Anda di halaman 1dari 13

KESALEHAN SOSIAL

Makalah ini merupakan tugas kelompok yang disusun untuk melengkapi tugas
mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada Program Studi S-1 Teknik
Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana

Disusun Oleh : Kelompok 6


1. Zulfikar Awaluddin Habibie (41518010016)
2. Meutia Sepriyanti (41518010062)
3. Hendra Pratik Aditama (41518010065)

Dosen : Dr.H.M.Muhaimin Ali,M.Ag

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU


KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Tanggal Presentasi : Jumat,12 Oktober 2018

1
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, serta shalawat dan salam selalu
tercurah kepada baginda Rasulullah SAW.Berkat Rahmat dan Hidayah Allah
SWT kami dapat menyelesaikan makalah mengenai kesalehan sosial guna
memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya

Jakarta, 12 Oktober 2018

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesalehan sosial menunjukan pada perilaku orang-orang yang sangat
peduli dengan nilai-nilai islami, yang bersifat sosial. Bersikap santun pada
orang lain, suka menolong, sangat concern terhadap masalah-masalah ummat,
memperhatikan dan menghargai hak sesama, mampu berfikir berdasarkan
perspektif orang lain, mampu berempati, artinya mampu merasakan apa yang
dirasakan orang lain.
Kesalehan sosial dengan demikian adalah suatu bentuk kesalehan yang
tak Cuma ditandai oleh rukuk dan sujud, puasa, haji melainkan juga ditandai
oleh seberapa besar seseorang memiliki kepekaan sosial dan berbuat kebaikan
untuk orang-orang di sekitarnya. Sehingga orang merasa nyaman, damai, dan
tentram berintekrasi dan bekerjasama dan bergaul dengannya.
Dengan demikian, kami mengangkat makalah yang berjudul kesalehan
sosial agar masyarakat dapat mengetahui hubungan baik dengan allah (hablum
minallah), hubungan baik dengan sesama manusia (hablum minan nas), dan
hubungan baik dengan alam (hablum minal alam).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kesalehan sosial?
2. Apa saja makna-makna dari kesalehan sosial?
3. Apa yang dimaksud dengan ibadah dan ibadah sosial?
4. Apa saja contoh dari ibadah sosial?
5. Apa saja implementasi kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari?

3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kesalehan sosial
2. Untuk mengetahui makna-makna dari kesalehan sosial
3. Untuk mengetahui pengertian dari ibadah dan ibadah sosial
4. Untuk mengetahui apa saja contoh dari ibadah sosia
5.Untuk mengetahui implementasi kesalehan sosial dalam kehidupan
sehari-hari

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesalehan Sosial


Kesalehan adalah suatu tindakan yang berguna bagi diri sendiri dan
orang lain serta dilakukan atas kesadaran ketundukan pada ajaran Tuhan.
Tindakan saleh merupakan hasil keberimanan, pernyataan atau produk dari
iman seseorang yang dilakukan secara sadar.
Saleh berasal dari bahasa Arab yang artinya taat dan sungguh-
sungguh menjalankan ibadah. Kesalehan adalah ketaatan (kepatuhan) dalam
menjalankan ibadah atau kesungguhan menjalankan agama.
Jadi kesalehan sosial adalah ketaatan yang berdimensi sosial, ketaatan
atau memposisikan diri sangat peduli akan hubungan antar manusia, bukan saja
dalam hal etika tetapi juga diharapkan ada didalam tataran saling berbagi akan
kelebihan apa yang dipunyainya. Disamping kesalehan sosial ada juga yang
disebut kesalehan ritual, yang lebih mengarah kepada hubungan antara
manusia dengan Tuhan.

2.1 Makna-Makna Kesalehan Sosial


Pertama, memiliki semangat spiritualitas yang diwujudkan dalam sistem
kepercayaan kepada sesuatu yang “gaib” serta berketuhanan dan pengertian
beragama atau menganut sesuatu kepercayaan agama. Masyarakat yang
memiliki kualitas kesalehan sosial itu adalah masyarakat beragama,
masyarakat yang percaya pada hal-hal yang gaib. Ciri ini juga sekaligus
menjadi ukuran kedewasaan seseorang, baik dalam kehidupan sosial, politik

