Anda di halaman 1dari 14

PT.

Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

BAB IV

TUGAS KHUSUS

QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL AlF3

4.1 Sistem Quality Assurance AlF3 pada PT. Petrokimia Gresik

Quality Asurance di PT. Petrokimia Gresik dipegang oleh bagian

Laboratorium Uji Kualitas (LUK). Tahap Quality Asurance berlangsung dalam

beberapa tahap, yaitu sebelum proses produksi, pasca produksi, dan produk jadi.

Berikut gambar 4.1 adalah diagram alir dari sistem Quality Asurance di PT.

Petrokimia Gresik.

Gambar 4.1 Diagram Alir Proses Quality Asurance di PT. Petrokimia Gresik
PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

Pada gambar 4.1, telah digambarkan tahap per tahap Quality Asurance

yang dilakukan oleh Laboratorium Uji Kualitas. Quality Asurance dibuktikan

dengan adanya atau dikeluarkannya sertifikat dari dua pihak yaitu pihak internal

yang mana adalah PT. Petrokimia Gresik dan pihak eksternal baik itu Sucofindo

ataupun pihak luar yang bekerja sama. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut ada

beberapa tahap yang harus dilakukan, berikut adalah penjelasam tahap per tahap

dari Quality Asurance dari PT. Petrokimia Gresik.

1. Tahap pertama

Quality Asurance tahap pertama adalah penjaminan kualitas terhadap

bahan baku yang akan dibeli oleh PT. Petrokimia Gresik. Untuk proses

pembelian bahan baku dilakukan tender dengan supplier. Pada saat tender,

maka akan ada sebuah kontrak dimana PT. Petrokimia Gresik

menginginkan bahan baku dengan komposisi unsur atau senyawa tertentu

yang harus dapat disanggupi oleh supplier. Bahan baku yang berasal dari

pembelian dengan supplier untuk AlF3 adalah Al(OH)3.. Sedangkan untuk

bahan baku H2SiF6 dihasilkan dari side product unit asam fosfat,

pemanfaatan side product merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

meminimasi limbah dan menambah tingkat efesiensi produksi. Langkah

pengiriman komposisi senyawa yang diinginkan ke supplier tersebut,

adalah pengendalian kualitas tahap preventif.

Selanjutnya setelah supplier terpilih dan bahan baku dikirimkan ke PT.

Petrokimia Gresik, bahan baku tersebut akan dilakukan uji oleh

Laboratorium Uji Kualitas apakah bahan baku tersebut sesuai dengan

kontrak yang telah disepakati atau tidak. Pada tahap ini, bila tidak
PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

memenuhi spesifikasi yang telah disepakati, maka bahan baku tersebut

dapat dikirimkan kembali atau retour barang. Langkah ini adalah langkah

pengendalian kualitas secara korektif.

2. Tahap Kedua

Bahan baku pembuat AlF3 yang telah lolos uji kualitas dari LUK, adalah

bahan yang dapat digunakan untuk memproduksi menjadi AlF3. Kemudian

pihak laboratorium mengontrol proses produksi dengan melakukan uji

kualitas pupuk yang diproduksi dengan jadwal tertentu. Jika dalam

pengawasan terdapat proses yang menghasilkan produk yang offspec, maka

produk tersebut dapat berubah menjadi limbah ataupun harus di proses

ulang. Kondisi seperti itu akan membuat pengeluaran sertifikat terhadap

produk tersebut tertunda.

3. Tahap Ketiga

Sampel AlF3 yang lolos uji LUK menandakan bahwa produksi AlF3 yang

telah dilakukan hari itu dapat digunakan untuk memenuhi permintaan, dan

pihak LUK akan mengeluarkan tanda bahwa produk tersebut sudah sesuai

spesifikasi yang ditentukan oleh QP dari perusahaan dan memenuhi

regulasi pemerintah.

