Komplikasi Diabetes Melitus
Komplikasi Diabetes Melitus
2 macam komplikasi:
1. Akut Komplikasi yg terjadi mendadak dan harus segera ditangani klo ga bisa
terjadi kematian
Diabetes ketoasidosis: trade mark DM tipe 1
Hiperosmolar, hiperglikemik, non ketotic coma: DM tipe 2
Hipoglikemik: bisa pada DM tipe 1 dan 2 (hipoglikemi pada org diabetes)
Lactic asidosis: disebabkan karena penggunaan biguanic.(kecuali jenis
metformin jarang menyebabkan lactic asidosis)
KOMPLIKASI AKUT
a. Hipoglikemic
Jika: kadar glukosa darah < 60 mg/dL atau <80 mg/dL dengan gejala klinis
(subjektif=setiap org berbeda)
Glukosa diambil oleh sel otak tanpa insulin (metabolism glukosa khusus oleh
otak)
Jika kadar glukosa sangat rendah Bisa cacat otak sampai kematian
Tanda- tanda hipoglikemik:
o Keluhan neuroglikopenik:
konsentrasi menurun, koordinasi terlambat, tingkah laku
abnormal
merasa kelaparan dan haus
nightmare
kesadaran berkurang sampai koma
lemah
sakit kepala
o Focal
pandangan kabur
penglihatan ganda
parestesia, hemiplegia
tinnitus
slurred speech
o Otonomik
Tremor
Palpitasi
Diaphoresis
ansietas
Orang DM dengan hipertensi ga boleh dikasih beta blocker bisa koma
Penyebab Hipoglikemi pada DM karena:
o Tidak makan (puasa) + makan obat antihiperglikemi
o Diare+ obat antiDM dan insulin dimakan terus
o Overexcercise dengan makan seadanya (kurang)
o Terapi insulin pada pasien dengan keadaan glukosa darah yang
membaik
o Gangguan ginjal insulin menumpuk ga bs diekskresi
Terapi:
o Jika masih sadar:
- Berikan sirup (gula murni 20-30mg) bukan pemanis
pengganti gula/ gula diabetes)
- Monitor gula darah (1-2 jam) pertahankan gula 200 mg/dL
- Stop obat AntiDM dan cari penyebabnya.
o Jika pasien tidak sadar:
- Berikan 50cc dekstrosa 40% secara bolus setiap 10-20 menit,
bisa diulang 3x sampai gula darah diatas batas. (bisa juga
kasih glucagon bila penyebabnya karena insulin)
- Klo gula sudah diatas 200 mg/dL seharusnya pasien sadar, klo
ga sadar ga mungkin karena hipoglikemi. Bisa juga koma gara2
hiperglikemik (tp ttp pertolongan pertama kasih gula karena
proses perjalanan hiperglikemik menuju kematian perlu waktu
yg cukup lama dibanding hipoglikemik yang lebih cepat dan
berbahaya)
- klo masih belum sadar juga stelah dikasih dextrosa 3x suntik
hidrocortison/ deksametason (anti insulin)
b. Ketoasidosis
Umumnya pada DM tipe 1
Terjadi (harus ada ketiganya): Hiperglikemi, Asidosis dan Ketosis
Penyebab: karena dicernanya lemak sebagai cadangan energi sehingga
terjadi sisa2 metabolisme meningkatkan keton bodies
Bisa terjadi pada orang sakit yang tidak mau makan meningkatnya keton
bodies metabolisme lemak cadangan.
Gejala (seperti asidosis):
o Nausea vomiting (Mual muntah)
o Haus dan banyak kencing
o Nyeri abdomen
o Pernafasan kussmaul (dalam dan cepat)
o Takikardi
o Dehidrasi
o Oedem
Penyebab:
o Infeksi dimana saja
o Insulin tidak adekuat
o Konsumsi obat tambahan lain
Terapi:
1. Rehidrasi
Saline (NaCl)/ dekstrosa
1 L pada 4 jam pertama
4-6 L/24 jam
2. Insulin
IV, continuous Infusion pump 6 unit/jam dengan glukosa
monitoring tiap jam smpe 200mg/dl lalu stop pemberian
insulin boleh ganti dengan dekstrosa/ glukosa + kasih
kalium
3. Kalium (untuk hiperosmotik koma juga) insulin masuk sel
bersama dengan kalium, berikan bersamaan dengan insulin
4. Periksa asam basa berikan bignat klo ph<7
5.
KRONIK
Tingginya glukosa alfa reduktase meningkat sorbitol meningkat kebanyakan
prostaglandin merusak pembuluh darah dan merusak selubung myelin (saraf)
Gangguan metabolisme lemak (hiperkolestrol dengan tgc meningkat) arterosklerosis
gangguan pembuluh darah berkurangnya o2 dan maknan yg dibawa pd kecil2
lama2 organ2 dan ujung2 tubuh akan rusak
a. Retinopathy
Perese saraf mata
Glaucoma
kelainan di iris
pendarahan di corpus vitreous
odem
bersifat poliferatif= pd permulaan terjadi pembuluh darah kecil yang
menyempit mikroaneurysm terjadi perdarahan kecil2 dengan sekresi sel2
terjadi pembentukan PD baru atau neovaskularisasi
b. Neuropathy
Fokal (mononeuropathy) : bells palsy, poliradikuler
Diffuse (polyneuropathy) : kesemutan, refleks dan sensitivitas menurun,
neuropathy kaus kaki dan kaus tangan simetris kanan kiri makin lama makin
naik.
Otonomik (menyeluruh yg tidak terkontrol): reflek pupil yg terganggu tanpa
sadar, bronkokonstriktor, postural hipertension, gastristasis: kembung makan
ga enak, diare, konstipasi, gg BAK, impotensi
c. Ginjal: mikroneuropathy
Pada awal nya karena gangguan vaskularisasi peningkatan filtrasi glomerulus
krn ada sklerotik pembuluh darah albumin bs lewat (tanda awal adalah
albuminuri) penurunan filtrasi karena glomerulosklerotik nefron rusak
chronic kidney disease
d. CV
Iskemik, cardiomyopathy, angina, infark
Karena hiperglikemi, hiperinsulinemi dengan insulin resistance, hipertensi,
dislipidemia akut, kelainan koagulasi (rokok dan kegemukan)