Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Kematian

Karya Khozin Abu Faqih, Lc


Di Bedah
Oleh : Helmy Hidayat
Divisi DIKLAT KAMMDA SUMUT
Periode 2005 - 2007

1
Sub Bahasan

z Bab 1 : Sekilas Perjalanan Manusia


z Bab 2 : Dzikrul Maut
z Bab 3 : Hakikat Kematian
z Bab 4 : Al Mautu Fi Sabilillah Asma Amanina
z Bab 5 : Menumbuhkan Kerinduan Pada Syahadah

2
Sayyid Quthb

“Ketika kita hidup untuk kepentingan pribadi, hidup ini


tampak sangat pendek dan kerdil. Ia bermula saat
kita mulai mengerti dan akan berakhir bersama
berakhirnya usia kita yang terbatas. Tapi, apabila
kita hidup untuk orang lain (memperjuangkan)
sebuah fikrah, maka kehidupan ini terasa panjang
dan memiliki (makna) yang dalam. Ia bermula
bersama mulainya kehidupan manusia dan
membentang beberapa masa setelah kita berpisah
dengan permukaan bumi”
3
Majid Kailani (Al Ummah Al Muslimah)
Kaum muslimin melewat 3 Periode :
Periode Sehat (masa kenabian & khulaffaur rasyidin)
Loyalitas umat berporos pada = Misi (risalah)
Tolak ukur = kedekatan dan komitmen pada risalah
Periode Sakit (Dinasti Umayyah, Abbasiyah, Utsmaniyah)
Dalam hadits disebut “malikam ‘aadlan”
Loyalitas umat berporos pada = orang
Tolak ukur = siapa yang mengatkan dan siapa berbuat
Periode Kematian (> runtuhnya D. Utsmaniuah 1924)
Dalam hadits disebut “malikan jabbar”
Loyalitas umat berporos pada = benda
Tolak ukur = kekayaan duniawi
4
Bab 1 : Sekilas Perjalanan Manusia
Transaksi Pertama
Misi : QS. Adz Dzariyat : 56
Peran : QS. Al-Baqarah : 30
QS. Huud : 61
QS. Al-Ahzab : 72
Penegasan Misi :QS. AL-A’raf 172
Untuk menunjang misi dan peran manusia :
1. Allah menundukkan bumi = ruang kerja
2. Umur = masa kerja
3. Ajaran islam = sistem untuk mengelola kehidupan
4. Perangkat penunjang = fisik , kecerdasan akal, nalar
5
Dua Jalan & Pilihan Manusia

Manusia tetap pada kondisi fitrah :


- QS. Ar Ruum : 30
- Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah …(HR.
Bukhari)
- QS. Asy Syams : 8 – 10
Pilihan Manusia : QS. Al-Kahfi : 29

6
Bab 2 : Dzikrul Maut

Faedah Dzikrul Maut :


1. Menyegerakan bertaubat
2. Kepuasan Hati
3. Giat Beramal
4. Mampu memanfaatkan waktu dengan baik
5. Orang paling cerdas
6. Melembutkan Hati

7
Bab 3 : Hakikat Kematian

Kematian adalah keniscayaan :


QS. Al Ankabut : 57; 3 : 185 ; Al – anbiyaa : 35 ; An- Nisa’ 78
Bahaya Takut Mati?
1. Kegagalan dan Kehinaan
2. Selalu berada dalam kegelisahan
3. Mudah ditaklukkan
4. Siksa di Akhirat
Penyebab takut Mati ?
Karena tertawan oleh syahwat dan terpedaya oleh kenikmatan dunia
Takut Mati dan Persiapan
Perbedaan antara Syajaa’ah dan Tahawwur (tanpa perhitungan)
8
Bagaimana Kita Mati?

1. Mati dalam keadaan Muslim (3:102), (Al-


Ankabut : 1-3)
2. Mati di Medan jihad
QS. Al-Ahzab : 23

9
Bekal Kematian

1. Memanfaatkan Waktu
2. Membuat Skala Prioritas
3. Urgensi Muhasabah

10
Hal yang mengantar manusia pada
kehidupan yang suram
1. Keraguan (2:147)
2. Panjang Angan-Angan
3. Menunda-nunda taubat
4. Meremehkan dosa
5. Bunuh diri

11
Bab 4 : Al Mautu Fi Sabilillah Asma Amanina

Keutamaan Mati Di Jalan Allah :


1. Orang yang syahid pada hakikatnya tidak mati (3 : 169-171)
2. Syahadah nikmat terbesar bagi hamba pilihannya (4 : 69)
3. Lebih utama daripada harta rampasan dan dunia serta
isinya
4. Memberikan kesaksian dengan harta dan jiwa
5. Tidak mendapat siksa kubur dan tidak disiksa Allah
6. Mendapat berbagai fasilitas istimewa
7. Dapat memberi syafaat kepada keluarganya
8. Jihad cara terbaik untuk meredam sakit saat sakaratul maut
12
Kiat-kiat meraih syahid

1. Niat dan keiginan yang kuat


2. Persiapan (mental, fisik, fikr, Maali, ‘Aili,
Jama’I
3. Bergabung dengan kafilah jihad
4. Do’a

13
Bab 5 : Menumbuhkan kerinduan para
syuhada
zMengenal Allah
zMeyakini janji Allah
zMembahas keutamaan syahadah
zMemahami hakikat dunia
zMembaca Sejarah

14

Anda mungkin juga menyukai