4. Tahap Keempat

AlF3 yang telah disertifikasi pihak internal kemudian harus mendapatkan

sertifikasi dari pihak eksternal. Proses sertifikasi dibedakan berdasarkan

daerah permintaan, yaitu permintaan dalam negeri dan permintaan luar

negeri.. Teknisnya, produk yang sudah mendapatkan sertifikasi internal

akan dikirimkan ke gudang pihak ketiga sebagai sertifikator eksternal, dan


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

kemudian akan diuji berdasarkan spesifikasi kualitas yang diinginkan oleh

konsumen. Alternatif lain adalah pihak ketiga datang ke laboratorium

pusat PT. Petrokimia Gresik kemudian mengamati dan mengawasi proses

uji kualitas produk. Sehingga ketika hasil di laboratorium menunjukan

bahwa produk sudah memenuhi spesifikasi yang ditentukan, maka pihak

sertifikasi eksternal akan langsung memproses sertifikat untuk AlF3

tersebut dan dapat dikirim ke konsumen di luar negeri, sementara apabila

tidak sesuai spesifikasi maka akan kembali di proses di unit produksi.

Berbeda dengan permintaan dalam negeri, proses sertifikasi pihak

eksternal dilakukan dengan tender atau kontrak. Terdapat pihak luar yang

dikontrak untuk melakukan uji kualitas terhadap produk AlF3 yang akan

dijual ke dalam negeri, dan pemilihan pihak luar tersebut melewati proses

tender. Uji kualitas dilakukan di luar pabrik PT. Petrokimia Gresik namun

tetap dengan prosedur atau mekanisme yang sesuai dan telah disepakati di

kontrak kerja. Ketika hasil dari pihak luar, maka sertifikat akan di proses

oleh pihak luar dan AlF3 dapat dikirim ke konsumen di dalam negeri,

sementara apabila tidak sesuai spesifikasi maka akan dikembalikan ke unit

produksi.
PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

4.2 Sistem Quality Control AlF 3 PT. Petrokimia Gresik

Untuk mendukung penjaminan kualitas produk, maka diperlukan

sistem pengendalian kualitas yang tersusun dengan baik. Sistem

pengendalian kualitas produk dari PT. Petrokimia Gresik yaitu kualitas

AlF3 didasarkan dari rencana mutu atau Quality Plant (QP). Quality Plant

adalah berkas yang disusun oleh bagian Proses dan Pengelolaan energy

didalamnya terdapat rincian proses dan mesin-mesin yang digunakan.

Quality Plant kemudian diperiksa oleh manajer dari masing-masing bagian

produksi.

Berdasar observasi yang dilakukan oleh penulis ketika melakukan

Praktik Kerja Lapang di Departemen Produksi III B, yang salah satunya

adalah plant produksi AlF3 , proses atau sistem pengendalian kualitas yang

dilakukan pada produk AlF3 dibagi menjadi dua perlakuan yaitu :

a. Tahap Preventif

Tahap preventif dilakukan dengan mengikuti arahan Quality

Plant, dan menjalankan Quality Plant dengan mencatat

parameter-parameter penting dalam Quality Plant yang

dijelaskan dalam Key Perfomance Indikator dan dilakukan

oleh operasional pengendalian sesuai dengan instruksi kerja

masing-masing.

b. Tahap Korektif

Tahap korektif adalah tahap pengendalian setelah uji

laboratorium menunjukkan angka dari parameter-parameter

tersebut apakah sesuai dengan Quality Plant atau tidak.


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

Tahap penindakan korektif disesuaikan dengan arahan

laboratorium dan dilaksanakan oleh operasional.

4.2.1 Sistem Pengendalian Kualitas Bahan Pembuat AlF3 PT. Petrokimia

Gresik

Salah satu bahan baku untuk membuat AlF3 di PT. Petrokimia Gresik yaitu

Al(OH)3 yang didatangkan dari luar negeri. Tahap Preventif yang dilakukan

adalah dengan memastikan Al(OH)3 yang didatangkan dari luar negeri tersebut

sesuai dengan kandungan unsur atau senyawa tertentu yang telah dituliskan pada

Quality Plant. Tidak jauh berbeda untuk bahan baku H2SiF6 yang merupakan

produk samping dari unit PA, dikendalikan secara preventif dengan memastikan

unsur yang datang dari unit PA tersebut sesuai dengan yang tertera dalam Quality

Plant.

