Sistem Reproduksi Ayam PDF
Sistem Reproduksi Ayam PDF
C. Tujuan:
Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat menjelaskan sistem reproduksi
ayam jantan dan terjadinya spermatogenesis. Mampu menjelaskan sistem
reproduksi ayam betina dan mampu menerangkan terjadinya folikel dan
bagian-bagiannya serta oviduk. Dapat menjelaskan fungsi oviduk, memberikan
gambaran anatomi repoduksi jantan dan betina serta fungsinya
D. Uraian Bahasan:
Sistem Reproduksi Ayam 1.
Sistem reproduksi ayam jantan
Alat reproduksi ayam jantan terbagi dalam 3 bagian utama yaitu: sepasang
testis, sepasang saluran deferens dan kloaka.
3. Alat kopulasi
Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami
B. Mekanisme Spermatogenesis
Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sel sperma yang terjadi di
epitelium (tubuli) seminiferi di bawah kontrol hormon gonadotropin dari hipofisis
(pituitaria bagian depan). Tubuli seminiferi ini terdiri dari sel Sertoli dan sel
germinalis. Spermatogenesis terjadi dalam 3 fase yaitu spermatogonial, meiosis
dan spermiogenesis dan butuh waktu 13-14 hari
a. Ovarium
1. Sistem kapiler
2. Yolk
3. Sel granulose
4. Membrana vitelina
5. Dasar membrane
6. Seltheca
b. Oviduk
Secara anatomi alat reproduksi ayam (oviduk) terbagi ke dalam lima
bagian (dari anterior ke posterior). Panjang dan berat oviduk tergantung dari umur
(Tabel 5) dan kondisi fisiologis ayam.
Tabel 5. Pengaruh umur terhadap berat dan panjang oviduk
Status ayam Berat Oviduk (g) Panjang Oviduk (cm)
Petelur umur 4 minggu 1,10 9,69
Petelur umur 5 minggu 22,00 32,21
Peneluran pertama 77,20 67,74
Saat molting 4,20 16,92
Sumber: Nesheim etal. (1979)
1. Infundibulum atau papilon, panjang dari bagian ini adalah 9 cm dan fungsi
utama dari mfundibulum ini hanyalah menangkap ovum yang masak. Bagian ini
sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran
vitelina. Kuning telur berada di bagian mi antara 15-30 menit. Perbatasan antara
infundibulum dan magnum yang dinamakan dengan sarang spermatozoa
merupakan terminal akhir dari lajulintas spermatozoa sebelum terjadi pembuahan.
4. Uterus, disebut pula glandula kerabang telur yang panjangnya 10 cm, pada
bagian mi terjadi dua phenomena yaitu hidratasi putih telur atau plumping
kemudian terbentuk karabang telur. Warna dari kerabang telur yang terdisi dari sel
phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir dari mineralisasi kerabang telur.
Lama mineralisasi antara 20-21 j am.
6. Kloaka adalah bagian ujung luar dari oviduk tempat dikeluarkannya telur.
Total waktu yang diperlukan untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26
jam. Inilah salah satu penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur 2 lebih dari
satu butir/hari. Disamping itu saluran reproduksi ayam betina bersifat tunggal,
artinya hanya oviduk bagian kiri saja yang mampu berkembang. Padahal ketika
ada benda asing seperti yolk dan gumpalan darah menyebabkan tidak terjadinya
ovulasi. Proses pengeluaran telur ini diatur oleh hormon oksitosin dari pituitaria
bagian belakang (pituitaria pars posterior). Secara garis besar mekanisme
pembentukan telur dapat digambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Alat reproduksi ayam betina, fungsi dan lama waktu terbentuknya telur
ANATOMI REPRODUKSI FUNGSI WAKTU
E. Pemahaman
1. Gambarkan anatomi saluran reproduksi betina dan terangkan fungsi
masing-masing bagian tersebut!
2. Dimana spermatogenesis terj adi dan bagaimana mekanismenya?
3. Dimana pemasakan sel sperma terjadi?
4. Gambarkan sistem reproduksi ayam betina dan apa masing-masing
fungsinya!
5. Bagaimana vitelogeni terjadi, terangkan!
6. Mengapa kuning telur (yolk) terlihat gambaran lingkaran warna
kuning konsentris?
7. Apa saja bahan penyusun kuning telur
8. Apa yang dinamakan saluran reproduksi primer dan sekunder?
9. Ceritakan proses terjadinya sebutir telur! apa saja yang
10. Mengapa ayam tidak mampu menghasilkan telur dua butir/hari?
11. Apa yang saudara ketahui tentang ovipisition dan hormon mempengaruhinya?