Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MIKROSKOP

DISUSUN OLEH:

NAMA : MAJU LUBIS


NPM : E1D013125

CO.ASS : 1. AHMAD JOYO SUSINO

2. AGUS TAUFIK .H

DOSEN : ATRA ROMEIDA, Dr.Ir.,M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam mengamati
benda atau objek berukuran mikro.Oleh karena itu kita membutuhkan alat bantu untuk
membantu kita mengamatinya salah satunya Mikroskop.Mikroskop berasal dari bahasa
Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar agar terlihat dengan jelas struktur penyusun
objek tersebut.

Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop adalah Antony Van Luenhouk dalam
bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. kemudian pada tahun 1600 Hanz dan Z Jensen
telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.kita sekarang
tidak lagi harus menemukan mikroskop , tetapi kita hanya perlu mengetahui bagaimana untuk
menggunakannya dan merawatnya.

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian optik, yang terdiri
dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan
lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan
sumber cahaya.Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dimikroskop lebih besar.

1.2 Tujuan Paktikum


1. Mengetahui jenis-jenis mikroskop
2. Mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
3. Mengetahui cara menggunakan dan merawat mikroskop
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Mikroskop


Mikroskop adalah alat utama yang penting dalam melakukan pengamatan dan penelitian
yang bersifat mikroskop, karena tanpa mikroskop manusia tidak dapat melihat benda yang
sangat halus dan kecil dengan mata telanjang.
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Van Leuwenhoek (1682-1723) yang
berkebangsaan belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri dari ata lensa tunggal
yang digosokkan rumah yang dirangkai didalam kerangka kuningan dan perak (Pramesti,
2000).
Pada tahun 1689 mikroskop berhasil ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan belanda
bernama antoni van. Pemeliharaan mikroskop sangat penting, karena mikroskop sangat
berguna untuk pengamatan dan penelitian dalam kehidupan manusia. Berdasarkan prinsip
kerjanya, mikroskop dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop optik dan elektron.
2.2 Sejarah Mikroskop
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan juga
merupakan mikroskop yang anda gunakan di laboratorium, adalah mikroskop cahaya (light
microscope, LM). Cahaya tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembus
lensa kaca. Lensa itu merefraksi (membelokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan
specimen diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksikan ke mata kita. Dua nilai penting
sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.
Sekitar 1590, dua pembuat pertunjukan Belanda, Zaccharias Janssen dan putranya Hans,
sementara melakukan percobaan didekatnya terlihat sangat membesar, itu adalah pendahulu
dari mikroskop majemuk teleskop. Pada tahun 1609, Gallileo bapak fisika modern astronomi,
mendengar tentang percobaan awal, bekerja diluar prinsip lensa, dan membuat instrumen
yang lebih baik dengan perangkat fokus.
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau
resolusi. sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dua
titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan terpisah .
2.3 Macam-Macam Mikroskop
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga
dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya.
3. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.
5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar.
6. Mikroskop medan gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri
yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-
Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor
khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.
7. Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi
warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik
(jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan
teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras.
2.4 BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
 LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
 LENSAOBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh
revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
 TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
 MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik
turunkan tabung mikroskop secara cepat.
 MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada
makrometer.
 REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan
cara memutarnya.
 ·REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
 DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

 KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat


ini dapat putar dan di naik turunkan.
 MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
 PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek
agar tidak mudah bergeser.
 LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
 KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
 SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop.
BAB III
METODEOLOGI
3.1 ALAT DAN BAHAN
3.1.2 ALAT
 Mikroskop
 Silet
 Kaca Preparat
 Kaca Penutup
3.1.2 BAHAN
 Daun

3.2 PROSEDUR KERJA


1. Keluarkan mikroskop dari kotaknya. kemudian periksa bagian-bagian mikroskop dalam
keadaan lengkap dan baik.
2. Amati dan gambarlah mikroskop yang saudara pakai.Gambarkan semua bagian-bagiannya
secara detail dan pada lembar terpisah deskripsikan fungsi dari setiap bagian mikroskop yang
anda gambar.
3. Kemudian letakkan sediaan di atas meja mikroskop sedemikian rupa sehingga spesimen
terdapat di atas lubang meja. Pasanglah objektif paling lemah (10x).
4. Ada 2 tahap pepekerja yang harus dilakukan dalam penggunaan sediaan
dengan mikroskop,yaitu :
4.1 Mencari bidang pengelihatan:
 Arahkan buluh teropong pada pengamat
 Pilih obyektif dengan pembesaran lemah dengan memutar revolver hingga obyektif
tersebut terletak di atas lubang meja benda.
 Buka diagfragma selebar-lebarnya.
 Sambil mata kita melihat ke dalam teropong, gerakkan cermin untuk menangkap sinar
hingga diperoleh bidang pengelihatan putih bersih.
4.2 Mencari bayangan sediaan:
 Turunkan Meja objekdengan memutar sekrup.
 Letakkan irisan tipis daun yang kita amati di atas meja benda dan tetesi dengan air lalu
jepit dengan plastik penjepit.
 Naikkan perlahan-lahan atau turunkanmeja benda hingga lensa obyektif hamper mengenai
kaca penutup irisan tipis daun.
 Amati teropong sampai diperoleh bayangan dan gambar yang jelas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan

Bagian-bagian dari mikroskop dan fungsinya:


1. Lensa Okuler
Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik
dengan cepat.
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik
dengan lambat.
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya lensa
objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop.
11. Diafragma
Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.

4.2 Pembahasan
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat
terlihat oleh kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat
penting.Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu,
yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat
terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan
terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai
satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik
bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop
terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri.
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa
objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan
menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat
memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya
proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk
mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus
berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver
berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat
yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak
goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap
preparat. Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi
mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk
memperkokoh kedudukan mikroskop.Dalam cara perawatan mikroskop pada prinsipnya kita
harus berhati-hati agar mikroskop dapat digunakan dengan baik.Pertama yang harus
diperhatikan adalah cara membawa mikroskop dengan langkah sebagai berikut:
1. Pegang bagian pegangan mikroskop dengan tangan kanan dan sanggahlah bagian
kaki ke bawah dengan tangan kiri lalu letakkan pada meja yang telah ditetapkan.
2. Setelah selesai menggunakan mikroskop,bersihkan segala kotoran yang menempel pada
mikroskop atau hasil pengamatan objek yang diamati kemudian letakkan mikroskop
dalam keadaan istirahat.
3. Lensa objektif pada posisi yang terkecil buat tegak lurus dengan lensa okuler
4. Buat cermin pengatur cahaya dalam posisi vertikal
5. Matikan lampu jika tidak digunakan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mikroskop yang mempunyai satu lensa okuler dinamakan mikroskop monokuler.
2. Pembesaran yang sering terdapat pada mikroskop adalah 4x, 10x,40x dan 100x.
3. Alat pembesaran yang lebih kompleks adalah mikroskop majemuk.Dimana Perbesaran
totalnya diperoleh dari gabungan beberapa lensa.
4. Mikroskop optik yang banyak digunakan sekarang tersusun atas dua lensa,yaitu lensa
okuler dan lensa objektif.
5. Berdasarkan sumber sinar dan jenis alat perbesarannya ada dua jenis mikroskop, yaitu
mikroskop optik dan mikroskop elektron.

5.2 Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan
digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama
dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh
dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
 Team Pengajar.2012.Penuntun praktikum biologi.Bengkulu:UNIB
 http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop_elektron.
 http://ichan-rizkan.com/mikroskop-dan-jenisnya.

Anda mungkin juga menyukai