Nama : Mahmud Isnaini

NIM : 16410075

Kelas : D

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN AGRESIVITAS PADA

MAHASISWA MAHASISWI JURUSAN PGMI SEMESTER V

I. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas : Kematangan emosi

b. Variabel Terikat : Agresivitas

II. Definisi Operasional

Variabel Definisi

Kematangan emosi Kemampuan individu untuk mengatur, mengendalikan atau

menerima hal-hal negative yang di dapat dari lingkungan
tanpa membalasnya dengan cara yang negative.

Agresivitas Kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang

tidak sesuai dengan norma atau melanggar aturan yang
berlaku di masyarakat yang dapat mengakibatkan kerugian
dan kerusakan atau dampak negatif baik pada dirinya
maupun orang lain.
III. Rancangan Skala

Kematangan emosi

No Aspek Indikator
1. Kemampuan untuk mengontrol emosi
Pengendalian emosi
1 2. Kemampuan untuk mengatur ekspresi
emosinya dengan baik
1. Dapat menerima keadaan dirinya
maupun orang lain seperti apa adanya
2. Memiliki toleransi yang baik
2 Pengendalian sikap
3. Tidak mudah mengalami frustrasi
4. Menghadapi masalah dengan penuh
pengertian
3 Tidak impulsif 1. Makna melakukan tindakan tersebut
1. Dapat berfikir secara objektif dan
4 Pola berfikir
realistis,

Aspek Pernyataan SS S TS STS

Saya cenderung memperhatikan
perasaan orang lain sebelum
mengucapkan sesuatu
Saya cenderung memaafkan
kesalahan orang lain kepada saya.
Pengendalian
Saya selalu tersenyum saat berada
emosi
dalam tekanan masalah
Saat sedang kesal, saya dapat
menenangkan diri sendiri.
Saya cenderung menggunakan
bahasa yang sopan terhadap orang
lain.
Saya cenderung menerima kritikan
Pengendalian sikap
orang lain
 Saya cenderung memaafkan orang
lain, walaupun itu bukan kesalahan
saya.
Saya cenderung mencari solusi
permasalahan
Saya cenderung menyelesaikan
masalah dengan cara yang baik
Saya selalu semangat dalam
menghadapi masalah
Saya cenderung memikirkan
manfaat sebelum melakukan suatu
tindakan
Tidak impulsif
Saya cenderung memikirkan
dampak dari tindakan yang akan
saya lakukan
Saya cenderung melakukan
Pola berfikir tindakan yang sudah direncakan
Saya cenderung mempercayai hal
yang sudah ada buktinya