5
maupun kehidupan beragama sendiri. Masyarakat yang memiliki kesalehan
sosial yang tinggi akan mengedepankan etika beragama dan keberagamaan.
Kedua, terikat pada norma, hukum, dan etika seperti tercermin dalam
struktur ajaran sholat. Sholat juga mengajarkan kepada para pelakunya untuk
terbiasa disiplin. Disiplin dalam hidup sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku. Artinya masyarakat yang memiliki kesalehan sosial itu adalah mereka
yang konsisten menegakan hukum dan hukum menjadi aturan main.
Ketiga, memiliki kepedulian sosial yang salah satu perwujudanya
ditandai dengan kesanggupan berbagi terhadap golongan yang lemah. Keadilan
sosial itu harus diwujudkan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat
dan bukan hanya oleh penguasa.
Keempat, memliki sikap toleran sebagai salah satu dari perwujudan dari
keimanan terhadap adanya pengikut kitab-kitab suci selain kitab sucinya
sendiri. Ajaran ini juga sekaligus mengisyaratkan adanya pluralitas kehidupan,
baik pada aspek agama dan kepercaan maupun pada aspek sosial budaya
lainya. Dinamika masyarakat juga akan terus berubah membentuk struktur
sosial yang semakin beragam. Di sinilah arti penting mengembangkan sikap
toleran, khususnya dalam menyikapi secara terbuka perbedaan-perbedaan
sebagai suatu keniscayaan.
Kelima, berorientasi kedepan sebagai salah satu wujud dari keimanan
terhadap adanya hari akhir. Masyarakat yang memiliki dimensi kesalehan
sosial itu adalah mereka yang berorientasi kedepan , sehingga akan selalu
mementingkan kerja keras untuk membangun hari esok yang lebih gemilang.

6
2.3 Pengertian Ibadah dan Ibadah sosial
Kata ibadah berasal dari bahasa Arab (‘abada-ya’budu-‘ibaadatan-
‘abdan) yang artinya menyembah. Secara terminologi, ibadah berati
menundukkan diri kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
Ibadah dalam istilah bahasa Arab diartikan dengan berbakti,
berkhidmat, tunduk, patuh, mengesakan dan merendahkan diri. Dalam istilah
melayu diartikan sebagai perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang
didasari ketaatan untuk mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya. Ibadah juga diartikan segala usaha lahir dan batin sesuai dengan perintah
Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselarasan hidup, baik terhadap
diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta. Syaikh
Mahmud Syaltut dalam tafsirnya mengemukakan formulasi singkat tentang arti
ibadah, yaitu “ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang
tidak terbatas pula”.
Ibadah Sosial adalah perbuatan taat dengan menjalankan perintah allah yang
dimana perintah tersebut mengandung manfaat untuk kebaikan orang lain.

2.4 Contoh Ibadah Sosial


Ada beberapa jenis ibadah sosial yang bisa secara mudah dilakukan
oleh seorang muslim, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sedekah merupakan salah satu jenis ibadah sosial yang menyangkut
antara hubungan seorang manusia dengan manusia. Ibadah yang
dilakukan memberikan nilai kemanfaatan bagi orang yang
mendapatkan sedekah.Sedangkan pelaku sedekah tersebut, berharap
mencari pahala dari Allah SWT sebagai nilai dari ibadah yang sudah

7
dilakukannya. Ibadah sosial ini bisa mencakup sumbangan orang per
orang terhadap pihak yang tidak mampu, sumbangan bencana sosial
dan lain sebagainya yang dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih maka
akan dinilai sebagai ibadah sosial yang mendapatkan pahala di sisi
Allah SWT.
2. Zakat
Zakat juga menjadi salah satu bentuk ibadah sosial. Zakat hampir
sama dengan sedekah, bedanya hanya pada hukum pelaksanaanya
serta ukuran-ukuran yang ditetapkan berdasarkan jenis benda yang
dizakatkan.

Zakat hukumnya wajib, sedangkan sedekah sunnah. Jika kita


menunaikan ibadah zakat, maka harus dijelaskan dikeluarkan oleh siapa dan
berapa jumlahnya. Berbeda dengan sedekah. Sedekah yang sembunyi-
sembunyi lebih baik dibanding dengan sedekah yang dipublikasikan, terlebih
nama si pemberi sedekah dengan jelas dan diketahui banyak orang.

Zakat merupakan salah satu bentuk ibadah sosial yang mampu


mengentaskan kemiskinan ummat. Buka n hanya ummat Islam, apabila semua
orang mau menunaikan zakat, maka ummat manusia akan makmur, meskipun
mereka bukan muslim. Inilah yang sudah ditunjukkan di masa kegemilangan
Khalifah Ummar bin Abdul Azis, dimana pada saat itu ummat Islam tidak lagi
memiliki objek zakat, semua orang sudah makmur karena pelaksanaan ibadah
sosial zakat tersebut.

Permasalahan sosial kemiskinan yang ada saat ini salah satunya adalah karena
tidak berjalannya ibadah sosial zakat tersebut di tengah masyarakat khususnya

8
ummat Islam. Zakat mal merupakan salah satu zakat yang sangat efektif untuk
menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan negara-negara Islam.

