H. Materi Pembelajaran :
a. Fakta: Larutan elektrolit
b. Konsep: Definisi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit, hakikat sifat koligatif
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit,
c. Prinsip: Rumus sifat koligatif larutan pada larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit, rumus menghitung derajat ionisasoi (α) larutan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah, rumus menghitung derajat ionisasi (α) larutan nonelektolit.
d. Prosedural: Melakukan percobaan untuk menentukan derajat pengionan larutan
elekrolit.
I. Metode Pembelajaran :1. Model : Problem solving.
2. Pendekatan : Saintifik.
3. Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab,
dan Pemberian tugas.
J. Media Pembelajaran
1. Media : Lembar Kerja Pesera Didik, rujukan.
2. Alat/Bahan : Akuades, Garam dapur kasar, Es batu, Larutan urea 1 m dan 2 m,
Larutan NaCl 1 m dan 2 m, Batang Pengaduk, Thermometer, Gelas kimia plastik,
Tabung reaksi, Lembar Kerja Peserta Didik, dan Portopolio.
K. Sumber Belajar :
Sudarmo, U. 2013. Kimia 3 Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta : Erlanggga.
L. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan pertama (2 x 30 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Mempersiapkan peserta didik
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
tentang senyawa ion dan senyawa kovalen: (apersepsi)
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
Pendahuluan menyampaikan pernyataan tentang larutan elektrolit 15 menit
dan larutan nonelektrolit.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai.
e. Guru memberikan masalah, tujuan pembelajaran dari
larutan elektrolit.
Mengamati
a. Peserta didik mendengarkan arahan dari guru untuk
membagi kelompok secara heterogen
b. Peserta didik memperhatikan rumusan masalah pada
LKPD tentang sifat koligatif larutan elektrolit beserta
contoh dengan menggunakan faktor Van’t Hoff melalui
praktikum.
Menanya
c. Mengajukan pertanyaan yang akan membuat siswa
dapat mendefinisikan masalahnya sendiri.
d. Peserta didik dalam kelompok bertanya seputar sifat
koligatif larutan elektrolit beserta contoh dengan
menggunakan faktor Van’t Hoff.
Pengumpulan Data
Inti 40 menit
e. Peserta didik menelaah masalah yang diberikan oleh
guru.
f. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang sifat koligatif larutan
elektrolit beserta contoh dengan menggunakan faktor
Van’t Hoff.
g. Masing-masing peserta didik saling berdiskusi untuk
memperoleh data mengenai sifat koligatif larutan
elektrolit beserta contoh.
h. Setiap kelompok mencari dan menyajikan data dalam
bentuk gambar atau tabel.
i. Peserta didik merumuskan hipotesis berdasarkan
rumusan masalah yang telah diberikan oeh guru.
Mengasosiasikan
j. Peserta didik mengelompokkan data percobaan sebagai
bahan pembuktian hipotesis.
k. Peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari berbagi sumber belajar berdasarkan
rumusan masalah masing-masing.
l. Peserta didik menganalisis data baik dalam bentuk tabel,
diagram, atau gambar dalam bentuk membuat kategori.
m. Peserta didik menghubungkan fenomena sifat koligatif
larutan elektrolit pada percobaan dengan teori atau
sumber belajar untuk menyelesaikan masalah.
Mengkomunikasikan
n. Peserta didik menyajikan laporan tertulis dalam kertas
portopolio.
a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
dengan bantuan guru.
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
Penutup 5 menit
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
a. Mempersiapkan peserta didik
b. Membuka pembelajaran yang akan berlangsung, yaitu
tentang senyawa ion dan senyawa kovalen: (apersepsi).
c. Pemusatan perhatian siswa (motivasi) dengan
menginformasikan materi yang akan dipelajari dengan
Pendahuluan 5 menit
menyampaikan pernyataan tentang larutan elektrolit dan
larutan nonelektrolit.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
e. Guru memberikan masalah, tujuan pembelajaran dari
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Mengamati
a. Peserta didik mendengarkan arahan dari guru untuk
membagi kelompok secara heterogen
b. Peserta didik memperhatikan rumusan masalah yang
Inti 50 menit
diberikan oleh guru tentang sifat koligatif larutan
nonelektrolit beserta contoh.
c. Peserta didik memperhatikan rumusan yang diberikan
oleh guru tentang faktor Van Hoff.
