati laut kita,
selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi juga mempunyai luas habitat yang besar, yaitu:
2,4 juta ha kawasan hutan bakau dan 8,5 juta ha terumbu karang.

Potensi sumberdaya mineral dan energi

Sekitar 70 % produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan pesisir dan laut. Dari
60 cekungan yang potensial mengandung migas, 40 cekungan terdapat di lepas pantai, 14 di kawasan
pesisir, hanya 6 yang di daratan. Dari seluruh cekungan tersebut, potensinya diperkirakan sebe-sar 11,3
miliar barel minyak bumi. Cadangan gas bumi di kawasan ini diperkirakan sebesar 101,7 triliun kubik.
Selain itu kawasan ini juga kaya akan berbagai jenis bahan tambang dan mineral seperti : emas, perak,
timah, bijih besi, dan mineral berat. Di perairan pesisir dan laut Indonesia, juga ditemu-kan jenis energi
baru pengganti BBM, berupa gas hidrat dan gas bionik di lepas pantai barat Sumatera, selatan Jawa
Barat serta bagian utara Selat Makassar dengan potensi yang sangat besar, melebihi seluruh potensi
minyak dan gas bumi Indonesia

Potensi industri dan jasa maritim

Sehubungan dengan Indonesia adalah negara kepulauan dengan wila-yah pesisir dan lautan
yang luas, maka industri dan jasa maritim yang potensi untuk dikembangkan adalah : a) Galangan
(pembuatan) kapal dan dock-yard; b) Industri mesin dan peralatan kapal; c) Industri alat
penangkapan ikan (fishing gears) seperti jaring, pancing, fish finders, tali tambang, dll; d) Industri
kincir air tambak (pedal wheel), pompa air, dll; e) Offshore engineering and structures; f) Coastal
engineering and structures; g) Kabel bawah laut dan fiber optics; h) Remote sensing, GPS, GIS,
dan Iainnya

Anda mungkin juga menyukai