Anda di halaman 1dari 3

Nama : TAUFIK HIDAYAT, ST TUGAS M5 KB 4

Nomer Peserta : 18026942710031 PROFESIONAL


LPTK : UNM OTOMOTIF

TUGAS M5 KB 4
Kelistrikan Bodi Kendaraan

1. Lakukan pengukuran dan pemeriksaan terhadap sebuah baterai basah sebuah kendaraan.
Kemudian tentukan langkah penyelesaian pekerjaan berdasar hasil pemeriksaan yang ada.
Jika harus melakukan pengisian ulang, tentukan cara penyetelan pengisian.
Jawaban :

Pengukuran dan pemeriksaan pada baterai

No. Keterangan Hasil Pengukuran Kesimpulan


atau pemeriksaan
1. Pemeriksaan Visual, meliputi Terminal baterai Bersihkan dengan
pemeriksaan terhadap rumah baterai, banyak terdapat menggunakan sikat
sel-sel, terminal baterai, maupun kabel- kotoran (serbuk baja, memberikan
kabel putih). grease pada
terminal tersebut.

2. Pemeriksaan jumlah elektrolit, Jumlah Jumlah air elektrolit Tambahkan air


elektrolit harus diantara tanda batas baterai terdapat di suling hingga
Upper Level dengan Lower Level. bawah batas lower permukaan elektrolit
Jumlah elektrolit yang kurang level. baterai di atas lower
menyebabkan sel baterai cepat rusak, level, tetapi di
sedang jumlah elektrolit berlebihan bawah batas atas
menyebabkan tumpahnya elektrolit saat atau upper level.
batarai panas akibat pengisian atau
pengosongan berlebihan.

3. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai Berat jenis elektrolit Dilakukan


menggunakan alat hydrometer. bateraihasil pengecasan atau
Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai pengukuran adalah pengisian.
merupakan salah satu metode untuk 1,24
mengetahui kapasitas baterai. Baterai
penuh pada suhu 20ºC mempunyai BJ
1,27-1,28, dan baterai kosong
mempunyai BJ 1,10 -1,13.

4. Pemeriksaan tegangan baterai dengan Hasil pengukuran Baterai masih layak


menggunakan voltmeter tegangannya adalah di gunakan.
12 V.

Cara melakukan pengisian:


1. Lepaskan baterai dari kendaraan
2. Letakkan dekat dengan charger baterai
3. Buka tutup baterai yang berjumlah 6 buah
4. Stel tegangan pada baterai 12 Volt
5. Stel pengisian normal (lihat penjelasan pengisian normal di bawah)
6. Hubungkan kabel baterai yang akan di hubungkan ke baterai dengan rangkaian pararel
7. Hubungkan kabel baterai ke sumber listrik
8. Tunggu hingga selesai melakukan pengisian atau pengecasan baterai yakni 1 jam
9. Jika sudah selesai, kembalikan alat dan bahan sesuai pada tempat semula.
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
Nama : TAUFIK HIDAYAT, ST TUGAS M5 KB 4
Nomer Peserta : 18026942710031 PROFESIONAL
LPTK : UNM OTOMOTIF
Pengisian normal
Pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang normal, besar arus pengisian normal
sebesar 10% dari kapasitas baterai. Lama pengisian tergantung hasil pengukuran berat jenis
elektrolit baterai saat diukur. Hasil pengukuran baterai dengan kapasitas 50 Ah menunjukkan berat
jenis 1,24 pada temperature 20ºC. Dari grafik hubungan berat jenis dengan kapasitas diketahui
bahwa pada saat itu energi yang hilang dan perlu perlu diisi sebesar 10% atau 10% x 50 Ah, yaitu
sebesar 5 Ah, dengan demikian besar arus: 10% x kapasitas = 10/100 x 50= 5A. Waktu pengisian=
Kapasitas kekosongan: arus pengisian = 5Ah : 5A = 1 jam.

2. Buatlah rangkaian model 4 lampu kepala, dan berikan penjelasan cara kerja dalam posisi
OFF, Low, High, dan Flash.

Rangkaian model 4 lampu kepala

Cara kerja rangkaian sistem penerangan


1. cara kerja dalam posisi OFF, arus mengalir hanya sampai relay NO saya setelah melewati
fusible link, namun kondisi relay terbuka atau putus sehingga lampu tidak menyala
2. cara kerja dalam posisi Low, Pada saat pengemudi memutar saklar lampu pada posisi HEAD
maka saklar menghubungkan lilitan relay ke massa, sehingga relay ON. Bila saat itu saklar
dim posisi LOW, maka arus listrik mengalir dari baterai, ke fusible link, ke relay, ke sekering,
ke filament lampu dekat, ke saklar dim LOW, ke massa. Aliran listrik tersebut menyebabkan
lampu dekat kanan maupun kiri menyala.
3. cara kerja dalam posisi High, Pada saat pengemudi memutar saklar lampu pada posisi HEAD
maka saklar menghubungkan lilitan relay ke massa, sehingga relay ON. Bila saat itu saklar
dim posisi HIGH, maka arus listrik mengalir dari baterai, ke fusible link, ke relay, ke sekering,
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
Nama : TAUFIK HIDAYAT, ST TUGAS M5 KB 4
Nomer Peserta : 18026942710031 PROFESIONAL
LPTK : UNM OTOMOTIF

ke filament lampu jauh, ke saklar dim HIGH, ke massa. Aliran listrik tersebut menyebabkan
lampu jauh kanan maupun kiri menyala.
4. cara kerja dalam posisi Flash. Pada saat pengemudi mengoperasikan dim pada posisi FLASH
maka sinar lampu kepala jarak jauh akan menyala (walaupun saat itu posisi saklar lampu
posisi OFF). Pada posisi ini, saklar dim menghubungkan lilitan relay dan terminal H ke massa.
Arus listrik mengalir dari baterai ke fusible link, ke lilitan relay, ke saklar FLASH, ke massa.
Relay lampu bekerja, maka arus listrik mengalir dari baterai, ke fusible link, ke relay, ke
sekering, ke filament lampu jauh, ke saklar dim FLASH, ke massa. Aliran listrik tersebut
menyebabkan lampu jauh kanan maupun kiri menyala.

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2018

Anda mungkin juga menyukai