Bahan-bahan tersebut dikontrol kualitasnya berdasar kandungan kimia

oleh Laboratorium pusat milik PT. Petrokimia Gresik yang bernama Lab Uji

Kualitas (LUK). Bahan-bahan yang datang diuji kandunganya, contohnya adalah

Al(OH)3 dimana kandungan minimal dari Al(OH)3 itu sendiri sebsar 93%. Tahap

korektif dilakukan ketika terdapat bahan yang kandungannya tidak sesuai

spesifikasi. Bahan-bahan tersebut akan dikonfirmasi kepada pihak supplier, bila

diperlukan pihak supplier akan mengirimkan karyawan untuk melakukan

konfirmasi ketidaksesuaian kandungan unsur atau senyawa tertentu pada bahan

kimia yang dikirim bersama pihak Laboratorium Uji Kualitas PT. Petrokimia

Gresik, bila terbukti tidak sesuai dengan Quality Plant dan pada kontrak tertera

kebijakan retour, makan bahan tersebut bisa dikembalikan ke pihak supplier.Lain


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

halnya dengan H2SiF6, jika tidak sesuai dengan yang dibutuhkan maka sering kali

akan disesuaikan dengan proses perlakuan pada pembuatan. Hal ini dikarenakan

H2SiF6 sendiri merupakan produk samping yang tidak dapat dilakukan proses

ulang oleh unit asam fosfat atau PA. Tahap pengendalian pada bahan baku H2SiF6

ini lebih ditekankan pada tahap preventif yaitu memberikan unit PA spesifikasi

kandungan unsur atau senyawa yang diinginkan.

4.2.2 Sistem Pengendalian Kualitas Proses Produksi AlF3 PT. Petrokimia

Gresik

Di dalam Quality Plant (QP) pabrik AlF3 digambarkan proses produksi

AlF3 dengan detail melalui flowchart. Berikut gambar 4.2 akan menampilkannya.

Al(OH)3 H2SiF6

Disisihkan/
Al(OH)3 93 % Min H2SiF6 18% Min Dikembalikan
Evaluasi untuk Tidak Tidak
H2O 0,5 % Maks P2O5 250 ppm maks ke TK-2352
dicampur

Ya

SILO HARIAN AL(OH)3 TANGKI HARIAN H2SiF6

TIMBANGAN AL(OH)3 PEMANAS H2SiF6

Sesuai Timbangan
Atur WIC-3101 Tidak WIC-3102
TR-3101-2 = 70-85 oC Tidak Atur TIC-3111

Ya

BEJANA UKUR H2SiF6

Alarm High
Tidak Atur LSH-3113
LIA-3113

Tidak

REAKTOR

pH Reaksi =1.1 -1,5 TR-3101.4.5 = 95-99OC

Ya Ya

PEMISAHAN
Silika

Atur Valve Inlet Slurry dan/atau


Filling Speed 600 RPM min Tidak
Internal Check Centrifuge

Ya

A
PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

KRISTALISER

Tunggu Waktu Terpenuhi Tidak Kristalisasi 4 JAM min TR-3102.1-4 : 90-95oC Tidak Atur Steam Injector

Ya

PEMISAHAN
TRIHIDRAT

Periksa Internal
Atur Timer Drying Tidak Free H2O 10 % maks Tidak
Centrifuge

Ya

KALSINER

Atur Umpan

PIC 3159 TR-3103.1-4 :


Tidak Atur TIC-3143
Atur HC-3104 Tidak -5 s/d -1 mm H2O 700-800 oC

Ya

Tidak LOI <0,85 %

Ya

PENGANTONGAN
PRODUK ALF3

AlF3 : 94% min


SiO2 : 0.2% maks
P2O5 : 0.02 maks
Fe2O3 : 0.07% maks
TIDAK GUDANG OFF SPEC
LOI : 0.85% maks
H2O : 0.26% maks
Un Tamp : 0.7 g/ml min
Mesh +325: 85% min

Ya

GUDANG ON SPEC

Gambar 4.2 flowchart Proses Produksi AlF3

Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa pengendalian kualitas proses

produksi dilakukan melalui beberapa rangkaian yang saling berkaitan. Dimana

pengendalian-pengendalian yang ada lebih menekankan pada tahap korektif.

Seperti halnya pada proses penimbangan Al(OH)3 yang akan digunakan sebelum

masuk ke reaktor. Apabila tidak sesuai timbangan WIC-3102, maka akan

dilakukan pengaturan pada pengatur unsur timbang di WIC-3101. Sedangkan


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

tahap preventifnya dilakukan sebelum proses produksi dimulai yaitu melakukan

penyesuaian produksi dengan Quality Plant yang ada.

4.2.3 Sistem Pengendalian Kualitas Proses Pengantongan AlF3 PT.

Petrokimia Gresik

Pengantongan AlF3 dilakukan langsung setelah pemrosesan. Kapasatias

per kantong adalah 1000 kg atau 1 ton. Produk AlF3 ini paling banyak dikirim ke

PT. Inalum yang menjadi partner usaha PT. Petrokimia Gresik, yang mana PT.