Di samping dua jenis ibadah sosial di atas, membangun hubungan yang


baik dengan tetangga dan masyarakat merupakan bentuk-bentuk lain dari
ibadah sosial. Segala macam bentuk interaksi sosial yang diniatkan semata-
mata untuk mencari keridhaan Allah SWT, maka hal tersebut bisa bernilai
ibadah. Ibadah sosial menjadi bukti bahwa Islam adalah agama yang memberi
rahmat bagi seluruh alam.

2.5 Implentasi Kesalehan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari


1.Qurban
Ibadah qurban sangat dianjurkan dalam Islam. Selain bertujuan sebagai
pengabdian dan bentuk ketaatan kepada Sang Pencipta, melakukan
qurban merupakan perwujudan kesalehan sosial seseorang. Nilai-nilai
sosial yang terkandung di dalamnya sangatlah tinggi. Di antaranya
adalah solidaritas sosial, kedermawanan, kepedulian, juga
persaudaraan..
2. Tolong Menolong
Memiliki sifat suka menolong merupakan salah satu ciri orang yang
beriman (At-Taubah: 71). Menolong tanpa pamrih, tulus, dan hanya
mengharap keridhaan Allah semata. Bukan menolong karena berharap
imbalan materi atau ingin dipuji oleh orang lain. Tolong-menolong
harus dalam hal kebaikan dan kemaslahatan, bukan dalam hal
keburukan dan kezhaliman. Menurut H.Machmud Ranusemitro (1999),
salah satu kriteria bangsa madani adalah adanya ta’awun (tolong-
menolong).Tolong menolong dalam skala kecil seperti menolong

9
tetangga atau menolong rekan kerja. Sedangkan menolong dalam skala
yang luas, seperti yang kuat menolong yang lemah, yang kaya
menolong yang miskin, yang berkuasa menolong yang terzhalimi.
Suka menolong harus menjadi kesadaran iman bagi setiap muslim. Buat
apa kita rajin beribadah tapi enggan memberikan pertolongan. Buat apa
kita kaya-raya tapi hanya untuk diri sendiri dan enggan berbagi.
Mengapa kita tidak malu mengaku Muslim jika tidak memiliki
kepedulian pada orang lain. Mengapa kita mesti bangga telah menjadi
orang sukses, jika di sekitar kita masih banyak orang yang kesusahan.
Dan bagaimana kita bisa percaya diri mengaku sebagai pejuang, apabila
kita membiarkan penyakit sosial makin merajalela.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
kesalehan sosial adalah ketaatan yang berdimensi sosial, ketaatan atau
memposisikan diri sangat peduli akan hubungan antar manusia, bukan saja
dalam hal etika tetapi juga diharapkan ada didalam tataran saling berbagi akan
kelebihan apa yang dipunyainya.kesalehan sosial memiliki beberapa makna
yaitu ;
1. memiliki semangat spiritualitas
2. ,terikat pada norma, hukum, dan etika

3. memiliki kepedulian sosial

4. memliki sikap toleran

5. berorientasi kedepan

Beberapa contoh dari implementasi kesalehan sosial antara lain qurban dan
tolong menolong.
Ibadah Sosial adalah perbuatan taat dengan menjalankan perintah allah
yang dimana perintah tersebut mengandung manfaat untuk kebaikan orang
lain. beberapa contoh dari ibadah sosial antara lain sedekah dan zakat

11
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa kami masih jauh dari kata
sempurna,kedepanya kami akan lebih fokus dalam membuat
makalah selanjutnya dengan sumber sumber yang lebih banyak dan
lebih dapat di pertanggung jawabkan dan pokok bahasan materi
yang jauh lebih banyak dan teratur

12
Daftar Pustaka

-.https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
nusantara/15/06/19/nq65cd-mui-kesalehan-sosial-implementasi-ihsan
-http://renunganislami.net/ibadah-sosial-dalam-agama-islam/
-https://kaahil.wordpress.com/2012/08/25/lengkap-definisi-makna-
pengertianarti-ibadah-yang-benar-dalam-islam-definisi-ibadah-menurut-
syaikhul-islam-ibnu-taimiyyah-macam-macam-ibadah-syarat-syarat-
diterimanya-ibadah-pilar-pilar/
https://www.google.com/search?q=HUBUNGAN+IBADAH+DAN+KESALE
HAN+SOSIAL.htm&ie=utf-8&oe=utf-8
-http://unguviolet9.blogspot.com/2014/01/kesalehan-sosial_18.html
-https://www.dakwatuna.com/2015/07/29/72346/kesalehan-sosial-modal-
utama-pembangunan-bangsa/#axzz5QoqKtLBc

13

Anda mungkin juga menyukai