-DEFINISI UKMPPD-
Hal utama yang mendasari pembentukan UKMPPD adalah kurangnya mutu kualitas lulusan
dokter. Yang dinilai tidak sebanding dengan jumlah lulusan dokter
Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diuji adalah yang sudah mendapat gelar
dokter. Tujuan dari Uji Kompetensi Dokter Indonesia adalah untuk memberikan informasi
berkenaan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari para lulusan dokter umum
secara komprehensif kepada pemegang kewenangan dalam pemberian sertifikat kompetensi
sebagai bagian dari persyaratan registrasi, untuk kemudian seorang dokter dapat mengurus
pengajuan surat ijin praktek dokter (SIP) atau “medical license”. Namun, pelaksanaan UKDI
tersebut dinilai kurang menghasilkan dokter dengan mutu dan kualitas yang baik untuk
masyarakat.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kemendikbud dengan Pengurus Besar IDI tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi
Mahasiswa Program Profesi Dokter. Menetapkan untuk selanjutnya pelaksanaan UKDI
berubah menjadi UKMPPD.
(alurnyaa, jadi ini ntar dibuat kyk alur siklus gitu ya)
Tahun 2007 UKDI dengan upaya untuk melakukan pengembangan kapasitas ujian. Ditujukan
untuk penyandang gelar dokter mendapatkan sertifikat kompetensi untuk bisa melakukan
praktek. Dengan alur pendidikan: Koass – Wisuda – UKDI (sudah memiliki gelar dokter) –
mendapat ijin praktek
Tahun 2013 perubahan menjadi UKMPPD untuk memperbaiki mutu dan kualitas lulusan
dokter. Dengan alur pendidikan: Koass – UKMPPD – Wisuda (sudah memiliki gelar dokter)
– internsip – mendapat ijin praktek
-PELAKSANAAN UKMPPD-
Komponen ujian:
CBT (Computer Based Test): berupa Multiple Choice Question berjumlah 200 soal yang
diselenggarakan secara nasional oleh Panitia Nasional UKMPPD.
OSCE Nasional: terdiri dari 12 station dengan 12 sistem penyakit, waktu untuk satu station
adalah 15 menit. Dilaksanakan pada FK dengan akreditasi A/B secara internal. Sedangkan
FK dengan akreditasi C pelaksanaannya bertempat di FK terakreditasi A/B. terdiri dari 2 kali
pelaksanaan (Try Out OSCE dan Ujian OSCE)
BIAYA: CBT 400.000, OSCE 600.000. Pembayaran scr kolektif oleh fakultas
-ANGKA KELULUSAN-
(grafikk)
Hipotesis: unlam stabil. Kalau ui gak konstan, karena pake strategi untuk ikut bimbel terlebih
dahulu. Hanya meningkat di batch tertentu.
Presentase naik turun 52% (mei 2017) 53% agustus 39% nov. feb 2018 59%.
-UKMPPD DI UNLAM-
AIPKI Wilayah IV mengajukan usulan Uji Tahap Bersama (UTB) sebagai sistem uji
kompetensi nasional yang berjenjang. Dengan upaya mengenalkan UKMPPD sedini mungkin
kepada para mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan angka kelulusan.
Pelaksanaannya:
Dengan syarat harus lulus pada semua tahap untuk dapat mengikuti hingga ke jenjang
UKMPPD.