Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program
Studi Desain Komunikasi Visual
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Permasalahan ............................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................................... 5
1.4 Tujuan Perancangan .................................................................................................... 5
1.5 Teknik Penelitian....................................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Kerangka Penelitian .................................................................................................... 8
1.7 Sistem pembabakan ..................................................................................................... 9
BAB II...................................................................................................................................... 10
2.1 Pengertian Kampanye ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kampanye Sosial ....................................................................................................... 11
2.3 Model Kampanye ...................................................................................................... 12
2.4 Teori Komunikasi Pesan ........................................................................................... 13
2.5 Teori Komunikasi Massa .......................................................................................... 14
2.6 Teori Desain .............................................................................................................. 15
BAB III .................................................................................................................................... 18
DATA DAN ANALISIS MASALAH ..................................................................................... 18
3.1 Diabetes Tipe 2.......................................................................................................... 18
3.1.1 Mekanisme Diabetes Tipe 2............................................................................... 18
3.1.2 Faktor Resiko Diabetes Tipe 2 ........................................................................... 18
3.1.3 Gejala Diabetes Tipe 2 ....................................................................................... 19
3.2 Diet Ketogenik .......................................................................................................... 19
3.2.1 Mekanisme Diet Ketogenik ............................................................................... 19
3.2.2 Jenis Diet Ketogenik .......................................................................................... 20
3.3 Analisis Data dan Fakta............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Penyakit Diabetes mellitus tipe 2 adalah tergolong penyakit yang mudah muncul
akibat gaya makan yang buruk, terutama gaya makan orang Indonesia terutama
daerah Bandung yang mengutamakan makanan berkarbohidrat tinggi sebagai
makanan pokok.
2. Penyakit diabetes mellitus tipe 2 masih dianggap remeh oleh masyarakat
3. Kurangnya media kampanye mengenai pentingnya mencegah terkena penyakit
diabetes mellitus tipe 2 dengan menjaga gaya makan yang sehat.
4. Masih banyak yang mengetahui dengan menjalani diet Ketogenik dapat
mencegah banyak penyakit terutama penyakit diabetes mellitus tipe 2.
4
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memberi informasi kepada masyarakat Bandung tentang
mudahnya terkena diabetes mellitus tipe 2 lewat gaya makan yang buruk serta
bahaya penyakit tersebut?
2. Bagaimana cara mengenalkan diet Ketogenik pada masyarakat Bandung sebagai
salah satu cara mencegah terkena penyakit diabetes mellitus tipe 2 yang baik?
3. Bagaimana merancang media kampanye mengenai gerakan diet ketogenic
sebagai pencegah diabetes mellitus tipe 2 bagi masyarakat Bandung?
c. Kuesioner
Kuesioner adalah cara untuk memperoleh data dalam waktu singkat
dalam bentuk pertanyaan tertulis dengan jawaban kuesioner bersifat
pendapat umum oleh khalayak sasaran (Soewardikoen, 2013:25).
Kuesioner ditujukan kepada semua kalangan yang terutama remaja
dan dewasa. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai cara
serta strategi yang tepat untuk mengkampanyekan program gerakan diet
ketogenik terhadap masyarakat Bandung.
6
d. Wawancara
Soewardikoen (dalam Yusantiar, 2017:4) Berdasarkan pendapat beberapa
ahli dalam buku metodologi penelitian visual, menjelaskan bahwa wawancara
adalah salah satu cara dalam penelitian yang menggunakan komunikasi dua arah
secara langsung dengan tujuan memperoleh informasi dari narasumber berupa
pemikiran, pandangan, pengalaman, dan lain-lain yang tidak bisa diamati
langsung oleh peneliti.
Wawancara bertujuan untuk memperoleh data primer dari narasumber
yang bersangkutan dengan subyek kampanye yang akan dilakukan. Wawancara
dilakukan dengan Dinas Kesehatan Bandung, ahli gizi, dan pelaku diet
ketogenic berpengalaman.
7
1.6 Kerangka Penelitian
Latar Belakang
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit berat yang sering diderita oleh masyarakat terutama untuk
lanjut usia
Permasalahan
Bagaimana merancang media kampanye mengenai gerakan diet ketogenic sebagai pencegah diabetes
mellitus tipe 2 bagi masyarakat Bandung.
Analisis Data
Konsep Perancangan
Hasil Perancangan
8
1.7 Sistem Pembabakan
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang gambaran umum, latar belakang, permasalahan, ruang lingkup masalah,
tujuan perancangan, teknik pengumpulan data, skema perancangan serta pembabakan.
BAB V Penutup
Pada bagian penutup akan berisi kesimpulan yang diperoleh selama melakukan
perancangan serta saran-saran yang akan diterima oleh peneliti nantinya.