Menanya
d. Mengajukan pertanyaan yang akan membuat siswa
dapat mendefinisikan masalahnya sendiri.
e. Peserta didik dalam kelompok bertanya seputar sifat
koligatif larutan nonelektrolit beserta contoh dan faktor
Van Hoff.
Pengumpulan Data
f. Peserta didik menelaah masalah yang diberikan oleh
guru.
g. Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang sifat koligatif larutan
elektrolit beserta contoh dan faktor Van Hoff.
h. Masing-masing peserta didik saling berdiskusi untuk
memperoleh data mengenai sifat koligatif larutan
nonelektrolit beserta contoh dan faktor Van Hoff.
i. Setiap kelompok mencari dan menyajikan data dalam
bentuk gambar atau tabel.
j. Peserta didik merumuskan hipotesis berdasarkan
rumusan masalah yang telah diberikan oeh guru.
Mengasosiasikan
k. Peserta didik mengelompokkan data percobaan sebagai
bahan pembuktian hipotesis.
l. Peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari berbagi sumber belajar berdasarkan
rumusan masalah masing-masing.
m. Peserta didik menganalisis data baik dalam bentuk tabel,
diagram, atau gambar dalam bentuk membuat kategori.
Mengkomunikasikan
n. Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan di depan
kelas berdasarkan kelompok.
o. Peserta didik menyajikan catatan mengenai sifat
koligatif larutan nonelektrolit beserta contoh.
a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
dengan bantuan guru.
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
Penutup 5 menit
pembelajaran hari ini.
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
3. Berapakah titik didih larutan yang dibuat dengan melarutkan 5 gram NaCl dalam 1 kg air?
(Kb air = 0,52, Ar Na = 23, Cl = 35,5).
4. Jelaskan mengapa larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik, tetapi lelehan NaCl
tidak dapat menghantarkan arus listrik?
5. Sebanyak 2 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500 gram air ternyata membeku pada suhu -
0,100°C (Kf air =1,86 Ar Mg = 24 , Cl = 35,5). Tentukan derajat ionisasi MgCl2!
Kunci jawaban Soal Pilihan ganda dan essay
No
Kunci Jawaban Skor
Soal
2 E. Kepekatan Larutan 10
Kelas/Semester : ...............................................................................................................
Pertemuan Ke : ...............................................................................................................
Skor Rubrik/kriteria
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Memperhatikan guru 1-5 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
ketika membuka memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran guru ketika guru ketika guru ketika guru ketika
membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa
1. Pendahuluan pertanyaan pada menjawab menjawab menjawab menjawab
kegiatan apersepsi pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan pada pertanyaan
dan motivasi kegiatan kegiatan kegiatan pada kegiatan
apersepsi apersepsi apersepsi apersepsi
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan tujuan memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pembelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
2. Kegiatan Memperhatikan 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
Inti penjelasan guru memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
tentang model penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
problem solving
Memperhatikan guru 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
menjelaskan materi memperhatikan memperhatikan memperhatikan memperhatikan
pelajaran penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru penjelasan guru
Mengerjakan tugas 1-9 siswa yang 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
