Sap Rom
Sap Rom
(SAP)
“ROM (Range Of Motion)”
Disusun Oleh:
Ririn Astri Lianti
043205-14901-18076
A. LATAR BELAKANG
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang mengapa dan
bagaimana otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan
mempertahankan pergerakan secara aman. Pada kondisi tertentu, klien
dapat kehilangan kemampuan untuk melakukan pergerakan atau aktivitas.
Kondisi seperti ini dapat terjadi karena gangguan pada sistem
musculoskeletal (penyakit stroke), baik itu otak, otot, skelet maupun
sistem syaraf. Klien dapat kehilangan kemampuan dalam menggerakkan
ekstrimitasnya dan anggota gerak lainnya. Ekstrimitas yang tidak
digerakan dalam kurun waktu yang lama dapat mengakibatkan
atrofi otot atau pengecilan massa otot karena otot tidak pernah
dipergunakan untuk beraktivitas. Klien dengan gangguan mobilisasi harus
menjadi perhatian perawat untuk mencegah atrofi otot atau merawat jika
telah terjadi atrofipada klien dengan gangguan mobilisasi. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengintervensi
gangguan mobilisasi dan mencegah atrofi adalah dengan
memberikan tindakan Range of Motion (ROM).
B. TUJUAN
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Memperbaiki tonus otot
4. Meningkatkan pergerakan sendi
5. Mengurangi kelemahan
6. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian.
C. METODE
- Model pembelajaran : Tatap Muka
- Landasan Teori : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
- Langkah pokok
1. Menciptakan suasanan pertemuan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifiksi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut
E. SUSUNAN KEGIATAN
Isi Kegiatan
2 a. Menjelaskan tujuan terapi a. Lansia memperhatikan dan
aktifitas menyimak penjelasan
b. pelaksanaan terapi tujuan terapi aktivitas. 20 menit
aktifitas b. Lansia dapat mengikuti
Terapi Aktivitas dengan
baik.
Evaluasi
3 a. Menanyakan kembali a. Lansia menjawab
kepada lansia tentang pertanyaan yang diajukan 5 menit
terapi aktivitas yang telah oleh komunikator.
dilakukan. b. Lansia mendengarkan
b. Penyuluh menyampaikan kesimpulan materi yang
kembali tentang manfaat telah disampaikan.
terapi aktifitas yang telah
dilakukan
4 Terminasi
a. Mengucapkan terima kasih Menjawab salam 2 menit
b. Memberikan salam
penutup
B. Tujuan
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Memperbaiki tonus otot
4. Meningkatkan pergerakan sendi
5. Mengurangi kelemahan
6. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian.
Latihan rentang gerak dapat (ROM) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Latihan rentang gerak aktif
Klien menggunakan ototnya untuk melakukan gerakan secara mandiri
b. Latihan rentang gerak pasif
Klien tidak dapat menggerakkan dengan mandiri dan perawat
menggerakkan setiap sendi dengan rentang gerak. Kontraktur dapat
terjadi pada sendi yang tidak digerakkan secara periodik dengan
rentang gerak penuh.
F. Indikasi
- Stoke atau penurunan tingkat kesadaran
- Kelemahan otot
- Fase rehabilitasi fisik
- Klien dengan tirah baring lama
G. Kontra indikasi
- Trombus/emboli pada pembuluh darah
- Kelainan sendi atau tulnag
- Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4, EGC, Jakarta
Surratun dkk.2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Muskuloskaletal. Jakarta: ECG