Inalum sekarang sudah memegang sebagia besar saham PT. Freeport. Hal tersebut

juga berpengaruh terhadap setiap pemenuhan aspek kualitas pada produk ini,

bahkan hingga ke detail pengantongan. Dapat dilihat pada flowchart pada gambar

sebelumnya. Seelum dan setelah dilakukan proses pengantongan, akan dilakukan

uji kualitas terhadap kandungan senyawa-senyawa yang menjadi parameter baik

atau tidaknya produk AlF3. Hal tersebut dilakukan di gudang dan termasuk tahap

preventif. Sementara proses korektif dilakukan ketika proses penimbangan,

apabila terdapat kantong yang beratnya tidak sesuai spesifikasi di QP, maka akan

ada adjustment yang perlu dilakukan.

4.3 Key Perfomance Indicator (KPI) Sistem Pengendalian Kualitas AlF3 di

PT. Petrokimia Gresik

Key Perfomance Indicator (KPI) adalah parameter dalam pelaksanaan

kegiatan untuk mencapai target yang diinginkan. Bahan baku bisa menjadi

AlF3 yang layak jual merupakan hasil proses yang dijaga kualitasnya mulai

dari proses pengendalian bahan baku, pengendalian proses produksi, dan


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

pengendalian barang jadi. Pengendalian tersebut diatur dalam KPI yang

tercantum dalam QP. Sementara untuk aksi atau langkah kerja untuk mencapai

target yang sudah dijelaskan di KPI, PT. Petrokimia Gresik membuat Instruksi

Kerja (IK) untuk penanganan kondisi fluktuatif yang dapat terjadi saat

produksi. Berikut adalah KPI-nya.

Tabel 4.1 Tabel KPI AlF3

Bagan Alir Proses PENGENDALIAN OPERASI & PEMERIKSAAN PERALATAN


NO Uraian Pekerjaan
Obyek Batasan Frekuensi Tgg Jwb Item Preventive Kalibrasi Tgg Jwb
1 Proses Bahan Baku Analisa Bahan H2SiF6 18% min 1 x / shift Lab Pab III

(inlet TK 3106) P2O5 250 ppm maks 1 x / hari (mix) Lab Pab III

Inlet Reaktor Al(OH)3 93% min 1 x / minggu Lab Pab III

SiO2 0.12% maks 1 x / minggu Lab Pab III

H2O 0,26 % maks 1 x / minggu Lab Pab III

Mesh – 325 8% maks 1 x / minggu Lab Pab III

Pengendalian Operasi Al(OH)3 Pengaturan umpan 1 x / batch Prod III A WQ – 3102 1 x / bln 1 x / tahun Instr III
H2SiF6 LI – 3107 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

2 Reaktor Pengendalian Operasi pH akhir reaksi 1.1 – 1.5 1 x / bach Prod III A pH paper

Temp. akhir reaksi 95 – 99 oC 1 x / bach Prod III A TR-3101 4-5 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

3 Pemisahan SiO2 Pengendalian Operasi Filling speed 600 rpm min 1 x / jam Prod III A SI-3132 A/B 1 x / bln 1 x / tahun Instr III
centrifuge

4 Kristaliser Pengendalian Operasi Waktu tinggal 4 jam min 1 x / jam Prod III A Jam

Temp. 90 – 95 oC 1 x / jam Prod III A TR-3102 1-6 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

5 Pemisahan Trihidrat Pengendalian Operasi Free H2O 10% maks 1 x / shift Lab Pab III

6 Kalsiner Pengendalian Operasi Temp. 700 – 800 oC 1 x / jam Prod III A TIC-3143 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

TR-3104 1-4 1 x / bln 1 x / tahun Instr III


Vacum Press. – 5 s/d – 1 mm H2O 1 x / jam Prod III A PIC-3159 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

7 Produk AlF3 Analisa Produk AlF3 94% min 1 x / hari Lab Pab III
SiO2 0.2% maks 1 x / hari Lab Pab III

P2O5 0,02% maks 1 x / hari Lab Pab III

Fe2O3 0,07% maks 1 x / hari Lab Pab III

LOI 0,85% maks 1 x / hari Lab Pab III

H2O 0,26% maks 1 x / hari Lab Pab III

Un Tamp 0,7 g/ml min 1 x / hari Lab Pab III

Mesh +325 85% min 1 x / hari Lab Pab III

8 Pengantongan Pengendalian Operasi Berat bersih 1000 – 1003 kg *) 1 x / minggu Prod III A WG-3102 1 x / bln 1 x / tahun Instr III

Tabel 4.1 menjelaskan mengenai entitas-entitas yang terdapat pada proses

produksi, uraian pekerjaan yang berupa pengendalian operasi dan analisa produk
PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

ataupun bahan, obyek, batasan, frekuensi, tanggung jawab, item peralatan, aksi

preventif, kalibrasi, dan tanggung jawab. Pembacaan terhadap KPI seperti berikut

 Bagian alir proses : Proses bahan baku

Artinya entitas yang dikendalikan adalah

pemrosesan bahan baku seperti Al(OH)3, H2SiF6 dan

lain-lain

 Uraian pekerjaan : Analisa Bahan

Artinya, jenis pengendalian pada bahan baku

adalah dengan menganalisa unsur-unsur bahan

tersebut.

Inlet Reaktor

Artinya, jenis pengendalian yaitu dengan

menyampurkan unsur-unsur kimia yang dibutuhkan

sesuai dengan spesifikasi ke dalam reaktor.

Pengendalian Operasi

Artinya, jenis pengendalian bahan baku adalah

dengan mengendalikan proses operasi pengolahan

bahan tersebut.

 Obyek : Al(OH)3 dan H2SiF6

Artinya, pengendalian operasi yang dilakukan yaitu

terhadap proses pengolahan Al(OH)3 dan H2SiF6

 Batasan : Pengaturan Umpan

Artinya, pengendalian operasi dari Al(OH)3 dan

H2SiF6 dibatasi oleh pengaturan umpan bahan


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

tersebut yang telah diatur dengan kebutuhan

produksi

 Frekuensi : 1x/batch

Artinya, pengendalian operasi dilakukan 1 kali per

batch.

 Tanggung Jawab : Lab. pabrik III

Artinya, yang bertanggung jawab akan

pengendalian operasi Al(OH)3 dan H2SiF6 adalah

pihak laboratorium pabrik III.

 Item Peralatan : WQ-3102 dan LI-3107

Artinya, peralatan yang digunakan adalah

peralatan dengan kode WQ-3102 dan LI-3107.

 Preventif : 1x/bulan

Artinya, pengecekan dan perawatan terhadap

kedua alat yang digunakan dilakukan satu bulan

sekali.

 Kalibrasi : 1x/tahun

Artinya, akan dilakukan penyeseuain kembali dari

peralatan atau mesin yang digunakan dengan

jadwal satu kali per tahun


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

 Tanggung Jawab : Instrumentasi III

Artinya, unit instrumentasi III yang bertanggung

jawab atas preventif dan kalibrasi yang dilakukan

terhadap kedua mesin yang digunakan

4.4 Log Sheet Pada Produk Akhir AlF3

4.4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengambilan data kandungan pada produk akhir AlF3 dilakukan di bagian

Laboratorium Uji Kelayakan III A melalui candal III B karena secara organisasi

unit AlF3 sudah menjadi bagian dari Departemen Produksi III B. Data yang

didapati merupakan data rekap bulanan pada bulan Juni-Juli terhitung tanggal 01

Juli 2018 – 22 Juli 2018. Namun terjadi keadaan non produksi pada tanggal 6

Juni. Data tersebut dirasa sudah dapat mewakili kondisi eksisting dikarenakan

data yang diambil merupakan data terupdate tentang kualitas produk akhir AlF3

yang mana penggunaan bahan baku hingga perlakuan prosesnya sama dengan saat

penulis melakukan PKL. Data tersebut merupakan data rata-rata harian yang

didapat dari 3 kali pengujian pada setiap harinya yang dilakukan setiap shift, yaitu

pada pagi, siang, dan malam. Berikut merupakan rekapan datanya :


PT. Petrokimia Gresik
Bagian Laboratorium Uji
Departemen Produksi III B

Gambar 4.3 Log Sheet AlF3 Juli

Tabel Log Sheet di atas menunjukan bahwa masih terdapat produk-produk

yang offspec pada periode bulan Juni-Juli. Sudah menjadi kewajiban pihak

perusahaan untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan mencari penyebab-

penyebab kecacatan produk dan menemukan solusinya.

Anda mungkin juga menyukai