Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSEDUR PENGUKURAN/PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI DENGAN


MENGGUNAKAN MEGGER (MEGA OHM) ANALOG

DISUSUN OLEH :

1. Ahmad Asrofin Nizhom 2130530014

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

SEMESTER 3 – 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan kemajuan teknologi, kebutuhan akan listrik terus
meningkat. Berapa banyak peralatan rumah tangga yang memerlukan
energi listrik seperti TV, radio, microwave, kulkas, kompor listrik dan
masih banyak lagi. Masing-masing mengubah energi listrik menjadi energi
bentuk lain, misalnya energi cahaya, energi kinetik, energi bunyi, atau
energi panas. Karena kebutuhan akan listrik yang sangat besar, perlu
diketahui seberapa efisienkah alat yang digunakan dan apakah
penggunaannya optimal ? , Maka diperlukan pengujian untuk melihat
kualitas dari listrik yang kita konsumsi mulai dari tegangan listrik, arus
listrik, hambatan listrik, kualitas daya, faktor daya, ketahaan isolasi dll.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan setelah


mempelajari data-data yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas
penulis dirumuskan sebagai berikut :
Pengukuran tahanan isolasi yang digunakan untuk memeriksa status isolasi
rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian
keselamatan.

1.3. Tujuan dan Manfaat


1.3.1. Tujuan Makalah

Untuk mengetahui bagaimana Pengukuran tahanan isolasi yang digunakan


untuk memeriksa status isolasi rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar
pengendalian keselamatan

1.3.2. Manfaat Makalah

1.3.2.1. Manfaat

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat lebih mudah untuk


memperoleh dan memeriksa status isolasi rangkaian dan perlengkapan listrik,
sebagai dasar pengendalian keselamatan

BAB II
DASAR TEORI

I. Pengertian Tahanan isolasi

Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran
(kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran
dengan tanah (ground).

Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi


rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan.

II. Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi
suatu kabel adalah Megger (MegaOhm). Secara prinsip mengger terdiri dari dua
kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada
gambar1 di bawah ini.

Gambar 1.

Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan


kumparan C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx,
Rx adalah tahanan yang akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh
perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding
terbalik terhadap tahanan yang akan diukur.

nilai minimum :

1000 Ohm (1 kOhm) setiap 1 Volt tegangan Kerja

Jika tegangan kerja 220 V, berarti minimum tahanan isolasi adalah

1000 Ohm x 220 = 220000 Ohm atau 220 kOhm

Diperoleh dari "http://MARGIONO%20ABDIL%20BERBAGI.htm “

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga


pembacaan, karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah.
Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang
dihasilkan dari pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya
adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran
yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm.
Tetapi pada sekarang pengujian tahanan isolasi menggunakan sumber tegangan
tinggi dari tegangan tetap sebesar 100 V sampai 1.000 V yang didapat dari baterai
sebesar 8 V sampai 12 V dan disebut Megger dengan baterai (lihat gambar 2).

Gambar 2. Konstruksi Megger menggunakan baterai

Alat ini membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil dibanding dengan


yang menggunakan generatar diputar dengan tangan.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, bagian-bagian external megger


ini dijelaskan sebagai berikut:

(1) Jarum penunjuk

(2) Kaca, difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam pembacaan.

(3) Skala

(4) Check baterai

(5) Tombol pengaktif meter

(6) Lubang line untuk colok oranye dan lubang earth untuk colok hitam

(7) Probe meter dengan penjepit


(8) Probe meter runcing, juga sebagai pencolok pengecekan beterai.

III. Pengukuran Tahanan Isolasi

Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan


megger, yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik
tidak bekerja atau tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang
digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian
satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Harga tahanan isolasi

antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah
1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V,
maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau
220 KOhm. Ini berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V.
Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah
ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau
digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus
searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat
mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi. Di samping untuk
menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga untuk
menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun
bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi
yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka
perlu dilakukan pengukuran.

Diperoleh dari : “ http://UJI%20KELISTRIKAN.htm”

IV. Prosedur Pengujian Tahanan Isolasi

Sebelum menggunakan alat pengujian tahanan isolasi perlu dilakukan


langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pengecekan kondisi batere megger dengan menghubungkan colokan


oranye ke line dan B check (lihat gambar 3). Baterai masih dalam kondisi baik,
jika jarum menunjuk pada tanda huruf B di peraga megger (lihat gambar 4).
Gambar 3. Pengecekan kondisi bateray megger

Gambar 4. Bateray dalam kondisi masih baik

2. Meter siap digunakan, dengan menghubungkan colokan oranye ke lubang line


dan colokan hitam ke lubang earth (lihat gambar 5).
Gambar 5. Megger siap digunakan

3. Yakinkan bahwa kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya tidak


terhubung dengan sumber tegangan (tidak berarus).

4. Hubungkan colokan oranye dan colokan hitam dengan ujung-ujung kawat/kabel


yang akan diukur tahanan isolasinya, kemudian tekan tombol pengaktif megger
dan baca penunjukkan jarum (lihat gambar 6).

Gambar 6. Mengukur/menguji tahanan isoasi kabel

Diperoleh dari "http://MARGIONO%20ABDIL%20BERBAGI.htm “


V. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik
Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P)
dan kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah :

(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),

(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),

(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G).

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral
(N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-
lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus
seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung
secara seri harus ditutup.

Gambar 7. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)

Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk


mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan
yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki. Gambar 8
dan 9 di bawah ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik
bangunan baru.

Gambar 8. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)
Gambar 8. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan


tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat
pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-
lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti :
kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri
harus ditutup.

Gambar 10. Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

Diperoleh dari "http://Kelistrikan.htm“


VI. Penutup

i. Kesimpulan

Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi


rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu
kabel adalah Megger (MegaOhm).

Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan,


karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah.

Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari
pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya adalah 100 V,
250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran yang efektif
adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm.

VII. Daftar Pustaka

i. http://MARGIONO%20ABDIL%20BERBAGI.htm

ii. http://UJI%20KELISTRIKAN.htm

iii. http://Kelistrikan.htm

Anda mungkin juga menyukai