yang diberikan guru mengerjakan yang mengerjakan mengerjakan
tugas mengerjakan tugas tugas
tugas
Mempresentasikan 1- 4 siswa 4-6 siswa 6-8 siswa 9-10 siswa
tugasnya didepan mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasik
kelas an tugasnya an tugasnya an tugasnya an tugasnya
Mengulang dan 1-5 siswa yang 6-8 siswa yang 9-11 siswa yang 11-15 siswa
menghubungkan mengulang dan mengulang dan mengulang dan yang
materi dengan menghubungkan menghubungkan menghubungkan mengulang dan
problem solving materi dengan materi dengan materi dengan menghubungka
problem solving problem solving problem solving n materi dengan
problem solving
Mendengarkan guru 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
memberikan mendengarkan yang yang yang
penguatan penguatan guru mendengarkan mendengarkan mendengarkan
penguatan guru penguatan guru penguatan guru
3. Kegiatan Menyimpulkan hasil 1 siswa yang 2-4 siswa yang 5 siswa yang 5-7 siswa yang
Penutup pembelajaran meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan meyimpulkan
Megerjakan soal dan 1-10 siswa yang 11-15 siswa 16- 20 siswa 21-30 siswa
menjawab sendiri menjawab soal yang menjawab yang menjawab yang menjawab
sendiri soal sendiri soal sendiri soal sendiri
Uraian materi
Zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion-ion sehingga dengan jumlah mol
yang sama, zat elektrolit akan menghasilkan konsentrasi partikel yang lebih banyak
dibandingkan zat nonelektrolit. Satu mol zat nonelektrolit dalam larutan menghasilkan 6,02 ×
1023 partikel. Sedangkan satu mol zat elektrolit menghasilkan partikel yang lebih banyak,
apalagi zat elektrolit kuat yang dalam air terionisasi seluruhnya. Satu mol NaCl bila
terionisasi seluruhnya akan menghasilkan 6,02 × 1023 ion Cl- sehingga jumlah partikel zat
terlarut dua kali lebih banyak daripada satu mol zat nonelektrolit. Dengan demikian dengan
konsentrasi larutan yang sama, larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar
daripada larutan nonelektrolit.
Perbandingan data titik didih dan titik beku dari larutan urea dan NaCl dengan
molalitas yang sama, manakah ΔTb dan ΔTf yang lebih besar? Bila percobaan Anda lakukan
dengan benar dan teliti maka ΔTb dan ΔTf larutan NaCl akan lebih besar dibandingkan Tb
dan ΔTf larutan dengan molalitas sama. Masih ingatkah konsep larutan elektrolit dan
nonelektrolit? Bila NaCl dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl–. Bila
derajat ionisasi NaCl α = 1, maka seluruh NaCl terionisasi menjadi ion Na+ dan Cl–.
NaCl → Na+ + Cl-
0,1m 0,1m 0,1m
Dengan demikian molalitas total = molalitas Na+ + molalitas Cl–
= 0,1 m + 0,1 m
= 0,2 m
Jadi, dengan molalitas yang sama, larutan urea 0,1 m dan NaCl 0,1 m dapat kita bandingkan:
ΔTb urea = m × Kb ΔTb NaCl = m × Kb
= 0,1 × 0,52 = 0,2 × 0,52
= 0,052 °C = 0,104 °C
Sifat koligatif ΔTb larutan NaCl 0,1 m 2 kali lebih besar dibanding sifat koligatif
(ΔTb) larutan urea 0,1 m. Perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit yang terukur dengan
sifat koligatif larutan nonelektrolit yang diharapkan pada konsentrasi yang sama disebut
faktor Van’t Hoff. (i).
Dengan demikian untuk larutan elektrolit berlaku rumus-rumus sifat koligatif sebagai berikut:
ΔTb = m × Kb × i (untuk menentukan kenaikan titik didih larutan)
ΔTf = m × Kf × i (untuk menentukan penurunan titik beku)
𝜋 = m × R × T × i (untuk menentukan tekanan osmotik larutan)
dengan:
i = 1 + (n - 1) α
n = banyaknya ion
α = derajat ionisasi
untuk elektrolit kuat (α = 1), harga i = n.
Berdasarkan rumus di atas, jelas bahwa terdapat relasi atau hubungan antara derajat
pengionan, faktor Van’t Hoff dengan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit.