Contoh analisis SEM dalam penelitian manajemen menggunakan Smart-PLS 3.0. berikut ini
menggunakan data dari file data_moderasi.xls pada Bab XIX yang terdapat di dalam CD kerja buku
ini.
A. Judul Penelitian.
Motivasi berprestasi sebagai pemoderasi hubungan kompensasi terhadap kinerja pegawai.
B. Kerangka Pemikiran.
Motivasi
Berprestasi
(X2)
Kompensasi Kinerja
(X1) Pegawai
(Y)
C. Pengukuran Variabel
1. Kompensasi (X1) sebagai variabel eksogen diukur dengan tiga indikator, yaitu kepuasan
terhadap : gaji/upah (X1), pekerjaan (X2) dan rewards (X3).
2. Motivasi berprestasi (X2) sebagai variabel moderasi diukur dengan tiga indikator, yaitu :
kompetitif (X7), bersedia bekerja keras (X8), dan dorongan untuk mejau (X9).
3. Kinerja pegawai (Y) sebagai variabel endogen diukur dengan lima indikator, yaitu : kuantitas
kerja di atas standar (X4), kualitas kerja di atas standar (X5) dan sikap dan perilaku kerja (X6).
D. Hipotesis Penelitian.
Motivasi berprestasi sebagai pemoderasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai.
Atau :
(Semakin tinggi motivasi berprestasi, maka pengaruh positif antara kompensasi terhadap kinerja
pegawai akan semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah motivasi berprestasi, maka
pengaruh positif kompensasi terhadap kinerja pegawai akan semakin menurun).
2. File data dalam format *xls tersebut kemudian dirubah menjadi format *csv (Comma deleted)
disimpan dengan nama file moderasi.csv seperti yang terlihat pada Gambar 4.3. berikut :
47 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0
Gambar 4.3. Perintah merubah format data dari *xls menjadi *csv (Comma deleted).
Setelah disimpan dalam format *csv maka data siap dibaca oleh program SmartPLS 3.0.
3. Membuat diagram atau model utama penelitian dengan cara membuka program SmartPLS 3.0.
sehingga muncul layar kerja seperti pada Gambar 4.4.
4. Langkah berikutnya adalah membuat diagram ketiga variabel, yaitu kompensasi dengan 3
indikator (X1, X2 dan X3), motivasi berprestasi (X4, X5 dan X6) serta kinerja pegawai (X7, X8
dan X9). Seperti terlihat pada gambar 4.5. di bawah ini
6. Indikator yang sudah di-sorot kemudian di-drag (ditarik) pada variable laten kemudian dilepas
sehingga muncul ke 9 indikator seperti terlihat pada Gambar 4.6.
7. Buat diagram efek moderasi, dengan cara klik kanan pada konstruk kinerja pegawai, lalu pilih
“Add Interaction Effect” tampak seperti pada Gambar 4.7. berikut :
49 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0
Gambar 4.7. Tampilan Perintah Membuat Diagram Efek Moderasi.
8. Klik Add Interaction Effect, akan muncul layar kerja perintah membuat efek moderasi sperti
pada Gambar 4.8. Pada bagian Moderating Effect, tulis motivasi berprestasi sebagai
Moderator Variable dan kompensasi sebagai Predictor atau Independent Variable.
Sedangkan sebagai variable dependent variable adalah kinerja pegawai. Pada Calculation
Method pilih Product Indicator dan pada Advanced Setting, pilih Standardized. Klik Ok.
10. Tepat pada bulatan variable laten Interaction Effect (Motivasi Berprestasi) klik kanan, lalu
pilih Show Indicators of selected Constructs seperti terlihat pada Gambar 4.10.
11. Setelah di-klik Ok, maka hasilnya akan muncul konstruk interaksi Motivasi
Berprestasi*Kompensasi dengan indikator interaksinya (X1*X4, X1*X5, X1*X6), (X2*X4,
X2*X5, X2*X6) dan (X3*X4, X3*X5, X3*X6) seperti terlihat pada Gambar 4.11.
51 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0
Gambar 4.11. Hasil Konstruk Interaksi Kepuasan*Produktivitas.
12. Calculate program SmartPLS. Hasil atau out put SmartPLS dari perintah Calculate PLS
PLS Algorithm menghasilkan Koefisien Jalur seperti yang tampak seperti pada Gambar
4.12. berikut :
13. Hasil atau out put SmartPLS dari perintah Calculate PLS Bootstrapping menghasilkan T
Statistic seperti yang tampak seperti pada Gambar 4.13. berikut:
14. Melakukan Evaluasi Model Pengukuran, dengan melihat hasil validitas indikator dan
reliabilitas konstruk (convergent validity dan discriminant validity).
53 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0
Tabel 4.1. Hasil Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Value) T Statistic dan P Value.
Composite Cronbach’s
Construct AVE R2
Reliability Alpha
Kinerja pegawai 0.799 0.923 0.873
Kompensasi 0.716 0.881 0.799
Motivasi berprestasi 0.678 0.862 0.763
Motivasi berprestasi*Kompensasi 0.634 0.939 0.928 0.259
Berdasarkan Tabel 4.3. cross loadings di atas dapat disimpulkan bahwa semua indikator
mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dengan masing-masing konstruknya dibandingkan
dengan nilai koefisein korelasi indikator pada blok konstruk pada kolom lainnya. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator dalam blok adalah penyusun konstruk dalam
kolom tersebut.
Pemeriksaan selanjutnya adalah membandingkan akar AVE dengan korelasi antar konstrak,
seperti terlihat pada Tabel 4.4. dan Tabel 4.5. di bawah ini.
55 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0
Berdasarkan Tabel 4.4 Perbandingan AVE dengan Akar AVE dan Tabel 4.5 Laten
Variabel Correlation dapat dijelaskan bahwa Akar AVE untuk konstruk kinerja pegawai adalah
0.846, sedangkan korelasi secara maksimal kinerja pegawai dengan konstrak lainnya adalah 0.485,
sehingga nilai akar AVE konstrak kinerja pegawai lebih besar dari nilai korelasi konstrak lainnya. Hal
ini menunjukkan bahwa syarat discriminant validity lainnya terpenuhi. Begitu juga dengan konstrak
lainnya yang menunjukkan akar AVE lebih besar dari korelasi konstrak.
Berdasarkan Tabel 4.6. Path Coefficients di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai
berikut :
Nilai signifikansi efek interaksi atau moderasi ditunjukkan oleh t statistic 1.700 ≤ 1.96.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi bukan sebagai pemoderasi pengaruh
57 Bagian IV Contoh Penelitian Model Moderasi dengan Smart PLS Release 3.0