9
BAB II
DASAR PEMIKIRAN
10
2.1.3 Strategi Kampanye
Charles U. Larson membagi Kampanye ke dalam tiga kategori yaitu product-
oriented campaigns, candidate-oriented campaigns dan ideologically or cause
oriented campaigns. (Venus, 2012)
Product-oriented campaigns atau kampanye pada orientasi lingkungan bisnis.
Istilah lain dari kampanye ini adalah kampanye komersil yang memiliki tujuan
memperoleh keuntungan finansial. Kegiatannya adalah dengan memperkenalkan
produk terttentu yang berujung kepada kegiatan penjualan sehingga memperoleh
keuntungan. Kampanye Public Relations yang bertujuan membangun citra positif
perusahaan atau korporasi tertentu di mata publik juga termasuk dalam kelompok
ini.
Candidate-oriented campaigns adalah kampanye yang merujuk pada
kampanye untuk merubah kepercayaan pada sutau kegiatan pemilihan pemimpin
suatu kelompok daengan didorong oleh keinginan untuk meraih kekuasaan politik.
Karena itu jenis kampanye ini bisa disebut sebagai political campaigns (kampanye
politik).
Ideologically or cause oriented campaigns adalah jenis kampanye yang
memiliki tujuan bersifat membahas isu untuk perubahan sosial. Kampanye disebut
dengan kampanye perubahan sosial, yang ditujukan pada masalah sosial dengan cara
merubah sikap dan perilaku terhadap khalayak sasaran kampanye.
11
kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut
setiap saat (Venus, 2012).
12
ilmiahnya. Hal ini bisa dilihat dari kata-kata kunci yang dikunci di dalamnya seperti
kuantifikasi, cause and effect analysis, data dan theoretical evidence.
13
a) Struktur pesan, ditunjukkan dengan pola penyimpulan (tersirat atau tersurat), pola
urutan argumentasi (yang lebih dulu diminati khalayak untuk menjadi bahan
diskusi), pola objektivitas (satu sisi atau dua sisi perspektif berdasarkan fakta).
b) Gaya pesan menunjukkan variasi lingustik dalam penyampaian pesan (perulangan,
kemudahdimengertian, perbendaharaan kata).
c) Appeals pesan mengacu pada motif-motif psikologis yang dikandung pesan
(rasional-emosional, fear appeals, reward appelas).
14
oleh sikap terhadap media, kepercayaan khalayak tentang suatu medium dapat
memberikan dan evaluasi anda tentang bahan tersebut.
• Teori Ketergantungan (Dependency Theory) Teori ketergantungan terhadap
media mula-mula diutarakan oleh Sandra BallRokeach dan Melvin Defleur.
Seperti teori uses and gratifications, pendekatan ini juga menolak asumsi umum
dari awal hipotesis.
15
Bentuk abstrak merupakan sesuatu yang tidak dapat terlihat dengan
jelas dan tidak memiliki arti. Dalam ranah seni, bentuk ini memiliki
ketidaksesuaian dengan bentuk aslinya.
2. Tekstur
Tekstur merupakan sebuah permukaan yang dapat dirasakan, diraba dan
memiliki dimensi menyerupai benda nyata. Contoh dari tekstur adalah
permukaan kayu, lembaran kertas, lantai, batu dan lain-lain. Tekstur yang
digunakan dalam ranah desain grafis akan memberikan kesan tertentu. Namun,
ada pula tekstur yang disebut dengan tekstur semu yang tercipta dari visual
sebuah bidang yang disatukan. Pada desain selain menggunakan tekstur semu
masih banyak metode yang digunakan dalam membuat tekstur pada desain.
3. Warna (Color)
Warna adalah unsur yang memiliki pengaruh besar dalam desain. Karena,
warna dapat memberikan sebuah identitas, rasa, penarik perhatian dalam suatu
perusahaan dan dapat memberikan pengaruh mood terhadap suatu citra
perusahaan. Warna pada bidang background sangat mempengaruhi warna pada
foreground.
kelompok warna terdiri dari: warna primer, sekunder, dan warna netral
Warna Primer
Merupakan warna dasar yang bukan berasal dari campuran warna lainnya.
Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah kuning, biru dan
merah.
Warna Sekunder
16
Adalah hasil campuran warna primer. Misalnya warna jingga merupakan
hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan
kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
17
BAB III
DATA DAN ANALISIS MASALAH
20
Gambar 3.1 Data Perbandingan Diet Glikemi dengan Diet Ketogenik
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Venus, A. 2012. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan
Kampanye Komunikasi. Bandung: Penerbit Simbiosa Rekatama Media.
World Health Organization. 2013. Diabetes. Available online at
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/index.html [diakses tanggal 14
Desember 2017].
23